Happy Reading😍🤗
"Selamat malam, Nyonya." sapa seorang pria dengan sopan nya.
"Apa yang aku perintah kan sudah kamu kerjakan?" tanya dengan tegas.
"Sudah saya kerja kan, dan mungkin saat ini Arkanda Corp sedang mendapat kan guncangan, saat kita menarik beberapa investasi dan pembatalan kontrak kerja sama kita." jelas sang pria dengan akurat.
"Hancur kan mereka, aku ingin melihat kehancuran mereka saat ini." ucap nya kembali sembari beranjak dari duduk nya.
"Baik Nyonya!" balas sang pria kembali.
Sang gadis pun berjalan meninggal kan lawan bicara nya, ia tampak tersenyum tipis kala mengetahui kabar keterpurukan Arkanda Corp.
'Kau akan merasa kan kehancuran mu Davin. Itu adalah balasan untuk luka yang kau toreh kan pada hati ku.' membatin sang gadis dengan marah.
"Brenda, apa agenda saya untuk esok hari?" tanya nya sembari memijit lembut pelipis nya.
"Pukul 9 pagi, ada meeting bersama para direksi untuk perencanaan perombakan struktur perusahan, dan serah terima kontrak dengan RAS." jelas Brenda setelah menyusun resqedul Kila.
"Kita kembali sekarang." ucap nya sembari menyandar kan kepala nya di sandaran kursi.
"Baik Nyonya." sahut Pak Armand
Hanya membutuh kan 15 menit, Pak Armand pun membunyi kan klakson tepat di depan gerbang rumah mewah yang menjulang tinggi.
Pak Armand pun turun, dan beberapa kali mengetuk jendela mobil yang di duduki sang majikan namun tak mendapat kan balasan, Pak Armand pun masuk kembali, ia tersenyum ketika melihat sang majikan yang terlelap di kursi penumpang.
Tak ingin mengganggu waktu tidur sang majikan, Pak Armand pun dengan setia berdiri di luar mobil menunggu hingga sang majikan bangun.
Entah sudah berapa lama Pak Armand berdiri di luar mobil, hingga ia di kaget kan oleh mbok Lina yang menepuk punggung nya.
"Lah, kok Bapak bediri aja di sini! Bu bos nya mana?" tanya mbok Lina berentetan.
"Ibu ini kalau ngomong pelan-pelan, Bu bos ketiduran di dalam, Bapak gak enak bangunin, Bu bos tidur nya nyenyak banget Bu." jelas Pak Armand dengan pelan nya kepada sang Istri.
"Kasihan ya, gadis secantik dan baik hati kayak Bu bos di khianatin oleh pacar dan sahabat nya." seru mbok Lina pelan.
Ya, kedua suami istri itu adalah orang yang menemani Kila selama kurang lebih tiga tahun. Kila awal nya tidak suka ada orang asing di Apartement nya, sejak ia meninggal kan Scotlandia, Kila memilih mengasing kan diri ke Indonesia. Tahun-tahun pertama di Indonesia, Kika mengalami kesulitan, dan hampir menyerah, hingga akhir nya ia menemukan sepasang suami istri paru baya yang di usir oleh anak mereka, kedua suami istri itu terluntang lantung di taman dekat Apartement nya, Kila awal nya enggan untuk mengajak mereka, mengingat diri nya yang tidak dekat dengan siapa pun namun ia tak tega ketika melihat wanita paru baya itu mengigil kedinginan kala ia pulang dari berbelanja. Kila pun mengajak kedua paru baya itu untuk tinggal bersama nya.
"Jika saja waktu itu Bu bos tidak mengajak tinggal Bapak sama Ibuk entah apa yang terjadi sama kita. Namun Bapak salut dengan Bu bos, meski sifat nya dingin dan kurang berinteraksi dengan orang luar, nyata nya Bu bos bisa membangun sebuah perusahan besar hanya dalam waktu sekejap." seru Pak Armand mengingat kebaikan seorang Kila.
"Loh kok Pak Armand sama mbok Lina bediri di sini! angin malam gak bagus untuk kesehatan Pak Armand sama mbok Lina. Ini Pak Armand juga kok gak bangunin saya sih." seru Kila tiba-tiba, ia yang sejak tadi sudah terbangun pun enggan untuk turun, melain kan ia mendengar pembicaraan kedua paru baya di depan nya. Ia merasa bahagia ternyata ia tidak salah menemukan orang untuk menjadi kaki tangan nya.
"Maaf kan Pak Armand, Pak Armand hanya tidak enak membangun kan Bu bos yang sedang tidur." balas Pak Armand dengan sopan.
Kila pun turun dan merangkul kedua paru baya itu. "Mulai sekarang Pak Armand sama mbok Lina panggil saya Kila saja, gak ada penolakan." ucap nya saat merangkul kedua paru baya itu memasuki rumah.
"Ba-baik Bu bos." ucap mbok Lina.
"Lah kok manggil nya Bu bos lagi." ucap Nesya tak terima.
"Tapi Pak Armand sama mbok Lina, kurang nyaman jika memanggil Bu bos dengan panggilan nama saja." timpal Pak Armand dengan tidak enak hati.
"Ya sudah terserah Pak Armand sama mbok Lina aja, tapi saya gak mau di panggil dengan sebutan Nyonya. Okey? Pak Armand sama mbok Lina istirahat gih. Kila ke kamar dulu." balas Kila dan berpamitan kepada kedua paru baya itu.
Setelah berpamitan kepada Pak Armand dan mbok Lina, Kila pun segera menaiki lift menuju lantai 2 di mana kamar nya berada. Kila pun berlalu memasuki kamar mandi, hampir sejam ia berada di kamar mandi, setelah selesai dengan ritual mandi nya, ia pun meraih labtop dan memeriksa beberapa email yang di kirim kan sang sekertaris.
Tepat pukul dua dini hari, ia yang sudah beberapa kali menguap pun memilih memejam kan mata nya.
Di kejauhan sana tampak seorang pria yang sedang frustasi. Ia tak tau apa yang sedang terjadi saat ini.
'Apa yang terjadi? mengapa tiba-tiba AR Corp memutuskan kerja sama? Arrrgggg!" gumam nya di ikuti desisan sembari melempar kan beberapa barang di samping nya.
"Cari tau siapa di balik ke hancuran perusahan!" titah nya kepada seseorang di seberang sana.
Davin menyesali segala sikap nya selama ini, ia dengan bodoh nya termakan rayuan wanita seperti Jelita dan menyia-nyiakan Kila, gadis yang sangat ia cintai, gadis yang selalu membuat nya nyaman.
'Kila, aku merindukan kamu! maafkan kesalahan ku, sejak kau pergi, hidup ku merasa hampa dan hanya ada penyesalan.' gumam nya frustasi sembari menarik kuat rambut nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments