Kota Tiowor

setelah berada cukup jauh dari mulut goa, Li Feng terbang ke arah barat untuk melihat sisa sisa desa kapur putih, karena meski pun sudah menjadi hutan dan tidak ada kehidupan lagi di desa itu, tapi Li Feng tetap ingin melihat nya.

hanya dalam hitungan menit saja, Li Feng sudah berada diatas desa kapur putih, perlahan dia melayang turun disebuah pohon, lalu Li Feng mengamati hutan yang merupakan bekas desa kapur putih.

entah kenapa dia mengingat kembali peristiwa dimana ayah dan ibu nya dibunuh, seketika muncul niat membunuh dari Li Feng, air membunuh nya pun merembes keluar dengan sangat kuat.

"aku akan menemukan pembunuh pembunuh itu ayah, ibu, aku akan membalaskan dendam ayah dan ibu" ucap Li Feng berteriak kencang.

teriakan Li Feng itu menarik perhatian banyak kultivator yang juga melewati tempat itu, tapi banyak yang menganggap Li Feng sebagai orang gila, sehingga mereka tidak menghiraukan nya dan pergi.

tapi tidak dengan beberapa mata mata yang dipasang putri Ming Yen, mereka melesat cepat ke arah Li Feng dengan menggunakan topeng.

Li Feng yang merasakan aura bergerak ke arah nya itu hanya diam saja, karena dia ingin melihat siapa saja pemilik aura itu.

beberapa saat kemudian, 15 orang bertopeng mendarat di depan Li Feng, lalu satu persatu dari mereka menatap Li Feng penuh selidik, mereka juga mencoba membaca tingkat kultivasi Li Feng.

dan yang mereka lihat adalah Li Feng hanya berada di pendekar tingkat 2 tahap awal.

"anak muda? kenapa kamu berteriak seperti orang gila hah?" bentak salah satu pria bertopeng yang merupakan pemimpin pria kelompok bertopeng itu.

"untuk apa kalian mencampuri urusan ku? dan untuk apa kalian memakai topeng? apa wajak kalian sangat buruk rupa sehingga membuat kalian malu?" bukan nya menjawab, justru Li Feng balik bertanya serta mengejek mereka.

"kurang ajar, apa orang tua mu tidak pernah mengajari mu sopan santun hah?" bentak pemimpin itu lagi.

"jangan pernah bawa bawa nama orang tua ku jika kamu tidak ingin kepala mu lepas dari tempat nya!!" ucap Li Feng menatap tajam pemimpin kelompok bertopeng itu.

"memang nya apa yang bisa kamu lakukan bocah? pendekar tingkat 2 tahap awal hanya semut di mata ku" balas pemimpin bertopeng.

karena kultivasi nya berada di pendekar suci tahap menengah, sementara anak buah nya berada di pendekar tingkat 1 tahap puncak, dan pendekar agung tahap awal, sehingga dia sangat percaya diri.

"sebaiknya kalian semua pergi dari sini!! dan jangan ganggu aku!!" ucap Li Feng lagi.

"bocah ingusan saja berlagak sombong, apa yang bisa kamu lakukan jika aku mengganggu mu?" tanya pemimpin kelompok bertopeng itu dengan sedikit mengejek Li Feng.

Li Feng yang sudah sangat kesal pun melesat dengan cepat dan meninju pemimpin itu dan menerbangkan nya ratusan meter ke belakang, lalu tubuh pemimpin itu menabrak tanah dengan keras.

Booooomm..

bunyi ledakan disaat tubuh pemimpin itu menabrak tanah dan menciptakan sebuah kawah yang cukup besar.

"apa?"

semua pria bertopeng yang melihat ketua mereka di kirim terbang dan menabrak tanah itu terkejut tidak percaya.

sebab ketua mereka adalah kultivator ranah pendekar suci, namun di kirim terbang oleh kultivator ranah pendekar tingkat 2 tahap awal dengan mudah.

Li Feng lalu menatap kelompok bertopeng itu satu persatu, lalu dia menyuruh mereka semua untuk pergi.

"pergi lah sebelum aku berubah pikiran!!" ucap Li Feng dingin.

"ba-baik tuan" jawab mereka terbata bata, lalu dua orang diantara mereka turun dan membangunkan ketua mereka, kemudian mereka semua pergi dari situ.

yang menyaksikan Li Feng meninju ketua kelompok bertopeng itu ternyata selain kelompok bertopeng, ada juga banyak pasang mata yang kebetulan melewati tempat itu.

mereka semua terkejut, bahkan ada yang sampai membuka mulut mereka membentuk huruf O, lalu 2 orang pria paruh baya dan 3 orang lain nya lebih muda mendekati Li Feng.

