“Terima kasih Ran. Ucapkan salam terima kasihku sekeluarga pada suamimu Gery” ucap
Widya. Gery adalah suami dari Adik Widya
yaitu Rani.
“Bapak,
Shita tadi Ibu sudah menelepon tante Rani. Ia mengatakan jika ia menerimamu
disana dengan senang hati, bahkan tantemu mengatakan agar kamu tinggal disana
sampai kamu selesai menempuh pendidikanmu di Jakarta” Ucap Widya sembari
menarik nafas karena ia setengah berlarian menuju rumah untuk bertemu dengan
suami dan kedua anaknya.
“Ibu ini kebiasaan seperti itu. Berjalan biasa
bisa kan bu. Syukurlah kalau Rani dan keluarganya mau menerima Shita disana. Nah
Shita sekarang terserah kamu jika kamu ingin tinggal disana tidak apa – apa lagipula
tantemu sudah menerimamu. Jika pun kamu memilih untuk tinggal sendiri kami pun
tidak keberatan asalkan kamu bisa menjaga dirimu dengan baik “ Jelas Fendra
dengan lantang.
“Baiklah
pak. Akan Shita pikirkan nanti ya pak. Mengingat masih 3 bulan lagi Shita akan
kesana untuk mengikuti OSPEK sebagai mahasiswa di Universitas itu” Jelas
Akshita
“Ya
sayang. Lakukan yang terbaik untukmu dan bagimu ya sayang” Ucap Widya dan
Fendra
“Terima
kasih pak bu. Kalian yang terbaik “ Ucap Shita.
3 bulan kemudian Fendra, Widya dan Nayna mengantarkan Akshita ke Bandara International
Ngurah Rai yang akan ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya dan dengan
berat hati mereka merelakan kepergian anak sulungnya.
“Bapak Ibu, Shita akan berangkat hari ini.
Doakan Shita agar shita selamat dan berhasil nantinya disana ya ibu pak. Nayna
kakak berangkat sekarang ya nay, kamu harus tetap semangat dan kuat ya nay,
jagain bapak dan ibu jangan sampai mereka sakit. Kalau ada apa – apa hubungi
kakak ya nay. Jika nanti kakak dengar ibu atau bapak sakit nanti kakak akan
hukum kamu nay, inget pesan kakak ya sayang”
“Ya
nak, jaga dirimu. Ingat nasehat dan apa yang akan kamu jalani disana nantinya
ya” Ucap Fendra dengan mata berkaca - kaca
“Ya Shita, Ibu berharap kamu akan sukses
nantinya. Jika nanti kamu memiliki pekerjaan sampingan ibu hanya berharap kamu
jangan terlalu keras bekerja. Utamakan pendidikanmu dahulu, astungkara nanti
bapak dan ibu jika ada uang lebih ibu akan kirimkan ke kamu ya sayang”
“Iya
kak, Nayna akan jaga bapak ibu disini. Kakak juga jaga diri kakak yaa kak.
Benar kata ibu kak, kakak harus utamakan pendidikan kakak. Bila perlu nanti
setelah pulang sekolah Nay akan bantu ibu di warung makan agar ibu tidak
kelelahan dan makin banyak pembelinya agar kakak tidak capek bekerja dan kuliah
juga kak” Ucap nayna Sedih dan meyakinkan Shita.
“Terima
kasih pak, bu, dan juga kamu Nay sudah mendukung kakak. Shita akan selalu ingat
pesan kalian semua dan akan sering menghubungi kalian jika ada waktu luang
nantinya ya pak, bu, Nay”
“Manfaatkan
waktumu sebanyak – banyaknya untuk keperluanmu sayang. Jika nanti sibuk tidak
usah memaksakan untuk menghubungi kami. Kami mengerti dengan apa yang akan kamu
jalani nantinya sayang” Ucap Ayah Shita
Panggilan
keberangkatan Pesawat menuju Jakarta sudah diberitahukan. Setelah panggilan
ketiga Shita melepaskan pelukan orang yang dikasihaninya.
“Shita
pergi sekarang ya. Jaga diri kalian baik – baik. Shita akan merindukan kalian
semua. Sampai jumpa Bapak, Ibu, Nayna”
“Ya
sayang, hati – hati ya nak. Ingat untuk selalu berdoa ya sayang agar apa yang kamu
jalani senantiasa dimudahkan astungkara jalanmu akan dimudahkan nantinya oleh
Tuhan”
“Hati – hati kak. Beri kami kabar jika kakak sudah sampai disana”
“Baiklahh
Bapak, Ibu Nayna. Bye “
“Aku
harus tegar, aku harus bisa membahagiakan mereka dan Almarhumah nenek disana.
Doakan Shita nek, agar Shita bisa mewujudkan impian Shita dan impian nenek
juga” gumam Shita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Rabaniyasa
jejak like sudah mendarat..
sukses terus ya
2020-06-19
0
Dinda Jumanda
Like 😍
2020-06-14
0
Roisatul
halo kak aq sudah mampir, like dan rate. semangat terus ya
2020-04-14
0