AGA 17

Sangat cepat Lotus kecil membuat pakaian untuk Jin Shan. Jin Lien menatap lama pada adik laki-lakinya itu kemudian beberapa menit kemudian dia memukul dahinya seolah melupakan sesuatu.

"Lotus kecil, apakah polimer dan bahan lain masih ada?"

"Tentu tuan. Memang mau anda apakan bahan-bahan itu.."

Jin Lien tersenyum puas dan menatap Lotus kecil kembali..

"Pergilah buat dot untuk Shanshan!" Lotus kecil akhirnya mengerti. Jin Shan masihlah bayi yang berumur satu Minggu dan masih membutuhkan susu untuk asupan.

Dot dan pakaian sudah selesai, tinggal susu saja yang belum ada. Selama Jin Lien sampai di dunia aneh ini, dia belum melihat satu pun sapi.

Dia berpikir keras hingga dahinya tampak keriput hingga membuat Niu'er terkekeh geli.

"Ah, kenapa aku melupakannya. Jiejie ayo kita keluar! Biarkan Lotus kecil yang mengurus Jin Shan saat ini.."

Niu'er setuju dan mereka segera keluar dari dimensi Lotus. Setelah mereka keluar, Jin Lien segera memanggil Rui.

"Rui!"

Rui muncul di depan Jin Lien dan Niu'er.

"Besok pagi pergilah ke pasar beli semua kedelai dan bibitnya!"

"Baik Nona.." Jin Lien mengeluarkan koin emas dan ingin memberikan pada Rui tapi Rui menolak.

Setelah itu Rui menghilang entah kemana, Jin Lien dan Niu'er melanjutkan tidur mereka.

...

Di tempat lain, Rui muncul di hadapan sosok misterius.

"Tuan.."

"Mereka memintamu mencari kedelai untuk membuat susu kan?"

"Ya.."

"Pergilah ambil saja di kediaman. Kau juga bisa mengambil Susu dari Lin, katakan jika itu aku yang memintamu!"

Untuk sejenak tubuh Rui gemetar saat mendengar nama Lin tapi dia dengan cepat tenang dan menghilang.

Setelah kepergian Rui, sosok misterius tersenyum aneh. Keponakan kecilnya ternyata mewarisi sifat dari kakak perempuannya yang berhati lembut.

"Kita lihat takdir macam apa yang menunggu kalian bertiga di masa depan.."

Sosok misterius meski dia dari Ras Demon, dia percaya dengan sesuatu yang telah diatur oleh pencipta tertinggi.

Dia juga yakin jika ketiga saudara angkat itu juga telah di tentukan untuk saling bertemu..

...

Keesokan harinya, Jin Lien dan Niu'er bangun bersama dan segera pergi untuk latihan sejenak.

Merasa telah cukup, keduanya menyelinap dan pergi kediaman utama mereka.

Saat sampai, mereka tersenyum mendapati jika Dark Eagle tidak bermalas-malasan dan terus melatih 200.000 prajurit.

200.000 prajurit juga sangat tekun dan bekerja keras. Jin Lien dan Niu'er tinggal cukup lama untuk menilai siapa yang akan dia ambil untuk menjadi prajurit elit yang akan dia latih secara khusus.

Hingga matahari telah bersinar terang, keduanya memutuskan kembali ke kediaman Ye.

Membersihkan badan mereka dan mengenakan pakaian santai. Tidak banyak kegiatan yang harus mereka lakukan hari ini, itu cuma untuk mengukur mereka untuk membuat pakaian resmi agar mereka mengenakannya saat perjamuan ulang tahun Kaisar.

Jin Lien keluar di ikuti oleh Mo Yi, mereka berjalan menuju ruang makan bertujuan untuk sarapan.

Tepat saat dirinya sampai, Ye Hong Zhuang, Ye Han Hui dan Kakek Ye telah selesai dengan sarapan mereka.

"Kemari dan makanlah dulu sebelum memulai pengukuran.."

"Ya Ayah.." tidak lama setelah itu, Niu'er juga datang. Keduanya menikmati sarapan dalam diam hingga selesai.

