Bangkok

Carla menaiki pesawat kelas ekonomi,menuju Bangkok.

Dengan kecepatan penerbangan 700 km /jam selama 2jam an Carla berada dipesawat.

Carla keluar dari bandar udara Suvarnabhumi,yang juga terkenal dengan nama bandar udara internasional Bangkok baru.

Carla memesan hotel sesuai kantongnya, the berkeley hotel pratunam,hotel ini dekat dengan pasar malam talad neon, setiap malam rame,dekat dengan

mall platinum

Carla menikmati makan siangnya di restoran dengan menu western ,di bagian hotel ada area merokok di luar restorant,rotinya enak,dan carla menyukai roti rotinya.

Carla meluruskan badannya di kamar hotel,memandang dari kaca jendela,pemandangan di luar hotel.

Sepupu Chris,Thania,akan melangsungkan pernikahan malam ini di bangkok.dan chris sekalian menghabiskan liburannya 2 hari ke depan di pataya.

Sore itu Chris menyusuri seputaran talad neon,dan dia berjanji bertemu dengan temannya di seputaran talad neon.

Temannya Gilberth lagi mengurus bisnisnya di Bangkok.

"Hai...bro....apa kabar lu...."ujar Gilberth yang sudah duluan sampai di resto berkeley hotel pratunam.

"Baik berth,lu nanti datang kan ke acara Thania,ujar Chris"

"Datangla bro,Thania kan dekat dengan kita,nanti gue kenalin lu sama calon gue,ujar Gilberth."

"Beneran bro,slamat dech"ujar Chris.

"Lu kemari sama siapa Chris?tanya Gilberth."

"Sama Jier aja,Jier lagi keliling keliling,bosan nemani gue melulu katanya".

"Lu tetap pakai pengaman kan bro?"

"Pasti Berth,di luar ada pengaman gue beberapa orang."ujar Chris.

Sepintas lalu,Chris melihat sosok Carla,memasuki ruangan.

"Berth,gue permisi dulu yah,ada keperluan penting.Lu jangan lupa,nanti malam kita ketemuan yah,ujar Chris"

Chris menyusuri lorong,menemukan sosok Carla yang lagi menunggu lift terbuka.

Carla masuk,tanpa curiga siapa yang ada di belakangnya.

Carla menekan tombol lantai 5,dan bersandar sambil menatap angka setiap lantai,keluar dari lift dan menuju kamarnya.

Carla membuka pintu kamarnya,dan secara tiba tiba sesosok laki laki memegang tangan Carla dan menutup kamar tersebut .

Carla dengan cekatan berbalik dan berusaha melindungi dirinya,mendorong lawannya ke arah dinding di samping pintu masuk dan meletakkan lengannya di leher pria itu.dengan gesit pria itu berbalik arah dan memeluk Carla dari belakang.

Carla kembali menyengkang kaki lawannya,Chris menarik tubuh Carla sehingga mereka berdua jatuh ke lantai dengan posisi Carla menimpa badan Chris.

Carla terkejut saat menatap Chris.Jantung Carla berpacu dengan kuat,begitu juga jantung Chris.Mereka sama -sama merasakan debaran jantung yang ber irama.

Carla berdiri,dan berujar.

"Kenapa kamu bisa disini tuan,ujar Carla"

"Tadi aku di resto bawah bersama temanku Gilberth,aku melihatmu dan mengikutimu".

"Kamu mengikutiku sampai ke Bangkok?tanya Carla dengan kesal".

"Jangan negatif thinking gitu dong Car,sepupuku menikah dengan orang Thailand,nanti malam resepsinya,nanti malam temani aku ke resepsinya yah.Aku malas,jomblo gak punya teman,ujar Chris"

"Rasanya aku gak percaya,cowok sekeren kamu gak ada pacar,ujar Carla menatap Chris.

"Chris tersenyum,.......serius.Aku gak punya pacar Car,temani yah,ujar Chris"

"Baikla,tapi pestanya jam berapa Chris,aku mau mengunjungi tempat kakek ku dulu,di sekitar pasar apung taling chan,ujar Carla."

"Okey,yukkk."

""Kamu ada bawa mobil?"tanya Carla.

"Ada ujar Chris,yok ujar Chris.

"Car,kita nanti langsung aja yah dari hotelku menuju resepsi,kamu bawa keperluan mu okey,ujar Chris.

baju dres aku gak punya,ujar Carla"

Carla mengambil alat makeup nya,sepatunya,dan memasukkan dalam ranselnya"

"Kalau baju,tenang aja,Jier akan mengurusnya,ukuranmu S kan car,ujar Chris.

