# betah

" Nanti kita kesini lagi,gue janji bawa loe kesini lagi "bisik adit di telinga daveena.

Sontak saja daveena bahagia,perasaannya campur aduk.

" Dit,lu pake jaketnya,lu kan yang bawa motor " kata daveena sambil membuka jaket adit.

" Pake aja ama loe,jangan sampe loe kedinginan " jawab adit sambil memakaikan kembali jaketnya ke daveena,mata mereka kembali beradu.

deg!

Jantung daveena seakan mau copot.

Adit memasangkan helm daveena membuat daveena tersadar dari lamunan nya.

Hari mulai gelap,setelah menempuh perjalan separuhnya motor adit menepi.

" Dit,kok berhenti disini sih.. ??"

" Gue laper,makan dulu yuk...loe mau makan apa ??" Tanya adit ke daveena

" Ehmm gue mau makan baso aja "

Sambil menunjuk tukang baso di roda.

"kalau loe apaan ?? " Tanya daveena

" Ehm samain aja " kata adit sambil duduk di pinggir jalan.

Daveena ikut duduk di samping adit karena ga ada bangku ataupun meja,daveena melihat di sekelilingnya mereka makan baso sama makan yang lainnya sambil duduk di pinggir jalan.

Daveena bingung gimana cara makannya,daveena ga bisa makan sambil pegang mangkok baso.

Melihat daveena kebingungan,adit bertanya

" kenapa ga dimakan ?? "

" Gimana mau makannya,ga ada meja nya " jawab daveena bingung.

" Yaah gini di tenteng...loe ga bisa ?? "

Daveena tidak mau makan baso nya alasannya panas pegang mangkoknya.

akhirnya adit makan baso punya dia bersama daveena,satu mangkuk berdua .terkesan romantis ! dan tentu saja sesuai selera daveena,adit beberapa kali minum,dia kepedasan karena daveena ngasih sambelnya banyak.adit memang tidak suka pedas.

Setelah selesai makan baso,mereka berdua melanjutkan perjalanan lagi,daveena memeluk adit karena adit beberapa kali bergidik,mungkin kedinginan.adit tersenyum sambil sesekali mengusap tangan daveena yang melingkar di perut adit.

Jam 8 akhirnya mereka sampai di rumah daveena,adit menolak mampir karena udah malam lagian belum mandi,lengket keringat katanya.

Daveena masuk ke dalam rumah di lihatnya mamahnya sedang asyik nonton tv.

" Tadi ada adams sama juan kesini nanyain kamu ?? Mamah jawab lagi ke rumah anna ngerjain tugas " kata mamahnya sambil nonton tv.

" Ga pesen apa-apa mereka mah ?? " Tanya daveena

" ga,cuma katanya kalau pulang kamu di suruh ke rumah si adams " kata mamah.

" Ogah ahhh cape,bilangin kalau adams nanyain,dah tidur !!." Kata daveema sambil berlalu ke kamarnya.

# Lia

Ting !!

satu pesan di layar ponsel daveena muncul

" Gue di depan rumah loe.."

Daveena berlari dari kamarnya,tidak di dengar teriakan mamahnya yang menyuruhnya sarapan.

Hari ini ada ulangan jadi pagi pagi harus sudah nyampe sekolah.

" Okey ! " Balas daveena pakai emoji.

adit dengan tersenyum memandang daveena.

" yuk ,boleh mampir dulu ke toko buku ga??? "kata daveena.

Adit mengangguk.

" Beneran...??? "

"Ga apa apa "

Pas mau naik juan di belakang datang

" ohh gini loe dit??? Loe tau kan daveena pacar gue " kata juan tiba-tiba dateng.

Adit dan daveena terkejut.

" Dev,loe ama gue berangkatnya.." kata juan sambil menarik tangan daveena.

" Gak...Loe ama gue..." kata adit sambil menarik tangan daveena.

" Daveena pacar gue dit ! " Bentak juan sambil melotot ke arah adit.

Ngapain siih,mau ribut lagi???

Daveena takut kalau adit dan juan berantem lagi.

" stop !!! "

Kata davena sambil menghempaskan tangan mereka

Daveena naik ke motor adit tanpa menoleh ke juan.

