AGA 5

"hehehehe si kecil itu tidak buruk."

Melihat kepergian keduanya, sosok tersebut menghilang dari tempatnya. Di wajah tampan itu memiliki expresi yang sulit diartikan.

..

Keesokan harinya sebelum matahari terbit tepat pukul 05.00, Jin Lien terbangun dan memulai latihan seperti kemarin.

Kali ini tidak hanya Jin Lien yang berlatih, tapi Niu'er juga ikut bergabung, dia merasa jika metode latihan yang dilakukan adiknya lebih baik daripada metode latihan miliknya selama ini.

Tepat pukul 8 pagi, latihan keduanya akhirnya selesai dan mereka menggunakan energi internal untuk menyembuhkan luka gores tersebut. Meskipun energi internal dapat menyembuhkan luka, tapi itu hanya terbatas pada luka kecil.

Dari jauh keduanya bisa melihat pelayan membawa sarapan untuk mereka. Jin Lien dan Niu'er sarapan dengan tenang. Tidak lama setelah itu, 30 gadis budak tiba dan memandang Jin Lien.

"Meimei, aku akan pergi ke pengrajin untuk membuat plakat, jaga dirimu di rumah!"

"Baik."

Setelah kepergian Niu'er, Jin Lien melambaikan tangannya. Seketika beberapa buku kedokteran tersusun rapi di depan 30 gadis budak itu.

5 diantaranya tentang Fisiologi, Patofisiologi, Anatomi, Farmakologi, Histologi.

Beberapa merupakan buku yang cukup tebal, ada juga buku tentang herbal dan sebagainya.

"Bawa buku itu kembali! pelajari itu dan aku akan menguji kalian setelah 3 hari!"

Pernyataan Jin Lien mengagetkan mereka semua, tapi tidak ada yang membantah. Jin Lien tentu memiliki kepercayaan diri pada 30 gadis budak tersebut, karena dia secara pribadi memberikan ramuan untuk mereka kemarin.

"Itu Nona kecil, kami tidak tahu cara membaca."

Jin Lien menjatuhkan rahangnya, kenapa dia bisa lupa kalau para budak tidak bisa membaca.

"Lotus kecil keluar! Ajarkan mereka cara membaca karakter dan abjad serta cara menghitung!"

"Baik."

Lotus kecil mengajak mereka ke halaman mereka, dan mulai mengajari mereka cara membaca dan menulis.

Jin Lien tidak hanya ingin menjadikan mereka dokter medis militer, tapi dia ingin melatih mereka secara khusus untuk menjadi pasukan bayangan yang cukup kuat.

Niu'er juga telah selesai dengan tugas plakat kediaman mereka, ia kemudian mencari keberadaan Jin Lien.

Dia mendapati Jin Lien yang tengah berlatih beladiri dikombinasikan dengan energi internal. Melihat itu, Niu'er mengangguk puas, ternyata adik kecilnya ini tidak membuang-buang waktu.

Jin Lien di kehidupan sebelumnya merupakan orang yang disiplin dan pekerja keras. Oleh karena itu, dia bisa mendapatkan pangkat Jenderal di usia terbilang muda.

Satu hal yang dia sesalkan, di dunia barunya sama sekali tidak ada senjata api.

Saat masih asik berlatih, Xiao An dan Feng Zhixing datang dengan beberapa kereta besar.

Dengan sekejap Jin Lien menghentikan latihannya, dan menghampiri kedua pemuda itu disusul oleh Niu'er.

"An Ge, Xing Ge apa yang kalian bawa itu?"

"Senjata untuk prajurit mu nanti. Di dalam ada panah, tombak, perisai dan pedang."

"Oh baiklah, terimakasih kalau begitu."

Xiao An dan Feng Zhixing segera memerintahkan para prajurit yang mengawal untuk meletakkan semua senjata yang mereka bawa.

Setelah meletakkan semuanya, mereka menyuruh Niu'er dan Jin Lien untuk bersiap-siap.

"Bersiaplah! Aku dan yang mulia akan mengajak kalian berkeliling kota."

Mata Jin Lien berbinar dan segera melempar pedang kayu ke sembarang arah, beruntung Feng Zhixing berhasil menangkapnya. Niu'er menyapa sedikit dan berbalik menuju halamannya sendiri untuk berganti pakaian.

