Part 9. Memilih melupakan

 

Meta terlihat tergesa-gesa berjalan menuju kampus, 10 menit lagi mata kuliah hari ini akan di mulai. Di pertengahan jalan mata nya menangkap sesosok Axel yang berdiri di depan pagar rumah sang majikan sembari menjilati tulang yang berada di nampan khusus untuknya. Ia mengeram kesal

" ya ampun, ada si Axel lagi." lirihnya takut, perlahan ia memberanikan diri melewati anjing galak milik tetangga kosnya tersebut.

"tenang ya xel, aku baik kok orangnya." ucap nya dengan nada ketakutan.

melihat ada yang lewat di depannya anjing galak yang bernama Axel itu menguguk dengan garangnya. mata Axel memerah dan bersiap mengejar Meta, ketika Axel mulai bersiap mengejar Meta, sebuah rantai panjang ternyata terikat di kaki hewan ganas tersebut

ketika tahu Axel tidak akan bisa mengejarnya karena terikat rantai di kakinya, yang terhubung dengan pagar langsung. Meta mengambil sebuah batu kecil dan melempar tepat di kepala Axel, alhasil Axel semakin menyalak dengan keras, suara gugukan Axel terdengar begitu bising. Puas melempari Axel dengan kesal, Meta berlari kencang meninggalkan Axel sebelum sang pemilik datang dan memarahi nya untuk yang kesekian kali, jika sang pemilik tau maka mereka mungkin akan benar-benar melepas Axel, dan tamat lah riwayatnya nanti.

"hosh..hosh." Nafas meta tersengal-sengal. sesampai di pintu kelasnya ia mengucap syukur ketika tau dosen belum masuk.

" kamu kenapa ta?" tanya tika yang muncul dari belakang Meta.

" kenapa kau ting?" tanya Niko yang ikut muncul dan seperti biasa panggilan meting akan selalu lekat meskipun sekarang jarang ada yang memanggil nya meting, Meta yang sekarang lebih banyak diam.

" habis balas dendam sama Axel aku." ucapnya sembari mengatur nafas

" kebiasaan kamu ta, kalau di kejar beneran gimana?." ujar Tika

" iya kau ni." sambung Niko

" eh karet ban, jangan nyambung-nyambung aja kau ya." Meta terlihat kesal.

"bener tu Niko, sana pergi! masa gabung sama cewek-cewek." timpal Tika

" da ah ayo masuk." ajak Meta

"katanya pak Ramli gak datang guys, jadi hari ini kita di kasih tugas dan dikumpulkan Minggu depan." ujar wana yang masuk ke dalam kelas

" yang benar kau wan? " tanya Niko

" benar lah masa gue bohong." ucap wana

" ya elahhh yang kemaren aja masih numpuk udah tugas baru lagi, gue ceburin juga tu dosen ke kali belakang kampus." Syam teman sekelas Meta terlihat menjambak rambut kesal.

********

Meta terlihat berjalan sendirian di lorong kampus, ia memutuskan untuk mampir di perpus kampus sembari mencari referensi untuk mata kuliahnya.

" aku harus menghindari pak Reza." Ia mempercepat langkahnya ketika akan melewati ruangan Reza menuju perpus. Namun apa yang di hindari nya ternyata tak sejalan dengan keadaan. Sosok yang tak ingin ia temui tanpa sengaja keluar dari ruangannya.

" misi pak." ucap Meta sopan sembari menahan resah di hati nya, gadis itu berusaha menahan gejolak yang terus melantunkan irama cinta yang membara.

'kenapa dengan si aneh itu, ia habis makan apa bisa bertambah aneh.' pikir Reza

' aku harus menjauhi mu pak.' Meta terus berjalan menyusuri lorong.

' aku semakin yakin dia benar-benar gila.' Reza terus berargumen dengan pikirannya dan melanjutkan langkahnya untuk makan siang di rumah. Tadi rencana nya ia akan mengajak Bella bersama nya tapi gadis itu terlihat semakin sibuk saja. Bahkan waktu untuk diri nya sendiri ia seolah sulit mengatur nya, begitu lah Bella.

Reza dan Meta semakin jauh meninggalkan langkah masing-masing.

Sesampai di perpus Meta mencari buku yang ingin ia jadikan referensi.

" hai, boleh kenalan?" Seorang pria datang menghampiri Meta, mendengar ada yang memanggil nya. Meta menoleh ke asal suara.