"Ayo dit,entar kita telat" ajak daveena tidak menghiraukan juan.

"Dev,gue mau ngomong bentar,gue mau ngejelasin...!!"

"Ga ada yang perlu di jelasin,semuanya sudah berakhir juan "

"Dev,denger dulu gue..."

Daveena menarik lengan adit,mengajaknya pergi .

Adit mengangguk,hatinya tersenyum.

Di belakang juan mengepalkan tangan nya..merasa jengkel dan kesal.awal loe dit!!!! Kata juan dalam hatinya.

"Kenapa loe tadi ga mau di ajak juan dev???" Tanya adit di motor.

"Jangan bahas lagi juan..."

Adit pun diam dia mengerti perasaan daveena.

sapanjang perjalan sekolah mereka diam hingga sampai di depan gerbang sekolah. Adit membantu membuka helm di kepala daveena.

" Diiit...."

" Sudah sana masuk,sekolah yang bener "kata adit sambil mengacak acak rambut daveena.

"Diit..ma.."

" Hey kalian so sweet banget..pagi pagi dah pacaran!!" Teriak dina berjalan mendekati mereka.

" Sudah sana...pulangnya nanti di jemput lagi" bisik adit.

" Hey loe dit..!" Teriak dina.

tapi adit sengaja nge gas motor nya pergi sambil melambai kan tangannya.

" Loe yaahh.. awas !!!." Teriak dina sambil mengacungkan tangannya yang di kepal ke arah adit.

Daveena tersenyum melihat kekonyolan mereka.

" Dev,lo sama adit ??? " Selidik assle.

" Apa ??? Jangan ngegosip ini masih pagi nona silet"

" Klarifikasi dev "

" Kayak artis aja...."

" Juan gimana ??,loe udahan ama dia ?? gue sering lihat dia jalan sama julie loh...temennya julie sekolah di sini tau " cerocos dina.

Daveena berhenti jalannya,dia tertegun...

" Hey loe - loe ga pada masuk ??? Ngapain disitu ??? "teriak anna di depan kelas.

Daveena masuk disusul dina di belakang.

Sepanjang pelajaran daveena ga fokus,terbesit bayang bayang adit,dia baik,pengertian dan perhatian.

Aah gue ka percaya...modus loe.

Di kantin mereka bertiga sedang makan bakso sambil bercanda.mereka ngomongin juan yang lebih sering jalan sama julie ..mereka ga nyangka kalau juan se plin-plan gitu sama cewek,dia jalan sama julie tanpa mau putus sama daveena...

Daveena bete denger mereka ngomongin si juan sama julie.

" Dev,dev liat tuh temennya si julie.." kata dina.

sambil nunjuk cewek yang dangdanannya menor,ga pantes lah buat anak sekolah.

" Heyy loe sini...! " Panggil anna berteriak sambil melambaikan tangannya.

" Lia,loe temen si julie kan ?? " Tanya anna setelah cewek itu datang.

" Loe kok bisa tau nama gue ?? " Kata cewek yang di panggil lia.

"Yaa iyaa lahh noh nametag loe bertuliskan LIA kan" sambil nunjuk salah satu atribut di baju seragam nya.

" Loe temennya julie ?? Lu tau ga julie tuh ngerebut pacar temen gue tau !! "

" Lee, apaan sih lu..." daveena melotot ke dina.

" emang bener kan?? Biarin aja ...biar dia bilangin ke si julie" bantah assle dan di anggukan oleh anna.

" Yaa tapi ga ada hubungannya sama temennya kan...udah biarin aja.dia udah milih julie kok" kata daveena.

" Naah dengerin tuh..orang dia juga ga nyolot..lah elu temennya..." kata lia berlalu sambil mencibir mulutnya.

" Gue heran deh ke elo dev,ngapain loe belain si julie sama si juan ?? Jelas-jelas mereka dah nyakitin loe." Tunjuk dina.

" Stop lee,geu capek..ga mau ngebahas mereka..!!! " Bentak daveena sambil berlalu,dia pergi masuk ke kelasnya.