Menunggu sejenak, akhirnya Niu'er dan Jin Lien telah siap. Melihat itu, Xiao An dan Feng Zhixing tersenyum kecil.

"Ayo!"

Tanpa aba-aba, Jin Lien segera melompat dan memeluk leher Xiao An, beruntung reaksi Xiao An tidak lah lamban dan langsung memeluk Jin Lien kecil. Ada senyum tak berdaya dan memanjakan.

"Jika ingin digendong, kau bisa mengatakannya, jangan mengagetkanku!"

"Hehehe, sekarang kemana kita?"

"Kemana saja yang kau inginkan."

Keempat sosok tersebut berkeliling kota dengan Jin Lien yang berada di gendongan Xiao An. Bahkan di dalam kereta, Jin Lien tetap berada di pangkuan Xiao An.

Xiao An dan Feng Zhixing membawa keduanya ke pasar dan membeli banyak mainan untuk Jin Lien yang membuat Jin Lien menangis dalam hatinya.

"Hei, aku ini sudah dewasa, tapi hanya tubuh ini yang masih kecil."

Seorang Jenderal diperlakukan seperti seorang anak manja. Hal itu juga membuat senyum manis di bibir Niu'er tidak hilang sejak mereka keluar.

Saat ini keempat sosok itu telah berada di depan pintu salah satu restauran yang cukup terkenal dengan kelezatan makanannya.

Saat memasuki restoran tersebut, seorang pelayan yang bukan milik restoran mendekati keempatnya.

"Yang mulia, Tuan muda Feng. Putra mahkota dan yang lainnya mengundang Anda, beliau juga mengatakan untuk membawa kedua nona muda yang bersama anda."

"Baik, pimpin jalan!"

Pelayan tersebut segera memimpin jalan dan naik ke lantai 2 di mana putra mahkota dan yang lainnya berada.

Saat sampai, mereka segera memberi penghormatan pada putra mahkota sebelum bergabung.

"Kalian tidak perlu formal."

Niu'er dan Jin Lien mengamati isi ruang pribadi tersebut.

Di sana selain putra mahkota, ada 4 pemuda yang tidak kalah tampan dari Xiao An dan Feng Zhixing. Tidak hanya itu, ada juga 3 gadis yang memiliki tempramen mulia.

Jin Lien mengamati lagi, dia mendapati putra mahkota sedang bermain catur dengan pemuda yang mengenakan pakaian ungu. Wajahnya tampak dingin dan pandangannya acuh tak acuh.

Salah satu gadis juga mengamati pemuda itu dengan tatapan penuh cinta, tapi tidak dipedulikan.

"Adik ketiga, tuan muda Feng, kedua nona muda, tolong buat diri kalian nyaman!"

Jin Lien masih tidak lepas dari gendongan Xiao An yang membuat Xiao An entah merasa gemas dan lucu.

Namun, saat Xiao An melihat Jin Lien yang kini menatap papan catur, ada senyum jahil di wajahnya.

"Apa kau ingin mencoba bermain? Kebetulan aku ingin melihat kemampuan Jenderal kecilku saat ini."

Jin Lien segera menatap Xiao An dengan bibir yang mengerucut. Niu'er dan Feng Zhixing sudah mengambil tempat duduk mereka.

Dengan bibir yang mengerucut, dia turun dari gendongan Xiao An dan langsung berlari ke arah Putra Mahkota.

Kebetulan kursi hanya tinggal 1 yang tersisa, jadi Jin Lien kecil mau tidak mau harus duduk di pangkuan siapa saja yang dia inginkan. Toh, tubuhnya masih 3 tahun.

Dia segera melemparkan pantat kecilnya di pangkuan putra mahkota yang saat ini tengah memegang budak putih di tangannya.

Tentu hal tersebut mengagetkan semua orang, kecuali tiga orang tertentu yang memilih melihat kelakuan Jin Lien.

"Yang mulia, tolong maafkan Lien'er, ia masih kecil dan sangat menyukai catur." Niu'er sedikit malu dengan kelakuan adiknya.

Putra Mahkota tersenyum dan menggeleng menandakan jika dia tidak masalah dengan itu.

Jin Lien mengambil bidak di tangan Putra Mahkota dan meletakkan di papan catur.

Tak

Putra Mahkota dan yang lainnya langsung menatap horor, bahkan pemuda berpakaian ungu tidak bisa tidak menatap Jin Lien kecil.

