Ular Kepala 2

tak terasa 3 hari telah berlalu semenjak Li Feng meninggalkan sekte gunung jati, selama tiga hari itu juga, Li Feng terus melayang di udara menuju arah timur, menjelang sore, Li Feng ingin beristirahat disebuah sungai untuk membersihkan diri, sebab dia sudah merasa lengket karena tidak mandi selama 3 hari.

tapi ketika dia melayang turun ke sungai, Li Feng melihat ada yang salah dengan sungai itu, sebab sungai yang biasa nya jernih, menjadi kabur dan air sedikit kehitaman, karena penasaran, Li Feng mendarat turun di tepi sungai.

lalu dia mengedarkan aura spiritual nya untuk mencari tahu apa ada aura kehidupan disekitarnya atau tidak, setelah cukup lama dia mengedarkan aura spiritual, Li Feng sama sekali tidak merasakan ada nya kehidupan disekitar sungai.

lalu dia berjalan menelusuri sungai, Li Feng ingin mencari tahu apa penyebab sungai itu menjadi kabur dan hitam, 100 meter dia berjalan, Li Feng melihat banyak hewan buas yang mati di tepi sungai.

Li Feng memperkirakan jika hewan hewan buas itu mati karena meminum air sungai, sepanjang menelusuri sungai, banyak sekali hewan buas yang di temukan Li Feng sudah mati, hal itu membuat Li Feng semakin penasaran dengan sosok yang meracuni sungai.

2 jam kemudian, dan hari sudah gelap, Li Feng memutuskan untuk beristirahat dan melanjutkan penelusuran nya di sungai, lalu dia naik disebuah pohon besar dan menyerap energi alam.

keesokan harinya, mentari pagi kembali menyambut Li Feng, lalu Li Feng membuka mata nya dan menghentikan kultivasi nya, kemudian dia turun dan kembali melanjutkan penelusuran nya.

menjelang siang, dari kejauhan Li Feng melihat sepasang ular kepala 2 dengan panjang mencapai 15 meter sedang mandi di sungai, perlahan Li Feng mendekati kedua ular kepala 2 itu.

kedua ular yang merasakan aura mendekati mereka pun berhenti mandi dan naik di tepi sungai, lalu kedua nya bersikap waspada.

Whush...

Li Feng muncul di depan kedua ular kepala 2 itu, lalu Li Feng bertanya pada mereka.

"apa kalian yang meracuni sungai ini?" tanya Li Feng yang masih ramah.

"jika benar kenapa? ini adalah wilayah kami, dan kami berhak melakukan apa saja yang kami mau" jawab salah satu ular.

"apa kalian sadar jika banyak hewan buas yang mati karena ulah kalian?" tanya Li Feng lagi.

"kami tahu itu, dan kami suka melakukan nya" jawab ular lagi yang disertai senyuman.

Li Feng menggeleng kepala nya dengan sikap kedua ular itu, padahal mereka sama sama hewan buas, tapi kedua hewan buas jenis ular kepala dua itu tidak peduli dengan sesama hewan buas lain nya.

"baiklah jika begitu, seperti nya kalian tidak bisa diajak kerja sama" balas Li Feng, lalu dia melesat secepat kilat dan memukul kedua ular kepala dua itu bergantian dan melemparkan mereka kembali ke dalam sungai.

Booooomm Booooomm..

terjadi ledakan disaat pukulan Li Feng mengenai kedua ular itu dan melemparkan mereka.

"bajingan, akan ku bunuh kau manusia" ucap salah satu ular dengan marah, lalu dia melesat cepat dari dalam sungai dan menyerang Li Feng.

tapi dengan cepat Li Feng menghindari serangan ulat itu dan kembali melayangkan pukulan yang tepat mengenai kepala ular.

Booooomm...

kembali terjadi ledakan disaat pukulan Li Feng mendarat tepat di kepala ular dan melemparkan nya beberapa meter ke belakang.

sementara ular yang satu nya lagi langsung keluar dari sungai dan menyerang Li Feng dengan semburan racun nya.

dengan bergerak zig zag, Li Feng menghindar dari serangan ular itu, Karena sedikit saja Li Feng terkena racun, sudah pasti Li Feng hanya akan menjadi mangsa kedua nya.

"ternyata kamu hebat juga manusia" ucap ular yang menyerang Li Feng dengan racun itu memuji.

"kamu terlalu berlebihan ular jelek, bukan aku yang hebat, tapi kamu yang terlalu lemah dan lambat" balas Li Feng sambil mengejek.

"bajingan" balas ular marah dan kembali menyerang Li Feng.

Booooomm Booooomm Booooomm..

ledakan terus terjadi di tempat itu, hewan buas tingkat rendah yang mendengar suara pertarungan itu pun berlari menjauh dari situ.

"aku rasa sudah cukup main main nya" ucap Li Feng, lalu dia menyerang kedua ular itu dengan menggunakan 30% ke

hanya dalam beberapa menit saja, kedua ular itu sudah babak belur di pukul Li Feng, dan dalam 20 tarikan nafas, kedua ular itu sudah tidak berdaya sama sekali.