Di kelas dina sama daveena memilih diem-dieman.daveena kesel sama dina karena emang bener apa yang di katakan dina.dia ga berani malah memilih menghindar dari juan.hubungan tanpa kejelasan membuat lelah.

Daveena menyadari dirinya bersalah pada dina karena telah membentaknya..tapi sudahlaaah....biarin aja,pikir daveena.

Lonceng sekolah berbunyi,tandanya sekolah usai.daveena ngeloyor pergi tanpa ngajak dina ataupun anna.dina mendengus kesal,anna jadi salah tingkah.udahlah biarin aja,daveena sedang kesal kayaknya.

Di luar gerbang adit sudah menunggunya sambil tersenyum.

Daveena menghampiri adit sambil cemberut,adit dengan cekatan memasangkan helm di kepala daveena.melihat muka daveena adit berkerut?? Kenapa dia??

" Dit,kenapa liatin gue?? Ayok cabut" ajak davena ketus.

" Loe kenapa??" Tanya adit memandang daveena.

"Bete...ayo pergi " daveena kesal karena adit banyak nanya.

" Ya udah naik..." kata adit sambil menstater motornya.

" Pegangan entar jatuh.." kata adit menggoda

" nyumpahin gue???" Tanya daveena ketus

"Makanya pegangan,apa susahnya.." kata adit

"Ya pelan-pelan aja jalannya ngapa gitu??"

Adit menjalankan motornya dengan pelan,saking pelannya sama orang yang jalan saja masih cepetan yang jalan.

" Dit,kapan nyampai nya ??? !" Daveena mulai kesal.

Adit menarik tangan daveena kedepan,melingkarkan di perut adit,adit mulai menjalankan motornya normal.

Daveena diam saja,diam diam dia merasa nyaman sama adit,apalagi sikap hangatnya adit yang mampu melebur emosi daveena yang saat seperti ini.

daveena mengeratkan pelukannya ke perut adit,sambil kepalanya di senderkan di punggung adit.

Adit tersenyum bahagia,di elusnya tangan daveena sesekali.

" Dit,gue ga mau pulang dulu..." pas arah motor adit mau menuju ke arah komplek rumah daveena.

Adit bingung...

"Mau kemana dulu???" Tanya adit

" Terserah..." kata daveena masih memeluk adit.

Adit memutar balik lagi motornya,melaju menuju ke tempat danau yang sebelumnya adit sama daveena kunjungi.

Sesampai di sana adit membuka helm daveena,membawa daveena naik perahu untuk menyebrang ke taman cinta yang letaknya di tengah-tengah danau.

Daveena diam tak berkata apa-apa.

Sesampainya di taman cinta daveena memilih duduk di bawah pohon ,tempat pavoritnya.matanya lurus ke depan.

Lama mereka duduk tanpa saling berbicara.

Tiba-tiba.

"dit, makasih..."kata daveena pelan.

" Untuk ??? " Adit bertanya.

" Untuk semuanya...gue udah ngerepotin loe."

" Gue ga merasa di repotin kok,gue seneng loe mau berbagi sama gue.udah seharusnya gue menjaga orang yang gue sayangi " kata adit sambil menggenggam tangan daveena.

Daveena bersandar di bahu adit,adit memberanikan diri memeluknya dari samping,daveena merasa nyaman di pelukan adit,semilirnya angin sore meniup niup rambut daveena yang terurai panjang.

Dalam waktu lama mereka diam dalam posisi nyaman mereka.

# Enaknya terjebak

Tes tess tess...!!!

langit berubah menjadi mendung,sebentar lagi akan turun hujan.

Orang-orang pada pergi bergegas takut kehujanan. Daveena tertidur di dekapan adit,adit tidak tega membangunkan daveena yang terlihat mukanya lelah,menyimpan semua masalah sendiri.adit membelai rambut daveena,di pandanginya wajah cantik daveena yang kata orang mirip artis korea,hidung macung,mata sipit dengan bola mata biru yang bisa meluluhlantakan hati siapa saja yang melihatnya,bibir merah nya dengan dagu lancipnya di tambah rambut panjang yang kepirang-pirangan.sempurna sudah ciptaan Tuhan,puji adit dalam hatinya.

