cap 3 berlatih

" apa yg baru saja terjadi" ucap Chen Tian bingung dan masih memegang pantat nya yg sakit

"apa" dia pun tersentak kaget saat iya merasakan tubuh nya sangat kuat

"bagaimana bisa" ucap Chen Tian keheranan dengan kekuatan fisik nya

dan saat iya memeriksa tenaga dalam(qi) dalam tubuh nya iya sangat kaget dengan kekuatan qi nya iya merasa telah setara dengan ayah nya

saat ini tubuh Chen Tian telah menjadi sangat kuat setelah mengalami penghancuran dan penggabungan berulang kali

saat ini tubuh nya telah sama dengan tubuh jenius terbaik dimana akan sangat mudah mengalirkan qi di tubuh nya

" hhhhh sepertinya surga bahkan mendukung ku balas dendam,

bahkan memberiku kekuatan seperti ini hhhhh" ucap Chen Tian senang merasa jalan nya membalas dendam terbuka lebar

iya pun memutuskan membiasakan diri terlebih dahulu dengan kekuatan nya sebelum mencari tau dimana dia berada

__________

1 bulan telah berlalu semenjak Che Tian sadar

di klan Tian

Seorang pria paruh baya yg terlihat berumur sekitar 40 tahun sedang bersedih di rumah nya iya adalah

Chen gong ayah Chen Tian.

iya masih sangat sedih karena kehilangan anak satu²nya

2 Minggu pencarian di lalukan oleh para murid klan Chen tetapi tak ada yg menemukan Chen Tian

sehingga dengan sangat terpaksa dan sedih Chen gong terpaksa mengumumkan kematian putranya karena di desak oleh tetua pertama dan beberapa tetua yg iya hasut dengan alasan posisi tuan muda klan tak boleh kosong dan harus segera di pilih dan menjadi fokus pelatihan agar dapat melindungi klan di masa depan

dan karena patriak tak memiliki anak lagi

dan dengan hasutan tetua pertama

para tetua sepakat menyarankan pada patriak untuk segera memilih pemenang kompetisi klan yg akan di adakan 2 bulan lagi untuk menjadi calon patriak

mau tak mau Chen gong menyetujui usulan para tetua karena memang itu masuk akal untuk tidak membiarkan posisi pewaris kosong

__________

di hutan tengkorak

chen tian terus berlatih membiasakan diri dengan kekuatan baru nya

namun selama berlatih iya menyadari bahwa ada sebuah batu emas kehijauan yg tepat berada pada tengah lautan qi nya

chen tian pun menduga bahwa kekuatan nya berkaitan dengan batu emas kehijauan itu

1 bulan kembali berlalu dan chen tian sudah terbiasa dengan kekuatan nya bahkan meningkat ke tahap pendekar emas bintang 7 tapi di merasa mampu menandingi tingkat 8 bahkan 9 jika bertarung hidup dan mati

iya sangat kaget dengan peningkatan kekuatan nya namun iya juga sangat senang bisa berkultivasi dengan mudah

" hmmm sepertinya batu itu juga telah membuat bakat ku meningkat hhhhh"

ucap chen tian tertawa senang dengan bakat nya

iya berpikir jika ada orang yg tau iya telah mencapai tingkat pendekar raja *7

mereka mungkin akan muntah darah karena iri

dan sekarang dia juga dapat membalas dendam dengan mudah

tak ada orang di klan yg bisa menghalangi nya

"hhh seperti nya sudah cukup

sebaiknya aku segera keluar dari sini

aku harus segera mencari tau dimana

aku berada "ucap chen tian kemudian terbang melesat ke arah timur

****

setelah terbang selama 3 jam Chen tian

melihat sebuah kota yg cukup besar

iya pun turun di depan perbang dan membuat para penjaga gerbang dan orang2 yg sedang mengantri sangat kaget melihat seorang anak berusia sekitar 15 atau 16 tahun terbang dan turun di hadapan mereka

karena mereka tau yg bisa terbang berati sudah di ranah raja

chen tian melihat papan besar di gerbang kota bertuliskan kota lotus api

Chen Tian akhirnya tau bahwa iya berada di sebelah timur kekaisaran shen

dan sekaligus kota perbatasan timur yg dekat dengan kekaisaran qin

kekaisaran Qin sendiri membentang dari barat hingga timur kekaisaran shen

"salam tuan muda" ucap penjaga gerbang dengan homat

"salam tuan" ucap chen tian membalas si penjaga

"silahkan masuk tuan" ucap sang penjaga tak berani meminta biaya pada chen tian

dan orang2 yg mengantri sebelum nya pun membuka jalan lebar untuk chen tian karna takut menyinggung nya yg berada di ranah raja karena raja kota sekaligus orang terkuat di kota itu pun hanya berada di puncan pendekar prajurit bintang 9 dan belum menembus ke ranah raja

chen tian pun langsung masuk ke kota karna kebetulan iya tak memiliki uang

dan hanya beberapa inti hewan buas yg di burunya saat 2 bulan berlatih di hutan tengkorak

chen tian melihat kota ini meski tak terlalu besar di banding kota tempat nya

tapi kota ini sangat ramai banyak orang yg berlalulalang

terutama para pedagang yg sepertinya

kembali atau ingin pergi berdagang di kekaisaran sebelah

chen tian terus berjalan jalan di kota dan mencari toko yg bisa membeli inti hewan buas nya

setelah beberapa saat mencari iya menemukan bangunan 4 lantai dan menjadi salah satu bangunan paling besar dan tinggi di kota itu

chen tian melihat papan nama pada gerbang bertuliskan

Toko Bintang Timur

chen tian pun masuk kedalam dan melihat2 beberapa saat kemudian iya tau bahwa benda2 di lantai dasar ini hanya barang biasa

dia menghampiri kasir dan bertanya

"permisi nona biskah aku bertemu maneger mu? aku ingin menjual beberapa barang" ucap chen tian pada wanita yg menjaga kasir

"Bisa tuan tapi bisakah tuan memperlihatkan dulu apa yg akan tuan jual?" ucap si pelayan(wanita kasir)

"tentu"ucap Chen tian dan mengeluarkan 1 inti hewan buas tingkat 4 dan memperlihatkan pada pelayan

"i i ini tunggu sebentar tuan aku akan memanggil manager dulu" ucap si pelayan kaget dan bergegas memanggil manager

bagai mana tidak inti hewan buas tingkat 4 setara dengan tingkat pendekar prajurit *8 sampai pedekar raja *7 jadi inti hewan buas tingkat 4 cukup jarang di temui dan sangat berharga untuk kultivator

****

setelah beberapa saat pelayan itu kembali

"silakan ikut saya tuan"

cuap si pelayan

Chen Tian pun mengikuti pelayan ke lantai 4 dan sampai di depan sebuah ruangan

"silahkan tuan manager kami telah menunggu di dalam"ucap si palayan mempersilahkan

chen tian pun masuk kedalan dan melihat

ada seorang wanita paruh baya berusia sekitar 35 tahun

seorang pria muda berusia 30-35

dan seorang wanita yang sangat cantik

se usia nya. ehem😂

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***