" Nanti kita kesini lagi,gue janji bawa loe kesini lagi "bisik adit di telinga daveena.
Sontak saja daveena bahagia,perasaannya campur aduk.
" Dit,lu pake jaketnya,lu kan yang bawa motor " kata daveena sambil membuka jaket adit.
" Pake aja ama loe,jangan sampe loe kedinginan " jawab adit sambil memakaikan kembali jaketnya ke daveena,mata mereka kembali beradu.
deg!
Jantung daveena seakan mau copot.
Adit memasangkan helm daveena membuat daveena tersadar dari lamunan nya.
Hari mulai gelap,setelah menempuh perjalan separuhnya motor adit menepi.
" Dit,kok berhenti disini sih.. ??"
" Gue laper,makan dulu yuk...loe mau makan apa ??" Tanya adit ke daveena
" Ehmm gue mau makan baso aja "
Sambil menunjuk tukang baso di roda.
"kalau loe apaan ?? " Tanya daveena
" Ehm samain aja " kata adit sambil duduk di pinggir jalan.
Daveena ikut duduk di samping adit karena ga ada bangku ataupun meja,daveena melihat di sekelilingnya mereka makan baso sama makan yang lainnya sambil duduk di pinggir jalan.
Daveena bingung gimana cara makannya,daveena ga bisa makan sambil pegang mangkok baso.
Melihat daveena kebingungan,adit bertanya
" kenapa ga dimakan ?? "
" Gimana mau makannya,ga ada meja nya " jawab daveena bingung.
" Yaah gini di tenteng...loe ga bisa ?? "
Daveena tidak mau makan baso nya alasannya panas pegang mangkoknya.
akhirnya adit makan baso punya dia bersama daveena,satu mangkuk berdua .terkesan romantis ! dan tentu saja sesuai selera daveena,adit beberapa kali minum,dia kepedasan karena daveena ngasih sambelnya banyak.adit memang tidak suka pedas.
Setelah selesai makan baso,mereka berdua melanjutkan perjalanan lagi,daveena memeluk adit karena adit beberapa kali bergidik,mungkin kedinginan.adit tersenyum sambil sesekali mengusap tangan daveena yang melingkar di perut adit.
Jam 8 akhirnya mereka sampai di rumah daveena,adit menolak mampir karena udah malam lagian belum mandi,lengket keringat katanya.
Daveena masuk ke dalam rumah di lihatnya mamahnya sedang asyik nonton tv.
" Tadi ada adams sama juan kesini nanyain kamu ?? Mamah jawab lagi ke rumah anna ngerjain tugas " kata mamahnya sambil nonton tv.
" Ga pesen apa-apa mereka mah ?? " Tanya daveena
" ga,cuma katanya kalau pulang kamu di suruh ke rumah si adams " kata mamah.
" Ogah ahhh cape,bilangin kalau adams nanyain,dah tidur !!." Kata daveema sambil berlalu ke kamarnya.
# Lia
Ting !!
satu pesan di layar ponsel daveena muncul
" Gue di depan rumah loe.."
Daveena berlari dari kamarnya,tidak di dengar teriakan mamahnya yang menyuruhnya sarapan.
Hari ini ada ulangan jadi pagi pagi harus sudah nyampe sekolah.
" Okey ! " Balas daveena pakai emoji.
adit dengan tersenyum memandang daveena.
" yuk ,boleh mampir dulu ke toko buku ga??? "kata daveena.
Adit mengangguk.
" Beneran...??? "
"Ga apa apa "
Pas mau naik juan di belakang datang
" ohh gini loe dit??? Loe tau kan daveena pacar gue " kata juan tiba-tiba dateng.
Adit dan daveena terkejut.
" Dev,loe ama gue berangkatnya.." kata juan sambil menarik tangan daveena.
" Gak...Loe ama gue..." kata adit sambil menarik tangan daveena.
" Daveena pacar gue dit ! " Bentak juan sambil melotot ke arah adit.
Ngapain siih,mau ribut lagi???
Daveena takut kalau adit dan juan berantem lagi.
" stop !!! "
Kata davena sambil menghempaskan tangan mereka
Daveena naik ke motor adit tanpa menoleh ke juan.
"Ayo dit,entar kita telat" ajak daveena tidak menghiraukan juan.
"Dev,gue mau ngomong bentar,gue mau ngejelasin...!!"
