setelah pria paruh baya itu pergi, Li Feng juga pergi dari situ, dia ingin pergi ke ibukota, tapi masalah nya dia tidak tahu kearah mana letak ibukota, sehingga dia hanya bisa kembali ke kota dan bertanya arah ibukota.
beberapa saat kemudian, dia sampai di depan gerbang, kemudian Li Feng berjalan ke arah salah satu prajurit yang berada di pos depan.
"salam tuan" ucap Li Feng menyapa prajurit itu.
"salam tuan muda" balas prajurit.
"begini tuan, aku ingin pergi ke ibukota, tapi aku tidak tahu arah nya, boleh kah tuan menunjukkan arah ibukota pada ku?" tanya Li Feng.
prajurit itu mengerutkan keningnya, sebab baru kali ini ada orang yang bertanya dimana letak nya ibukota, tapi karena prajurit itu juga orang baik, sehingga dia menunjukkan arah ibukota pada Li Feng.
"tuan muda pergilah ke gerbang utara, karena ibukota berada di bagian utara dari sini, perjalanan ke ibukota memakan waktu 2 minggu jika menggunakan kuda" jawab prajurit jujur.
"terima kasih tuan" ucap Li Feng, lalu dia memberikan 10 koin emas pada prajurit itu dan masuk ke dalam kota.
sementara itu, prajurit yang diberi koin emas itu sangat senang, sebab 10 koin emas adalah gaji nya selama 5 bulan, karena gaji nya sebagai prajurit kota adalah 2 koin emas perbulan nya.
setelah masuk kedalam kota, Li Feng menuju gerbang barat, sepanjang jalan Li Feng terlihat berpikir, sebab musuh yang akan dia hadapi kali ini sangat kuat, karena jika benar ada kultivator yang kekuatan nya berada diatas ranah pendekar dewa, maka sudah pasti Li Feng akan sangat kesulitan.
beberapa saat kemudian, Li Feng sampai di gerbang utara, lalu dia menjelaskan tujuan nya pada salah satu prajurit, serta memberikan 10 koin emas juga pada prajurit itu, prajurit yang diberi koin emas pun membukakan gerbang dan mempersilahkan Li Feng keluar.
setelah keluar dari kota, Li Feng berjalan menjauh dari kota, 300 meter dari kota, Li Feng melanjutkan perjalanan nya dengan terbang, Li Feng terbang dengan kekuatan penuh nya, sebab dia berpikir jika terlambat, maka Kekaisaran Ming dalam bahaya, khusus nya klan Li.
dengan kecepatan penuh, tiga hari kemudian, Li Feng menemukan sebuah kota, lalu dia mendarat tidak jauh dari kota, kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki, tidak lama kemudian, Li Feng sampai di gerbang kota.
lalu dia ikut mengantri seperti biasa, setelah cukup lama menunggu, akhirnya giliran Li Feng yang diperiksa, Li Feng pun mengeluarkan lencana sekte tombak matahari dan membayar pajak masuk dan masuk ke dalam kota.
tapi ketika dia baru saja melewati gerbang kota, dua orang gadis mengejar dan memanggil nya.
"tunggu senior!!" ucap salah satu gadis memanggil Li Feng.
Li Feng yang merasa jika dirinya yang di panggil, dia pun menghentikan langkah nya dan memalingkan wajah, dan dapat dia lihat dua sosok gadis yang sangat cantik berjalan ke arah nya.
"ada apa nona?" tanya Li Feng setelah kedua gadis itu berada tidak jauh darinya.
"maafkan aku senior, apa senior juga murid sekte tombak matahari?" tanya salah satu gadis.
"maaf nona, aku bukan murid sekte tombak matahari" jawab Li Feng jujur.
"lalu dari mana senior mendapatkan lencana murid elite sekte tombak matahari?" tanya nya lagi.
lalu Li Feng menjelaskan pada mereka, jika dia mendapatkan lencana itu karena diberikan Zhang Ling tempo hari pada kedua nya, dia juga mengatakan jika Zhang Ling adalah sahabat ayah nya, sehingga Zhang Ling memberikan lencana murid elite itu.
"jadi seperti itu, pantas saja kami tidak pernah melihat senior di sekte" balas gadis itu lagi, lalu dia melanjutkan.
"kenalkan, aku Jiying, dan ini teman ku Li Mei" ucap Jiying memperkenalkan nama.
"Li Mei? apa kamu dari klan Li?" tanya Li Feng, sebab salah satu dari kedua gadis itu memakai nama klan Li.
"benar senior, aku dari klan Li" jawab Li Mei.
suasana hati Li Feng sangat cerah ketika tahu jika salah satu gadis di depan nya berasal dari klan Li.
"aku Li Feng" ucap senang Li Feng memperkenalkan diri.
Jiying dan Li Mei cukup terkejut dengan nama itu, tapi mereka masih bisa menahan keterkejutan mereka.
"mari kita cari makan dulu, karena tidak enak jika kita mengobrol dijalan" ucap Li Feng.
"baik" jawab Jiying dan Li Mei bersamaan, lalu mereka mencari rumah makan, 200 meter kedepan, mereka menemukan sebuah rumah makan, lalu ketiga nya masuk ke dalam.