"Yup ....jawab Carla".

Mereka pun sampai di pasar apung Taling Chan, Carla memandang beberapa tempat,dan menanyakan seorang ibu dengan bahasa thailand yang fasih.

Ibu itu menunjukkan sebuah tempat.

Carla berjalan menyusuri beberapa pedagang,menemukan sesosok kakek yang lumayan berumur,carla memeluk sang kakek.

"Grandfa......peluk carla"

"Car....kamukah itu cucuku,begitu lama aku menantikan hari ini,biasanya mami dan papimu dulu yang mengunjungi kakek nak,ujar sang kakek."

"Iyah granfa,kondisi keuangan perusahaan papi tidakla baik,beberapa tahun belakangan ini perusahaan papi mengalami kesulitan,mama tidak mengabari grandfa,mama pasti gak mau grandfa risau.ujar Carla"

"Car,kamu sudah selesai kuliah?"

"Maaf grandfa,kuliah Car terputus,papi gak sanggup melanjutkan biaya sekolah Carla,Carla menopang ekonomi keluarga saat ini"ujar Carla sambil menunduk.

"Apa pekerjaan mu nak?kamu semakin tomboy grandfa liat"

"Carla tersenyum,grandfa....jangan beritau sm papi dan mami.

Carla bergabung di pasukan khusus,dan tergolong dalam perusahaan keamanan."

"Grandfa tiba -tiba memukul kepala Carla dengan koran di tangannya"

"Grandfa mengajarimu judo,beladiri,takewondo bukan menjadikanmu seperti ini,anak bandel,ujar granfa"

"Car,otakmu sangat cemerlang,harusnya kamu tidak bermain main dengan nyawamu"ujar grandfa.

"Carla hanya tertunduk,maaf grandfa,pendidikanku bukan tamatan sarjana,sangat sulit melamar pekerjaan ,car juga pernah menjadi seketaris di sebuah perusahaan besar,tapi Carla gak bisa grandfa,nyonya itu menjodohkan Carla dengan anaknya,memang ganteng,tapi Carla belum mau grandfa.tapi nyonya itu jadi teman Carla,namanya nyonya Isabel.Dia baik dan berjanji kami jadi teman saja".Carla kemudian jadi pasukan bodyguardnya.

"Sudah berapa lama kamu kerja disana,tanya granfa".

"Sejak usia 16 tahun,ujar Carla"

granfa kembali memukul kepala Carla dengan korannya.

"Keluar dari pekerjaan itu,itu terlalu beresiko"ujar grandfa.

"Maaf grandfa,begitu kondisi perusahaan papa normal,Carla akan berhenti".

Grandfa tenang aja,ada beberapa bekas klien yang Carla lindungi,mau menolong dan kerja sama dengan perusahaan papa.Termasuk nyonya Isabel.

Mudah mudahan ,keadaan normal.

"Kamu harus selesaikan kuliah kedokteranmu?ujar grandfa.Kenapa kamu bisa dinterima usia 16 tahun jadi agen?tanya grandfa".

"Semasa sekolah,hanya beberapa tugas kecil yang Carla laksanakan,dan resiko tidak begitu besar.Tentu saja Carla lulus test perusahaan itu,berkat dari usia dini belajar bela diri dengan guru seperti grandfa"

Kembali koran mendarat dikepala Carla,Chris kembali tersenyum melihat sang kakek memukul kepala cucunya.

"Adikmu Herry,apa kabarnya sayang.baik grandfa,sekarang sudah kelas 2 SMA ,dan dia sangat ganteng,seperti mama.Ilmu bela dirinya jg lumayan,berkat latihan yang Carla bimbing,ujar Carla."

"Kamu harus melatihnya Carla,harusnya kamu bukan seorang wanita,kamu harus nya seorang laki laki,tawa grandfa menggelegar.Grandfa teringat,kamu menangis karena seorang wanita,dan menyuruh mamimu menyulapmu jadi pria,grandfa tertawa kembali."

"M-asa masa itu Carla sangat kecil grandfa.Carla gak menyesal jadi seorang wanita.Wanita kan gak semuanya lemah.Carla bukan wanita biasa,ujar Carla menyombongkan dirinya".

Granfa tertawa.

"Baikla.disampingmu itu siapa,tanya grandfa"pacarmu?,tanya grandfa"

Belum dijawab Carla,Chris langsung menjawab".

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

jangan lupa like,vote dan koment

happy reading guyssss.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***