"membosankan" ucap Li Feng yang memang sudah bosan menunggu kedua hewan buas itu kelelahan, dan karena bosan menunggu, Li Feng pun melesat ke arah kedua hewan buas yang sedang bertarung itu.
Whush...
Li Feng muncul tidak jauh dari kedua hewan buas, kedua hewan buas itu pun menghentikan pertarungan mereka dan menatap Li Feng dengan tajam.
"manusia, apa kamu sudah bosan hidup hah?" tanya salah satu elang angin dengan nada membentak.
Li Feng tersenyum, lalu dia membalas, "justru aku kesini karena sudah bosan menunggu kalian bertarung terlalu lama, kalian bertarung seperti siput, lambat" jawab Li Feng sambil mengejek.
"bajingan, akan ku bungkam mulut mu yang busuk itu manusia" ucap elang angin itu marah, lalu dia menyerang Li Feng dengan sisa sisa kekuatan nya.
Li Feng tersenyum lagi, lalu dia menghindari serangan itu, kemudian dia membuat telapak tangan dan menampar elang angin.
Plaaak..
sebuah suara tamparan terdengar keras disaat tamparan Li Feng mengenai telak dikepala elang angin yang berukuran sangat besar itu, dan melemparkan nya jauh ke belakang dan menabrak puncak gunung.
Whush...
elang angin itu terlempar ke belakang seperti peluru yang lepas dari megasin senjata dan menabrak puncak gunung.
Booooomm...
terjadi ledakan keras disaat elang angin itu menabrak puncak gunung, tidak memberikan kesempatan, Li Feng kembali melepaskan sebuah tinju di dada elang angin itu, dan membuat elang angin semakin tertanam ke dalam.
dan tinju itu mengakhiri hidup elang angin, setelah itu, Li Feng mengambil inti jiwa nya dan menyimpan di cincin penyimpanan.
elang angin yang satu nya lagi masih terdiam, dia masih belum sadar keterkejutan nya, dia baru sadar setelah Li Feng memanggil nya.
"a-ampuni aku tuan" ucap elang angin ketakutan.
"kamu tenanglah, aku tidak akan membunuh mu, aku sengaja membunuh nya karena aku sudah mendengar perbincangan kalian, sehingga aku tahu siapa yang salah dan siapa yang benar" balas Li Feng santai.
"terima kasih tuan" ucap elang angin lagi.
"jangan dulu berterima kasih, aku tidak membunuh mu karena aku ingin menjadikan mu hewan kontrak ku" balas Li Feng.
elang angin itu terkejut ketika mendengar jika Li Feng tidak membunuhnya karena ingin menjadikan nya hewan kontrak.
"tapi tuan" ucap elang angin yang terpotong oleh Li Feng.
"tidak ada tapi tapi, jika kamu menolak menjadi hewan kontrak ku, selain membunuh mu, aku juga bisa mengambil kitab yang kalian bicarakan tadi, dan aku tahu kitab itu ada didalam goa itu" potong Li Feng sambil menunjuk sebuah goa yang berada tidak jauh dari mereka.
elang angin itu sudah tidak bisa berkata apa apa, sebab saat ini dia sudah berkeringat dingin, bagaimana tidak? dengan jelas dia lihat sendiri bagaimana Li Feng membunuh elang angin yang satu nya lagi dengan sangat mudah.
"ba-baik tuan, aku bersedia menjadi hewan kontrak tuan" jawab elang angin tidak berdaya, karena mau tidak mau, dia harus menjadi hewan kontrak Li Feng agar bisa tetap hidup dan mempelajari kitab yang baru saja diberikan leluhur nya sebelum leluhur nya tewas.
"itu baru benar" ucap Li Feng senang, lalu dia menggigit ujung jari nya dan menempelkan darah nya ke dahi elang angin itu.
"serap darah ku!!" perintah Li Feng, lalu elang angin itu menyerap darah Li Feng untuk membuat kontrak darah.
"siapa nama mu?" tanya Li Feng setelah elang angin itu selesai menyerap darah nya.
"hamba tidak mempunyai nama tuan" jawab elang angin.