"Ga ada yang perlu di jelasin,semuanya sudah berakhir juan "
"Dev,denger dulu gue..."
Daveena menarik lengan adit,mengajaknya pergi .
Adit mengangguk,hatinya tersenyum.
Di belakang juan mengepalkan tangan nya..merasa jengkel dan kesal.awal loe dit!!!! Kata juan dalam hatinya.
"Kenapa loe tadi ga mau di ajak juan dev???" Tanya adit di motor.
"Jangan bahas lagi juan..."
Adit pun diam dia mengerti perasaan daveena.
sapanjang perjalan sekolah mereka diam hingga sampai di depan gerbang sekolah. Adit membantu membuka helm di kepala daveena.
" Diiit...."
" Sudah sana masuk,sekolah yang bener "kata adit sambil mengacak acak rambut daveena.
"Diit..ma.."
" Hey kalian so sweet banget..pagi pagi dah pacaran!!" Teriak dina berjalan mendekati mereka.
" Sudah sana...pulangnya nanti di jemput lagi" bisik adit.
" Hey loe dit..!" Teriak dina.
tapi adit sengaja nge gas motor nya pergi sambil melambai kan tangannya.
" Loe yaahh.. awas !!!." Teriak dina sambil mengacungkan tangannya yang di kepal ke arah adit.
Daveena tersenyum melihat kekonyolan mereka.
" Dev,lo sama adit ??? " Selidik assle.
" Apa ??? Jangan ngegosip ini masih pagi nona silet"
" Klarifikasi dev "
" Kayak artis aja...."
" Juan gimana ??,loe udahan ama dia ?? gue sering lihat dia jalan sama julie loh...temennya julie sekolah di sini tau " cerocos dina.
Daveena berhenti jalannya,dia tertegun...
" Hey loe - loe ga pada masuk ??? Ngapain disitu ??? "teriak anna di depan kelas.
Daveena masuk disusul dina di belakang.
Sepanjang pelajaran daveena ga fokus,terbesit bayang bayang adit,dia baik,pengertian dan perhatian.
Aah gue ka percaya...modus loe.
Di kantin mereka bertiga sedang makan bakso sambil bercanda.mereka ngomongin juan yang lebih sering jalan sama julie ..mereka ga nyangka kalau juan se plin-plan gitu sama cewek,dia jalan sama julie tanpa mau putus sama daveena...
Daveena bete denger mereka ngomongin si juan sama julie.
" Dev,dev liat tuh temennya si julie.." kata dina.
sambil nunjuk cewek yang dangdanannya menor,ga pantes lah buat anak sekolah.
" Heyy loe sini...! " Panggil anna berteriak sambil melambaikan tangannya.
" Lia,loe temen si julie kan ?? " Tanya anna setelah cewek itu datang.
" Loe kok bisa tau nama gue ?? " Kata cewek yang di panggil lia.
"Yaa iyaa lahh noh nametag loe bertuliskan LIA kan" sambil nunjuk salah satu atribut di baju seragam nya.
" Loe temennya julie ?? Lu tau ga julie tuh ngerebut pacar temen gue tau !! "
" Lee, apaan sih lu..." daveena melotot ke dina.
" emang bener kan?? Biarin aja ...biar dia bilangin ke si julie" bantah assle dan di anggukan oleh anna.
" Yaa tapi ga ada hubungannya sama temennya kan...udah biarin aja.dia udah milih julie kok" kata daveena.
" Naah dengerin tuh..orang dia juga ga nyolot..lah elu temennya..." kata lia berlalu sambil mencibir mulutnya.
" Gue heran deh ke elo dev,ngapain loe belain si julie sama si juan ?? Jelas-jelas mereka dah nyakitin loe." Tunjuk dina.
" Stop lee,geu capek..ga mau ngebahas mereka..!!! " Bentak daveena sambil berlalu,dia pergi masuk ke kelasnya.
Di kelas dina sama daveena memilih diem-dieman.daveena kesel sama dina karena emang bener apa yang di katakan dina.dia ga berani malah memilih menghindar dari juan.hubungan tanpa kejelasan membuat lelah.
Daveena menyadari dirinya bersalah pada dina karena telah membentaknya..tapi sudahlaaah....biarin aja,pikir daveena.