"salam tuan muda" ucap salah satu pria paruh baya.

"salam tetua" balas Li Feng ramah dengan menangkupkan tangan nya.

"sebelumnya kenalkan nama ku Jitsu, aku sarankan sebaiknya tuan muda berhati hati" ucap Jitsu.

Li Feng mengerutkan keningnya mendengar Jitsu menyuruhnya berhati hati, karena penasaran, Li Feng bertanya.

"kenapa tetua menyuruh ku berhati hati? ada apa tetua?" tanya Li Feng penasaran.

"kelompok yang tuan muda singgung tadi adalah para murid dan tetua sekte Lintah hitam, salah satu sekte besar aliran hitam" jawab Jitsu.

Li Feng langsung paham maksud Jitsu, lalu dia tersenyum dan berterima kasih pada Jitsu.

"terima kasih tetua, dan kenalkan nama ku Li Feng" ucap Li Feng.

"jika yang tua ini boleh tahu, kemana tuan muda ingin pergi?" tanya Jitsu.

"aku belum mempunyai ujian tetua, karena aku baru turun gunung, sehingga belum ada tujuan yang pasti" jawab jujur Li Feng.

Jitsu yang mendengar itu merasa sangat senang, karena dengan begitu, dia akan mengajak Li Feng untuk masuk ke sekte mereka, sebab dia sudah melihat sendiri kekuatan Li Feng.

jika Li Feng bergabung dengan sekte mereka, sudah pasti sekte itu akan semakin kuat lagi dengan ada nya Li Feng, karena hanya kultivator kuat saja yang bisa menerbangkan kultivator suci seperti pemimpin kelompok bertopeng tadi.

"bagaimana jika tuan muda mampir dulu di sekte kami? kebetulan sekte kami berada tidak jauh dari sini, hanya membutuhkan waktu 3 hari saja" ucap tetua Jitsu yang mencoba membujuk Li Feng.

Li Feng diam mendengar nya, lalu dia berpikir apa kah dia mampir atau melanjutkan perjalanan nya, setelah cukup lama berpikir, Li Feng menyetujui nya.

"baiklah tetua, aku akan ikut tetua ke sekte, tapi jika aku boleh tahu, apa nama sekte nya tetua?" tanya Li Feng.

"terima kasih tuan muda, sekte kami bernama sekte gunung jati tuan muda" jawab Jitsu.

"baik aku ikut tetua, dan jika bisa, tetua jangan panggil aku tuan muda, tetua panggil saja aku Li Feng" balas Li Feng.

"sekali lagi terima kasih Feng'er" balas Jitsu yang sudah merubah panggilan nya menjadi Feng'er.

lalu setelah itu Li Feng dan keempat orang lain nya saling berkenalan satu sama lain, setelah selesai berkenalan, mereka semua pergi ke sekte gunung jati.

2 hari kemudian, menjelang sore, mereka sampai di sebuah kota yang kecil yang sudah dekat dengan sekte gunung jati, karena dari kota itu ke sekte gunung jati hanya memakan waktu satu hari saja.

beberapa saat kemudian, Li Feng dan yang lain nya ikut antrian masuk ke kota, penjaga gerbang yang sudah mengenal tetua Jitsu dan murid murid sekte gunung jati pun mempersilahkan mereka masuk tanpa di periksa.

sebab kota yang mereka singgahi itu berada dibawah perlindungan sekte gunung jati, sehingga murid murid dari sekte itu di perlakukan dengan sangat hormat.

tapi meski begitu, murid murid sekte gunung jati tidak bersikap sombong atau sembrono jika berada di kota itu, dan nama kota itu adalah kota Tiowor.

murid murid sekte gunung jati selalu diajarkan untuk bersikap ramah pada siapa saja, baik di luar mau pun di dalam sekte, jangan pernah membuat masalah didalam maupun luar sekte.

karena jika ada murid yang kedapatan berbuat seperti itu, bukan hanya dikeluarkan dari sekte, tapi juga kultivasi nya akan di hancurkan, karena peraturan itu lah membuat semua murid sekte gunung jati tidak berani membuat masalah.

setelah berada didalam kota Tiowor, tetua Jitsu membawa Li Feng untuk mencari kamar penginapan, tapi Li Feng mengatakan jika dia ingin membeli pakaian lebih dulu.

"mari kita cari penginapan lebih dulu" ucap tetua Jitsu.

"seperti nya aku ingin ke toko pakaian untuk membeli pakaian dulu tetua, karena pakaian yang aku gunakan ini sudah sangat jelek" balas Li Feng dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

lalu tetua Jitsu menyuruh salah satu murid wanita untuk menemani Li Feng berbelanja.

"Mei'er, kamu temani Feng'er belanja dulu, setelah itu kalian susul kami di penginapan" ucap tetua Jitsu.

wanita yang di panggil Mei atau bernama Xin Mei itu agak keberatan, tapi karena perintah tetua sekte, jadi mau tidak mau dia tetap patuh dengan perintah itu.

melihat ketidaksukaan dari wajah Xin Mei, Li Feng mencoba menolak nya, tapi tetap saja tetua Jitsu menyuruh Xin Mei menemani Li Feng.

Xin Mei tidak mau menemani Li Feng karena Li Feng sangat tidak terurus, rambut yang acak acakan dan beberapa hari tidak mandi sehingga membuat Xin Mei agak jijik berjalan dengan Li Feng, tapi bagaimana pun juga dia tetap mematuhi perintah tetua Jitsu.

lalu Xin Mei membawa Li Feng di sebuah toko pakaian yang mewah, Xin Mei berencana membuat Li Feng malu, karena dia berpikir Li Feng tidak mempunyai uang.

Xin Mei berpikir seperti itu karena dia melihat pakaian yang di kenakan Li Feng sangat jelek, sudah seperti seorang pengemis, sehingga Xin Mei membawa Li Feng di toko pakaian mewah agar membuat Li Feng malu jika Li Feng tidak mampu membayar pakaian yang ada di toko.

setelah berjalan beberapa saat, Li Feng dan Xin Mei sampai di toko pakaian yang di maksud Xin Mei, pelayan toko yang sudah mengenal Xin Mei pun menyambut nya dengan ramah.

tapi ketika dia melihat Li Feng, pelayan toko itu jijik melihat nya, tapi karena Li Feng datang bersama Xin Mei, pelayan itu tidak berani membuat Li Feng malu dengan kata kata nya.

"selamat datang nona Mei, ada yang bisa saya bantu nona Mei?" tanya pelayan.

"bawakan pakaian yang paling mahal yang kalian miliki untuk dia!!" jawab Xin Mei sambil menoleh pada Li Feng.

sejenak pelayan itu hanya diam sambil memandang Li Feng dari kepala sampai kaki, dia sedikit tidak percaya dengan apa yang diucapkan Xin Mei, tapi beberapa saat kemudian, pelayan itu masuk untuk mengambil pesanan Xin Mei untuk Li Feng.

"kenapa nona tidak membeli sesuatu? jika nona menyukai dengan pakaian yang ada di toko ini, silahkan nona ambil saja, aku yang akan membayarnya" ucap Li Feng ramah.

Karena dia merasa tidak enak jika hanya dia yang membeli pakaian, sementara Xin Mei sudah repot repot menemani nya berbelanja, sehingga Li Feng ingin membelikan Xin Mei pakaian juga.

mendengar itu, mata Xin Mei berbinar binar, karena dia semakin ingin membuat Li malu, lalu dia mengucapkan terima kasih pada Li Feng dan masuk kedalam toko mencari pakaian yang dia suka.

beberapa saat kemudian, pelayan tadi keluar dengan membawa 5 stell pakaian yang sangat bagus, harga nya juga sangat mahal.

"ini tuan pakaian yang tuan inginkan" ucap pelayan menatap malas Li Feng.

mendapat perlakuan seperti itu, Li Feng tetap tersenyum dan menanyakan harga 6 stell pakaian itu.

"berapa yang harus aku bayarkan nona?" tanya ramah Li Feng.

"karena ini adalah pakaian yang terbuat dari sutra khusus, maka satu stell nya di hargai 300 koin emas tuan" jawab pelayan.

"baik, aku akan membeli semua nya" balas Li y, lalu dia mengeluarkan satu kantong yang isi nya 2000 koin emas dan dia berikan pada pelayan itu.

pelayan yang melihat isi kantong itu jadi gemetar, sebab selama ini dia belum pernah melihat koin emas sebanyak itu.

Xin Mei yang juga berada tidak jauh dari mereka pun tampak terkejut dengan harga pakaian yang dia pesan untuk Li Feng, dan yang membuat nya lebih terkejut lagi adalah Li Feng benar benar membayar semua pakaian itu.

kini Xin Mei tidak bisa berkata apa apa lagi, dia merasa sangat mu pada Li Feng, dan sebenarnya Li Feng juga tahu jika Xin Mei ingin membuatnya malu, tapi Li Feng tidak mempermasalahkan itu.

