Terbongkar

Hari ini aku dan Dio akan memeriksa kan kandungan ku. Karena mual dan muntah membuat ku tak punya tenaga. Aku membutuhkan obat dan vitamin untuk kandungan ku..

Kami mengantri d poly kandungan, aku duduk bersama dengan ibu hamil lain nya. Ada yg perutnya masih datar seperti ku, ada yg sudah membuncit dan ada pula yg sudah sangat besar seperti nya akan melahirkan..

Hanya satu yg ku tangkap dari barisan ibu ibu ini adalah expresi bahagia mereka.

Sejenak aku merasakan mata ku mulai berkabut mengingat bahwa aku sempat ingin menggugurkan kandungan ini.

Mommy menyesal karena sempat akan membuang mu. Sekarang mommy baru menyadari kalau kau sangat ber arti.. Maaf kan mommy. Mommy janji akan menjaga dan merawat mu dengan sepenuh hati.

Aku tersentak kaget saat sebuah tangan mengelus elus perut ku yang masih datar.. Ya dia adalah Dio.

Ku lirik tatapan nya memancarkan kebahagiaan. Mungkin dia bahagia akan menjadi seorang ayah. Mata kami bertemu dan sejenak berpandangan.

"Pasti kalian pengantin baru ya, mesra banget,,"

ledek salah satu ibu yang ikut mengantri

Kami hanya menjawab dengan senyuman

"Hamil anak pertama ya" tanya ibu itu lagi

"Iya bu, baru mau jadi orang tua" jawab Dio sekenanya

"Kalau saya mah udah yg k 3 ini mas,, ni 2 anak saya lagi mas"

"Wah.. Pasti rame ya bu rumah nya. Maklum lah,. istri saya anak tunggal sedang kan saya cuma 2 bersaudara.." perkataan Dio membuat ku tertegun.

Ya aku tidak pernah tau tentang keluarga ny, teman teman nya dan orang orang yg dekat dengan nya.

Aku hanya tidak mau mencampuri urusan nya lebih jauh lagi.. Dulu aku beranggapan biarlah kami hanya partner d atas ranjang saja.

"Bu angel." panggil perawat

Dio menuntun ku berjalan ke dalam ruangan.Dokter kandungan menanyakan keluh an ku dan menyuruh ku naik ke atas pembaringan.

Dokter megoleskan gel ke atas perut datar ku dan meletakkan alat untuk mendengar kan detak jantung s bayi.

Setitik air mata bahagia mengalir d pipi ku.

"saat ini umur nya masih 4 minggu..

jadi usaha kan s ibu jangan banyak bergerak dan harus banyak beristirahat"

Kami keluar dari rumah sakit, aku mengantarkan Dio ke club tempat dia bekerja.

****

Malam harinya..

Braaaak..

Ku terbangun dari tidur saat pintu kamar ku d dobrak dari luar.

" Apa maksud dengan semua ini Angel?? " teriak papi melempar banyak foto ke wajah ku.

Ku ambil dan amati foto itu satu per satu.

Semua foto kebersamaan ku dan Dio.

Foto saat berciuman, jalan bergandengan, saat keluar hotel dan terakhir saat d poly kandungan.

" Kenapa dengan semua foto ini pi??"

" Kau masih bisa bertanya kenapa??? "

"Siapa lelaki ini??? "

"Dio pi, dia bukan siapa siapa nya Angel" jawab ku sendu, karena memang dia tak ada hubungan special dengan ku

"Dan apa maksud dari foto ini?? " tanya papi memperlihatkan satu foto ku yang berada d poly kandungan tadi pagi

"Angel hamil anak Dio"

PLAK

Satu tamparan kuat menempel d pipi kanan ku..

"Ad apa ini??" tanya mami yg baru datang langsung masuk ke dalam kamarku

"Lihat lah ma, anak yg kau bangga bangga kan kini tengah hamil d luar nikah. Itu salah mu karena terlalu memanjakan dia"

Perkataan papi membuat mami menitikkan air mata

seraya mendekati ku lalu memeluk ku dengan erat.

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!