Kemudian mereka kembali menatap papan catur, seketika raut wajah mereka berubah menjadi keterkejutan. Selain kelompok Xiao An, yang lainnya tahu jika sudah berapa lama Putra Mahkota memegang bidak putihnya dan bingung meletakkan di mana.

Bagaimana mereka tidak terkejut, dengan satu bidak yang diletakkan Jin Lien sukses membuat semua bidak hitam tak bisa bergerak.

Putra mahkota sendiri tidak melihat ke arah sisi yang ditemukan Jin Lien.

Sebagai seorang Jenderal militer termuda yang sering turun di medan perang, Jin Lien tentu sangat ahli dalam strategi, apa lagi permainan catur yang dimainkan oleh putra mahkota dan pemuda ungu itu merupakan catur perang.

Pemuda berpakaian ungu memiliki tatapan rumit saat melihat Jin Lien kecil yang tengah tersenyum, tapi entah mengapa, dia merasakan aura Jin Lien sama dengan aura miliknya sendiri yang telah lama berkecimpung di medan perang.

Dirinya sendiri telah bergabung dalam perang saat berusia 10 tahun dan mendapat gelar dewa perang saat berusia 15 tahun, karena kemampuan dan prestasinya, banyak yang menghormati dirinya.

"Hahahaha Jenderal kecil, kau membuat pasukan Dewa perang kita tidak bisa bergerak." Putra Mahkota tertawa bahagia.

"Kakak Putra Mahkota, aku hanya asal meletakkan bidak milikmu."

Pemuda ungu itu tersenyum sangat tipis, dia tidak menyangka jika dikalahkan oleh si kecil ini.

"Oh ya, Kakak putra mahkota, aku tidak mengenal yang lainnya di ruangan ini. Bisakah kau memperkenalkan mereka!"

3 pemuda dan 3 gadis tercengang, gadis kecil ini berani memerintahkan putra mahkota. Berharap saja putra mahkota tidak marah.

"Jangan memanggilku putra mahkota, panggil aku seperti kau memanggil saudara ketiga, dan aku akan memperkenalkan mereka padamu."

Lagi-lagi keenam orang tersebut tercengang, bukan hanya tidak marah, tapi putra mahkota bahkan tidak menyebut dirinya putra mahkota.

"Tapi, Lien tidak mengetahui nama kakak itu."

"Kau bisa memanggilku Zhang Ge, pemuda yang kau kalahkan tadi adalah Pangeran Malam Ye Hong Zhuang, dia juga dijuluki dewa perang. Gadis berpakaian merah merupakan saudari keduaku Xiao Lan, yang berpakaian Pink merupakan saudari bungsuku Xiao Qing, dan yang di sebelahnya adalah adik dari tuan muda Feng, Feng Rou qin."

Jin Lien mengangguk dan tersenyum ke arah mereka. Saat Putra Mahkota ingin berbicara lagi, tapi salah satu dari pemuda yang tidak dia ketahui telah mengenalkan nama terlebih dahulu.

"Aku Xiao Ding, pangeran keempat."

"Xiao Chen, pangeran kelima."

"Xiao Wei, pangeran keenam."

Jin Lien tersenyum pada mereka semua dan memperkenalkan dirinya sendiri.

"Aku Jin Lien, Jenderal Shing yang baru diangkat oleh yang mulia Kaisar, sisanya adalah kakak perempuanku Niu'er."

Semua pandangan mengarah pada Niu'er yang tengah menikmati makanan ringan di depannya dengan senang dan riang.

"Makanan di sini sedikit lebih buruk dari makanan yang disediakan Lien'er saat masa pelarian kami."

Jangan tanya, karena semua masakan itu merupakan masakan yang dibuat oleh Lotus kecil.

Niu'er masih belum sadar dengan semua tatapan yang mengarah padanya, dan itu sukses membuat Jin Lien Sweatdrop.

"Jangan lihat! Jiejie akan seperti b*bi jika berhadapan dengan makanan Lezat. Bahkan jika dia tidur, itu juga akan seperti b*bi."

Semua kemudian tersenyum canggung dan mulai bercakap-cakap.

Dari penilaian Jin Lien, mereka semua tidak buruk. Tempramen mereka meski arogan, tapi itulah yang memang dimiliki oleh tuan putri dan pangeran serta gadis bangsawan.

"Jenderal kecil, bagaimana kalau bertanding satu putaran denganku." Ye Hong Zhuang tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa penasaran dengan kemampuan Jin Lien.