"nona sudah mengambil yang nona inginkan?" tanya Li Feng membuyarkan lamunan Xin Mei.

Xin Mei pun tersadar dari lamunan nya dan menjawab, "sudah tuan muda" jawab Xin Mei lalu memperlihatkan 3 stell pakaian wanita yang dia pilih.

lalu setelah itu Li Feng membayar nya dan mereka pergi ke penginapan dimana tetua Jitsu berada, sebab tetua Jitsu memberitahu Xin Mei jika mereka berada di penginapan bunga mawar.

setelah sampai di penginapan, Li Feng pergi membersihkan diri dan mengganti pakaian yang baru dia beli, lalu setelah itu, dia keluar dari kamar untuk berjalan jalan di kota Tiowor.

tapi tidak ada yang menarik perhatian Li Feng, akhirnya Li Feng kembali ke penginapan dan membaringkan tubuhnya di atas kasur lalu menutup mata nya tertidur.

keesokan harinya, setelah membersihkan diri dan memakai pakaian yang baru, Li Feng keluar kamar untuk mencari sarapan, tapi begitu dia membuka pintu kamar, tetua Jitsu dan tetua Meng sudah berada di depan kamar nya.

"salam tetua" ucap Li Feng.

"ayo kita sarapan Feng'er, setelah sarapan, kita akan melanjutkan perjalanan kita" ucap tetua Jitsu.

lalu mereka bertiga turun ke lantai satu, dan dibawa sudah ada tiga murid sekte mereka, ketika Xin Mei melihat Li Feng yang sudah membersihkan diri dan memakai pakaian yang baru di beli kemarin.

Xin Mei tidak memalingkan wajah nya cukup lama, dia terus menatap Li Feng tanpa berkedip sedikit pun, Xin Mei baru menyadari jika Li Feng sangat tampan.

beberapa saat kemudian, Li Feng, tetua Jitsu dan tetua Meng sampai di meja mereka, lalu segera mereka memesan makanan untuk sarapan.

******

Tinggalkan Like dan komentar nya ya kak.

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...

****

Xin Mei

Terpopuler

Comments

Galang

Galang

hadeh ga keren kalo seruduk bgtu , kalo perbedaan kultivasi bgtu seharusnya MC hanya berdiri mengangkat jari telunjuk kemudian seberkas sinar menghantam dahi kemudian musuhnya langsung terkapar itu br mantap,, ini main seruduk seakan2 musuhnya sama level kultivasinya