" maaf, jangan ganggu saya." ucap Meta dingin

" nama ku rayyan, kamu siapa?" pria tampan itu terus berusaha mendekati Meta.

" jangan ganggu saya." ulang Meta

" ayolah kenalan sebentar saja, mana tau kita bisa jadi teman." Rayyan terus berusaha mendekati Meta.

" ok, stop jangan mengikuti saya lagi. Nama saya Rahmeta Putri panggil saja Meta."

" ok Meta, mari kita berteman."

" kamu mahasiswa baru?" tanya meta ketika melihat pria yang di samping nya kini, terlihat baik.

" bukan, saya hanya kebetulan mampir di sini untuk menemui kakak saya, dan ternyata ia sudah pulang."

" kakak?"

" ya dia bekerja di sini, karena ia sudah pulang dulu jadi saya memutuskan mampir dulu untuk mengambil buku di perpus."

" oh ya sudah tuan, saya permisi dulu." ucap Meta berlalu

" hei jangan panggil Tuan, panggil rayyan saja atau mas boleh juga." sahut pria itu sembari tersenyum.

perpus terlihat sunyi hari ini, hanya ada Meta dan Rayyan di dalamnya.

" Meta, tinggalkan nomor mu nanti kita bisa saling menghubungi." ucap Rayyan

" maaf tuan, saya tak bisa memberikan nomor saya ke sembarang orang." Meta berlalu setelah mendapatkan buku dan beranjak keluar tanpa menghiraukan Rayyan

" aku akan mendapatkan mu nona." teriak Rayyan ketika mereka telah keluar dari perpus. Meta hanya diam dan terus berjalan.

" uhmm, aku penasaran sama dia, dari cerita nadhifa dia lah murid yang berani membuat kesal si es beku." Rayyan tersenyum sinis

 

Meta berusaha menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan, mungkin sampai kapan pun ia tak akan pernah lagi mendekati Reza, pria itu telah mengacau balau kan dunia nya.

 

Ia bertekad ketika pendidikannya usai ia akan kembali ke kampung dan akan mencari kerja, dan tak akan menganggu kehidupan Reza lagi seperti yang pria itu inginkan.

Di sisi lain Reza terus terpikir dengan sikap aneh Meta pada nya di kampus tadi, mengapa ia seolah kehilangan sosok gadis itu, gadis cerewet yang suka membuat amarahnya naik ke ubun-ubun. Gadis yang suka merayu dan mengejek nya. bukankah baru kemaren gadis itu merayu nya habis-habisan dan janji?

Reza teringat sebuah janji.

" apa dia benar-benar menepati janji kemaren? syukurlah, aku benar-benar kesal pada nya." tukas Reza

terkadang ketika kita memilih untuk jatuh cinta pada seseorang yang mungkin tak akan pernah mengharapkan cinta kita maka saat itu juga kita harus siap dengan berbagai resiko bahwa sang pujaan tak akan pernah menatap kita dan pada akhirnya kita akan terluka dan kecewa, begitulah cinta. Dan Meta harus menanggung itu semua atas rasa yang datang tanpa permisi ke dalam hati nya.

" Pak, maaf aku ganggu hidup bapak, selamat tenang semoga bapak bahagia bersama mbak Bella." lirih Meta sembari menghapus air mata yang mengalir dengan deras di pipi nya.

" air mata kurang ajar." Tukas Meta

Meta dan Reza seperti dua sisi yang saling membelakangi, bak bulan dan kegelapan malam. Tanpa mereka sadari malam selalu membutuhkan bulan untuk membuat indah suasana nya.

******

**Akhirnya up juga, setelah kemaren sakit dan harus istirahat dulu...

terus dukung cerita saya dengan tinggalkan vote, like and don't forget comment karena saran kalian sangat saya nantikan.

terima kasih telah meluangkan waktu

tinggalkan tip ya😉**

Terpopuler

Comments

Uswatun Hasanah

Uswatun Hasanah

menarik....

2025-01-19

0

4

4

Jaga kesehatan thor....Alhamdulillah Terima kasih udh up hr ini thor😘😘🙏🙏💪💪

2020-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 part 1.Meta dan kampus
2 part 2. Pak Reza
3 Part 3. Bertemu pak Reza
4 Part 4. Tak perlu menepati.
5 Part 5. Tentang Reza.
6 Part 6. suara dari amak
7 Part 7. Si Cantik berhati malaikat.
8 Part 8. Hati yang berkhianat
9 Part 9. Memilih melupakan
10 part 10 Menjauh
11 Part 11. Bukan calon istri
12 Part 12. Kekesalan
13 Part 13. Sulit melupakan
14 Part 14. Fakta
15 Part 15. Keputusan
16 Part 16. Bukan kencan biasa
17 part 17. Pilihan.
18 Part 18. Graduation
19 Part 19. PAMIT.
20 Part 20. Hidup baru
21 Part 21. MERINDUKAN.
22 part 22. ILHAM
23 part 23.Mengetahui kenyataan.
24 part 24. RASA YANG BELUM HILANG.
25 Part 25. TENTANG BELLA
26 Part 26. TENTANG BELLA (II)
27 Part 27. AKU KEMBALI.
28 part 28. Hari pertama bekerja.
29 Part 29. Boss galak bikin sayang
30 Part 30. Mas Rayyan
31 Part 31. Faruq family
32 Part 32. Ulang tahun perusahaan.
33 Part 33. Puncak acara.
34 Part 34. Bisakah aku lupa?
35 Part 35. Ajari aku.
36 Part 36. Jungkir balik dunia Meta.
37 Part 37. Don't touch my heart anymore
38 Part 38. Dr Rayyan the sexy man.
39 Part 39. Bertahanlah
40 Part 40. Kepergian amak
41 Part 41. Kenapa?
42 Part 42. Aku butuh waktu
43 Part 43. Semoga aku bisa.
44 Part 44. Mertua.
45 Part 45. Rumah Mertua.
46 Part 46. Apakah kau masih mencintaiku?
47 Part 47.Aku cemburu
48 Part 48. Ketangguhan Naila
49 Part 49. Kerinduan.
50 Part 50. Pagi Minggu
51 Part 51. Terasa sakit.
52 Part 52. Lebih sakit
53 Part 53. istriku
54 Part 54. Hukuman
55 Part 55. Kakak ipar
56 Part 56. Jebakan Mami
57 Part 57. Jebakan mami (Bagian 2)
58 Part 58. Suami galak
59 Part 59. Ayah
60 Part 60. Penganggu
61 Part 61. Ulat keket
62 Part 62. Wanita ular
63 Part 63. Memilih diam
64 Part 64. Menginap.
65 Part 65. Aku lelah.
66 Part 66. Hamil?
67 Part 67. Luka hati Rayyan.
68 68. Putraku.
69 Part 69. Rasa yang tertinggal
70 Part 70. Si penganggu
71 Part 71. Berusaha Ikhlas.
72 Part 72. Tertangkap Penguntit
73 Part 73. Viral
74 Part 74. Ngedrop.
75 Part 75. Rujak mangga
76 76. Merintis bisnis
77 77. Minta izin.
78 78. Kedatangan Eyang.
79 79. Tak pantas dicintai
80 80. Nanti akan aku lawan
81 Part 81. Kelabakan
82 Part 82 Nata Nusantara Catering
83 Part 83. Opening
84 Part 84. Amarah Risa
85 Part 85. Percayalah padaku
86 Part 86. Kegalauan Reza
87 Part 87. Pesona
88 Part 88. Bertemu
89 Part 89. Retak
90 Part 90. Kejujuran
91 Part 91 Menuntut maaf
92 Part 92. Hati ilham
93 Part 93. Nayla Farafishah
94 Part 94. Karma atau bukan?
95 Part 95. Serpihan hati yang tertinggal
96 Part 96. Mencari
97 Part 97. Kamu masih mencintai aku?
98 Part 98. Kesepian
99 Part 99. Kau bahagia?
100 Lamaran
101 Prahara
102 Prahara II
103 Harus apa?
104 Kau sudah pandai berkhianat?
105 mendung dihati Meta
106 Puncak rindu.
107 Pulang?
108 Menepi
109 Masih adakah kesempatan?
110 Kemana?
111 Merindukannya
112 Mati kau ditanganku.
113 Menemukanmu (Ilham)
114 Bercerai lah dek!
115 Pupusnya Cinta Nadhifah?
116 Enggan kembali
117 Menantu
118 Berjuanglah
119 Perjuangan yang luar biasa.
120 Permata hatiku
121 S2. Awal yang baru.
122 S2. Pesta penyambutan
123 S2. Apa kabar Amak?
124 Jangan lupa ya!!!!!
125 sesuai keinginan readers?
126 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 126 Episodes

