Adik yang Baik

Karena tidak mengerti karena apa sesungguhnya Agatha menangis,

Liam Lin pun tak lagi mengganggunya lalu berangkat bekerja.

Kebetulan hari itu akhir pekan, Agatha pun tak bersekolah dan seharian berada di rumah.

Sepulang kerja, Liam Lin melihat Agatha seharian tidak keluar rumah pun bingung.

Kenapa dia tak keluar bermain bersama kawannya? Apakah hatinya belum membaik?

Liam Lim lalu pergi ke kamar Agatha melihat kondisinya.

Sesampai di kamar, terlihat Agatha yang sedang berbaring di atas ranjang tak berkata

sepatah kata pun. Kelihatan jelas dari wajahnya bahwa dia masih tidak senang.

Liam Lin sadar, kalau sampai saat ini juga dia tidak membujuk Agatha, suasana hati Agatha pun pasti tidak akan membaik.

Lalu dia pun mendekati Agatha sambil menepuk bahunya.

"Kamu kecil-kecil begini jago juga ngambek yah? Ada apa sih sebenarnya?" tanya Liam Lin berusaha menenangkan.

Agatha tahu kalau kali ini dia tidak menyampaikan isi hatinya kepada orang yang tidak peka seperti kakaknya ini,

selamanya dia tidak akan dimengerti.

"Kamu ngapain masih mencari ku? Sana, cari guru Sophia Miao. Bukannya kamu terlihat sangat dekat dengannya?" jawab Agatha ngambek.

Akhirnya Liam Lin tau mengapa Agatha mengambek.

Rupanya karena merasa dia terlalu dekat dengan Sophia Miao.

"Dasar bocah ingusan. Kamu bukannya tidak tau mengapa aku dekat dengan guru Sophia Miao? Kalau bukan karenamu, karena apa lagi?" jawab Liam Lin menenangkan.

Mendengar jawaban itu, ditambah lagi memang demi dia,

hati Agatha pun menjadi sedikit membaik. Tetapi dia malah pura-pura ngambek dan marah sambil berkata,

"Karena aku? Aku tak percaya! Kalian bukannya malah bertukaran wechat?"

Liam Lin tau lewat kata-kata barusan yang diucapkan Agatha,

suasana hatinya sudah agak membaik.

Dia lalu menarik tangannya dan membangunkannya sambil berkata di hadapan mukanya,

"Aku sengaja bertukaran wechat dengannya dengan tujuan apabila nanti terjadi apa-apa denganmu dia langsung dapat memberitahuku.

Coba, kalau tidak ada komunikasi, apabila nanti terjadi apa-apa denganmu, bagaimana? Kakakmu begini juga karena khawatir denganmu."

Namanya juga wanita, perlu dibujuk dulu barulah mereka senang.

Agatha pun begitu, kemarahannya reda sepenuhnya setelah mendengar perkataan terakhir dari kakaknya.

"Begitu dong, berikan jawaban yang benar. Coba saja beri penjelasan lebih awal lagi,

kan aku tak perlu sampai marah seharian?" tutur Agatha.

Agatha dua hari ini terlihat tidak begitu bahagia,

Liam Lin sedang berpikir apakah dia perlu tidak masuk kerja dulu besok menemaninya.

Kemudian dia pun berkata,

"Besok aku tidak perlu masuk kerja. Bagaimana kalau malam ini aku menemanimu jalan-jalan keluar?" tanya Liam Lin sambil tersenyum.

Mendengarnya, Agatha sangat senang melihat kakaknya yang menawarkan permintaan ini duluan.

Padahal sebenarnya, yang diharapkan Agatha adalah hanya berada terus di sisi kakaknya.

Kakaknya biasa sibuk kerja, tak ada waktu menemaninya.

Hari ini akhirnya mengajaknya keluar, yang dinanti-nanti akhirnya datang juga.

"Kalau begitu, aku ganti pakaian dulu sebentar. Lalu kita berangkat." kata Agatha sambil mendorong kakaknya keluar kamar bersiap mengganti pakaian.

"Halah, pergi denganku buat apa sampai ganti baju segala. Bukan kencan juga lagian, mau ganti baju apa?" Lanjut Liam Lin.

Tiba-tiba suasana menjadi kelam sejenak.

Liam Lin sadar kata-kata ini tidak pantas diucapkannya,

lalu dengan cepat dia melanjutkan,

"Maksudku malam-malam keluar pakai pakaian bagus, bukannya tak aman?" Agatha karena omongan kakaknya itu pun tak jadi berganti pakaian.

Kemudian mereka pun berangkat.

Liam Lin pergi membawa Agatha ke taman bermain yang agak besar di tempat itu.

Namanya juga anak gadis, pasti sukanya tempat yang begini.

Ditambah lagi dari kecil Agatha memang suka dengan komedi putar.

Agatha terlihat begitu bahagia.

Entah karena ditemani oleh kakaknya, atau karena bermain komedi putar, yang jelas di wajahnya terlihat senyuman bahagia.

Terkadang, Liam Lin mau menemaninya bermain,

namun ada beberapa permainan yang tak terlalu disukai Liam Lin,

jadinya dia hanya berdiri saja dipinggir melihat Agatha bermain.

"Kak, aku mau ini." minta Agatha sambil menunjuk ke arah sebuah boneka barbie.

Rupanya boneka barbie itu adalah hadiah dari permainan tembak jitu.

Kebetulan itu adalah keahlian Liam Lin.

Dengan cepat dia setuju dan mereka pun berjalan mengarah ke sana.

Walaupun yang dibawa adalah senjata mainan, namun tak tau mengapa.

Setiap kali memegang senjata selalu merasakan sesuatu yang tidak biasa. Serasa

seperti perasaan dulu waktu di organisasi itu pun kembali padanya.

Dengan percaya diri dia membidik senjatanya. Perasaan saat latihan pun kembali,

tembakannya itu pun jitu langsung tepat sasaran.

Agatha mendapatkan boneka yang diinginkannya. Melihat wajah pemilik tempat bermain tembak jitu itu cemberut,

Liam Lin langsung menggenggam tangan adiknya membawanya pergi dari situ.

Kalau saja tetap di situ, pemiliknya bagaimana melanjutkan bisnisnya, pikirnya.

Agatha berjalan sambil memeluk bonekanya. Senyumnya tampak lebih bersinar kali ini.

"Kak, menurutmu, ke depannya kita akan sering main seperti ini lagi tidak?" tanya Agatha.

Nampak jelas bahwa Agatha sangat senang sekali ditemani kakaknya bermain.

Dengan yakin Liam Lin mengangukkan kepalanya.

"Boleh saja, asalkan kakak ada waktu, kakak pasti akan mengajakmu keluar.

Tapi, kamu juga harus belajar baik-baik." lanjut Liam Lin.

Agatha dengan sedikit cemberut sambil menggelengkan kepala seakan tidak mengerti perkataan kakaknya.

"Asalkan kamu belajar dengan baik, kamu nantinya pasti akan menemukan pacar.

Kalau sudah punya pacar, kamu juga pasti tidak akan aneh-aneh lagi." Lanjut Liam Lin menjelaskan.

≡◂▸

Terpopuler

Comments

Andi Miliara

Andi Miliara

kurang bagus ceritanya... jadi malas membacanya.

