Pagi hari, Rio terbangun karena merasa keram di lengan nya, di buat sebagai bantal oleh Dewi yg masih tidur dengan memeluk Rio.
Rio memindahkan Dewi secara pelan agar tidak mengganggu tidur Dewi, karena Rio tahu Dewi pasti kelelahan karena aktifitas Malam mereka.
setelah bersih bersih di kamar mandi Rio pergi berolahraga menyelesaikan misi Harian nya dan sekaligus membeli bahan makanan untuk membuat sarapan.
Rio kini Tengah memasak di dapur apartemen nya, setelah selesai membuat sarapan Rio kekamar nya membangunkan Dewi.
''sayang bangun sudah siang'' ucap Rio membangunkan Dewi, dengan mengguncang tubuh Dewi.
''sebentar lagi sayang'' jawab Dewi sambil menutup kepala nya dengan selimut.
''kamu tidak ke rumah sakit sayang'' Rio masih berusaha.
''ah.. sayang bagaimana aku ke rumah sakit bergerak sedikit saja terasa perih di bawah, lagian kamu tuh kok kuat banget.
aku tidak bisa melayani kamu sendirian'' Ucap Dewi sedikit kesal dengan yg di lakukan Rio semalam yg tidak membiarkan dirinya istirahat.
''makan pil ini sayang biar tidak terasa sakit lagi''
''pil apa ini sayang, ini pil pemulihan ajaib untuk mengobati seluruh penyakit dan luka'' tutur Rio menjelaskan pada Dewi.
''lalu ini tanda apa sayang'' Dewi menujuk tanda Mahkota yh ada di bagian bawah pusar nya.
''itu adalah tanda yg aku buat bahwa kamu sayang adalah milik ku'' ucap Rio , Rio tidak memberitahu kan resiko jika dia berkhianat akan mati sebagai hukumannya.
mendengar ucapan Rio wajah Dewi memerah, setelah Dewi menelan pil pemulihan rasa sakit nya pun hilang.
'' ini satu lagi pil kecantikan sayang, bisa membuat kulit dan wajah kamu awet muda selama 10tahun dan membersihkan semua kotoran tubuh " jelas Rio
''Benarkah sayang, kamu dapat dari mana pil ini'' ucap Dewi bertanya pada Rio.
''aku sendiri yg membuat nya'' jawab Rio.
Dewi pun menelan nya , tidak lama tubuh Dewi mengeluarkan cairan hitam yang bau, dan segera Rio menggendongnya ke kamar mandi.
Rio membatu Dewi membersihkan tubuh nya, tapi malah terjadi lagi penyatuan cinta mereka di kamar mandi selama 1 jam.
kini mereka tengah sarapan.
''sayang, apa kamu mau ikut aku melihat rumah yg baru aku dapatkan, mungkin nanti menjadi tempat kita tinggal''
ucap Rio mengajak Dewi ke rumah yg di dapatkan nya dari Union property.
Dewi menganggukkan kepala nya sebagai tanda dia setuju ''sebaik nya kamu ajak Novi juga sayang''.
''kamu tidak keberatan aku Meng ngajak Novi'' Rio terkejut Dewi menyuruhnya membawa Novi juga.
''ya nanti aku ajak Novi juga".
setelah sarapan, Rio menelpon Novi untuk mengajaknya, Novi juga setuju untuk ikut.
kini Rio telah menjemput Novi, dan mereka pergi bertiga menuju komplek perumahan elite, di sanalah rumah baru Rio berada.
setelah sampai, mereka masuk ke rumah Dewi dan Novi langsung menyisir setiap ruang dan memutuskan beberapa barang harus di ubah.
"kalian hubungi fitri saja langsung mengenai apa yg mau di ubah, juga para pekerja untuk mengurus rumah kita , kalian bisa atur sesuai keinginan kalian sayang" Ucap Rio menyela diskusi Dewi dan Novi.
"besok aku mau pulang ke malang melihat keluarga ku di sana, aku telah lama tidak pulang, apa kalian mau ikut" Ucap Rio mengajak dua ke kasih nya.
kedua wanita itu mengangguk setuju, "sayang setelah ini aku mau ke rumah sakit sebentar, sekalian izin ke papa" Ucap Dewi pada Rio.
