Jin Lien tersenyum puas dengan jawaban mereka.
"Di masa depan, kalian akan sering menikmati kopi buatanku."
Jin Lien kemudian memandang Xiao An dan mengusirnya dengan halus.
"An Ge, aku punya urusan dengan mereka. Mungkin kau memiliki keperluan juga, maka aku tidak akan menemanimu."
Xiao An dan 30 gadis budak memandang Jin Lien dengan tak percaya.
"Ehem, maka aku akan pergi."
Setelah kepergian Xiao An, Jin Lien memandang 30 gadis budak yang kira-kira berusia 13 sampai 15 tahun.
"Ikut aku!"
Jin Lien membawa mereka semua ke dalam halamannya, tidak lupa membawa materi yang akan dia ajarkan pada 30 gadis tersebut.
Saat sampai di halamannya, Jin Lien melepaskan Aura yang pernah dimilikinya dulu, aura yang menekan siapa saja.
30 gadis budak tidak bisa tidak memandang Jin Lien dengan rasa hormat. Aura menindas yang dapat dikeluarkan oleh anak berusia 3 tahun adalah sesuatu di luar logika.
"Siapa nama kalian?"
"Nona, kami tidak memiliki nama, arap beri kami nama."
Gadis budak yang menjawab secara alami yang memilih meminum kopi untuk pertama kali.
"Baiklah jika begitu, nama keluarga kalian akan menjadi Tang dan kau akan dipanggil Tang Yi. Sisanya aku serahkan pada kalian. Setelah selesai menentukan nama kalian, aku akan memberitahu tujuanku merekrut kalian."
Segera 29 sisanya mulai mendiskusikan nama mereka secara alami, dan langsung melaporkan nama mereka pada Jin Lien.
Jin Lien tersenyum tipis dan mengangguk.
"Aku akan memperkenalkan diriku sekali lagi. Aku adalah Jenderal Shing yang akan memimpin 200.000 prajurit muda dan, aku juga tidak meragukan kesetiaan kalian karena berani meminum cairan hitam mencurigakan yang aku sediakan. Tujuan merekrut kalian adalah menjadikan kalian petugas medis militer yang akan merawat para prajurit yang terluka." begitu mereka mendengar apa yang dikatakan Jin Lien, mereka agak skeptis.
"Nona, siapa yang akan mengajari kami ilmu medis?" Tang Yi entah apa yang ada di pikirannya dan langsung bertanya.
"Tentu saja aku yang akan mengajari kalian."
Krik
Krik
Krik
Semua terdiam, ucapan Jin Lien membuat mereka tak bisa berkata-kata dan hanya memandang dirinya dengan tatapan kosong.
"Bisakah seorang anak umur 3 tahun mengerti ilmu medis?"
Begitulah yang mereka pikirkan tentang Jin Lien.
"Sebelum aku mengajari kalian, aku ingin kalian bersumpah pada langit dan bumi agar menjaga rahasia seumur hidup kalian."
Mereka tidak percaya, tapi berusaha untuk percaya bahwa bocah 3 tahun di depan mereka merupakan ekstensi luar biasa.
"Kami bersumpah pada langit dan bumi, akan menjaga rahasia seumur hidup kami, dan jika kami melanggar, maka kami akan mengalami kematian tanpa mayat yang utuh sebagai hukuman dari langit."
Begitu sumpah diucapkan, langit di luar tiba-tiba bergemuruh dan kilat menyambar menyatakan sumpah mereka telah terekam.
Jin Lien sangat puas, karena 30 gadis budak telah bersumpah, Jin Lien tidak ragu lagi.
"Lotus kecil, bisakah kau keluar!"
Sosok loli perlahan mulai terbentuk di hadapan semuanya, membuat 30 gadis budak merasa ketakutan.
"Master, apa yang anda perlukan?"
"Beri mereka ramuan mencerahkan akal! Aku ingin mereka menguasai apa yang aku ajarkan selama sebulan sebelum aku melatih 200.000 prajurit muda."
"Baik."
Lotus kecil segera mengeluarkan 30 ramuan mencerahkan akal, dan membagikannya pada 30 gadis budak yang telah bersumpah.
Ramuan mencerahkan akal tentu sudah ada di dalam dimensi Lotus meski itu terbatas, tapi akan muncul lagi setelah seminggu. Meski begitu, ramuan mencerahkan akal hanya bisa digunakan sekali untuk orang yang sama.