Lonceng sekolah berbunyi,tandanya sekolah usai.daveena ngeloyor pergi tanpa ngajak dina ataupun anna.dina mendengus kesal,anna jadi salah tingkah.udahlah biarin aja,daveena sedang kesal kayaknya.
Di luar gerbang adit sudah menunggunya sambil tersenyum.
Daveena menghampiri adit sambil cemberut,adit dengan cekatan memasangkan helm di kepala daveena.melihat muka daveena adit berkerut?? Kenapa dia??
" Dit,kenapa liatin gue?? Ayok cabut" ajak davena ketus.
" Loe kenapa??" Tanya adit memandang daveena.
"Bete...ayo pergi " daveena kesal karena adit banyak nanya.
" Ya udah naik..." kata adit sambil menstater motornya.
" Pegangan entar jatuh.." kata adit menggoda
" nyumpahin gue???" Tanya daveena ketus
"Makanya pegangan,apa susahnya.." kata adit
"Ya pelan-pelan aja jalannya ngapa gitu??"
Adit menjalankan motornya dengan pelan,saking pelannya sama orang yang jalan saja masih cepetan yang jalan.
" Dit,kapan nyampai nya ??? !" Daveena mulai kesal.
Adit menarik tangan daveena kedepan,melingkarkan di perut adit,adit mulai menjalankan motornya normal.
Daveena diam saja,diam diam dia merasa nyaman sama adit,apalagi sikap hangatnya adit yang mampu melebur emosi daveena yang saat seperti ini.
daveena mengeratkan pelukannya ke perut adit,sambil kepalanya di senderkan di punggung adit.
Adit tersenyum bahagia,di elusnya tangan daveena sesekali.
" Dit,gue ga mau pulang dulu..." pas arah motor adit mau menuju ke arah komplek rumah daveena.
Adit bingung...
"Mau kemana dulu???" Tanya adit
" Terserah..." kata daveena masih memeluk adit.
Adit memutar balik lagi motornya,melaju menuju ke tempat danau yang sebelumnya adit sama daveena kunjungi.
Sesampai di sana adit membuka helm daveena,membawa daveena naik perahu untuk menyebrang ke taman cinta yang letaknya di tengah-tengah danau.
Daveena diam tak berkata apa-apa.
Sesampainya di taman cinta daveena memilih duduk di bawah pohon ,tempat pavoritnya.matanya lurus ke depan.
Lama mereka duduk tanpa saling berbicara.
Tiba-tiba.
"dit, makasih..."kata daveena pelan.
" Untuk ??? " Adit bertanya.
" Untuk semuanya...gue udah ngerepotin loe."
" Gue ga merasa di repotin kok,gue seneng loe mau berbagi sama gue.udah seharusnya gue menjaga orang yang gue sayangi " kata adit sambil menggenggam tangan daveena.
Daveena bersandar di bahu adit,adit memberanikan diri memeluknya dari samping,daveena merasa nyaman di pelukan adit,semilirnya angin sore meniup niup rambut daveena yang terurai panjang.
Dalam waktu lama mereka diam dalam posisi nyaman mereka.
# Enaknya terjebak
Tes tess tess...!!!
langit berubah menjadi mendung,sebentar lagi akan turun hujan.
Orang-orang pada pergi bergegas takut kehujanan. Daveena tertidur di dekapan adit,adit tidak tega membangunkan daveena yang terlihat mukanya lelah,menyimpan semua masalah sendiri.adit membelai rambut daveena,di pandanginya wajah cantik daveena yang kata orang mirip artis korea,hidung macung,mata sipit dengan bola mata biru yang bisa meluluhlantakan hati siapa saja yang melihatnya,bibir merah nya dengan dagu lancipnya di tambah rambut panjang yang kepirang-pirangan.sempurna sudah ciptaan Tuhan,puji adit dalam hatinya.
Hujan mulai gerimis,daveena menggeliat di pelukan adit.kaget daveena menggisik bola matanya,sambil menengadahkan kepalanya ke atas.
" Hujan ?? " Katanya masih matanya belum kebuka sempurna.
" Dit,ini dimana ??? Gue tertidur yaa ?? Loe kok ga bangunin..?? " Kata daveena sambil melirik ke kanan ke kiri yang udah pada sepi.
" Ga tega gue banguninnya...gimana nyenyak??" Tanya adit.sambil merapihkan rambut daveena.