Melihat kedua adiknya telah selesai, Ye Hong Zhuang pamit untuk menghadiri pengadilan pagi.

Berbanding terbalik dengan suasana santai di kediaman Ye, kota kekaisaran saat ini dihebohkan dengan berita tentang keluarga Menteri Kanan yang di bantai hingga tak tersisa.

Tapi dengan cepat Kaisar mengumumkan Jika keluarga Menteri Kanan merupakan mata-mata dari kerajaan lain dan mengeluarkan bukti kecurangan yang dilakukan oleh menteri kanan.

Sontak warga langsung kehilangan belasungkawa mereka dan hanya menghina keluarga menteri kanan dengan mengatakan jika itu adalah sesuatu hal yang setimpal untuk mereka.

Jin Lien dan Niu'er berada di aula utama bersama Ye Han Hui dan Kakek Ye.

Mereka bercengkrama sembari menunggu ibu bordir yang akan mengukur mereka.

"Niu'er apakah kau tahu cara bermain catur?"

Niu'er mengangguk sembari tersenyum kecil pada Ye Han Hui.

"Niu'er tahu tapi tidak semahir Lien'er.."

"Tidak apa-apa, ayo main beberapa putaran!"

Jin Lien sendiri tidak mempermasalahkan dan mengamati Niu'er dan ayah angkatnya bermain beberapa putaran.

Niu'er dan Ye Han Hui bermain beberapa putaran dengan imbang membuat Jin Lien tampak bosan hingga ibu bordir datang untuk mengukur mereka.

Pengukuran berjalan lancar, keduanya mengikuti tren yang disarankan oleh ibu bordir.

Setelah pengukuran selesai, Jin Lien pamit untuk kembali ke halamannya begitupun dengan Niu'er.

Tepat saat sampai di halaman Jin Lien, Jin Lien melarang semua pelayan untuk mendekat. Bahkan jika siapapun yang datang, mereka meminta untuk tidak di ganggu.

Setelah mengunci kamar mereka, Rui muncul dihadapan keduanya.

"Nona, ini kedelai dan bibit yang anda minta.." Jin Lien mengangguk

"Terimakasih.."

"Dan ini ada susu jika anda perlu.." Jin Lien tersenyum dan meminta Rui untuk berjaga di pintu kamarnya untuk melarang siapa saja yang masuk.

Merasa telah aman, dia mengajak Niu'er memasuki dimensi Lotus. Sejak semalam, mereka tidak melihat Jin Shan terbangun. Ketika mereka memasuki dimensi Lotus, mereka menatap Jin Shan yang juga menatap mereka.

Keduanya saling melirik dan kemudian tersenyum.

"Lotu kecil, apakah yang aku minta untuk kau buat sudah selesai?"

"Ya master.."

"Ambil susu ini, masukan dalam wadah dot dan berikan pada Shanshan.."

Jin Lien memberikan wadah yang berisi susu. Dia tidak tahu susu apa yang dibawa oleh Rui tapi karena dia percaya Rui, jadi dia merasa tidak ada yang salah.

Tumpukan kedelai juga, dia menaruhnya secara acak bersama bibit. Setelah itu, barulah dia dan Niu'er mendekati Jin Shan yang menatap mereka dengan pandangan Acuh.

Niu'er tercengang merasa de javu, sedangkan Jin Lien merasa jantungnya bekerja beberapa kali lipat tapi sinar matanya memiliki harapan meski wajahnya tampak datar saat di berikan tatapan acuh oleh Jin Shan.

Niu'er tersenyum tulus dan mengangkat Jin Shan tapi expresinya berubah karena selimut Jin Shan basah..

"Oh Astaga Shanshan, kau sedang pup tapi kenapa tidak memberi tanda.." ada rona merah di wajah Jin Shan. Melihat itu, Jin Lien semakin berdebar.

Tapi dia membuang jauh-jauh pikiran konyolnya itu. Mungkin cuma firasatnya saja.

Dia segera menyiapkan air mandi untuk Shanshan dan pakaian untuknya.

Setelah Jin Shan bersih, Lotus kecil juga telah muncul dengan sebotol susu di tangannya.