1
part 1.Meta dan kampus
2
part 2. Pak Reza
3
Part 3. Bertemu pak Reza
4
Part 4. Tak perlu menepati.
5
Part 5. Tentang Reza.
6
Part 6. suara dari amak
7
Part 7. Si Cantik berhati malaikat.
8
Part 8. Hati yang berkhianat
9
Part 9. Memilih melupakan
10
part 10 Menjauh
11
Part 11. Bukan calon istri
12
Part 12. Kekesalan
13
Part 13. Sulit melupakan
14
Part 14. Fakta
15
Part 15. Keputusan
16
Part 16. Bukan kencan biasa
17
part 17. Pilihan.
18
Part 18. Graduation
19
Part 19. PAMIT.
20
Part 20. Hidup baru
21
Part 21. MERINDUKAN.
22
part 22. ILHAM
23
part 23.Mengetahui kenyataan.
24
part 24. RASA YANG BELUM HILANG.
25
Part 25. TENTANG BELLA
26
Part 26. TENTANG BELLA (II)
27
Part 27. AKU KEMBALI.
28
part 28. Hari pertama bekerja.
29
Part 29. Boss galak bikin sayang
30
Part 30. Mas Rayyan
31
Part 31. Faruq family
32
Part 32. Ulang tahun perusahaan.
33
Part 33. Puncak acara.
34
Part 34. Bisakah aku lupa?
35
Part 35. Ajari aku.
36
Part 36. Jungkir balik dunia Meta.
37
Part 37. Don't touch my heart anymore
38
Part 38. Dr Rayyan the sexy man.
39
Part 39. Bertahanlah
40
Part 40. Kepergian amak
41
Part 41. Kenapa?
42
Part 42. Aku butuh waktu
43
Part 43. Semoga aku bisa.
44
Part 44. Mertua.
45
Part 45. Rumah Mertua.
46
Part 46. Apakah kau masih mencintaiku?
47
Part 47.Aku cemburu
48
Part 48. Ketangguhan Naila
49
Part 49. Kerinduan.
50
Part 50. Pagi Minggu
51
Part 51. Terasa sakit.
52
Part 52. Lebih sakit
53
Part 53. istriku
54
Part 54. Hukuman
55
Part 55. Kakak ipar
56
Part 56. Jebakan Mami
57
Part 57. Jebakan mami (Bagian 2)
58
Part 58. Suami galak
59
Part 59. Ayah
60
Part 60. Penganggu
61
Part 61. Ulat keket
62
Part 62. Wanita ular
63
Part 63. Memilih diam
64
Part 64. Menginap.
65
Part 65. Aku lelah.
66
Part 66. Hamil?
67
Part 67. Luka hati Rayyan.
68
68. Putraku.
69
Part 69. Rasa yang tertinggal
70
Part 70. Si penganggu
71
Part 71. Berusaha Ikhlas.
72
Part 72. Tertangkap Penguntit
73
Part 73. Viral
74
Part 74. Ngedrop.
75
Part 75. Rujak mangga
76
76. Merintis bisnis
77
77. Minta izin.
78
78. Kedatangan Eyang.
79
79. Tak pantas dicintai
80
80. Nanti akan aku lawan
81
Part 81. Kelabakan
82
Part 82 Nata Nusantara Catering
83
Part 83. Opening
84
Part 84. Amarah Risa
85
Part 85. Percayalah padaku
86
Part 86. Kegalauan Reza
87
Part 87. Pesona
88
Part 88. Bertemu
89
Part 89. Retak
90
Part 90. Kejujuran
91
Part 91 Menuntut maaf
92
Part 92. Hati ilham
93
Part 93. Nayla Farafishah
94
Part 94. Karma atau bukan?
95
Part 95. Serpihan hati yang tertinggal
96
Part 96. Mencari
97
Part 97. Kamu masih mencintai aku?
98
Part 98. Kesepian
99
Part 99. Kau bahagia?
100
Lamaran
101
Prahara
102
Prahara II
103
Harus apa?
104
Kau sudah pandai berkhianat?
105
mendung dihati Meta
106
Puncak rindu.
107
Pulang?
108
Menepi
109
Masih adakah kesempatan?
110
Kemana?
111
Merindukannya
112
Mati kau ditanganku.
113
Menemukanmu (Ilham)
114
Bercerai lah dek!
115
Pupusnya Cinta Nadhifah?
116
Enggan kembali
117
Menantu
118
Berjuanglah
119
Perjuangan yang luar biasa.
120
Permata hatiku
121
S2. Awal yang baru.
122
S2. Pesta penyambutan
123
S2. Apa kabar Amak?
124
Jangan lupa ya!!!!!
125
sesuai keinginan readers?
126
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!