Dalam sekejap semua kembali memandang Ye Hong Zhuang yang tidak biasa berbicara dan mengajak orang lain bermain, tap Jin Lien tidak segera menjawab dan malah menatap sang kakak yang tengah dikelilingi makanan lezat.

Merasa tidak ditanggapi, Ye Hong Zhuang segera mengeluarkan belati yang sangat indah dan elegan di depan Jin Lien.

"Jika kau menang, kau boleh memilikinya."

Jin Lien segera mengalihkan pandangannya ke arah belati tersebut dan kembali melihat Ye Hong Zhuang.

"Baiklah, satu putaran."

Jin Lien menyetujui dan memilih bidak hitam untuk dirinya. Putra Mahkota tidak menyangka jika Sang dewa perang sampai mengeluarkan belati kesayangannya untuk dihadiahkan pada Jin Lien kalau bisa mengalahkannya.

Waktu demi waktu berlalu, permainan keduanya terlihat imbang. Ada sedikit keringat di kening Ye Hong Zhuang, tapi Jin Lien tidak berkeringat sedikitpun. Namun, dia sangat serius, Jin Lien tidak menyangka jika Ye Hong Zhuang ini sangat kuat.

Area masing-masing telah terkepung dan tidak memiliki jalan keluar dan hal itu semakin membuat Ye Hong Zhuang semakin berdebar.

Dia menatap Jin Lien dengan rumit, tidak sembarang orang yang bisa menggunakan strategi yang digunakan Jin Lien, seolah Jin Lien telah mengalami sendiri.

Para pemuda di ruangan itu bahkan menelan ludah mereka gugup, sampai sekarang belum ada yang bisa mengimbangi strategi milik dewa perang, tapi Jin Lien bisa mendesak Ye Hong Zhuang sedemikian rupa.

Meski terlihat imbang dan tidak ada jalan, tapi Jin Lien masih diuntungkan.

Tak

Begitu bidak Jin Lien jatuh, semua sudah selesai. Setelah itu ada senyum kecil di bibir mungil itu.

"Zhuang Gege, kau sangat kuat. Aku bahkan harus mengeluarkan strategi pengepungan mutlak yang telah ku rancang semalam."

Melihat perbincangan akan mengarah pada strategi dan peperangan, tiga gadis tertentu segera pamit. Karena menurut mereka, materi yang akan dibahas tidak cocok untuk mereka.

Setelah dikalahkan, Ye Hong Zhuang semakin memandang Jin Lien dengan apresiasi. Dia baru kembali semalam dari perbatasan barat dengan kemenangan. Namun, masih ada beberapa prajurit yang menjaga perbatasan.

Kerajaan yang ingin ditaklukkan oleh Ye Hong Zhuang terbilang kuat, karena dia telah pergi untuk waktu setengah tahun, tapi belum bisa menundukkan kerajaan tersebut dan hanya mengambil sedikit wilayah mereka.

Ye Hong Zhuang mengeluarkan beberapa berkas dan menunjukkan pada Jin Lien.

Jin Lien dengan senang hati melihat semua berkas tersebut. Lembar demi lembar dibacanya, tapi semakin dia membaca, semakin buruk ekspresinya.

Sesuai dugaan Ye Hong Zhuang, jika ada yang salah, tapi dia tidak tahu dimana yang salah.

Jin Lien menghela napas dan menggeleng. Kemudian memandang Ye Hong Zhuang dengan serius.

"Zhuang Gege, beruntung kau menunjukkan padaku."

"Apa yang salah?"

"Biar ku tebak, informasi ini merupakan informasi saat kau berada di perbatasan kan."

Ye Hong Zhuang mengangguk "kau menebaknya, jadi apa yang salah?"

"Mereka menggunakan strategi Kalah untuk menang. Dalam informasi yang aku baca, ada beberapa pergerakan aneh di sekitar perbatasan kan? tapi kau dan prajurit mu tidak menemukan hal yang aneh."

"Lihat ini!" Semua memandang ke arah di mana Jin Lien tunjuk.

"Seharusnya kerajaan Nancheng di perbatasan barat tidak hanya berbatasan dengan satu Kerajaan saja, tapi dua. Karena yang bergerak hanya kerajaan Zhou, maka kalian tidak menyadari ada yang aneh dengan kerajaan Zhao. Meskipun tampak normal, tapi kedua kerajaan tersebut tengah merencanakan serangan besar yang mungkin akan pecah dalam setahun."