"Nah adik kecil, kau pasti laparkan? Ayo minum susu dulu.." Jin Lien dengan senyum manis memberikan botol dot yang berisi susu pada Jin Shan.

Jin Shan yang dari tadi memerah malu seketika menjadi datar saat melihat botol susu di tangan Jin Lien.

Tidak memperdulikan expresi gelap Jin Shan, Jin Lien segera memasukan dot di mulut adik kecilnya.

"Kau itu adik kecil Kami, kenapa harus memasang wajah seperti itu hmm?" Jin Lien mengomeli Jin Shan yang memiliki expresi datar dan Niu'er terkekeh geli.

"Meimei, dia masih kecil bahkan masih berusia seminggu. Mana bisa dia mengerti apa yang kau katakan.."

"Hn.."

"Kau tahu, hanya ada kita berdua bersama Lotus kecil yang harus merawat Shanshan. Ibu belum memungkinkan untuk sadar dalam waktu dekat meski kondisinya sudah lebih baik.."

"Baiklah Jiejie, aku tidak akan mengomeli Shan kecil.."

"Kau lanjutkan merawat Shanshan, Jiejie akan keluar.."

"Uhhmm"

Setelah Niuer menghilang, wajah Jin Lien berubah serius dan memandang Jin Shan dengan pandangan dingin dan dominasi seorang pemimpin.

Jin Shan yang expresi datar sambil meminum susu dari dot tiba-tiba menjadi gugup merasakan aura penindasan dari Jin Lien yang dia sinyalir sebagai kakaknya.

"Astaga, ternyata ada orang yang lebih menakutkan dari diriku dan itu adalah kakak dari tubuh ini yang berarti dia juga adalah kakakku kelak.." Jin Shan hanya bisa meratap dalam hati.

"Aku tahu kau sedang mengutukku kan.." Jin Lien semakin memperlebar seringainya saat melihat Jin Shan ternganga hingga menjatuhkan dot yang berada di mulutnya.

"Aku sudah memperhatikan keanehan tubuhmu yang sama sekali tidak bergerak sejak Jiejie membawamu setelah membantai keluarga menteri kanan yang merupakan mata-mata dari kerajaan lain dan tidak hanya bertindak sebagai mata-mata tapi juga keluarga menteri kanan terlibat dengan kurupsi hingga bisnis ilegal lainnya, karakter keluarga itu sangat buruk.."

Wajah Jin Shan sangat buruk mendengar penuturan dari Jin Lien.

"S*alan, aku bisa menebak jika aku dibawa oleh gadis yang lebih besar dari rumah menteri kanan karena menurutnya aku tidaklah berdosa dan tidak ada sangkut pautnya dengan kejahatan yang dilakukan menteri kanan dan keluarganya. Syukurlah aku tidak tumbuh di keluarga kotor seperti itu.."

Melihat expresi Jin Shan yang kini menjadi adiknya, Jin Lien tetap memasang wajah dingin dan seringai menakutkan miliknya.

"Tubuhmu yang tidak memiliki reaksi dan bahkan tampak tenang saat aku dan Jiejie datang, kau masih tampak tenang dengan pup yang memenuhi bawahmu. Aku menebak jika kau bukan jiwa asli tubuh ini kan? Mengangguk jika aku benar! jangan berani berbohong karena semua terlihat dari expresi wajahmu!"

"Sungguh kenapa aku harus memiliki kakak yang menakutkan sepertinya, oh Lord apa salahku? Setelah dikhianati oleh saudara dan tunanganku, sekarang kau memberiku kakak yang merupakan iblis wanita.."

"Berhenti mengutuk!"

Glup

Jin Shan dengan berat hati mengangguk dan mendapati senyum puas dari Jin Lien.

"Aku tidak peduli dan tidak ingin tahu dari dunia mana dirimu, yang aku harapkan, cukup kau menjadi adik laki-laki ku yang baik dan penurut serta tidak mengecewakan ibu yang masih dalam masa koma.." Jin Shan mengangguk kembali dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sungguh memalukan untuk diriku yang merupakan pangeran kutub ini merasa tertindas oleh kakak perempuanku yang bahkan masih berumur 3 tahun?" Hingga beberapa saat membatin sedih, Jin Shan melotot horor memandang Jin Lien penuh tanya.