"tidak usah seformal itu, sebut saja kamu dengan sebutan aku, jangan hamba, dan panggil aku tuan muda, karena aku masih muda, dan mengenai nama, karena aku berasal dari klan Li, maka aku memberi mu nama Li Fei" balas Li Feng.
"terima kasih tuan muda" ucap Li Fei.
"tapi sebelum itu, kamu bisa berubah menjadi manusia kan?" tanya Li Feng memastikan.
"benar tuan muda, aku bisa berubah menjadi manusia" jawab Li Feng, lalu dia berubah menjadi sosok gadis cantik yang memakai pakaian berwarna perak, serta bibir nya yang tipis dengan berwarna merah, sehingga menambah kecantikan nya.
untuk sejenak, Li Feng terpanah dengan kecantikan sosok gadis cantik yang merupakan elang angin itu, "kamu seorang wanita?" tanya Li Feng setelah sadar dari lamunannya.
"benar tuan muda, aku wanita" jawab Li Fei.
"karena kamu adalah wanita, maka nama mu bukan lagi Li Fei, tapi aku mengganti nya dengan nama Li Xiulan" ucap Li Feng.
"terima kasih tuan muda" balas Li Xiulan.
"baiklah, ayo kita lihat apa saja yang kamu simpan didalam goa itu" ucap Li Feng, lalu dia berjalan ke arah goa, dan di ikuti Li Xiulan dari belakang.
setelah berada di mulut goa, Li Feng dan Li Xiulan masuk kedalam, dan ternyata goa itu terdapat lorong yang cukup panjang menurun kebawah, lalu kedua nya menuruni lorong itu dengan pasti.
300 meter kedalam, Li Feng dan Li Xiulan sampai di sebuah ruangan yang cukup besar, meski tidak terlalu besar, tapi cukup untuk menampung puluhan orang didalam.
"tuan muda" panggil Li Xiulan.
"katakan saja Li Xiulan!!" perintah Li Feng.
"sebenarnya didalam goa ini ada banyak sumber daya yang dibutuhkan kultivator untuk meningkatkan kekuatan mereka tuan muda" ucap Li Xiulan jujur.
"maksud mu?" tanya Li Feng bingung.
"benar tuan muda, di dalam ruangan ini, ada banyak sumber daya yang dibutuhkan kultivator untuk meningkatkan kekuatan mereka" jawab Li Xiulan, lalu dia membuat gerakan tangan, tiba tiba sebuah pintu transparan terlihat.
"ikuti aku tuan muda!!" pinta Li Xiulan, lalu dia masuk ke dalam pintu itu, dan di ikuti Li Feng dari belakang.
setelah melewati pintu itu, sekali lagi Li Feng dibuat terpanah, bagaimana tidak? saat ini Li Feng berada di sebuah dunia yang menampilkan keindahan alam, dimana ada bukit yang berjejer, serta disetiap bukit itu ada air terjun.
tapi aneh nya setiap air terjun itu memiliki warna air yang berbeda beda, sehingga menambah keindahan dunia yang baru Li Feng lihat itu, dan tidak jauh dari mereka, ada sebuah bangunan kecil, kemungkinan itu adalah rumah nya Li Xiulan.
"kita berada dimana Li Xiulan?" tanya Li Feng penasaran.
"kita berada di dunia kecil milik leluhur kami tuan muda, leluhur meninggal dunia kecil ini pada ku, dan menyuruh ku untuk menjaga nya" jawab Li Xiulan jujur.
"lalu dimana leluhur mu berada?" tanya Li Feng lagi.
"leluhur sudah lama meninggal, leluhur meninggal karena tuan dari leluhur juga meninggal, sehingga leluhur juga ikut meninggal" jawab Li Xiulan.
akhirnya Li Feng mengerti setelah dijelaskan Li Xiulan, tapi dia masih penasaran dengan kitab yang di maksud elang angin yang dibunuh nya, sehingga Li Feng bertanya pada Li Xiulan.
"lalu kitab apa yang membuat mu bertarung tadi?" tanya Li Feng lagi.
sejenak Li Xiulan terdiam, tapi karena dia sudah membuat kontrak darah dengan Li Feng, sehingga mau tidak mau dia harus berkata jujur.