Ye Hong Zhuang akhirnya menyadari kesalahannya, dia sedikit ceroboh dan melupakan kerajaan Zhao.

....

Terpopuler

Comments

Nita Itha

Nita Itha

hehehe 😁

2023-08-02

2

Rika_Faris

Rika_Faris

thor, kayaknya kamu sering nonton drachin ya?? atau kamu emg udh paham dgn budaya tionghoa? soalnya aku sama sekali tidak menemukan cela dalam ceritamu. keren aku suka, walaupun ini novel fantasy tp kamu ttp memahami budaya dr latar belakang cerita yg kamu angkat, kebanyakan novel yg aku jumpai yg bertemakan fantasy kebanyakan authornya suka2 aja buat cerita budaya cina tp rasa indonesia, dgn alasan ini hanya novel.
hmmm..... padahal penulis yg profesional, yg cerita novelnya sampe di film kan justru penulis2 yg sangat memahami dan menghargai ilmu dan budaya jd g terlihat asal2an nulis novel.

2023-05-04

1

Shai'er

Shai'er

aku puyeng 🤯🤯🤯

2023-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 AGA 1
2 AGA 2
3 AGA 3
4 AGA 4
5 AGA 5
6 AGA 6
7 AGA 7
8 AGA 8
9 AGA 9
10 AGA 10
11 AGA 11
12 AGA 12
13 AGA 13
14 AGA 14
15 AGA 15
16 AGA 16
17 AGA 17
18 AGA 18
19 AGA 19
20 AGA 20
21 AGA 21
22 AGA 22
23 AGA 23
24 AGA 24
25 AGA 25
26 AGA 26
27 AGA 27
28 AGA 28
29 AGA 29
30 AGA 30
31 AGA 31
32 AGA 32
33 AGA 33
34 AGA 34
35 AGA 35
36 AGA 36
37 AGA 37
38 AGA 38
39 AGA 39
40 AGA 40
41 AGA 41
42 AGA 42
43 AGA 43
44 AGA 44
45 AGA 45
46 AGA 46
47 AGA 47
48 AGA 48
49 AGA 49
50 AGA 50
51 AGA 51
52 AGA 52
53 AGA 53
54 AGA 54
55 AGA 55
56 AGA 56
57 AGA 57
58 AGA 58
59 AGA 59
60 AGA 60
61 AGA 61
62 AGA 62
63 AGA 63
64 AGA 64
65 AGA 65
66 AGA 66
67 AGA 67
68 AGA 68
69 AGA 69
70 AGA 70
71 AGA 71
72 AGA 72
73 AGA 73
74 AGA 74
75 AGA 75
76 AGA 76
77 AGA 77
78 AGA 78
79 AGA 79
80 AGA 80
81 AGA 81
82 AGA 82
83 AGA 83
84 AGA 84
85 AGA 85
86 AGA 86
87 AGA 87
88 AGA 88
89 AGA 89
90 AGA 90
91 AGA 91
92 AGA 92
93 AGA 93
94 AGA 94
95 AGA 95
96 AGA 96
97 AGA 97
98 AGA 98
99 AGA 99
100 AGA 100
101 AGA 101
102 AGA 102
103 AGA 103
104 AGA 104
105 AGA 105
106 AGA 106
107 AGA 107
108 AGA 108
109 AGA 109
110 AGA 110
111 AGA 111
112 AGA 112
113 AGA 113
114 AGA 114
115 AGA 115
116 AGA 116
117 AGA 117
118 AGA 118
119 AGA 119
120 AGA 120
121 AGA 121
122 AGA 122
123 AGA 123
124 AGA 124
125 AGA 125
126 AGA 126
127 AGA 127
128 AGA 128
129 AGA 129
130 AGA 130
131 AGA 131
132 AGA 132
133 AGA 133
134 AGA 134
135 AGA 135
136 AGA 136
137 AGA 137
138 AGA 138
139 AGA 139
140 AGA 140
141 AGA 141
142 AGA 142
143 AGA 143
144 AGA 144
145 AGA 145
146 AGA 146
147 AGA 147
148 AGA 148
149 AGA 149
150 AGA 150
151 AGA 151
152 AGA 152
153 AGA 153
154 AGA 154
155 AGA 155
156 AGA 156
157 AGA 157
158 AGa 158
159 AGA 159
160 AGA 160
161 AGA 161
162 AGA 162
163 AGA 163
164 AGA 164
165 AGA 165
166 AGA 166
167 AGA 167
168 AGA 168
169 AGA 169
170 AGA 170
171 AGA 171
172 AGA 172
173 AGA 173
174 AGA 174
175 AGA 175
176 AGA 176
177 AGA 177
178 AGA 178
179 AGA 179
180 AGA 180
181 AGA 181
182 AGA 182
183 Cuplikan Miracle Secret
184 Pengumuman
Episodes