Hujan mulai gerimis,daveena menggeliat di pelukan adit.kaget daveena menggisik bola matanya,sambil menengadahkan kepalanya ke atas.

" Hujan ?? " Katanya masih matanya belum kebuka sempurna.

" Dit,ini dimana ??? Gue tertidur yaa ?? Loe kok ga bangunin..?? " Kata daveena sambil melirik ke kanan ke kiri yang udah pada sepi.

" Ga tega gue banguninnya...gimana nyenyak??" Tanya adit.sambil merapihkan rambut daveena.

" Diit hujan !!! "Ayo kita berteduhh...!!" Daveena bangkit dan menarik lengan adit.

Adit bangkit dari duduknya ..dan ikut berlari kecil mengikuti daveena.

Perahu mengangkut penumpang yang berebut karena takut kehujanan.dan apesnya lagi pas adit sama daveena tiba,perahunya keburu pergi dan ga bisa ikut naik karena kapasitasnya sudah penuh.

Kata tukang perahunya,nanti kalau hujannya reda nanti di jemput ke sana,kalau hujan dia tidak berani naik perahu,takut celaka katanya.

Adit dan daveena di suruh nunggu di saung-saung yang sengaja di bikin oleh pengelola taman.

Saung-saung itu biasanya dipakai buat makan-makan,rebahan dan menyimpan barang-barang pengunjung yang biasanya rombongan atau keluarga.

Adit sama daveena berteduh di salah satu saung.sambil nunggu hujan reda.suasana di taman dengan hujan lebat dan petir menggelegar menambah takut daveena,daveena memeluk erat tangan adit,sambil menggigil karena kedinginan.

Adit memakaikan jeketnya pada daveena.

Daveena masih menggigil kedinginan walaupun sudah memakai jaket adit,karena bajunya basah kuyup.

Adit memberanikan diri memeluk daveena,awalnya daveena menghindar tapi adit meyakinkan bahwa dia tidak akan macam macam.

Langit semakin gelap dan hujan belum juga reda,jam sudah menunjukan pukul 9 malam.

Adit melihat daveena terlelap di pelukannya,di pandangnya daveena.di belainya rambut nya,lalu turun ke pipi,licin ohh adit lu ngapain siih pikir adit. Lu ga boleh macam-macam dit, batin adit.

Kriing kriingg!!!

Ponsel daveena berbunyi membuyarkan lamunan adit.dilihatnya di layar hape menunjukan mamahnya daverna menelpon adit membangunkan daveena dengan mengusap pipi daveena.dia bukan ga kasihan ke daveena tapi dia tidak mau terjadi salah paham.

Daveena terbangun setelah tangan adit menepuk-nepuk pipinya.daveena mengangakat telpon dari mmhnya.

" Dev,kamu dimana ? Jam segini belum pulang " terdengar suara mamah ammy panik.

" Ini di..." mulut daveena di tutup adit,adit memberikan kode supaya jangan bilang di sini.

" Apa ??? Ga kedengeran sama hujan ??? ! ! ! " Teriak mamah.

" Daveena di rumah temen mah,iya mau pulang hujannya gede mah,nginep boleh ga mah ??? " Kata daveena berbohong.

" Disiapa ? ? ? Ya udah kamu nginep aja ..mamah khawatir kalau kamu pulang, hujannya lebat." Tuut tuut tut.

Yaaaahhh lowbat...mati gue gimana ini...batin daveena.

" Dit,ini hujannya kapan reda ? ? " Kata daveena

" Ga tau dev,gimana kalau sampai pagi hujannya ? ? "

" Dit,gue takut "rengek daveena.

Adit merangkul daveena,mendekatkan badannya ke daveena,memberi rasa aman.

" Ada gue..." kata adit.

Daveena melihat sekelilingnya,gelap gulita dan pohon rindang yang tadinya indah berubah menyeramkan di tambah kilat dan suara guntur menggelegar di langit,menambah seram dan mencekam.

Daveena mempererat pelukannya ke adit,hingga tanpa sadar muka mereka sangat dekat.

Adit memegang pipi davena,di elus nya dengan lembut, tangan satunya lagi merangkul pinggang ramping daveena.