Li Feng pun mengambil tempat di pojok dan memesan makanan terenak dirumah makan itu, sambil menunggu pesanan mereka datang, mereka bertiga mengobrol ringan.
"jika aku boleh tahu, kenapa kenapa kalian bisa ada di kota ini?" tanya Li Feng.
"kami berdua menjalani misi sekte saudara Feng" jawab Li Mei.
Li Feng menganggukkan kepalanya paham, lalu dia bertanya lagi, "sudah berapa lama kalian berada diluar sekte?" tanya Li Feng lagi.
"kami sudah 3 bulan keluar dari sekte, dan kami mau kembali, karena misi kami sudah selesai" jawab Li Mei lagi, lalu dia balik bertanya.
"maaf saudara Feng, tapi di klan, tidak ada yang bernama Li Feng, dan juga aku tidak mengenal saudara Feng, bagaimana bisa saudara memakai nama klan kami?" tanya Li Mei penasaran.
Li Feng tersenyum dan menganggukkan kepalanya, karena bagaimanapun juga Li Mei tetap penasaran dengan asal usul nya, lalu dia menjawab.
"ayah ku bermarga Li, nama nya adalah Li Wang, aku juga tidak tahu kenapa ayah ku tidak menetap di Klan" jawab Li Feng jujur, sebab dia juga tidak tahu kenapa Li Wang tidak mau menetap di Klan Li, tapi justru dia membangun rumah di salah satu desa yang berada di selatan Kekaisaran Ming.
"jadi seperti itu? lalu kemana saudara Feng akan pergi?" tanya Li Mei lagi.
"aku berencana ke ibukota, karena ada sesuatu yang ingin aku lakukan disana" jawab Li Feng, lalu dia melanjutkan.
"jika kalian sampai di klan, tolong sampaikan pada paman Zhang agar memanggil kembali semua murid murid sekte yang menjalankan misi diluar sekte!!" ucap Li Feng serius.
hal itu membuat Jiying dan Li Mei bingung dan penasaran, sehingga kedua nya tidak bisa untuk tidak bertanya alasan kenapa Li Feng meminta Zhang Ling memanggil pulang semua murid sekte.
"memang nya ada apa saudara Feng? kenapa semua murid sekte harus kembali?" kali ini yang bertanya adalah Jiying.
"kalian akan tahu alasan ku meminta seperti itu, jika kalian menyampaikan pesan ku ini, paman Zhang sudah mengerti apa alasan nya" jawab Li Feng.
tidak lama kemudian, beberapa pelayan membawa pesanan mereka, lalu ketiga nya memakan makanan mereka.
setelah selesai makan dan membayar, ketiga nya keluar dari rumah makan, sebelum berpisah, sekali lagi Li Feng mengatakan jika pesan nya itu harus disampaikan begitu mereka sampai di sekte tombak matahari.
saat ini Li Feng sudah berada di luar kota, seperti biasa, setelah berada cukup jauh dari kota, Li Feng melanjutkan perjalanan nya dengan terbang.
5 hari kemudian, Li Feng beristrahat disebuah puncak gunung, tapi sebelum dia benar benar mendarat di puncak gunung, dari jauh Li Feng melihat 2 ekor elang angin yang sedang bertarung dengan sengit, entah apa yang membuat kedua hewan buas tingkat tinggi itu bertarung.
dari jauh Li Feng mendarat disebuah pohon besar dan menunggu kedua hewan buas itu kelelahan atau terluka, karena dia ingin menjadikan salah satu nya sebagai tunggangan.
sebenarnya bisa saja Li Feng menyerang kedua hewan buas itu dan menaklukkan mereka, karena kekuatan kedua hewan buas itu setara dengan pendekar dewa tahap awal, hanya saja Li Feng terlalu malas, dia ingin melihat bagaimana hewan buas bertarung.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan terus terjadi puncak gunung, dan menghancurkan apa saja yang ada di sekitar mereka.
"cepat serahkan kitab itu!! ucap salah satu elang angin.
"jangan bermimpi, meskipun nyawa ku sebagai taruhan nya, aku tidak akan memberikan kitab itu pada mu" jawab elang angin yang satu nya lagi.
"bajingan, akan aku hancurkan kamu dan semua keturunan mu" ucap elang angin yang pertama dengan marah, lalu dia kembali menyerang.
Booooomm Booooomm Booooomm..
dari jauh, Li Feng dapat mendengar percakapan kedua hewan buas itu, dari situ dia tahu akar permasalahan nya, yaitu sebuah kitab, tapi sudah pasti kitab yang mereka perebutkan sudah pasti kitab yang sangat khusus, karena tidak mungkin mereka sampai ingin saling membunuh hanya karena sebuah kitab.
Li Feng terus menyaksikan pertarungan dan kehancuran yang terjadi di puncak gunung itu, setelah 3 jam lama nya dia menunggu, tidak ada tanda tanda jika pertarungan kedua hewan buas itu akan berakhir, justru pertarungan mereka semakin hebat.
*****
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
mamad
lihat Elang angin kelai masalah kitab gak tahu kitab apa
2025-01-01
0
Eko Eko
lanjut kan panggang elangnya,
2024-12-06
0
On fire
😛😛🙏😃
2024-09-23
1