2022-04-09

1

mr. Lucifer

mr. Lucifer

pp

2022-03-02

1

iwan machmud

iwan machmud

pacarrr

2022-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Sandiwara
2 Akhirnya Pulang ke Rumah....
3 Mencari Agatha
4 3 Tahun Yang Lalu
5 Demi Sang Adik..
6 Bertemu kembali
7 Mencari Identitas?
8 Kecurigaan Wenny Gao
9 Agatha Diculik
10 Masalah di Tempat Karaoke
11 Nafsu
12 Tidak Perlu dibahas Lagi
13 Adik Ngambek
14 Adik yang Baik
15 Helaan Napas yang Panjang
16 Hujan yang Tidak Terencanakan
17 Pesta Malam
18 Salah Sangka
19 Mengerti Besar dan Kecil
20 Bertahan
21 Menari
22 Alasan Lily Wang Bisa Menyukai Pria Ini
23 Mengalihkan Perhatian ke Mukanya
24 Membawa Wanita Lain Dua Hari yang Lalu
25 Aku Sudah Memberimu Cukup Uang
26 Yang Berlalu Biarlah Berlalu
27 Utang
28 Berani Berjudi Tidak Bisa Membayar
29 Membayar dengan Tubuh
30 Kau Menginginkan Kakakku Hah?!
31 Berbeda Dengan Yang Terlihat
32 Menyinggung Orang Lain
33 Pelukan Hangat
34 Mimpi Buruk
35 Orang Tidak Boleh Terlalu Sempurna....
36 Agatha Diculik!!
37 Misi Penyelamatan Agatha
38 Rumor Yang Tak Berdasar
39 Khawatir.....
40 Agatha....
41 Menyindir Dengan Memuji
42 Wenny Gao Seorang Yandere?!
43 Kau Ini Mudah Sekali Dibohongi!...
44 Mereka Tergila-gila Kepada Liam Lin?!
45 Hancur....
46 Pergi Ketempat Judi..
47 Dikepung? Hah! Sini Maju!!
48 Siapa Senior Kuat Ini?! & Kontrak??
49 Ayah Tidak Berguna !
50 kesempatan Mendekati Kak Leo..
51 Wanita Ini Benar-Benar Tidak Punya Otak !
52 Wanita ini memang lac*r !! & Biaya Perlindungan?
53 Rencana Willy
54 Unknow | Mengancam | Gak Tau Judul
55 PENGUMUMAN PROMOSI
56 Mabuk
57 Unknow
58 Unknow
59 Menjaga Jarak
60 Mencari
61 Hidup Dan Mati
62 Sesuatu Pasti Telah Terjadi
63 Salah Faham
64 Hampir Di Setubuhi
65 Cekatan
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70 The-End
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Sandiwara
2
Akhirnya Pulang ke Rumah....
3
Mencari Agatha
4
3 Tahun Yang Lalu
5
Demi Sang Adik..
6
Bertemu kembali
7
Mencari Identitas?
8
Kecurigaan Wenny Gao
9
Agatha Diculik
10
Masalah di Tempat Karaoke
11
Nafsu
12
Tidak Perlu dibahas Lagi
13
Adik Ngambek
14
Adik yang Baik
15
Helaan Napas yang Panjang
16
Hujan yang Tidak Terencanakan
17
Pesta Malam
18
Salah Sangka
19
Mengerti Besar dan Kecil
20
Bertahan
21
Menari
22
Alasan Lily Wang Bisa Menyukai Pria Ini
23
Mengalihkan Perhatian ke Mukanya
24
Membawa Wanita Lain Dua Hari yang Lalu
25
Aku Sudah Memberimu Cukup Uang
26
Yang Berlalu Biarlah Berlalu
27
Utang
28
Berani Berjudi Tidak Bisa Membayar
29
Membayar dengan Tubuh
30
Kau Menginginkan Kakakku Hah?!
31
Berbeda Dengan Yang Terlihat
32
Menyinggung Orang Lain
33
Pelukan Hangat
34
Mimpi Buruk
35
Orang Tidak Boleh Terlalu Sempurna....
36
Agatha Diculik!!
37
Misi Penyelamatan Agatha
38
Rumor Yang Tak Berdasar
39
Khawatir.....
40
Agatha....
41
Menyindir Dengan Memuji
42
Wenny Gao Seorang Yandere?!
43
Kau Ini Mudah Sekali Dibohongi!...
44
Mereka Tergila-gila Kepada Liam Lin?!
45
Hancur....
46
Pergi Ketempat Judi..
47
Dikepung? Hah! Sini Maju!!
48
Siapa Senior Kuat Ini?! & Kontrak??
49
Ayah Tidak Berguna !
50
kesempatan Mendekati Kak Leo..
51
Wanita Ini Benar-Benar Tidak Punya Otak !
52
Wanita ini memang lac*r !! & Biaya Perlindungan?
53
Rencana Willy
54
Unknow | Mengancam | Gak Tau Judul
55
PENGUMUMAN PROMOSI
56
Mabuk
57
Unknow
58
Unknow
59
Menjaga Jarak
60
Mencari
61
Hidup Dan Mati
62
Sesuatu Pasti Telah Terjadi
63
Salah Faham
64
Hampir Di Setubuhi
65
Cekatan
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70 The-End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!