Nafas adit di terasa hangat di pipi daveena tanpa disadari bibir adit menyatu dengan bibir daveena,daveena terkejut,tapi adit malah mempererat pagutannya,di pegangnya tengkuk leher daveena dan adit me****at bibir kenyal davena dengan lembut.

Daveena mendorong tubuh adit,karena hampir kehabisan nafas.adit melepaskan ciumannya.

"Dit-"" belum selesai daveena bicara,adit kembali mencium bibir daveena kembali,kali ini lebih menuntut.

adit menyesap bibir daveena dalam, lalu menggigit pelan supaya bibir daveena terbuka,dan setelah terbuka adit lidah adit melilit masuk ke dalam lalu mulai mengabsen gigi daveena satu persatu.

daveena tidak bisa mengimbangi permainan adit, tidak membalas.

Braayyy....

Lampu menyala,mereka yang tengah asyik berciuman buru-buru melepaskan pagutannya,adit buru-buru merapihkan rambut daveena yang sedikit acak-acakan.

Daveena seakan kehabisan nafas,terengah-engah,adit tersenyum simpul dan mengelap bibir daveena yang agak membengkak akibat ulahnya dengan salah satu jari tangannya.

pipi daveena merah.dia memalingkan wajahnya dari adit,dia malu atas perbuatannya barusan.

"Dev,maaf tadi-" adit tidak meneruskan kata-katanya karena daveena keburu memeluk erat adit,aroma tubuh adit membuat daveena ingin selalu dalam dekapan adit.

Adit tersenyum bahagia,dia mempererat pelukannya.sesaat mereka saling berpelukan terdengar suara orang berjalan mendekat.

Adit turun dari saung mencari arah datangnya suara.

Pasti itu penjaga perahu,pikir adit.

Dan benar saja,seorang bapak-bapak datang,dia meminta maaf atas pelayanannya yang kurang baik.katanya maaf membuat adik-adik takut karena tidak ada penjaga yang datang kesini.mereka pada takut sama petir dan meminta pada kami agar tidak mengadukannya pada bos nya.

" Bapak tenang saja,kami tidak apa-apa,dan kami juga tidak akan mengadukannya,kami minta maaf karena telah merepotkan bapak.

dan terima kasih juga telah menjemput kami." Kata adit sambil membungkukan badan ke bapak itu.

Dan terima kasih juga berkat terjebak di sini gue bisa mesra-mesraan sama daveena,batin adit bahagia.

Akhirnya kami bisa pulang setelah perahu itu

mengantar kami ke darat. Dan lagi- lagi adit meminjamkan jaketnya ke daveena karena daveena tidak membawa jaket seperti biasa.

Daveena memandangi taman cinta itu yang dihiasi lampu berwarna-warni, indah katanya,teringat dia akan apa yang dia sama adit lakukan disana.aahhh sungguh romantis tadi senyumnya berkembang sambil memandang jauh taman itu.

"Apa masih mau seperti yang tadi ???" Bisik adit tiba-tiba sambil senyum-senyum.

Aaaaaa

Adit refleks membukam mulut daveena dengan tangannya,takut penjaga danau mendengarnya.

" Loe ngagetin..! "

sambil mengusap dadanya.

Adit tertawa,sambil memasangkan helmnya ke kepala daveena.adit menatap lekat daveena,daveena merasa canggung,dan malu.

lalu menutup mukanya dengan kaca helm.

Adit tersenyum dan lalu naik ke motornya.

# Tidur serumah

Daveena bingung malam ini dia tidur dimana?? Jam sudah jam 23.30. Mana mungkin dia pulang kerumahnya.

" Dit, gue tidur dimana malam ini?? " tanya daveena di jalan .

Adit tertegun..iya juga yaah..mau di bawa ke mana daveena,di pulangin ke rumahnya,bisa-bisa di kawinin,di titipin ke sepupunya adams,bisa geger se komplek.

di bawa pulang...anna adiknya bisa pingsan. Masa di turunin di tengah jalan,ga mungkin deh pikir adit.

" Yaudah anterin pulang aja gue " kata daveena karena adit tidak kunjung menjawab.

