part 4.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

Malam hari.

Di dalam kamar Ayana tengah bersiap-siap di depan cermin.tangan nya sibuk memoles bibir mungil nya dengan lipstik berwarna merah muda.

Ayana menghela nafas,selama di panti ia sama sekali tidak pernah bersolek seperti sekarang,pakaian nya juga hanya pakaian kusam yg sangat sederhana.

Tapi sekarang,dia memiliki banyak pakaian bagus dan juga make-up yg lengkap.

Karena tidak mau di pandang sebelah mata oleh keluarga Bayu,Ayana memutus kan untuk memakai gamis berwarna merah muda dan juga jilbab berwarna marron gelap.

"Ayana!"Ayana menghela nafas, secepat mungkin wanita cantik itu mengambil tas tenteng berwarna hitam,lalu berjalan dengan langkah cepat menuju ke bawah.

Sejenak Ayana menghenti kan langkah nya pada tangga terakhir, mengeryit bingung karena bayu mengguna kan baju berwarna marron yg sama dengan jilbab yg di pakai oleh Ayana.

"Kenapa kau lama sekali hah?!"Bayu langsung membentak Ayana.

"Maaf"jawab Ayana singkat.

"Ingat,kita harus bersikap romantis di hadapan mama dan keluarga ku!"Bayu menarik jilbab Ayana,memaksa wanita bernama lengkap ayana berlian Febrianti itu mendongak.

"Kenapa?"Ayana bertanya dengan sangat berani.

"Karena aku tidak ingin mama memandang mu iba!jika nanti dia sudah sadar,aku pasti akan menikah dengan nya!"Bayu melepas kan cengkraman nya kasar,membuat Ayana tersungkur ke lantai.

Tatapan Ayana berubah tidak suka.dia memang mencintai Bayu,tapi bukan berarti dia rela di madu,wanita mana yg ikhlas suami nya menikah lagi.

Menjadi satu-satu nya adalah impian semua wanita termasuk Ayana,bukan kesatu dari salah satu nya.

Bagi ayana,menikah hanya satu kali seumur hidup.dia memang sangat ingin masuk surga,tapi bukan dengan berbagai suami,hanya wanita dengan hati seluas samudera yg mampu melakukan nya,tidak dengan Ayana.

"Aku tidak mau di madu"jawab Ayana lantang,wanita itu berdiri tegap,tidak lupa Merapih kan gamis nya yg terlihat sedikit berantakan.

Bayu yg tadi nya sudah melangkah melewati pintu berbalik.

Bug!

Satu tendangan ia darat kan pada meja di hadapan nya, hingga meja tersebut bergeser dari tempat nya,tidak lupa gelas-gelas di atas meja berhamburan pecah ke bawah.

"Apa peduli ku hah?! aku tidak mencintai mu sedikit pun!lalu untuk apa aku peduli dengan keinginan mu!"bentak Bayu kasar, dia menyeret tangan Ayana agar mau ikut dengan nya pergi.

Diam.ayana tidak bisa melakukan apapun,memberontak pun tidak bisa,hati nya cukup hancur mendengar perkataan Bayu,ternyata laki-laki yg ia cintai itu tidak mencintai nya sedikit pun.

"Cintai aku seorang suami ku"Ayana bergumam lirih.

Memang nya Ayana salah karena ingin di cintai oleh Bayu seorang.dia tidak ingin berbagi cinta, karena itu bukan lah hal yg mudah, butuh hati yg sangat ikhlas.

Ayana tidak pernah sedikit pun terbayang bahwa ia akan terjebak dalam sebuah pernikahan,yg dia di jadi kan sebagai seorang rahim pengganti.

"Diam!hapus air mata mu jangan membuat ku malu"Ayana menghapus air mata nya cepat.

"Tidak bisa kah kau mencintai ku seorang?"Ayana bertanya lirih, menghadap langsung ke arah Bayu.

"Mencintai mu, aku tidak akan pernah mencintai mu sedikit pun!"Bayu mencengkram erat stir mobil nya,dia benar-benar kesal dengan permintaan Ayana.

"Tapi aku istri mu mas.aku berhak menuntut untuk di cintai, itu hak ku.aku ingin di cintai oleh mu,aku tidak mau hanya kau jadi kan rahim pengganti"Ayana mengeluar kan semua hal yg ia pendam.

"Cukup cintai aku seorang"hanya itu keinginan Ayana sekarang,dia hanya ingin di cintai oleh suami yg sangat ia cintai.

"Aku hanya mencintai Fia ku bukan diri mu,siapa suruh kau mau di jodoh kan dengan ku itu hanya kesalahan mu sendiri"Bayu tidak henti-henti nya menyalah kan Ayana yg tidak tau apa-apa.