"Kalian minum lalu pergilah beristirahat di halaman tepat di samping halamanku! Mulai besok aku akan mengajarkan kalian segalanya dan sebulan dari sekarang kalian juga akan ikut berlatih bersama 200.000 prajurit militer."
"Ya Nona."
...
Jin Lien memfokuskan pikirannya dan memasuki Dimensi Lotus. Pemandangan dimensi Lotus layaknya negeri dongeng. Jin Lien melangkah ke ranjang Es abadi di mana sang ibu masih terbaring.
"Lotus keci, bagaimana keadaan ibu?"
"Nyonya perlahan mulai stabil. Mungkin beberapa tahun lagi nyonya akan sadar."
Wanita yang merupakan ibu Jin Lien terbaring dengan wajah damai, tidak ada tanda penuaan padanya, hanya perlahan keriput di sekitar wajahnya mulai mengabur. Tidak hanya itu, di sekitar ranjang Es abadi terdapat bunga Lotus emas yang tumbuh memperindah tampilan kecantikan ibu Jin Lien.
Lotus emas membantu mengembalikan vitalitas wanita yang tampak tertidur nyenyak.
"Master, tubuh anda saat ini sudah mampu merasakan energi spiritual disini. Tolong mulai berkultivasi!"
Jin Lien mengerutkan alisnya tidak mengerti.
"Bisa kau jelaskan?"
"Secara umum energi internal yang diolah oleh Niu'er berbeda dengan energi spiritual yang berada di dimensi Lotus. Energi Internal merupakan energi di dalam tubuh yang di latih oleh seniman bela diri. Memanfaatkan itu, seorang seniman bela diri dapat meningkatkan kecepatan super, kelincahan, ketahanan, kekuatan dan lainnya bahkan dapat menyembuhkan luka dan mengeluarkan racun. Tidak hanya itu, mereka juga dapat melakukan qinggong."
Jin Lien mengangguk mengerti dan kemudian kembali bertanya.
"Lalu bisa kau jelaskan tentang energi spiritual!"
"Baik, dengarkan dengan baik! Energi spiritual merupakan energi langit dan bumi yang mengandung semua elemen di dunia ini. Jika ingin mengolah energi spiritual dibutuhkan akar spiritual untuk mengetahui bakat seseorang dalam mengolah. Setiap energi spiritual akan berkumpul di dantian seorang kultivator. Aku tidak ingin menjelaskan lebih banyak. Master, Anda harus membacanya sendiri, aku sering meminta Anda untuk membaca buku di sini, tapi Anda mengatakan jika ini hanya buku dongeng. Sekarang dongeng adalah kenyataan."
"Baiklah Lotus kecil, aku akan mendengarkan mu."
Jin Lien mengambil buku kultivator untuk pemula dan mulai membaca.
Di buku yang dia baca, akar spiritual di lbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan bakat. Merah adalah bakat paling rendah hingga ungu yang merupakan bakat yang paling unggul.
Dari buku juga, Jin Lien tahu jika energi spiritual yang dijelaskan oleh Lotus kecil di sebut sebagai Qi. Untuk merasakan Qi memerlukan konsentrasi tinggi. Jin Lien juga membaca tentang unsur elemen yang dimiliki oleh kultivator, setiap kultivator hanya memiliki satu element jika dia jenius atau berbakat, mungkin memiliki 2 atau 3 elemen.
Ada pula yang memiliki 5 elemen, tapi itu sangatlah jarang. Setelah membaca buku, Jin Lien akhirnya mengerti, tap dia bingung tentang Niu'er dan yang lainnya yang hanya bisa mengolah energi internal.
"Mungkinkah tempat di mana aku berada merupakan tempat paling rendah."
Terlalu malas memikirkan sesuatu yang terlalu jauh, Jin Lien mengambil buku lainnya yang menjelaskan tentang tingkatan kultivasi.
Secara alami tingkatan kultivator terbagi menjadi beberapa tingkat yaitu Pengumpul Qi, Pemula, Elite, Master, Veteran, Senior, Immortal dan God. Setiap tingkatan memiliki sembilan level. Semakin tinggi tingkat kultivasi seseorang, secara alami akan semakin sulit untuk menerobos ketingkat yang lebih tinggi.
Jin Lien terus membaca beberapa buku, hingga ia merasa bosan. Caranya membaca bahkan bisa menakuti orang yang melihat. Bagaimana tidak, dia hanya membalik buku secara acak, tapi, Lotus kecil tampak biasa saat melihat cara Jin Lien membaca.
