Menikmati Liburan pondok

Dipagi hari ini aku sangat lelah aku pun membereskan pakaian dan mencucinya, aku melangkah ke kamar mandi dan menyalah kan mesin cuci.

Tiba-tiba mama membuat aku terkerjut

"Ndok" . ucap Mama

"Aduuh!" sahut ku

"Ada apa ndok?". ucap Mama

"Gak apa-apa Ma, hanya terkejut". jawab ku

Aku pun mulai menyalahkan mesin cuci nya

aku pergi bermain bersama adek ku yang masih kecil. Nama adek ku, ANGGARTA ALASYAH dia sangat lucu dan masih belajar berbicara.

Terdengar ada tamu diluar

Aku pun bergegas melihatnya ternyata itu Kak Kelvin yang sedang berkunjung kerumah, dan aku kembali ke dapur untuk buatin minuman teh hangat.

setelah itu aku memberikan nya, pada Kak Kelvin.

"Oh iya Te, Imah kapan balik mondok?" tanya kelvin

"Nantik sesudah, hari raya idul fitri".ucap Mama

"Dek mau ikut aku gak" tanya Kak Kelvin

"Kwmana kak". sahut ku

"Ayo sudah, nantik kamu tahu sendiri". jawab Kak Kelvin

Aku pun hanya terdiam dan kembali ke dapur untuk melihat cucian aku melihat nenek lagi bermain dengan angga Adek ku. Aku pun melihat tingkah Angga, yang mulai tadi belajar bicara.

Tiba-tiba mama memanggil

" Ndok Imah, Imah" . ucap Mama sambil teriak

"Iya Ma" .jawab ku

Aku pun pergi keruang tamu dan menemui mama.

"Loh ndok, ku kira kamu sudah selesai beres-beres" . ucap Mama kebingungan

Aku hanya tersenyum saat Mama bilang begitu dan melangkah pergi ke kamar, untuk nganti baju pergi jalan-jalan bersama Kak Kelvin.

Aku pun berpakaian dengan rapi, dan masih terlihat anggun.

5 menit kemudian

Aku pun keluar dari kamar ku Kak Kelvin melihat ku hanya tersenyum,

aku pun melangkah pergi bersama Kak Kelvin mengendarai motor sport.

Tiba-tiba mama memanggil ku

"Ndok pengangan sama Kak Kelvin nya ya!" ucap mama

Aku pun hanya mengangguk kan kepala Kak Kelvin menyalahkan motor sport ya, aku mulai perpengangan dengan Kak Kelvin.

"Kak, hati-hati saja aku takut".ucap ku dengan nada cemas!

"Iya tuan ratu". ucap Kak Kelvin sambil tersenyum

Kak Kelvin tidak pernah berubah selalu cepat membawa motor, Kak Kelvin adalah saudara dari papa dia selalu suka membawa motor ketimbang mobil. Sebelum mondok aku selalu jalan-jalan dengan.

"Kak kita mau kemana?" . ucap ku

"Kita pergi ke cafe, dekat kota". jawab nya

Aku pun bahagia karna tempat itu yang selalu aku kunjungi sebelum mondok, meski mondok pun kadang-kadang aku kesana kalau sudah pulangan.

Aku dan Kak Kelvin sampai dicafe itu ternyata cafe nya semakin menarik ditambah kolam renang dan tempat selvi, aku pun sampai dicafe itu dan duduk disebelah kiri dengan pemandangan yang indah.

Lalu seorang pelayang, datang menanyakan pesanan aku pun memesan minuman Milk shake dan makanan pasta, kalau Kak Kelvin memesan milk teh dengan kentang goreng.

Aku pun mengamati sekitar ku begitu ramai orang berkunjung, Kak Kelvin sibuk sendiri dengan handphone membuat aku kesal,

tak lama kemudian pesanan ku dan Kak Kelvin datang.

Aku pun meminum ya tiba-tiba aku pengen ke toilet.