" Diit hujan !!! "Ayo kita berteduhh...!!" Daveena bangkit dan menarik lengan adit.
Adit bangkit dari duduknya ..dan ikut berlari kecil mengikuti daveena.
Perahu mengangkut penumpang yang berebut karena takut kehujanan.dan apesnya lagi pas adit sama daveena tiba,perahunya keburu pergi dan ga bisa ikut naik karena kapasitasnya sudah penuh.
Kata tukang perahunya,nanti kalau hujannya reda nanti di jemput ke sana,kalau hujan dia tidak berani naik perahu,takut celaka katanya.
Adit dan daveena di suruh nunggu di saung-saung yang sengaja di bikin oleh pengelola taman.
Saung-saung itu biasanya dipakai buat makan-makan,rebahan dan menyimpan barang-barang pengunjung yang biasanya rombongan atau keluarga.
Adit sama daveena berteduh di salah satu saung.sambil nunggu hujan reda.suasana di taman dengan hujan lebat dan petir menggelegar menambah takut daveena,daveena memeluk erat tangan adit,sambil menggigil karena kedinginan.
Adit memakaikan jeketnya pada daveena.
Daveena masih menggigil kedinginan walaupun sudah memakai jaket adit,karena bajunya basah kuyup.
Adit memberanikan diri memeluk daveena,awalnya daveena menghindar tapi adit meyakinkan bahwa dia tidak akan macam macam.
Langit semakin gelap dan hujan belum juga reda,jam sudah menunjukan pukul 9 malam.
Adit melihat daveena terlelap di pelukannya,di pandangnya daveena.di belainya rambut nya,lalu turun ke pipi,licin ohh adit lu ngapain siih pikir adit. Lu ga boleh macam-macam dit, batin adit.
Kriing kriingg!!!
Ponsel daveena berbunyi membuyarkan lamunan adit.dilihatnya di layar hape menunjukan mamahnya daverna menelpon adit membangunkan daveena dengan mengusap pipi daveena.dia bukan ga kasihan ke daveena tapi dia tidak mau terjadi salah paham.
Daveena terbangun setelah tangan adit menepuk-nepuk pipinya.daveena mengangakat telpon dari mmhnya.
" Dev,kamu dimana ? Jam segini belum pulang " terdengar suara mamah ammy panik.
" Ini di..." mulut daveena di tutup adit,adit memberikan kode supaya jangan bilang di sini.
" Apa ??? Ga kedengeran sama hujan ??? ! ! ! " Teriak mamah.
" Daveena di rumah temen mah,iya mau pulang hujannya gede mah,nginep boleh ga mah ??? " Kata daveena berbohong.
" Disiapa ? ? ? Ya udah kamu nginep aja ..mamah khawatir kalau kamu pulang, hujannya lebat." Tuut tuut tut.
Yaaaahhh lowbat...mati gue gimana ini...batin daveena.
" Dit,ini hujannya kapan reda ? ? " Kata daveena
" Ga tau dev,gimana kalau sampai pagi hujannya ? ? "
" Dit,gue takut "rengek daveena.
Adit merangkul daveena,mendekatkan badannya ke daveena,memberi rasa aman.
" Ada gue..." kata adit.
Daveena melihat sekelilingnya,gelap gulita dan pohon rindang yang tadinya indah berubah menyeramkan di tambah kilat dan suara guntur menggelegar di langit,menambah seram dan mencekam.
Daveena mempererat pelukannya ke adit,hingga tanpa sadar muka mereka sangat dekat.
Adit memegang pipi davena,di elus nya dengan lembut, tangan satunya lagi merangkul pinggang ramping daveena.
Nafas adit di terasa hangat di pipi daveena tanpa disadari bibir adit menyatu dengan bibir daveena,daveena terkejut,tapi adit malah mempererat pagutannya,di pegangnya tengkuk leher daveena dan adit me****at bibir kenyal davena dengan lembut.
Daveena mendorong tubuh adit,karena hampir kehabisan nafas.adit melepaskan ciumannya.
"Dit-"" belum selesai daveena bicara,adit kembali mencium bibir daveena kembali,kali ini lebih menuntut.
adit menyesap bibir daveena dalam, lalu menggigit pelan supaya bibir daveena terbuka,dan setelah terbuka adit lidah adit melilit masuk ke dalam lalu mulai mengabsen gigi daveena satu persatu.
daveena tidak bisa mengimbangi permainan adit, tidak membalas.