Adit melajukan motornya.membawa daveena kerumahnya.

Setelah sampai di depan rumah adit,adit dan daveena turun.

Adit membukakan pintu gerbang rumahnya karena dia punya kunci cadangan.

Mudah mudahan anna sudah tidur,batin adit.

" Loe tidur dikamar bareng anna,dia ga bakalan tau loe dateng karena dia tidurnya kayak kebo"kata adit.

Daveena masih diam .

"Apa mau tidur sekamar dengan gue "goda adit dengan senyum nakalnya.

" Mau loe "kata daveena sambil mencubit lengan adit.

Daveena melangkah hendak naik ke atas namun adit menarik lengannya hingga jatuh ke pelukan adit,adit memeluk daveena dan mengecup lembut keningnya.

" Good nigt " bisik adit setelah melepas ciumannya.

Dug dug duggg !

Jantung daveena berdegup kencang.

Daveena mendorong dada adit,mukanya merona merah,dia pergi setengah berlari ke atas.

" Dev.-" panggil adit sekali lagi.

Apa lagi siih pikir daveena.

Dia menoleh ke adit.adit mengacungkan telunjuknya di depan bibir adit tanda harus pelan-pelan. Daveena mengangguk.

Ceklek pintu kamar anna di buka pelan sama daveena,kamar anna gelap karena anna tidak bisa tidur dengan lampu menyala,dia memeluk guling dengan selimut berserakahan di bawah.

Daveena masuk ke kamar mandi,cuci muka dan kaki lalu berganti baju,dengan meminjam baju anna di lemarinya.

Benar saja kata adit kalau anna tidurnya kayak kebo.dari semenjak daveena datang,bersih-bersih fan ganti pakaian ,anna tidak terusik sama kali tidurnya.tapi untung saja kalau dia tahu dia dayang bareng kakaknya,adit malam-malam pula,bisa geger satu sekolahan.

Daveena mencari charger hape anna,dan menyolokan nya ke listrik,karena dari td ponselnya mati.

Drrrrttt drrrŕtr

beberapa pesan dan panggilan tak terjawab masuk.

Dilihatnya hpnya sama daveena,ada sepuluh panggilan tak terjawab dari juan,mamahnya dan david dan pesan yang kebanyakan dari juan.

Ditaruhnya ponselnya di atas nakas tanpa membuka pesan dari juan.

Ting !

Sebuah pesan masuk,daveena melirik penasaran dari siapa lagi tengah malam gini mengganggu.

Hah ! Dari adit???

" Tidur yang nyenyak karena besok loe akan diinterogasi ama adik gue ".

# Jaelangkung

Aaaaaaahhh

Gubrak !!!

Anna terkejut sampai jatuh dari tempat tidurnya.

"Mmmmh Berisik loe " kata daveena sambil menarik selimut dan tertidur.

"Hey,loe kapan kesini"

Anna bingung kapan daveena datangnya?? Kenapa ga bilang mau nginep ??

Perasaan malem dia tidur sampai malam,anna bergumam.

" Bangun..woiyy dah siang !!!"

Daveena menggeliat,di lihatnya jam di atas nakas sudah menunjukan jam 9.

" loe kapan datengnya??? Kok gue ga denger loe dateng "

" dasar kebo ,gue datang jam 9 malem,lu udah ngorok,gue bangunin loe lo asyik bilin pulau "

Setelah di pikir-pikir bener juga,semalam karena hujan dan ada petir,dia diem di kamar dan ketiduran.

"Loe ga kabur dari rumah kan " selidik anna sambil menatap dekat ke daveena.

" Apaan siihh...ya enggak laah..."

" cepet mandi sana kita sarapan ke bawah yu "

"Gue pinjem baju lo ya "

" udah mah dateng kerumah gua tanpa permisi,pake baju tidur ga bilang-bilang,sekarang minjem baju juga..dasar jaelangkung " omel anna sambil mengeringkan rambutnya.

Anna dan daveena turun ke bawah menuju ruang makan,di sana sudah ada adit duduk sambil mainin hape.

Di ruang makan,anna duduk di samping adit dan daveena duduk berseberangan dengan adit.