Puas dengan membaca buku dan merekam semua informasi di otaknya, Jin Lien mencari tempat yang nyaman dan mulai belajar merasakan energi spiritual disekitarnya.
Dia menutup mata dan mulai berkonsentrasi. Perlahan pikirannya mulai tenang dan Jin Lien dapat melihat beberapa partikel berwarna-warni melayang di sekitarnya.
Merasa tidak yakin dengan partikel berwarna-warni tersebut, Jin Lien membuka matanya.
"Lotus kecil, aku melihat berbagai partikel berwarna-warni di sekitarku. Apakah kau tahu apa itu?"
Dengan tak percaya, Lotus kecil menghampiri Jin Lien.
"Master apakah benar anda melihat partikel berwarna-warni?"
"Uhm.."
"Itu berarti anda dapat menguasai semua elemen."
Mulut Jin Lien terbuka lebar, dia tidak pernah berpikir jika akan menjadi penguasa elemen.
"Master, tolong tutup mulutmu! Aku tidak ingin serangga kecil menyelinap masuk." peringat Lotus kecil dengan wajah serius.
Sontak Jin Lien merona dan menutup mulutnya.
"Karena aku dapat merasakan, aku akan mulai berkultivasi besok. Aku merasa Jiejie dan Xing ge telah selesai memilih pelayan manor."
Tanpa menunggu lama, Jin Lien langsung meninggalkan dimensi Lotus dan kembali ke kamar miliknya.
Tepat setelah itu, Niu'er membuka pintu.
"Meimei, pelayan telah dipilih dan aku telah menempatkan mereka di posisi masing-masing.."
Jin Lien tersenyum lebar dan memeluk Niu'er.
"Jiejie adalah yang terbaik.."
"Jadi, apa yang Jenderal kecil lakukan dengan 50 gadis budak?"
Jin Lien menggeleng dengan bibir cemberut.
"20 dari mereka telah pergi dan menyisahkan 30 yang bersedia setia padaku."
"Tidak apa-apa, kita hanya memerlukan mereka yang setia."
"Uhm."
"Lien'er, untuk mendapatkan kepercayaan dari prajurit tidaklah gampang, jadi bagaimana caramu untuk membuat mereka menerimamu yang baru berusia 3 tahun?"
"Jiejie percayalah, aku punya metodeku sendiri yang membuat mereka menerimaku sepenuhnya."
Niu'er mengacak rambut Jin Lien yang saat ini memamerkan gigi seputih mutiaranya.
"Jiejie, apakah sudah ada plakat untuk manor kita?"
"Belum, apakah manor kita akan dibuat menjadi manor Jenderal atau manor putri?"
Jin Lien tampak berpikir sejenak kemudian berkata.
"Bagaimana kalau tidak keduanya?"
"Maksudmu?"
"Aku akan menamakan Manor kita Manor Sashuang yang berarti berani dan berjiwa pahlawan, bagaimana menurutmu Jiejie?"
"Ok, kalau begitu aku akan mengambil kuas dan kertas dan membuat kaligrafi."
Dengan cepat Niu'er pergi mencari kertas dan kuas serta tinta, dan membawanya ke kamar Jin Lien.
Jin Lien tertawa kecil melihat tingkah sang kakak, tapi tidak berbicara. Niu'er mulai membuat Kaligrafi untuk plakat manor mereka.
Kaligrafi Niu'er sangat indah, goresan kuas Niu'er mengandung kelembutan dan keanggunan yang membuat siapa saja terpesona.
Jin Lien menjatuhkan rahangnya dan menatap Niu'er dengan tak percaya.
"Jiejie karakter buatanmu terlalu lembut, dan tidak mencerminkan kediaman Jenderal dan putri."
Nii,'er kembali membuat kaligrafi dan berusaha membuat sesuai keinginan Jin Lien.
Namun, setelah beberapa kali dia membuat kaligrafi, akhirnya dia menyerah dan menatap Jin Lien.
"Lien'er, sebenarnya kaligrafi yang bagaimana yang kau inginkan?"
Jin Lien tidak menjawab, tapi mengambil kuas dari tangan Niu'er, dan dia menggunakan tangan kecilnya dan mulai menulis.
Saat garis pertama tergambar di kertas, Niu'er akhirnya paham. Hingga Jin Lien menyelesaikan karakter miliknya.
Setiap goresan tersebut sangat tajam dan mendominasi, keagungan serta kebanggaan terlihat jelas di setiap coretannya.
Jin Lien terlihat puas dengan hasilnya dan menyerahkan pada Niu'er.