"Ayana sayang,kau di jodoh kan dengan seorang laki-laki tampan,kau harus mencintai nya.maaf jika ini pemaksaan,tapi dia pemilik tanah panti ini,jika kau tidak mau dia bisa mengambil tanah ini nak"

Hanya itu yg Ayana tau.dia menuruti semua keinginan ibu panti,tidak ada niat sedikit pun di hati suci nya untuk menerima perjodohan ini,itu hanya karena sebuah desakan.

Ini bukan salah ku mas,aku di paksa kenapa kau tidak mau mengerti.ayana.

Mobil terus melaju, selama di perjalanan hanya ada musik yg mengalun merdu.sebuah kebiasaan Bayu,jika sedang menyetir,harus ada sebuah lagu yg menemani.

Citt.

Mobil terhenti tepat di halaman sebuah rumah bernuansa putih.halaman yg di tumbuhi oleh rumput-rumput dan bunga bunga juga sangat lebar,di tambah lampu-lampu yg menggantung indah.

"Ayo turun dan jangan membuat masalah"Bayu turun lebih dulu,baru kemudian Ayana.

"Lingkar kan tangan mu di lengan ku"walau pun mengeryit tidak mengerti,akhir nya Ayana menurut melingkar kan tangan mungil nya di lengan kekar Bayu.

"Selamat datang tuan Bayu"seorang wanita paruh baya membungkuk hormat sembari membuka kan pintu,kepala pelayan,itu lah panggilan nya.

"Terima kasih"sejenak laki-laki paruh baya itu tertegun mendengar suara lembut Ayana.

"Ayo masuk!"Bayu mengajak Ayana untuk masuk ke dalam.

Ruangan itu sangat lah besar,banyak furniture mahal yg menghiasi rumah ini.dengan banyak nya foto-foto yg tersedia di dalam nya, foto-foto keluarga,dan satu foto pernikahan Ayana dan juga Bayu.

"Kalian datang"seorang laki-laki paruh baya yg masih berdiri tegap datang.

"Assalamualaikum papa"Bayu dan Ayana mencium tangan laki-laki itu.

"Wa'alaikum sallam,ayo duduk dulu,mama sedang mempersiap kan makan malam"papa meminta Sepasang pengantin baru itu untuk duduk di sofa ruang tamu.

"Ayana apa kabar?bayu memperlaku-kan mu dengan baik?"Ayana hanya mengangguk,tidak sedikit pun dia berniat menjawab pertanyaan dari ayah mertua nya.

Papa hanya mampu tersenyum maklum.dia dengar dari ibu panti Bahwa Ayana memang seorang gadis yg pendiam,dan juga tidak terlalu banyak bicara.

"Dimana benalu-benalu itu?"Ayana tersentak, menatap heran ke arah Bayu yg dengan santai nya mengata kan saudara-saudara nya sebagai benalu,di hadapan sang papa.

"Kau tidak boleh berkata seperti itu pada kakak mu Bayu"papa hanya bisa menggeleng tidak habis fikir dengan tingkah sang putra bungsu.

"Kenapa kan memang mereka benalu"balas Bayu santai,dia mulai menyesap secara perlahan jus di hadapan nya.

"Kalian sudah sampai"tidak lama mama datang,memeluk erat menantu kesayangan nya itu.

"Sudah ma"jawab Ayana singkat.

"Ayo makan,tidak perlu malu-malu"mama segera menarik tangan ayana untuk mengikuti nya pergi ke ruang makan.

Di meja makan ternyata sudah ada banyak orang.

"Rena,kenal kan ini adik ipar mu"Ayana menoleh mencari-cari wanita bernama Rena, tapi wanita itu hanya menatap ke arah Ayana datar dan sinis.

"Ini kah gadis panti Itu?"suami Rena ikut bersuara.suara nya terdengar lebih bersahabat,di ikuti lengkungan bibir yg lebar.

"Iya"Ayana menjawab singkat.

"Dia cantik, semoga pernikahan kalian berjalan baik"

Ayana hanya mengamini dalam hati, mendengar doa-doa yg di beri kan suami Rena pada nya.

"Ku fikir kau tidak akan menginjak kan kaki mu di sini lagi Bayu?"kakak kedua Bayu yaitu Vero datang,tatapan nya mengejek dan juga sinis.

"Aku sebenar nya tidak ingin,tapi mama memaksa"Bayu menjawab santai,membiar kan Ayana mengambil kan makan untuk nya.

"Terima kasih"Bayu menerima piring Ayana dengan seringai ketika menyadari pandangan penuh ketertarikan yg di tunjuk kan Vero kepada sang istri.

"Ayo makan Ayana,jangan sungkan-sungkan ini rumah mu juga"papa membuka suara.

"Iya pa"Ayana mulai memakan makanan nya secara perlahan.

Risih.satu hal yg di rasa kan oleh ayana, karena sedari tadi Vero terus memandang nya tanpa henti, menelisik seluruh bagian tubuh Nya.

"Berhenti memandangi adik ipar mu seperti itu Vero"mama menegur,sedari tadi wanita paruh baya itu mengawasi gerak-gerik Vero.