Daveena tertunduk,merasa canggung terhadap adit.

Sedangkan adit cuek tidak menghiraukan kedatangan mereka.

Hening

" ceria amat kak, semalam mimpi ketemu bidadari yaaa ??? "

" iyaaa.... " sambil melirik daveena.

Daveena menunduk,mukanya merona.

" trus lu apain tuh bidadari ?? "

" gue peluk gue cium ,sayangnya ga mau tidur bareng gue bidadarinya "

Uhuk uhukkk

Daveena tersedak

" minum nih..." kata adit refleks memberikan air ke daveena.

" loe ga apa apa dev?? "

Daveena menggelengkan kepalanya,adiit bikin malu aja. Di taruh dimana nih muka gue.

"Yaa jelas ga mau laah...orang kamar lu berantakan kak "

" dev,lu jangan dulu pulang yaa...temenin gue dirumah yaa "

"Ehmmm gimana ya?? Gue..."

"Gue bakalan mintain izin ke nyokap lu,biar bisa nemenin gue...pleash "

Daveena mengangguk.

Episodes
1 perjalanan cinta daveena
2 perjalanan cinta daveena
3 # betah
4 saudara julie
5 meresahkan
6 adit vs wahyu
7 lipbalm alami
8 TERBONGKAR
9 MARAHNYA ADIT
10 MARAHNYA ADIT
11 LUPA
12 MAAFKAN SAYA KAK
13 NYUSAHIN
14 ANNA MARAH
15 KENAPA HARUS ELO,DEV
16 KETAHUAN
17 KECEWA
18 UJIAN
19 BIMBANG
20 DANAU
21 BUCIN
22 PERSIAPAN PERPISAHAN
23 TUDUHAN ANNA
24 Kerja sama david
25 kedatangan oma dan opa
26 KANGEN OLEH OLEHNYA
27 Makan Malam
28 Nyonya adit yang matre
29 Salam perpisahan ala adit
30 Perhatian aldo
31 kesimpulan anna
32 Perpisahan sekolah
33 Puncak acara
34 Adit mengumumkan
35 Bantuan aldo
36 bantuan aldo
37 Membujuk anna
38 Ancaman daveena
39 Opa hilang
40 Opa hilang 1
41 Opa hilang 1
42 Opa hilang 2
43 Akhirnya opa ketemu ..
44 Mamah amy yang lupa
45 Pertemuan
46 Salah paham dengan sikap adit
47 Rencana adit gagal
48 Rencana adit gagal
49 Semoga sesuai dengan rencana awal
50 Berkemas
51 Pejalanan menuju tempak kemping
52 Usaha mega
53 Special buat daveena...bikin iri yang lain
54 Dibantuin calon adik ipar
55 Mandi di sungai
56 Ingat ya dit, SOCIAL DISTANCING
57 Dikira bandit
58 Godaan mega
59 Godaan mega
60 Anak pramuka
61 Dina di tembak
62 Suara misterius
63 Anna yang usil
64 Fakta dari ibu-ibu rempong
65 Gosip ibu-ibu
66 Dina terharu
67 Curiga
68 Kegundahan hati daveena
69 Dicuekin daveena
70 Adit mencari tahu
71 Keluh kesah warga
72 Mega memanas-manasi daveena
73 Kabar duka
74 Minta putus
75 Pertengkaran daveena vs adit
76 Dicuekin adit
77 Daveena makin muak dengan mega
78 Butuh kejujuran
79 Hanya memastikan
80 Fery
81 Cuaca panas,sepanas kosan pacar fery
82 Hari pertama di kampus
83 Terpesona dengan kakak senior
84 Setaaaan
85 Ketemu cowok tampan
86 Persiapan ngapelin pacar
87 Suasana canggung
88 Fery yang babak belur
89 Fery yang menjengkelkan
90 Janjian
91 Mengunjungi tempat bersejarah
92 Penjaga atau satpam
93 Mau lu dapet gelar alm ???
94 Cerita fery
95 Fery di buntuti
96 Tika
97 Hancurnya Gea
98 Kekacauan di Gor
99 Fery babak belur
100 Menasehati fery
101 Dapet tebengan gratis
102 Kevin
103 Kabar dari sang mantan
104 Visual
105 Terkuaknya mega dan fery
106 Kena damprat juga
107 Cuma butuh pengertian
108 Cacing demo di perut amanda
109 Kevin menang
110 Cuma ngetes aja
111 Lebih cepat lebih baik
112 Anna kangen
113 Anna kangen
114 Saling memaafkan
115 Keputusan papih fery
116 Akhirnya baikan
117 cafe light thousand
118 Ga percaya amat
119 Hebooh
120 Menyeret nya masuk
121 Menunggu daveena
122 Amanda
123 Amanda
124 Amanda
125 Balada nasi goreng
126 Balada nasi goreng part 2
127 Panggilan
128 Salah sasaran
129 Nginep di rumah daveena???
130 Melow
131 Berubah jadi cenayang
132 kena prank
133 Mega Ngamuk
134 Kedatangan keluarga Adit
135 Apakah ini fakta???
136 Gara-gara kecoa
137 Dijemput sang prince
138 Melayat kah???
139 Ikhlas
140 Tragedi bakso
141 Takut daveena marah
142 Kejadian sebenarnya
143 Bian / Adit
144 David lah sang playboy
145 Sera suka mangga
146 Bian penasaran
147 Berobat sendiri
148 Merepotkan sekali siih
Episodes