2024-04-23

1

Ajna dillah

Ajna dillah

gas

2024-04-10

0

Abady Ehm

Abady Ehm

judes

2024-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tempat Yang Aneh
3 Mendapat Latihan Fisik dari Leluhur Li Miao
4 Tulang Dewa Naga
5 Berpisah
6 Kota Tiowor
7 Sekte Gunung Jati
8 Ular Kepala 2
9 Menyerang Sekte Lembah Tengkorak
10 Musnahnya Sekte Lembah Tengkorak
11 Informasi Asosiasi Bunga Darah
12 Li Mei
13 Sumber Daya Yang Melimpah
14 Gejolak Kekaisaran Ming
15 Bertemu Patriak Klan Li (Li Han)
16 Bertemu Kakek
17 Menyusup Ke Markas Musuh
18 Pertarungan Seru
19 Menyerang Markas Asosiasi Bunga Darah
20 Membunuh Pangeran Tang Li
21 Menerobos Ke Ranah Jendral Elite
22 Menghancurkan Sekte Anggrek Hitam
23 Membunuh Tangan Baja & Kaki Gajah
24 Pemuda Berambut Perak
25 Naga Hitam Berkepala Dua (Jiang Long)
26 Ibukota Di Serang Asosiasi Bunga Darah
27 Runtuhnya Istana Kekaisaran Ming
28 Keadaan Telah Berubah
29 Kita Bebaskan Semua Kota
30 Sampai Dikota Jin
31 Meningkatkan Kemampuan Alkemis
32 Menemukan Markas Bunga Darah
33 Bunga Darah Menarik Diri
34 Kota Can
35 Kemunculan Musuh Kuat
36 Sampai Di Istana
37 Di Istana Kekaisaran
38 Tiger Wu
39 Meningkatkan Kekuatan
40 Mendapat Firasat Buruk
41 Bertemu Pasukan Bunga Darah
42 Tidak Sadarkan Diri
43 Bertemu Kembali Dengan Xin Mei
44 Membawa Xin Mei Ke Istana
45 Meningkatkan Kekuatan Para Abdi Setia
46 Menyerang Bunga Darah kembali
47 Kehancuran Bunga Darah & Berpetualangan
48 Xu Liang & Xu Ying
49 Aku Akan Membeli Toko Ini
50 Memberi Pelajaran Pada Bangsawan Jiu
51 Diburu Keluarga Bangsawan Jiu
52 Menyerang Keluarga Cabang Bangsawan Jiu
53 Sampai Di Ibukota Kekaisaran Tang
54 Pembantaian Di Ibu Kota
55 Menyerang Kediaman Bangsawan Jiu
56 Musnahnya Keluarga Bangsawan Jiu
57 Long Bai & Pedang Naga Emas
58 Menghukum Kaisar Tang Zhu
59 Dunia Jiwa & Kemarahan Li Feng
60 Jendral Wanli Yang Malang
61 Melawan Tongkat Hitam & Tongkat Biru
62 Pertarungan Yang Panjang
63 Membunuh Tongkat Hitam & Tongkat Biru
64 Tantangan Dari Leluhur Kekaisaran Tang
65 Terbunuhnya Tang Guang
66 Peninggalan Mu Tian & Berlatih Kembali
67 Tuan Muda Yuan Yang Malang
68 Di Anggap Pengemis
69 Menyiksa Tetua Sekte Matahari
70 Memberi Pelajaran Pada Cheng Liang
71 Lebah Perak
72 Serangan Siluman
73 Serangan Siluman 2
74 Serangan Siluman 3
75 Akhir Dari Serangan Siluman
76 Putri Kekaisaran Han (Han Ling Ling)
77 Lagi Lagi Tuan Muda
78 Jalan Jalan Bersama Ling Ling
79 Informasi Baru
80 Memasuki Makam Kuno
81 Menolong Murid Sekte Naga Langit
82 Melawan Perampok
83 Mengobrol Dengan Qian Lu
84 Pembicaraan Qian Duan & Qian Lu
85 Di Kediaman Bangsawan Qian
86 Turnamen 1
87 Turnamen 2
88 Turnamen 3
89 Turnamen 4
90 Turnamen 5
91 Berakhirnya Turnamen
92 Di Istana Kekaisaran Song
93 Masih Di Istana Kekaisaran Song
94 Menyerap Energi Kolam Spiritual
95 Menuju Hutan Hitam
96 Sampai Di Hutan Hitam
97 Meninggalkan Hutan Hitam
98 Sampai Di Ibukota Kekaisaran Luan
99 Turnamen Antar Kekaisaran
100 Turnamen Antar Kekaisaran 2
101 Turnamen Antar Kekaisaran 3
102 Serangan Aliansi Sekte Aliran Hitam
103 Menembus Ranah Prajurit Dewa
104 Menuju Daratan Tengah
105 Sampai Di Daratan Tengah
106 Menjadi Prajurit
107 Menjadi Komandan Pasukan
108 Rencana & Strategi Li Feng
109 Di Benteng Perbatasan