"iya sayang" balas Rio
setelah selesai mengurus apa saja yg harus di ganti, mereka pergi dan mengantarkan Dewi ke rumah sakit.
sebelum mengantarkan Dewi, Rio mengajak Dewi untuk makan siang tapi Dewi tidak mau, dia minta langsung di antar ke rumah sakit.
jadi sekarang ini Rio sedang makan siang hanya bersama Novi di sebuah restoran, setelah makan siang Rio mengajak Novi membeli mobil untuk dirumah baru mereka nantinya.
Rio membeli 1 mobil SUV dan 1 mobil MVP, "setelah ini kamu mau kemana sayang" tanya Rio pada Novi.
"bagaimana kalau kita nonton bioskop sayang" jawab Novi, "baik lah.. kita berangkat sekarang".
di tengah perjalanan.. terjadi kemacetan, karena terjadi perampokan dan penyanderaan di sebuh Bank besar.
"[ DING.. misi terpicu lumpuh kan para perampok, hadiah: uang 100M dan kemampuan ahli bisnis, hukuman: semua sandera mati ]"
mobil Rio kini tidak bisa maju dan mundur terjebak macet, "sayang kamu tunggu di sini, aku mau ke depan melihat situasi" Ucap Rio pada Novi
Rio pergi menuju Bank yg terjadi perampokan, banyak mobil polisi yg berjajar mengelilingi Bank, (bagaimana aku masuk) gumam Rio sambil berfikir melihat situasi.
polisi saat ini melakukan mediasi menggunakan Toa, Rio memutuskan masuk secara langsung.
Rio berjalan pelan melewati barisan polisi semakin dekat dengan gedung Bank, Rio juga mengangkat tangan, Rio saat ini menggunakan masker dan topi biar tidak di ketahui identitas nya nanti.
setelah berjarak 5 meter dari pintu Gedung "berhenti, mau apa kamu kesini" teriak seorang perampok.
" saya di tugaskan menjadi Perwakilan untuk mediasi" ucap Rio pada perampok itu.
Rio pun masuk setelah di periksa oleh perampok itu, di dalam Rio di paksa untuk berjongkok dengan tangan di atas, Rio menghitung jumlah para perampok yg berjumlah 10 orang, setelah tau posisi dan jumlah mereka Rio mengambil 5 batu kecil dari kantong celana nya, yang dia siapkan sebelum masuk kedalam gedung, Rio menembakkan batu bagai peluru dengan dilapisi energi tingkat jendral nya dan menembakkan nya tepat di tangan 5 perampok yg bertugas menyandera tamu dan pegawai Bank, hingga 5 perampok itu jatuh melepaskan senjata mereka.
''ahkk.. ahkk'' teriak kesakitan 5prampok yg terkapar, mengeluarkan darah terkena batu kecil yg di tembakan dengan energi Rio, kemudian Rio berpindah dengan cepat tiba di belakang 2 perampok yg bertugas menjaga pintu masuk dan langsung mematahkan tangan dan kaki mereka.
3 perampok yg Tengah mengumpulkan uang dari brangkas Bank tidak menyadari kejadian yg menimpa rekan mereka, Rio melesat menuju ruang brangkas Bank dengan cepat seperti teleportasi yg tiba-tiba muncul.
"sedang apa pak" tanya Rio di belakang mereka
"apa kamu tidak lihat kami sedang mengumpulkan uang, jangan ganggu kami, kamu jaga saja sandera" jawab salah satu mereka.
ketika menyadari suara yg asing mereka menoleh ke belakang, dan Rio berpindah lagi dengan cepat ke belakang mereka seperti hantu.
"siapa yang tadi bicara bos" tanya perampok lain nya yg tidak menemukan orang di belakang nya.
"apakah itu hantu" Spekulasi yg bodoh itu membuat Rio tertawa terbahak bahak, mereka kembali lagi berbalik dan mereka melihat Rio.
''hahaha, dasar perampok pemula'', Rio tertawa melihat tingkah mereka, Rio kemudian mematahkan juga tangan dan kaki mereka.
''ahhkk, siapa kamu, kami anggota geng harimau tidak akan membiarkan kamu'' teriak pimpinan perampok mengancam Rio.
''lagi lagi geng harimau, ingat ini jika kalian mengganggu ku, aku akan datang menghabisi kalian'' Ucap Rio meninggal kan mereka.
......Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
DPras
kok Dinda nya ga diajak Tor
2024-06-16
0
Riyanto
ini sih bukan hukuman...😅
2022-12-28
1
Tanty Aulia
si Dinda nya di lupain
2022-10-31
1