"a-ampuni kami tuan" ucap salah satu ular yang sudah tidak berdaya.

"mengampuni kalian? apa kamu pikir aku begitu bodoh? naik" balas Li Feng.

lalu dia mengeluarkan pedang nya dan menebas kepala kedua ular itu, kemudian dia mengambil inti jiwa kedua nya dan memasukkan kedalam cincin penyimpanan.

karena sebelum itu, Li Miao sudah menjelaskan pada Li Feng, jika selain buah buah abadi, inti jiwa hewan buas dan pil juga sangat membantu kultivator untuk meningkatkan kekuatan nya.

setelah semua sudah selesai, Li Feng melepaskan baju nya dan menyemburkan dirinya kedalam sungai, beberapa saat kemudian Li Feng keluar dari sungai dan memakai pakaian yang baru, lalu dia melanjutkan perjalanan nya.

satu hari telah berlalu, menjelang sore, dari jauh Li Feng melihat sebuah kota kecil, perlahan Li Feng mendekati kota kecil itu, 300 meter dari kota, Li Feng turun dan berjalan kaki ke arah kota.

beberapa saat kemudian, Li Feng sampai di kota kecil itu dan ikut antrian, tidak lama kemudian, giliran Li Feng yang diperiksa.

"identitas nya tuan muda" ucap penjaga gerbang.

"maafkan aku tuan, identitas ku terjatuh didalam perjalanan kesini, sehingga aku tidak punya identitas saat ini" jawab Li Feng.

"maaf tuan muda, jika tuan muda tidak memiliki identitas, tuan muda tidak bisa masuk kedalam kota" balas penjaga gerbang.

"tapi tuan, itu hanya masalah identitas, kenapa aku tidak bisa masuk kedalam kota?" tanya Li Feng.

"itu sudah menjadi aturan disetiap kota dan desa, bagi yang tidak memiliki identitas, dilarang masuk" jawab penjaga gerbang.

akhirnya mau tidak mau Li Feng harus kembali bermalam di hutan, lalu dia pergi dari gerbang kota dan menuju hutan, tapi belum jauh dari gerbang kota, seorang kultivator memanggil nya.

"kultivator muda?" ucap seorang kultivator memanggil Li Feng, lalu Li Feng membalikkan badannya dan menengok arah suara yang memanggilnya.

dapat Li Feng lihat seorang kultivator yang berumur diatas 40 tahun, lalu Li Feng mendekati kultivator itu dan bertanya.

"ada yang bisa aku bantu tetua?" tanya Li Feng dengan ramah sambil menangkupkan tangan nya.

"tidak ada anak muda, aku hanya melihat sosok teman ku pada dirimu, wajah mu juga sangat mirip dengan teman ku itu, sayang nya teman ku itu sudah tewas 10 tahun yang lalu" jawab pria paruh baya itu.

Li Feng sedikit terkejut mendengar itu, dan karena penasaran, Li Feng bertanya, "maaf tetua, jika yang muda ini boleh tahu, siapa nama teman tetua? mungkin saja junior ini mengenalnya" ucap Li Feng bertanya.

"nama nya Li Wang, dia salah satu korban yang tewas di penyerangan desa kapur putih" jawab pria paruh baya.

Li Feng sangat terkejut dengan jawaban pria paruh baya itu, lalu dia buru buru memperkenalkan diri pada pria tua itu.

"maafkan aku paman, aku tidak mengenal paman, aku adalah anak Li Wang, ayah sudah sering menceritakan tentang paman, jika aku tidak salah, nama paman adalah Zhang Ling" ucap Li Feng.

pria paruh baya atau Zhang Ling itu terkejut mendengar penjelasan Li Feng, lalu dia memeluk Li Feng dengan sangat erat, kemudian dia berkata.

"maafkan paman karena pada saat itu paman tidak berada di desa kapur putih, tapi kamu tenang saja, paman sudah tahu siapa kelompok yang menyerang desa kapur putih, paman juga sudah mengumpulkan kekuatan untuk menghancurkan mereka" ucap Zhang Ling yang masih memeluk Li Feng.

"benarkah paman? siapa yang yang menyerang dan membunuh kedua orang tua ku paman? tolong paman katakan pada ku!!" tanya Li Feng.

karena dia tidak perlu lagi bersusah payah mencari siapa pelaku yang menyerang desa kapur putih serta membunuh semua penduduk dan kedua orang tua nya.

"yang menyerang desa kapur putih ada 4 sekte Feng'er, oh iya, nama kamu Li Feng kan?" jawab Zhang Ling sekaligus bertanya.

"benar paman, nama ku Li Feng, 4 sekte?" jawab dan tanya Li Feng balik.

"benar Feng'er, yang menyerang desa kapur putih ada 4 sekte, dan motif penyerangan itu masih abu abu, tapi dugaan kuat nya ke 4 sekte itu adalah suruhan seseorang" jawab Zhang Ling.