110 Rencana Awal Yang Bagus
111 Perang Dimulai
112 Perang 2
113 Berakhirnya Perang & Menjadi Jendral Muda
114 Meninggalkan Benteng Pertahanan
115 Identitas Jun Tong & Kekuatan Lain
116 Menuju Klan Fu
117 Hutan Larangan
118 Hutan Larangan 2
119 Hutan Larangan 3
120 Hutan Larangan 4
121 Keluar Dari Hutan Larangan
122 Di Kota Sengo
123 Sampai Di Klan Fu
124 Keterkejutan Li Feng, Jun Tong & Xia Mo
125 Dimulainya Perang
126 Ladang Pembantaian
127 Kitab Tapak Surgawi
128 Ibukota Kekaisaran Bintang
129 Terlempar Ke Alam Agung
130 Di Istana Kota Mawar
131 Di Kota Perak
132 Menghancurkan Istana Kota Perak
133 Membumihanguskan Sekte Beruang Hitam
134 Membebaskan Kota Teratai
135 Ninja Dari Kerajaan Sakura
136 Li Feng vs Tiga Ninja
137 Aura Kematian Yang Sangat Kuat
138 Terlempar Ke Gerbang 10 Naga
139 Membantu Pihak Yang Benar
140 Menuju Klan Jiang
141 Aku Peringatkan Sekali Lagi
142 Li Feng vs Zin Wong
143 Bertemu Tetua Klan Jiang
144 Di Kota Baru
145 Menyerang Klan Jin
146 Tewasnya Jin Shi & Gejolak Alam Langit
147 Cinta Pada Pandangan Pertama
148 Sarapan Bersama Yu Mei
149 Alam Langit
150 Pertarungan Pertama Di Alam Langit
151 Di Kota Apung
152 Tuan Muda Meng Guzhin
153 Li Feng vs Tetua Pertama Sekte Langit
154 Tiba Di Kota Durian Runtuh
155 Acara Lelang
156 Pelelangan 2
157 Pelelangan 3
158 Berakhirnya Lelang & Menuju Wilayah Timur
159 Pertempuran Di Kota An
160 Tiba Di Wilayah Timur
161 Bertemu Guru
162 Menyerang Pasukan Iblis Di Kota Wu
163 Aku Berikan Dua Pilihan
164 Berakhirnya Perang
165 Ling Yun
166 Kembali Ke Kota Durian Runtuh
167 Di Mulainya Kekacauan
168 Terjadi Kekacauan 2
169 Mengenalkan Ling Ling Sebagai Calon Istri
170 Jiang Long Naik Tingkat
171 Siapa Naga Transparan Itu?
172 Senangnya Dalam Hati, Kalau Beristri Dua
173 Tiba Di Wilayah Kekaisaran Suci
174 Turnamen Antar Sekte
175 Turnamen Antar Sekte 2
176 Turnamen Antar Sekte 3
177 Kemunculan 10 Naga Petir
178 Dunia Kecil Klan Jing
179 Berakhirnya Turnamen Antar Sekte
180 Sekte Bangau Putih
181 Memburu Para Pemburu
182 Menyerang Sekte Kura Kura Hitam
183 Pertempuran Di Sekte Kura Kura Hitam
184 Musnahnya Sekte Kura Kura Hitam
185 Musnahnya Sekte Lotus Api
186 Menemukan Sebuah Portal
187 Alam Para Binatang
188 Menjadi Murid Fong Tie & Fong Tien.
189 Meningkatkan Elemen Angin
190 Berlatih Tanding Bersama Guru
191 Memulai Petualangan Baru
192 Apa Aku Harus Membantu Mereka?
193 Jangan Galak Galak Orang Tua!!
194 Mengejar Lima Elang Emas
195 Panen Besar
196 Beruntung Aku Tidak Ketahuan
197 Sekali Lagi Aku Beruntung
198 Tidak Sadarkan Diri
199 Reinkarnasi Qian Long
200 Rencana Baru
201 Mengirimkan Pesan Untuk Jing Hao
202 Menemukan Pasukan Baru
203 Di Istana Kota Naga
204 Peningkatan Kekuatan Pasukan
205 Siapa Lagi Yang Ingin Mati?
206 Di Istana Kekaisaran Naga
207 Mengambil Alih Tahta Kekaisaran Naga
208 Pertemuan Lima Saudara
209 Meresmikan Istana Baru & Rencana Pernikahan
210 Hari Pernikahan
211 Malam Pertama
212 Pertempuran Panas
213 Kembali Ke Alam Langit & Serangan Iblis
214 Menunggu Pasukan Iblis
215 Cerita Jun Tong & Kemarahan Li Feng
216 Membantai Pasukan Iblis
217 Membuat Semua Orang Terkejut
218 Mengampuni Matriak Xue
219 Alam Nirvana
220 Menguasai Kekaisaran Benua Teratai Putih
221 Pertempuran Panas Lagi
222 Pengumuman.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Prolog
2
Tempat Yang Aneh
3
Mendapat Latihan Fisik dari Leluhur Li Miao
4
Tulang Dewa Naga
5
Berpisah
6
Kota Tiowor
7
Sekte Gunung Jati
8
Ular Kepala 2
9
Menyerang Sekte Lembah Tengkorak
10
Musnahnya Sekte Lembah Tengkorak
11
Informasi Asosiasi Bunga Darah
12
Li Mei
13
Sumber Daya Yang Melimpah
14
Gejolak Kekaisaran Ming
15
Bertemu Patriak Klan Li (Li Han)
16
Bertemu Kakek
17
Menyusup Ke Markas Musuh
18
Pertarungan Seru
19
Menyerang Markas Asosiasi Bunga Darah
20
Membunuh Pangeran Tang Li
21
Menerobos Ke Ranah Jendral Elite
22
Menghancurkan Sekte Anggrek Hitam
23
Membunuh Tangan Baja & Kaki Gajah
24
Pemuda Berambut Perak
25
Naga Hitam Berkepala Dua (Jiang Long)
26
Ibukota Di Serang Asosiasi Bunga Darah
27
Runtuhnya Istana Kekaisaran Ming
28
Keadaan Telah Berubah
29
Kita Bebaskan Semua Kota
30
Sampai Dikota Jin
31
Meningkatkan Kemampuan Alkemis
32
Menemukan Markas Bunga Darah
33
Bunga Darah Menarik Diri
34
Kota Can
35
Kemunculan Musuh Kuat
36
Sampai Di Istana
37
Di Istana Kekaisaran
38
Tiger Wu
39
Meningkatkan Kekuatan
40
Mendapat Firasat Buruk
41
Bertemu Pasukan Bunga Darah
42
Tidak Sadarkan Diri
43
Bertemu Kembali Dengan Xin Mei
44
Membawa Xin Mei Ke Istana
45
Meningkatkan Kekuatan Para Abdi Setia
46
Menyerang Bunga Darah kembali
47
Kehancuran Bunga Darah & Berpetualangan
48
Xu Liang & Xu Ying
49
Aku Akan Membeli Toko Ini
50
Memberi Pelajaran Pada Bangsawan Jiu
51
Diburu Keluarga Bangsawan Jiu
52
Menyerang Keluarga Cabang Bangsawan Jiu
53
Sampai Di Ibukota Kekaisaran Tang
54
Pembantaian Di Ibu Kota
55
Menyerang Kediaman Bangsawan Jiu
56
Musnahnya Keluarga Bangsawan Jiu
57
Long Bai & Pedang Naga Emas
58
Menghukum Kaisar Tang Zhu
59
Dunia Jiwa & Kemarahan Li Feng
60
Jendral Wanli Yang Malang
61
Melawan Tongkat Hitam & Tongkat Biru
62
Pertarungan Yang Panjang
63
Membunuh Tongkat Hitam & Tongkat Biru
64
Tantangan Dari Leluhur Kekaisaran Tang
65
Terbunuhnya Tang Guang
66
Peninggalan Mu Tian & Berlatih Kembali
67
Tuan Muda Yuan Yang Malang
68
Di Anggap Pengemis
69
Menyiksa Tetua Sekte Matahari
70
Memberi Pelajaran Pada Cheng Liang
71
Lebah Perak
72
Serangan Siluman
73
Serangan Siluman 2
74
Serangan Siluman 3
75
Akhir Dari Serangan Siluman
76
Putri Kekaisaran Han (Han Ling Ling)
77
Lagi Lagi Tuan Muda
78
Jalan Jalan Bersama Ling Ling
79
Informasi Baru
80
Memasuki Makam Kuno
81
Menolong Murid Sekte Naga Langit
82
Melawan Perampok
83
Mengobrol Dengan Qian Lu
84
Pembicaraan Qian Duan & Qian Lu
85
Di Kediaman Bangsawan Qian
86
Turnamen 1
87
Turnamen 2
88
Turnamen 3
89
Turnamen 4
90
Turnamen 5
91
Berakhirnya Turnamen
92
Di Istana Kekaisaran Song
93
Masih Di Istana Kekaisaran Song
94
Menyerap Energi Kolam Spiritual
95
Menuju Hutan Hitam
96
Sampai Di Hutan Hitam
97
Meninggalkan Hutan Hitam
98
Sampai Di Ibukota Kekaisaran Luan
99
Turnamen Antar Kekaisaran
100
Turnamen Antar Kekaisaran 2
101
Turnamen Antar Kekaisaran 3
102
Serangan Aliansi Sekte Aliran Hitam
103
Menembus Ranah Prajurit Dewa
104
Menuju Daratan Tengah
105
Sampai Di Daratan Tengah
106
Menjadi Prajurit
107
Menjadi Komandan Pasukan
108
Rencana & Strategi Li Feng
109
Di Benteng Perbatasan
110
Rencana Awal Yang Bagus
111
Perang Dimulai
112
Perang 2
113
Berakhirnya Perang & Menjadi Jendral Muda
114
Meninggalkan Benteng Pertahanan
115
Identitas Jun Tong & Kekuatan Lain
116
Menuju Klan Fu
117
Hutan Larangan
118
Hutan Larangan 2
119
Hutan Larangan 3
120
Hutan Larangan 4
121
Keluar Dari Hutan Larangan
122
Di Kota Sengo
123
Sampai Di Klan Fu
124
Keterkejutan Li Feng, Jun Tong & Xia Mo
125
Dimulainya Perang
126
Ladang Pembantaian
127
Kitab Tapak Surgawi
128
Ibukota Kekaisaran Bintang
129
Terlempar Ke Alam Agung
130
Di Istana Kota Mawar
131
Di Kota Perak
132
Menghancurkan Istana Kota Perak
133
Membumihanguskan Sekte Beruang Hitam
134
Membebaskan Kota Teratai
135
Ninja Dari Kerajaan Sakura
136
Li Feng vs Tiga Ninja
137
Aura Kematian Yang Sangat Kuat
138
Terlempar Ke Gerbang 10 Naga
139
Membantu Pihak Yang Benar
140
Menuju Klan Jiang
141
Aku Peringatkan Sekali Lagi
142
Li Feng vs Zin Wong
143
Bertemu Tetua Klan Jiang
144
Di Kota Baru
145
Menyerang Klan Jin
146
Tewasnya Jin Shi & Gejolak Alam Langit
147
Cinta Pada Pandangan Pertama
148
Sarapan Bersama Yu Mei
149
Alam Langit
150
Pertarungan Pertama Di Alam Langit
151
Di Kota Apung
152
Tuan Muda Meng Guzhin
153
Li Feng vs Tetua Pertama Sekte Langit
154
Tiba Di Kota Durian Runtuh
155
Acara Lelang
156
Pelelangan 2
157
Pelelangan 3
158
Berakhirnya Lelang & Menuju Wilayah Timur
159
Pertempuran Di Kota An
160
Tiba Di Wilayah Timur
161
Bertemu Guru
162
Menyerang Pasukan Iblis Di Kota Wu
163
Aku Berikan Dua Pilihan
164
Berakhirnya Perang
165
Ling Yun
166
Kembali Ke Kota Durian Runtuh
167
Di Mulainya Kekacauan
168
Terjadi Kekacauan 2
169
Mengenalkan Ling Ling Sebagai Calon Istri
170
Jiang Long Naik Tingkat
171
Siapa Naga Transparan Itu?
172
Senangnya Dalam Hati, Kalau Beristri Dua
173
Tiba Di Wilayah Kekaisaran Suci
174
Turnamen Antar Sekte
175
Turnamen Antar Sekte 2
176
Turnamen Antar Sekte 3
177
Kemunculan 10 Naga Petir
178
Dunia Kecil Klan Jing
179
Berakhirnya Turnamen Antar Sekte
180
Sekte Bangau Putih
181
Memburu Para Pemburu
182
Menyerang Sekte Kura Kura Hitam
183
Pertempuran Di Sekte Kura Kura Hitam
184
Musnahnya Sekte Kura Kura Hitam
185
Musnahnya Sekte Lotus Api
186
Menemukan Sebuah Portal
187
Alam Para Binatang
188
Menjadi Murid Fong Tie & Fong Tien.
189
Meningkatkan Elemen Angin
190
Berlatih Tanding Bersama Guru
191
Memulai Petualangan Baru
192
Apa Aku Harus Membantu Mereka?
193
Jangan Galak Galak Orang Tua!!
194
Mengejar Lima Elang Emas
195
Panen Besar
196
Beruntung Aku Tidak Ketahuan
197
Sekali Lagi Aku Beruntung
198
Tidak Sadarkan Diri
199
Reinkarnasi Qian Long
200
Rencana Baru
201
Mengirimkan Pesan Untuk Jing Hao
202
Menemukan Pasukan Baru
203
Di Istana Kota Naga
204
Peningkatan Kekuatan Pasukan
205
Siapa Lagi Yang Ingin Mati?
206
Di Istana Kekaisaran Naga
207
Mengambil Alih Tahta Kekaisaran Naga
208
Pertemuan Lima Saudara
209
Meresmikan Istana Baru & Rencana Pernikahan
210
Hari Pernikahan
211
Malam Pertama
212
Pertempuran Panas
213
Kembali Ke Alam Langit & Serangan Iblis
214
Menunggu Pasukan Iblis
215
Cerita Jun Tong & Kemarahan Li Feng
216
Membantai Pasukan Iblis
217
Membuat Semua Orang Terkejut
218
Mengampuni Matriak Xue
219
Alam Nirvana
220
Menguasai Kekaisaran Benua Teratai Putih
221
Pertempuran Panas Lagi
222
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!