Updated 184 Episodes

1
AGA 1
2
AGA 2
3
AGA 3
4
AGA 4
5
AGA 5
6
AGA 6
7
AGA 7
8
AGA 8
9
AGA 9
10
AGA 10
11
AGA 11
12
AGA 12
13
AGA 13
14
AGA 14
15
AGA 15
16
AGA 16
17
AGA 17
18
AGA 18
19
AGA 19
20
AGA 20
21
AGA 21
22
AGA 22
23
AGA 23
24
AGA 24
25
AGA 25
26
AGA 26
27
AGA 27
28
AGA 28
29
AGA 29
30
AGA 30
31
AGA 31
32
AGA 32
33
AGA 33
34
AGA 34
35
AGA 35
36
AGA 36
37
AGA 37
38
AGA 38
39
AGA 39
40
AGA 40
41
AGA 41
42
AGA 42
43
AGA 43
44
AGA 44
45
AGA 45
46
AGA 46
47
AGA 47
48
AGA 48
49
AGA 49
50
AGA 50
51
AGA 51
52
AGA 52
53
AGA 53
54
AGA 54
55
AGA 55
56
AGA 56
57
AGA 57
58
AGA 58
59
AGA 59
60
AGA 60
61
AGA 61
62
AGA 62
63
AGA 63
64
AGA 64
65
AGA 65
66
AGA 66
67
AGA 67
68
AGA 68
69
AGA 69
70
AGA 70
71
AGA 71
72
AGA 72
73
AGA 73
74
AGA 74
75
AGA 75
76
AGA 76
77
AGA 77
78
AGA 78
79
AGA 79
80
AGA 80
81
AGA 81
82
AGA 82
83
AGA 83
84
AGA 84
85
AGA 85
86
AGA 86
87
AGA 87
88
AGA 88
89
AGA 89
90
AGA 90
91
AGA 91
92
AGA 92
93
AGA 93
94
AGA 94
95
AGA 95
96
AGA 96
97
AGA 97
98
AGA 98
99
AGA 99
100
AGA 100
101
AGA 101
102
AGA 102
103
AGA 103
104
AGA 104
105
AGA 105
106
AGA 106
107
AGA 107
108
AGA 108
109
AGA 109
110
AGA 110
111
AGA 111
112
AGA 112
113
AGA 113
114
AGA 114
115
AGA 115
116
AGA 116
117
AGA 117
118
AGA 118
119
AGA 119
120
AGA 120
121
AGA 121
122
AGA 122
123
AGA 123
124
AGA 124
125
AGA 125
126
AGA 126
127
AGA 127
128
AGA 128
129
AGA 129
130
AGA 130
131
AGA 131
132
AGA 132
133
AGA 133
134
AGA 134
135
AGA 135
136
AGA 136
137
AGA 137
138
AGA 138
139
AGA 139
140
AGA 140
141
AGA 141
142
AGA 142
143
AGA 143
144
AGA 144
145
AGA 145
146
AGA 146
147
AGA 147
148
AGA 148
149
AGA 149
150
AGA 150
151
AGA 151
152
AGA 152
153
AGA 153
154
AGA 154
155
AGA 155
156
AGA 156
157
AGA 157
158
AGa 158
159
AGA 159
160
AGA 160
161
AGA 161
162
AGA 162
163
AGA 163
164
AGA 164
165
AGA 165
166
AGA 166
167
AGA 167
168
AGA 168
169
AGA 169
170
AGA 170
171
AGA 171
172
AGA 172
173
AGA 173
174
AGA 174
175
AGA 175
176
AGA 176
177
AGA 177
178
AGA 178
179
AGA 179
180
AGA 180
181
AGA 181
182
AGA 182
183
Cuplikan Miracle Secret
184
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!