Mengerti maksudnya adik kecilnya itu, Jin Lien memberi senyum lembut dan tulus miliknya.

"Aku sama sepertimu, bedanya aku menggantikan jiwa tubuh ini saat berusia 1 tahun karena pemiliknya diserang demam tinggi.."

Jin Shan mengangguk mengerti, dia merasa masuk akal jika Jin Lien merasa aneh melihat expresi bayi sepertinya.

"Namamu sekarang adalah Jin Shan, kau paham?" Jin Shan kembali mengangguk, dia tidak menyangka jika ada seseorang yang memiliki aura yang bahkan lebih mendominsasi dari dirinya di kehidupan pertama.

"Nah sekarang habiskan susumu, dan jangan malu jika aku dan jiejie membersihkan mu karena dirimu saat ini masihlah bayi berumur satu Minggu.." wajah Jin Shan memerah dan mengangguk pasrah.

"Anak baik.."

Lotus kecil sendiri sedang mengolah banyak kedelai menjadi susu dan menanam bibitnya di sudut tanah lapang.

Setelah berbicara dengan Jin Shan, Jin Lien membawanya untuk melihat keadaan Mu Xue.

"Ibu, bagaimana keadaanmu? Lien mohon cepatlah bangun! Lien dan Jiejie tidak lagi memiliki siapapun selain ibu semenjak ayah mati di tangan Kaisar Kerajaan Ming karena di jebak. Kami juga sekarang memiliki Jin Shan yang masih membutuhkan sosok ibu.." suara Jin Lien tampak bergetar karena sedih. Sejujurnya dia sangat ingin merasakan kasih sayang dari wanita yang disebutnya sebagai ibu.

Jin Shan juga memiliki expresi sedih dan tertekan menyaksikan Jin Lien yang tidak berhenti berharap wanita yang disinyalir sebagai ibu untuk segera bangun.

Setelah mengeluarkan uneg-unegnya, Jin Lien meletakkan Jin Shan di tempatnya semula.

"Kau baik-baik disini, aku akan keluar dan jika butuh sesuatu, cukup dengan menangis untuk memanggil Lotus kecil.."

Jin Shan mengangguk dan Jin Lien segera keluar dan muncul dikamar miliknya.

Tepat saat dia muncul, Ye Hong Zhuang juga membuka pintu kamarnya yang menampakkan Rui dengan wajah permohonan maaf.

"Ada apa Ge?"

"Tidak apa-apa, hanya ingin mengajakmu berkeliling.."

"Baiklah, tapi gendong.."

Ye Hong Zhuang menggendong Jin Lien dan keluar dari kamarnya.

"Dimana Jiejie?"

"Niu'er sudah pergi lebih dulu bersama Putra Mahkota dan yang lainnya.."

"Aku mengerti, lalu bagaimana dengan pengadilan pagi tadi.."

"Semua berjalan lancar dengan perdana menteri kanan telah digantikan oleh orang yang lebih dapat di percaya.."

"Itu bagus, lalu Gege mau membawaku kemana?"

"Tentu saja ke toko perhiasan.."

"Tidak perlu Ge, perhiasan milikku sangat banyak dan aku bingung ingin memakai yang mana.."

"Baiklah, tapi Gege punya hadiah untukmu. Kau juga tidak boleh menolak.." Jin Lien mengangguk saja.

Dia dan Ye Hong Zhuang memasuki kamar pribadi Ye Hong Zhuang. Ye Hong Zhuang mendudukan Jin Lien di tepi ranjangnya dan dirinya melangkah menuju lemari pakaiannya.

Dia mengambil kotak brokat dan menyerahkannya pada Jin Lien.

"Apa ini?"

"Bukalah!"

Jin Lien membuka kotak brokat tersebut menampakan kalung dengan liontin giok berwarna merah.

Jin Lien memandang liontin tersebut dengan teliti. Dia bisa merasakan Qi Spiritual pekat pada liontin giok tersebut dan kembali memandang Ye Hong Zhuang.

"Itu adalah kalung peninggalan ibu, aku memutuskan untuk memberikannya padamu sebagai hadiah.."

"Ini terlalu berharga Ge.."

"Kau lebih berharga dari kalung itu, jadi terimalah.."

Ye Hong Zhuang mengambil kalung tersebut dan memakaikannya pada Jin Lien. Setelah Jin Lien memakai kalung tersebut, Jin Lien merasa arus hangat mengalir kedalam tubuhnya..

Jin Lien masih merasa enggan menerima, karena dia tahu jika kalung yang diberikan Ye Hong Zhuang sangat berharga.

....

Terpopuler

Comments

Note 2

Note 2

apakah dia jiwa lain yg sm dng lien dr dunia modern

2024-10-21

0

~_rainsky_~

~_rainsky_~

apakah jin shan sama dengan lien'er

2024-07-27

0

Shai'er

Shai'er

Lin 🤔🤔🤔🤔🤔

2023-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 AGA 1
2 AGA 2
3 AGA 3
4 AGA 4
5 AGA 5
6 AGA 6
7 AGA 7
8 AGA 8
9 AGA 9
10 AGA 10
11 AGA 11
12 AGA 12
13 AGA 13
14 AGA 14
15 AGA 15
16 AGA 16
17 AGA 17
18 AGA 18
19 AGA 19
20 AGA 20
21 AGA 21
22 AGA 22
23 AGA 23
24 AGA 24
25 AGA 25
26 AGA 26
27 AGA 27
28 AGA 28
29 AGA 29
30 AGA 30
31 AGA 31
32 AGA 32
33 AGA 33
34 AGA 34
35 AGA 35
36 AGA 36
37 AGA 37
38 AGA 38
39 AGA 39
40 AGA 40
41 AGA 41
42 AGA 42
43 AGA 43
44 AGA 44
45 AGA 45
46 AGA 46
47 AGA 47
48 AGA 48
49 AGA 49
50 AGA 50
51 AGA 51
52 AGA 52
53 AGA 53
54 AGA 54
55 AGA 55
56 AGA 56
57 AGA 57
58 AGA 58
59 AGA 59
60 AGA 60
61 AGA 61
62 AGA 62
63 AGA 63
64 AGA 64
65 AGA 65
66 AGA 66
67 AGA 67
68 AGA 68
69 AGA 69
70 AGA 70
71 AGA 71
72 AGA 72
73 AGA 73
74 AGA 74
75 AGA 75
76 AGA 76
77 AGA 77
78 AGA 78
79 AGA 79
80 AGA 80
81 AGA 81
82 AGA 82
83 AGA 83
84 AGA 84
85 AGA 85
86 AGA 86
87 AGA 87
88 AGA 88
89 AGA 89
90 AGA 90
91 AGA 91
92 AGA 92
93 AGA 93
94 AGA 94
95 AGA 95
96 AGA 96
97 AGA 97
98 AGA 98
99 AGA 99
100 AGA 100
101 AGA 101
102 AGA 102
103 AGA 103
104 AGA 104
105 AGA 105
106 AGA 106
107 AGA 107
108 AGA 108
109 AGA 109
110 AGA 110
111 AGA 111
112 AGA 112
113 AGA 113
114 AGA 114
115 AGA 115
116 AGA 116
117 AGA 117
118 AGA 118
119 AGA 119
120 AGA 120
121 AGA 121
122 AGA 122
123 AGA 123
124 AGA 124
125 AGA 125
126 AGA 126
127 AGA 127
128 AGA 128
129 AGA 129
130 AGA 130
131 AGA 131
132 AGA 132
133 AGA 133
134 AGA 134
135 AGA 135
136 AGA 136
137 AGA 137
138 AGA 138
139 AGA 139
140 AGA 140
141 AGA 141
142 AGA 142
143 AGA 143
144 AGA 144
145 AGA 145
146 AGA 146
147 AGA 147
148 AGA 148
149 AGA 149
150 AGA 150
151 AGA 151
152 AGA 152
153 AGA 153
154 AGA 154
155 AGA 155
156 AGA 156
157 AGA 157
158 AGa 158
159 AGA 159
160 AGA 160
161 AGA 161
162 AGA 162
163 AGA 163
164 AGA 164
165 AGA 165
166 AGA 166
167 AGA 167
168 AGA 168
169 AGA 169
170 AGA 170
171 AGA 171
172 AGA 172
173 AGA 173
174 AGA 174
175 AGA 175
176 AGA 176
177 AGA 177
178 AGA 178
179 AGA 179
180 AGA 180
181 AGA 181
182 AGA 182
183 Cuplikan Miracle Secret
184 Pengumuman
Episodes