Braayyy....
Lampu menyala,mereka yang tengah asyik berciuman buru-buru melepaskan pagutannya,adit buru-buru merapihkan rambut daveena yang sedikit acak-acakan.
Daveena seakan kehabisan nafas,terengah-engah,adit tersenyum simpul dan mengelap bibir daveena yang agak membengkak akibat ulahnya dengan salah satu jari tangannya.
pipi daveena merah.dia memalingkan wajahnya dari adit,dia malu atas perbuatannya barusan.
"Dev,maaf tadi-" adit tidak meneruskan kata-katanya karena daveena keburu memeluk erat adit,aroma tubuh adit membuat daveena ingin selalu dalam dekapan adit.
Adit tersenyum bahagia,dia mempererat pelukannya.sesaat mereka saling berpelukan terdengar suara orang berjalan mendekat.
Adit turun dari saung mencari arah datangnya suara.
Pasti itu penjaga perahu,pikir adit.
Dan benar saja,seorang bapak-bapak datang,dia meminta maaf atas pelayanannya yang kurang baik.katanya maaf membuat adik-adik takut karena tidak ada penjaga yang datang kesini.mereka pada takut sama petir dan meminta pada kami agar tidak mengadukannya pada bos nya.
" Bapak tenang saja,kami tidak apa-apa,dan kami juga tidak akan mengadukannya,kami minta maaf karena telah merepotkan bapak.
dan terima kasih juga telah menjemput kami." Kata adit sambil membungkukan badan ke bapak itu.
Dan terima kasih juga berkat terjebak di sini gue bisa mesra-mesraan sama daveena,batin adit bahagia.
Akhirnya kami bisa pulang setelah perahu itu
mengantar kami ke darat. Dan lagi- lagi adit meminjamkan jaketnya ke daveena karena daveena tidak membawa jaket seperti biasa.
Daveena memandangi taman cinta itu yang dihiasi lampu berwarna-warni, indah katanya,teringat dia akan apa yang dia sama adit lakukan disana.aahhh sungguh romantis tadi senyumnya berkembang sambil memandang jauh taman itu.
"Apa masih mau seperti yang tadi ???" Bisik adit tiba-tiba sambil senyum-senyum.
Aaaaaa
Adit refleks membukam mulut daveena dengan tangannya,takut penjaga danau mendengarnya.
" Loe ngagetin..! "
sambil mengusap dadanya.
Adit tertawa,sambil memasangkan helmnya ke kepala daveena.adit menatap lekat daveena,daveena merasa canggung,dan malu.
lalu menutup mukanya dengan kaca helm.
Adit tersenyum dan lalu naik ke motornya.
# Tidur serumah
Daveena bingung malam ini dia tidur dimana?? Jam sudah jam 23.30. Mana mungkin dia pulang kerumahnya.
" Dit, gue tidur dimana malam ini?? " tanya daveena di jalan .
Adit tertegun..iya juga yaah..mau di bawa ke mana daveena,di pulangin ke rumahnya,bisa-bisa di kawinin,di titipin ke sepupunya adams,bisa geger se komplek.
di bawa pulang...anna adiknya bisa pingsan. Masa di turunin di tengah jalan,ga mungkin deh pikir adit.
" Yaudah anterin pulang aja gue " kata daveena karena adit tidak kunjung menjawab.
Adit melajukan motornya.membawa daveena kerumahnya.
Setelah sampai di depan rumah adit,adit dan daveena turun.
Adit membukakan pintu gerbang rumahnya karena dia punya kunci cadangan.
Mudah mudahan anna sudah tidur,batin adit.
" Loe tidur dikamar bareng anna,dia ga bakalan tau loe dateng karena dia tidurnya kayak kebo"kata adit.
Daveena masih diam .
"Apa mau tidur sekamar dengan gue "goda adit dengan senyum nakalnya.
" Mau loe "kata daveena sambil mencubit lengan adit.
Daveena melangkah hendak naik ke atas namun adit menarik lengannya hingga jatuh ke pelukan adit,adit memeluk daveena dan mengecup lembut keningnya.
" Good nigt " bisik adit setelah melepas ciumannya.
Dug dug duggg !