" Kak aku toilet dulu ya!". ucap ku

" Iya dah, sana jangan lama-lama". jawab Kak Kelvin tersenyum melihat tingkah ku

Aku pun pergi ke toilet, Entah! dimana toilet itu aku pun menanyakan ke petugas cafe lalu petugas itu memberi tahukan, bahwa kamar mandinya sebelah timur. Setelah menemukan, toilet itu aku pun melangkah masuk dengan cepat.

5 menit kemudian

Aku pun kembali ke tempat Kak Kelvin berada,

tiba-tiba disana sudah ada teman Kak Kelvin aku pun dengan muka tersenyum, kembali duduk bersama Kak Kelvin.

"Waah! kelvin nih, bawak pacar barunya cantik lagi". ucap salah satu teman Kak Kelvin

"Tidak, dia saudaraku" . ucap Kak Kelvin tersenyum

"Kenalin dong" .ucap salah satu teman dari Kak Kelvin

Aku pun merasa risih, dengan teman-teman Kak Kelvin tak sengaja aku melihat salah satu teman Kak Kelvin, dia seperti Supir yang bersama teman-teman ku diwisata.

Aku hanya terdiam saja, tidak berbicara

setelah itu, teman-teman Kak Kelvin pergi aku pun sangat senang, karna mereka tidak lagi menggangu.

"Kak, ngapain Kakak ngundang mereka!" ucap ku dengan mengomel

"Siapa yang ngundang mereka Dek, teman-teman Kakak emang lagi kesini juga". jawab Kak Kelvin

Aku pun memakan pasta yang tadi aku pesan dan begitu juga Kak Kelvin menikmati pesanan nya setelah selesai, dicafe aku pun melangkah bersama Kak Kelvin ketempat selvi. Tapi Kak Kelvin tertarik pada kolam berenang, akhirnya! aku sendiri selvi-selvi disana.

Tiba-tiba ada yang mendekatiku

Aku sibuk dengan selvi, tak kusadari Supir itu kembali menemui ku.

" Hay Fatimah, kamu masih ingat aku". ucap nya

" Kamu, sang Supir itu kan" jawab ku

"Kenalin nama ku RIKCO AFENDI, panggil saja aku Rikco". ucap nya

Aku pun hanya tersenyum saja aku pun melangkah pergi tapi Rikco kembali memanggil ku.

"Kamu kesini, ngapain Fatimah". tanya Rikco sambil teriak

"Aku hanya menikmati liburan aja". jawab ku sambil melangkah

Aku menemui Kak Kelvin yang sibuk di kolam berenang, Kak Kelvin melihat anak kecil yang bermain di kolam, tampa Kak Kelvin sadari aku berada di dekatnya.

"Kak" ucap ku sambil menepuk pundak Kak Kelvin

Kak Kelvin terkejut dan aku memintanya pulang, dan aku menikmati liburan kali ini sangat bahagia, karna Kak Kelvin selalu membuatku pergi ke tempat favorit ku.

Aku pun melangkah pulang dan aku melihat Rikco masih disana aku pun hanya diam, tak berkata apa-apa bahwa sebenarnya aku mengenal.

"Dek Imah, kamu gak mau beli-beli dulu!" ucap Kak Kelvin

"Tidak Kak". jawab ku dengan tersenyum

"Temenin Kakak dulu ya, ketoko sana". sambil mengarah ke toko baju

Aku hanya mengangguk saja Kak Kelvin pun melangkah masuk kedalam toko,

aku melihat pakaian di dalam toko sangat bagus. Aku sangat suka, dengan boneka kecil yang terdapat kata I LOVE YOU aku memengang nya dan tersenyum.

Tiba-tiba rikco sudah ada di dekat ku

"Kamu suka itu Fatimah!". ucap Rikco

"Iya aku suka". jawab ku sambil tersenyum

"Ambil dah, aku belikan untuk kamu". ucap Rikco

"Tidak usah, maaf aku mau pergi dulu".sahut ku pergi dengan acuh

Kak Kelvin pun sudah selesai dengan belanjanya, aku dan Kak Kelvin segera pulang hari pun semakin malam. Hembusan angin pun membuat ku kedinginan kak kelvin pun melaju jalan begitu pelan, apalagi telah tengah malam

membuat kak kevin berhati-hati.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***