"sebenarnya itu adalah sebuah kitab turun temurun dari leluhur kami, dan juga sebuah kitab pedang, aku juga tidak tahu darimana leluhur mendapatkan kitab itu, tapi seperti nya kitab itu adalah kitab tingkat surgawi" jawab Li Xiulan lagi.
"kitab tingkat surgawi?" tanya Li Feng bersemangat.
"benar tuan muda, dan kitab itu juga menjelaskan tingkatan kekuatan di alam bawah ini" jawab Li Xiulan lagi dan lagi.
"bisakah aku melihat nya?" tanya Li Feng antusias.
"bisa tuan muda" jawab Li Xiulan, lalu dia membawa Li Feng di bangunan itu, setelah sampai didalam, Li Xiulan membawa Li Feng ke sebuah ruangan, dan di ruangan itu terdapat banyak sekali kitab kitab yang sudah usang.
tapi kitab kitab itu adalah kitab kitab milik hewan buas, sehingga Li Feng tidak tertarik, tiba tiba mata nya menangkap sebuah kitab, kitab itu berjudul.
"KITAB PEDANG HAMPA"
Li Feng pun mengambil kitab itu dan membaca nama kitab nya, "apa ini kitab yang kamu maksudkan?" tanya Li Feng memastikan.
"benar tuan muda, kitab itu yang aku maksudkan" jawab Li Xiulan.
lalu Li Feng membuka kitab itu, Li Feng lalu membaca dari satu BAB ke BAB yang lain, dan di bab terakhir itu menjelaskan tentang tingkat ranah yang berada diatas pendekar dewa.
Yaitu
Pejuang Jendral (awal - menengah - puncak)
Jendral Elite (awal - menengah - puncak)
Pejuang Raja (awal - menengah - puncak)
Raja Elite (awal - menengah - puncak)
Pejuang Kaisar (awal - menengah - puncak)
Kaisar Elite (awal - menengah - puncak)
Pejuang Suci (awal - menengah - puncak)
Pejuang Surgawi (awal - menengah - puncak)
Jalan Abadi (awal - menengah - puncak)
setelah membaca tahapan ranah yang berada diatas pendekar dewa, Li Feng kembali bertanya pada Li Xiulan tentang sumber daya yang dimaksud.
"lalu sumber daya seperti apa yang kamu maksudkan?" tanya Li Feng.
"silahkan ikut aku tuan muda" pinta Li Xiulan lagi, lalu dia membawa Li Feng ke belakang, ketika mereka sampai di belakang bangunan itu, Li Feng sudah tidak bisa berkata apa apa lagi, sebab didepan nya itu terdapat kebun herbal yang sangat besar.
usia herbal yang ada di kebun itu pun di perkirakan sudah lebih dari 100 tahun, sejenak Li Feng mematung, dia tidak bisa berkata kata lagi setelah melihat sumber daya yang begitu banyak.
setelah cukup lama mematung, Li Feng akhirnya sadar juga, lalu dia berjalan ke tengah tengah kebun itu.
"sumber daya yang sangat melimpah, aku bisa meningkatkan kekuatan ku dengan sumber daya sebanyak ini" ucap Li Feng senang.
"tuan muda, jika tuan muda ingin meningkatkan kekuatan tuan muda, tuan muda boleh menyerap inti jiwa ini" ucap Li Xiulan, lalu dia memberikan 10 inti jiwa pada Li Feng.
10 inti jiwa yang diberikan Li Xiulan itu mengandung aura kekuatan yang sangat pekat, dan Li Feng sangat senang dengan pemberian Li Xiulan itu, jika saja Li Xiulan tidak ada, mungkin Li Feng sudah melompat lompat kegirangan seperti anak kecil.
"terima kasih Xiulan" ucap Li Feng senang.
"sama sama tuan muda" jawab Li Xiulan yang juga senang.
****
Li Xiulan
*****
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
4wied
2 kali Li Feng terpanah, seharusnya membalas karena sakit ini malah bengong, tapi kalo maksudnya terpana betul alurnya....
2025-01-26
0
4wied
meninggalkan bukan meninggal, mungkin benar leluhurnya meninggal tapi meninggalkan warisan dunia kecil
2025-01-26
0
Muhammad Arsyad
yaa amplooop....dimana sudah berburu elang ini
2025-03-22
0