Jantung daveena berdegup kencang.
Daveena mendorong dada adit,mukanya merona merah,dia pergi setengah berlari ke atas.
" Dev.-" panggil adit sekali lagi.
Apa lagi siih pikir daveena.
Dia menoleh ke adit.adit mengacungkan telunjuknya di depan bibir adit tanda harus pelan-pelan. Daveena mengangguk.
Ceklek pintu kamar anna di buka pelan sama daveena,kamar anna gelap karena anna tidak bisa tidur dengan lampu menyala,dia memeluk guling dengan selimut berserakahan di bawah.
Daveena masuk ke kamar mandi,cuci muka dan kaki lalu berganti baju,dengan meminjam baju anna di lemarinya.
Benar saja kata adit kalau anna tidurnya kayak kebo.dari semenjak daveena datang,bersih-bersih fan ganti pakaian ,anna tidak terusik sama kali tidurnya.tapi untung saja kalau dia tahu dia dayang bareng kakaknya,adit malam-malam pula,bisa geger satu sekolahan.
Daveena mencari charger hape anna,dan menyolokan nya ke listrik,karena dari td ponselnya mati.
Drrrrttt drrrŕtr
beberapa pesan dan panggilan tak terjawab masuk.
Dilihatnya hpnya sama daveena,ada sepuluh panggilan tak terjawab dari juan,mamahnya dan david dan pesan yang kebanyakan dari juan.
Ditaruhnya ponselnya di atas nakas tanpa membuka pesan dari juan.
Ting !
Sebuah pesan masuk,daveena melirik penasaran dari siapa lagi tengah malam gini mengganggu.
Hah ! Dari adit???
" Tidur yang nyenyak karena besok loe akan diinterogasi ama adik gue ".
# Jaelangkung
Aaaaaaahhh
Gubrak !!!
Anna terkejut sampai jatuh dari tempat tidurnya.
"Mmmmh Berisik loe " kata daveena sambil menarik selimut dan tertidur.
"Hey,loe kapan kesini"
Anna bingung kapan daveena datangnya?? Kenapa ga bilang mau nginep ??
Perasaan malem dia tidur sampai malam,anna bergumam.
" Bangun..woiyy dah siang !!!"
Daveena menggeliat,di lihatnya jam di atas nakas sudah menunjukan jam 9.
" loe kapan datengnya??? Kok gue ga denger loe dateng "
" dasar kebo ,gue datang jam 9 malem,lu udah ngorok,gue bangunin loe lo asyik bilin pulau "
Setelah di pikir-pikir bener juga,semalam karena hujan dan ada petir,dia diem di kamar dan ketiduran.
"Loe ga kabur dari rumah kan " selidik anna sambil menatap dekat ke daveena.
" Apaan siihh...ya enggak laah..."
" cepet mandi sana kita sarapan ke bawah yu "
"Gue pinjem baju lo ya "
" udah mah dateng kerumah gua tanpa permisi,pake baju tidur ga bilang-bilang,sekarang minjem baju juga..dasar jaelangkung " omel anna sambil mengeringkan rambutnya.
Anna dan daveena turun ke bawah menuju ruang makan,di sana sudah ada adit duduk sambil mainin hape.
Di ruang makan,anna duduk di samping adit dan daveena duduk berseberangan dengan adit.
Daveena tertunduk,merasa canggung terhadap adit.
Sedangkan adit cuek tidak menghiraukan kedatangan mereka.
Hening
" ceria amat kak, semalam mimpi ketemu bidadari yaaa ??? "
" iyaaa.... " sambil melirik daveena.
Daveena menunduk,mukanya merona.
" trus lu apain tuh bidadari ?? "
" gue peluk gue cium ,sayangnya ga mau tidur bareng gue bidadarinya "
Uhuk uhukkk
Daveena tersedak
" minum nih..." kata adit refleks memberikan air ke daveena.
" loe ga apa apa dev?? "
Daveena menggelengkan kepalanya,adiit bikin malu aja. Di taruh dimana nih muka gue.
"Yaa jelas ga mau laah...orang kamar lu berantakan kak "
" dev,lu jangan dulu pulang yaa...temenin gue dirumah yaa "
"Ehmmm gimana ya?? Gue..."
"Gue bakalan mintain izin ke nyokap lu,biar bisa nemenin gue...pleash "
Daveena mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments