Ch.12 Kapten Santi.

''nama ku anton, apakah Nona mau bergabung dan menemani aku makan di tempat ku'' Ucap pria muda itu yg mendekati Yana.

''enyah lah dari sini'' balas Yana dengan suara yg lembut tapi dingin, sambil melihat ke arah Rio yg masih menyantap makanan nya, Yana tidak mau Rio terganggu dengan kedatangan pria muda itu.

Rio tahu kedatangan pria muda itu, tapi dia tidak menghiraukan nya.

''tidak usah menolak nona, aku adalah cucu seorang panglima terkenal dan keluarga ku kaya dan mempunyai banyak pasukan tentara, tinggalkan saja pria itu dia tidak pantas untuk bersama nona yg begitu cantik'' ucap Anton dengan senyuman merendahkan.

''pergilah sebelum aku mematahkan tangan dan kaki mu'' balas Rio dengan suara berat dan dingin, mata nya menatap tajam Anton, yang telah menghentikan kegiatan makan nya.

melihat Rio yg telah terganggu dari makannya, Yana marah lalu mendekati Anton,

Anton tersenyum melihat Yana mendekati nya karena dia merasa Yana telah mau menemani nya dan Anton mengulurkan tangan nya ingin memeluk pinggang ramping Yana.

tapi itu hanya hayallan saja karena Yana memelintir tangannya dan menampar nya dengan keras hingga tersungkur di lantai dan membuat mulutnya robek mengeluarkan darah.

''ahkkkk... sialan dasar kau j*l*ng, hey kalian cepat tangkap wanita ****** ini, aku ingin dia malam ini, dan kau wanita j*l*ng aku akan menyiksamu di atas kasur ku malam ini''

kedua pengawal yg berdiri tidak jauh dari Anton dan setelah mendengar perintah dari atasnya kemudian berlari menuju Yana dan ingin menangkap Yana.

tapi yang mereka tidak tahu bawa Yana dan bawahan Rio lain nya memiliki kemampuan ahli bela diri yg kekuatan nya sedikit di bawah Rio.

pelanggan lain di cafe telah berlari keluar mereka tidak ingin terlibat dengan kejadian yg mereka lihat.

Yana dengan cepat berdiri di belakang kedua pengawal itu ,lalu memukul dan menendang pengawal itu hingga terlempar menabrak meja dan kursi di dalam cafe, hingga kedua nya pingsan.

Anton begitu ketakutan mengeluarkan banyak keringat di wajahnya yg telah pucat, melihat 2 pengawal nya yg begitu mudah di kalah kan.

Rio yg selama ini diam dan hanya melihat tindakan yg di lakukan Yana, kini tengah mendekati Anton.

''mau apa kamu kemari, jangan mendekat atau keluarga ku akan membalas kalian dan membuat hidup kalian menderita'' ancam Anton yg ketakutan melihat Rio mendekati nya.

''aku tadi telah bilang, jika kamu tidak pergi aku akan mematahkan kedua kaki dan tangan mu''

Ucap Rio dengan senyuman iblis nya yg membuat bulu kuduk merinding.

lalu Rio menginjak kedua kaki dan tangan Anton, ''krakk.. krakk'' suara tulang yg patah.

''ahhkk.. ahkkkk'' teriak Anton saat Rio mematahkan kaki dan tangan nya, tidak tahan menahan rasa sakit Anton pun pingsan.

''aku akan membayar semua kerusakan kalian, dan juga aku ingin membeli semua rekaman di kamera pengawas di cafe ini'' ucap Rio melihat pemilik cafe tidak jauh dari nya.

setelah menerima rekaman CCTV, Rio dan Yana kembali ke perusahaan.

Di sebuah kamar VVIP rumah sakit terbaring Anton yg telah di berikan perawatan.

''siapa yang melakukan ini nak'' ucap seorang wanita paruh baya 40 tahunan dengan dandanan yg mewah.

''itu seorang pemuda, ibu'' aku tidak tahu nama nya,

''tenang nak, ibu akan meminta ayah dan paman mu untuk membalasnya'' ucap wanita itu yg merupakan ibu Anton.

''ceklek'' wanita muda dewasa yg cantik masuk kedalam ruangan.

''apa yg terjadi Bibi'' tanya wanita itu.

''adik mu di hajar oleh seseorang'' ucap ibu Anton dengan pura-pura sedih agar keponakan nya ini mau membantu membalaskan apa yg terjadi pada anak nya.

''anton kamu ceritakan apa yg terjadi'' ucap wanita yg merupakan sepupu Anton.

''itu seorang pria, dia merebut wanita ku, dan dia juga menghina keluarga kita, kalau keluarga kita itu menyalahgunakan kekuatan untuk menindas orang lain, jadi aku emosi dan berkelahi dengan nya karena aku tidak terima kalau dia menghina keluarga kita, tapi aku kalah.. dia seseorang yg berlatih beladiri'' ucap Anton yg sedang berbohong pada sepupu nya,

Anton memasang wajah sedih agar sepupu nya emosi dan menyerang Rio, Anton tahu kalau sepupu nya paling benci seseorang menghina keluarga nya.

''kurang ajar, tenang biarkan aku yg mengurus b*jing*n itu'' ucap wanita sepupu Anton yg langsung meninggal kan ruangan itu.

"dasar wanita bodoh.. hehehehe" gumam Anton melihat kepergian sepupu nya.

Rio kini sedang duduk di sofa ruangan kantor nya yg ada di perusahaan.

ada Dinda yg baru datang berkunjung, dan telah lama tidak bertemu Rio

''mau minum apa Din?'' tanya Rio sambil membuka lemari es yg ada di ruangan kantor nya. ''minuman kaleng aja'' jawab Dinda.

''ada apa kamu kesini Din..?'' tanya Rio dengan memberikan minuman kaleng pada Dinda.

''tidak ada apa-apa aku hanya ingin melihat mu, lagian kita sudah lama tidak bertemu''

''Ohh apa kamu tidak bekerja''

''aku tadi habis bertemu dengan klien di cafe dekat perusahaan mu, jadi aku mampir kesini, lagian aku juga kangen sama kamu Rio'' jawab Dinda

mereka mengobrol cukup lama dan Dinda pun pamit kembali perusahaan nya,

"cuup" Dinda mencium bibir Rio lalu pergi pulang ke perusahaan nya, Rio hanya diam dan tersenyum melihat Dinda pergi.

saat sore hari Rio dan Yana sudah berada di dalam mobil, Yana saat ini duduk di kursi belakang dengan Rio yg tengah tidur dengan menggunakan paha Yana sebagai bantal.

tidak lama mobil Rio di hentikan oleh 3 mobil, keluar lah seorang wanita cantik dengan rambut pendek sebahu khas potongan tentara wanita.

dan juga 10 pria kekar juga keluar dari mobil, merasakan mobilnya berhenti Rio membuka mata nya masih tetap guling di atas paha Yana.

''ada apa Yana'' tanya Rio.

''ada yg menghadang mobil kita Tuan'' jawab Yana.

mendengar itu Rio bangun dan keluar dari mobil, di ikuti Yana dan Agus yg bertugas sebagai supirnya.

''Tuan, apa harus aku bereskan mereka'' tanya Agus pada Rio.

''tidak, biar aku saja sendiri, sudah lama aku tidak bertarung'' jawab Rio.

"[ DING.. misi terpicu buat wanita di hadapan Tuan jatuh cinta, hadiah: 10 bawahan dan naik level 1 kali, hukuman: potong pusaka ]"

"apa apaan ini sudah lama tidak mendapatkan misi, sekali dapat misi yg aneh" gumam Rio terkejut mendapatkan misi yg konyol.

wanita itu cukup terpana melihat ketampanan Rio dengan tubuh yg terlatih, wanita itu bisa menilai bahwa Rio adalah orang yg terlatih.

"hey apa kamu yang mematahkan kaki dan tangan adik sepupu ku dan juga kamu yg telah menghina keluarga ku" teriak wanita itu.

"nama ku Rio bukan hey, dan kamu Nona sebaiknya memperkenalkan nama mu sebelum berteriak tidak jelas dan menghentikan mobil ku secara paksa, seperti para preman" jawab Rio sambil menatap nya dengan tajam.

wanita itu terkejut dengan ucapan Rio,

"apa benar yg di katakan Anton, dia terlihat baik dan bertata Krama" batin wanita itu sedikit tidak percaya pada ucapan sepupu nya.

"nama ku Santi, kapten pasukan khusus dan mereka bawahan ku, juga aku adalah kakak sepupu dari Anton yg kau patah kan kaki dan tangannya, dan kamu yg telah menghina keluarga ku, aku akan memberikan mu pelajaran atas nama keluarga ku''

tampa basa basi dan tidak menuggu jawaban dari Rio, Santi maju melayangkan pukulan ke wajah Rio, Rio hanya tersenyum dan menghindari nya

''kamu cantik tapi emosi mu terlalu tinggi'' ucap Rio sambil terus menghindari serangan Santi.

''jangan terus menghindar, hadapi aku jika kamu seorang pria'' ucap santi dengan marah karena di permainkan Rio, Santi tidak bisa menyentuh Rio bahkan pakaian nya pun tidak tersentuh.

''aku suka dengan wanita cantik yg bersemangat dan kuat seperti mu...Cupp'' Ucap Rio yg di akhiri dengan ciuman di pipi santi yg dilakukan Rio sambil menghindari serangan santi.

seketika Santi terdiam mematung dengan wajah yg me merah saat Rio mencium pipinya dan menggoda nya, jantung nya berdetak dengan cepat,

"[ DING.. misi berhasil ]"

......Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***