"Kenapa?aku suka pada nya dia cantik"

Uhuk

Ayana yg sedang meminum air putih tersedak,mata nya terbelalak kaget mendengar Vero memuji wanita lain di hadapan sang istri yg terlihat acuh tak acuh,lebih parah nya lagi yg di goda adalah adik ipar nya sendiri,Ayana.

Astagfirullah, ini benar-benar aneh,dia memuji ku,adik ipar nya sendiri di hadapan suami ku dan istri nya.ayana.

"Kau baik-baik saja?"bayu menepuk pelan punggung sang istri.

"Iya"Ayana menekan hidung mancung milik nya yg terasa perih karena tersedak air.

"Kau terlalu gugup adik ipar,tidak seharus nya kau begitu,kau kan memang cantik dan menggoda"

Pyaar!

Ayana membanting sendok milik nya, tatapan nya berubah tidak suka, aura meja makan berubah menjadi sangat mencekam karena perkataan Vero.

"Jaga bicara mu kakak ipar"Ayana menekan kan kata kakak ipar.

"Vero sopan lah sedikit pada adik ipar mu!"papa membentak Vero secara sangat kasar.

"Aku mau pulang"Ayana berdiri dari duduk nya,berjalan lebih dulu,mendekat ke arah papa dan mama mencium tangan dua paruh baya itu,lalu berjalan keluar dengan sangat cepat.

"Aku pamit ma pa, assalamualaikum"Bayu ikut berdiri dari duduk nya,sebelum benar-benar pergi, laki-laki tampan itu menatap tajam ke arah sang kakak.

Di dalam mobil,Ayana hanya memfokus kan pandangan nya ke depan,tangan nya masih mengepal erat mengingat perkataan tidak sopan Vero.

Bahkan hingga sampai di rumah,tidak ada pembicaraan sedikit pun antara Ayana dan bayu.

Setelah berganti dengan piyama,Ayana memutus kan untuk segera berbaring di ranjang,terlalu lelap, hingga tidak memperduli kan pintu yg terbuka,di iringi Bayu yg masuk.

Sebenar nya Bayu tidak mau tinggal satu kamar bersama Ayana,tapi dia bisa apa,kamar sebelah belum di bersih kan,lagi pula ini memang kamar nya dulu.

Malam terus merangkak naik,di iringi dengan detak jam yg menggema membelah keheningan malam.

Hingga suara adzan subuh mulai berkumandang,memaksa Ayana untuk membuka mata Nya.

"Mas Bayu?"Ayana bergumam lirih menatap laki-laki yg tertidur sembari membelakangi nya itu,menghela nafas kasar,Ayana secepat mungkin masuk ke dalam kamar mandi.

Keluar dari kamar Bayu,Ayana telah siap dengan pakaian kerja nya,tidak lupa ia membentang kan sajadah dan memakai mukenah berwarna putih yg menjadi mahar pernikahan nya kemarin.

Melaksanakan ibadah dengan khusyuk tidak lupa Ayana menyelip kan sebuah doa khusus,agar Bayu bisa mencintai nya seorang.

"Bibi masak apa?"Ayana telah bersiap,dengan baju atasan berwarna navy blue dan juga bawahan rok berwarna putih,tidak lupa jilbab navy yg membalut kepala nya.

"Nasi goreng non.tuan kalau sarapan biasa nya tidak mau yg ringan-ringan seperti roti atau sereal"bibi menjawab sembari meletak kan semua hidangan di atas meja.

"Mas Bayu suka nya makanan apa bi?"Ayana mengambil nasi goreng berserta ayam sambal,lalu ia letakan di atas piring.

"Tuan bukan tipe pemilih non,tapi tuan memang memiliki alergi terhadap coklat dan juga segala jenis kacang-kacangan"bibi menjelas kan secara rinci.

"Jika tuan tanpa sengaja memakan nya,tuan di pasti kan akan mengalami gatal-gatal dan juga sesak nafas"

Ayana hanya mengangguk,setidak nya sedikit demi sedikit dia mulai mengetahui apa saja yg di hindari oleh Bayu.

"Bi Ayana harus berangkat assalamualaikum"Ayana berdiri dari duduk nya, mengambil sebuah apel merah,lalu berjalan sembari memakan nya.

"Wa'alaikum sallam"bibi mengantar kan Ayana hingga kedepan pintu.

Di depan gerbang,ojek Online telah menunggu, karena jarak dari rumah ke butik lumayan jauh,Ayana memutus kan untuk Tidak berjalan kaki seperti biasa nya.

"Ini mbak"ojek itu memberi kan helm berwarna hijau kepada Ayana,setelah mengucap kan terima kasih Ayana segera memakai nya dan duduk di belakang.

sepanjang perjalanan,Ayana hanya mampu termenung enggan menatap jalan,hidup nya benar-benar sulit sekarang

# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Author balik lagi yah guys

Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***