Updated 184 Episodes

1
AGA 1
2
AGA 2
3
AGA 3
4
AGA 4
5
AGA 5
6
AGA 6
7
AGA 7
8
AGA 8
9
AGA 9
10
AGA 10
11
AGA 11
12
AGA 12
13
AGA 13
14
AGA 14
15
AGA 15
16
AGA 16
17
AGA 17
18
AGA 18
19
AGA 19
20
AGA 20
21
AGA 21
22
AGA 22
23
AGA 23
24
AGA 24
25
AGA 25
26
AGA 26
27
AGA 27
28
AGA 28
29
AGA 29
30
AGA 30
31
AGA 31
32
AGA 32
33
AGA 33
34
AGA 34
35
AGA 35
36
AGA 36
37
AGA 37
38
AGA 38
39
AGA 39
40
AGA 40
41
AGA 41
42
AGA 42
43
AGA 43
44
AGA 44
45
AGA 45
46
AGA 46
47
AGA 47
48
AGA 48
49
AGA 49
50
AGA 50
51
AGA 51
52
AGA 52
53
AGA 53
54
AGA 54
55
AGA 55
56
AGA 56
57
AGA 57
58
AGA 58
59
AGA 59
60
AGA 60
61
AGA 61
62
AGA 62
63
AGA 63
64
AGA 64
65
AGA 65
66
AGA 66
67
AGA 67
68
AGA 68
69
AGA 69
70
AGA 70
71
AGA 71
72
AGA 72
73
AGA 73
74
AGA 74
75
AGA 75
76
AGA 76
77
AGA 77
78
AGA 78
79
AGA 79
80
AGA 80
81
AGA 81
82
AGA 82
83
AGA 83
84
AGA 84
85
AGA 85
86
AGA 86
87
AGA 87
88
AGA 88
89
AGA 89
90
AGA 90
91
AGA 91
92
AGA 92
93
AGA 93
94
AGA 94
95
AGA 95
96
AGA 96
97
AGA 97
98
AGA 98
99
AGA 99
100
AGA 100
101
AGA 101
102
AGA 102
103
AGA 103
104
AGA 104
105
AGA 105
106
AGA 106
107
AGA 107
108
AGA 108
109
AGA 109
110
AGA 110
111
AGA 111
112
AGA 112
113
AGA 113
114
AGA 114
115
AGA 115
116
AGA 116
117
AGA 117
118
AGA 118
119
AGA 119
120
AGA 120
121
AGA 121
122
AGA 122
123
AGA 123
124
AGA 124
125
AGA 125
126
AGA 126
127
AGA 127
128
AGA 128
129
AGA 129
130
AGA 130
131
AGA 131
132
AGA 132
133
AGA 133
134
AGA 134
135
AGA 135
136
AGA 136
137
AGA 137
138
AGA 138
139
AGA 139
140
AGA 140
141
AGA 141
142
AGA 142
143
AGA 143
144
AGA 144
145
AGA 145
146
AGA 146
147
AGA 147
148
AGA 148
149
AGA 149
150
AGA 150
151
AGA 151
152
AGA 152
153
AGA 153
154
AGA 154
155
AGA 155
156
AGA 156
157
AGA 157
158
AGa 158
159
AGA 159
160
AGA 160
161
AGA 161
162
AGA 162
163
AGA 163
164
AGA 164
165
AGA 165
166
AGA 166
167
AGA 167
168
AGA 168
169
AGA 169
170
AGA 170
171
AGA 171
172
AGA 172
173
AGA 173
174
AGA 174
175
AGA 175
176
AGA 176
177
AGA 177
178
AGA 178
179
AGA 179
180
AGA 180
181
AGA 181
182
AGA 182
183
Cuplikan Miracle Secret
184
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!