"Jiejie, besok plakat sudah harus di pasang!"
Niu'er yang memang mengetahui jika Jin Lien sudah mengenali huruf dan bisa membaca sewaktu berusia 2 tahun, jadi dia tidak terkejut dengan kemampuan Jin Lien lagi. Menurutnya adik perempuannya adalah gadis jenius yang jarang muncul.
"Oke, besok plakat sudah terpasang."
"Jiejie bisakah kau mengajariku mengolah energi internal?"
Niu'er tersenyum dan mengacak surai Jin Lien.
"Baik, nanti malam aku akan mengajarkannya padamu."
"Yei, jiejie yang terbaik."
***
Memasuki tengah malam, Jin Lien terbangun. Tepat setelah itu, Niu'er datang dan mengajaknya untuk berlatih.
Keduanya saat ini berada di halaman yang sangat dekat dengan danau.
"Lien'er dengar, untuk melatih energi internal, kau harus melatih pernapasan terlebih dahulu, kemudian melatih ketenangan pikiran, setelah itu kau harus mengkombinasikan dengan gerakan beladiri."
"Baik."
"Mulailah! Aku akan mengawasimu."
Jin Lien mencari posisi dan mulai bermeditasi dan melatih pernapasannya, merasa napasnya telah menyatu dengan alam, ia mulai melatih ketenangan pikiran. Waktu perlahan berlalu, Jin Lien juga perlahan menyatu dengan alam, entah apa yang terjadi, perlahan aliran hangat seolah mengalir di dalam tubuhnya.
"Apakah ini yang disebut energi internal?"
Tidak mau melewatkan apapun, Jin Lien semakin berkonsentrasi dan melatih apa yang disebut energi internal itu.
Niu'er hanya mengamati di sekitarnya menjadi terkejut. Dia tidak menyangka jika adik perempuannya dapat membangkitkan energi internal secepat ini. Bahkan dia membutuhkan waktu dua minggu untuk membangkitkan energi internalnya.
Perlahan aura kebiruan merembes dari tubuh Jin Lien dan menyelimutinya. Luka-luka yang dia alami saat berlatih perlahan mulai menutup.
Bangkitnya energi internal memang menakjubkan, tapi juga berbeda dengan Qi, karena sejak dia bermeditasi, dia belum merasakan energi spiritual di sekitarnya, dan itu hanya bisa dia rasakan di dalam dimensi lotus miliknya.
Bisa dia pastikan jika Qi lebih tinggi dari pada energi internal. Perlahan Jin Lien membuka matanya dan melihat Niu'er yang tengah tersenyum manis.
"Selamat, kau telah berhasil Meimei."
"Terimakasih Jiejie."
"Tahap selanjutnya adalah mengkombinasikan dengan gerakan beladiri yang kau ketahui, kau juga bisa melakukan qinggong sekarang."
Tidak jauh dari tempat keduanya, di puncak pohon tertinggi. Bayangan hitam mengamati keduanya lebih tepatnya kearah Niu'er, mata semerah darah itu tidak beralih sedikitpun dari tubuh Niu'er. Dari tubuh Niu'er, dia bisa merasakan energi yang hanya dimiliki oleh ras mereka.
Dia bingung, mengapa ada ras yang sama dengannya di daratan yang sangat rendah ini.
Padahal dia yang tengah merasa bosan dan ingin berjalan-jalan, tapi dia menemukan hal menarik dan memilih untuk mengamati dalam diam.
Jin Lien yang memiliki kepekaan tinggi menegang. Merasa ada yang mengamati mereka terlebih tatapan itu mengarah pada sang kakak perempuan.
Dia dengan sigap mengambil sikap waspada dan mengamati sekeliling, sambil ingin melindungi Niu'er.
Niu'er terkekeh pelan dan menunduk menggendong Jin Lien.
"Ada apa hmmp?"
"Aku merasa ada yang mengawasi kita. Lebih tepatnya, dia mengawasi Jiejie."
"Mungkin hanya perasaanmu saja. Ayo kembali tidur!"
"Uhm."
Meski begitu, Jin Lien tidak menurunkan kewaspadaannya.
Sosok tersebut tertegun melihat Jin Lien yang waspada dan merasakan kehadirannya, hingga seringai jahil muncul di bibirnya.
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
hayuu ..siapa tu nier..
2023-07-11
1
Kustri
teman apa musuh nih
2023-05-10
0
Shai'er
waduh, status apa yg dimiliki Niu'er 🤔🤔🤔
2023-02-13
0