GRUDGE AND LOVE ( Ketika Mimpi Dan Kenyataan Menghantui )

Bab 04. Akhir untuk Awal

Betapa terkejut nya Andra saat melihat isi dalam laptop Safina. didalam laptop tersebut ternyata tersimpan sebuah video tentang kejadian - kejadian tragis, Yang membuat Andra lebih terkejut lagi didalam video itu diri nya melihat seorang perempuan yang pernah dibawa oleh dirinya saat pernikahan guru nya.

Andra pun bertanya kepada pada Dev.

" apa kamu masih menyimpan memori data lagi? kalau masih ada aku minta dua, biar aku copy video ini "

" ada, aku selalu membawa cadangan memori kosong, tunggu aku ambil didalam tas"

Dev mengambil memori di dalam tas nya dengan menggunakan tangan kanan, karena tangan kirinya masih memeluk Indri,

Dev pun berkata, sambil memberi memori nya.

" ini memori nya"

" terima kasih, tolong kamu pasang memori itu ke laptop"

" baiklah teman... , sudah aku pasang, sekarang giliran kamu menyalin nya"

Dengan cepat nya Andra mentransfer data - data bahkan video kedalam memori itu, satu memori telah selesai, Andra memberikan nya kepada Dev,

setelah itu langsung memasang memori ke dua untuk menyalin data - data yang tersisa.

" ini memori nya Dev, sekarang memori ke dua lagi"

" baik lah, memori pertama aku yang simpan, dan aku beri nama memori rahasia 1 "

kemudian Andra mentransfer memori kedua. Setelah beberapa lama Andra selesai mentransfer.

" akhir nya selesai semua, berikan memori pertama pada ku, biar aku yang simpan kedua nya"

Andra & Dev melepas kan pelukan nya terhadap Safina & Indri, saatledua gadis itu berjalan menjauh Andra dan Dev menangkap tangan Safina dan Indri, keduanya memutuskan untuk menggenggam tangan Safina & Indri.

Andra berkata kepada Safina sambil menutup laptop.

" kamu memang benar tentang perempuan itu, perempuan itu bukan orang yang baik - baik. dia dan Andrian sama sudah tidak ada di dunia ini" Ucapan Andra langsung membuat hati Safina seperti disambar petir, sesaat Safina terpikir sosok pria yang mengaku Andrian itu siapa.

Namun tiba - tiba saja laptop itu berbunyi membuat suasana jadi semakin panas, Andra pun membuka kembali laptop itu. mereka berempat terkejut melihat foto Andria, Safina & Andra yang mengenakan pakaian serba putih.

Andra & Andrian mengenakan tuxedo putih, sedangkan Safina mengenakan gaun putih dengan rambut pirang yang panjang tergerai. seperti pakaian zaman dinasti.

Sebuah pesan E mail masuk, Andra membuka dan membaca E mail yang masuk.

" hapus semua data & nomor password yang ada di laptop tersebut."

Andra membalas E mail tersebut.

" aku akan menghapus semua nya"

balasan dari E mail Andra terjawab dengan cepat,

" dan ada satu hal lagi yang harus kamu tau, bahwa perempuan yang sedang kamu genggam tangan nya itu bukan milik mu, dia milikku"

Andra langsung memandangi Safina, lalu Andra membalas pesan E mail itu yang tidak tau dari siapa.

" Apa maksud mu perempuan yang aku genggam tangannya ini bukan milikku"

balasan datang lagi dengan cepat,

" dia memang bukan milikku. dia Melody. dia milik Andrian bukan milikku Ardy."

Andra pun membalas lagi.

" perempuan di samping ku Safina bukan Melody"

Balasan datang lagi.

" dari dulu aku tidak senang Melody jadi milikmu, sebenarnya kalau kamu mau tau Melody ............................"

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Tiba- tiba saja terdengar suara keras dan berteriak memanggil nama nya.

" Safina............. mau sampai jam berapa kamu tidur. cepat bangun........."

Safina pun terbangun dari tidur nya dengan perasaan bimbang, dalam hati nya berkata sambil menghela napas panjang.

" ternyata itu hanya mimpi saja " Tapi entah bagaimana hatinya terasa sakit saat terbangun.

Safina akhir nya bangun dari tempat tidur dan mulai melakukan aktifitas nya yaitu bersih - bersih rumah, sambil terus memikirkan mimpi yang begitu nyata. pada hal di kehidupan nyata Safina & Andra tidak pernah akur, mereka selalu bersaing, & selalu sama - sama saling menjatuhkan.

Sedangkan sahabat nya Indri selalu menganggap lemah Dev. Bahkan satu kelas tau kalau Safina & Indri adalah musuh bebuyutan Andra & Dev.

Satu hal yang tidak di ketahui oleh teman satu kelas bahwa Indri menjalin kasih dengan Dev hal itu hanya Safina yang tau. bahkan sahabat Dev yaitu Andra tidak mengetahui hubungan itu, setidak nya itu pengakuan Dev pada Indri.

Safina bersiap diri untuk berangkat ke sekolah, sesampai nya di sekolah dirinya bertemu dengan Andra, dengan cepat Safina memalingkan wajah nya dari Andra. begitu juga dengan Andra yang langsung memalingkan mata kearah yang lain sambil menghela nafas panjang.

" sial sekali ketemu sama kuntil anak pagi begini"

ujar Andra sambil menuju ke kelas.

sesampai nya di kelas Safina duduk di bangku nya sambil membantingkan tas sekolah nya ke meja. sahabatnya terkejut.

dengan perasaan heran Indri bertanya.

" kamu kenapa fina?"

" manusia kerbau yang satu itu buat aku kesal"

keluh Safina, yang membuat Indri menggelengkan kepala.

" memang nya dia buat salah apa? baru juga datang sudah cari gara - gara"

tanya balik Indri penasaran.

" iya juga ya....., tapi sudah lah jangan dibahas lagi tidak penting"

cetus Safina pelan.

Guru pun masuk kelas dan semua siswa siswa mulai mengikuti pelajaran, tiba - tiba.