Updated 148 Episodes

1
perjalanan cinta daveena
2
perjalanan cinta daveena
3
# betah
4
saudara julie
5
meresahkan
6
adit vs wahyu
7
lipbalm alami
8
TERBONGKAR
9
MARAHNYA ADIT
10
MARAHNYA ADIT
11
LUPA
12
MAAFKAN SAYA KAK
13
NYUSAHIN
14
ANNA MARAH
15
KENAPA HARUS ELO,DEV
16
KETAHUAN
17
KECEWA
18
UJIAN
19
BIMBANG
20
DANAU
21
BUCIN
22
PERSIAPAN PERPISAHAN
23
TUDUHAN ANNA
24
Kerja sama david
25
kedatangan oma dan opa
26
KANGEN OLEH OLEHNYA
27
Makan Malam
28
Nyonya adit yang matre
29
Salam perpisahan ala adit
30
Perhatian aldo
31
kesimpulan anna
32
Perpisahan sekolah
33
Puncak acara
34
Adit mengumumkan
35
Bantuan aldo
36
bantuan aldo
37
Membujuk anna
38
Ancaman daveena
39
Opa hilang
40
Opa hilang 1
41
Opa hilang 1
42
Opa hilang 2
43
Akhirnya opa ketemu ..
44
Mamah amy yang lupa
45
Pertemuan
46
Salah paham dengan sikap adit
47
Rencana adit gagal
48
Rencana adit gagal
49
Semoga sesuai dengan rencana awal
50
Berkemas
51
Pejalanan menuju tempak kemping
52
Usaha mega
53
Special buat daveena...bikin iri yang lain
54
Dibantuin calon adik ipar
55
Mandi di sungai
56
Ingat ya dit, SOCIAL DISTANCING
57
Dikira bandit
58
Godaan mega
59
Godaan mega
60
Anak pramuka
61
Dina di tembak
62
Suara misterius
63
Anna yang usil
64
Fakta dari ibu-ibu rempong
65
Gosip ibu-ibu
66
Dina terharu
67
Curiga
68
Kegundahan hati daveena
69
Dicuekin daveena
70
Adit mencari tahu
71
Keluh kesah warga
72
Mega memanas-manasi daveena
73
Kabar duka
74
Minta putus
75
Pertengkaran daveena vs adit
76
Dicuekin adit
77
Daveena makin muak dengan mega
78
Butuh kejujuran
79
Hanya memastikan
80
Fery
81
Cuaca panas,sepanas kosan pacar fery
82
Hari pertama di kampus
83
Terpesona dengan kakak senior
84
Setaaaan
85
Ketemu cowok tampan
86
Persiapan ngapelin pacar
87
Suasana canggung
88
Fery yang babak belur
89
Fery yang menjengkelkan
90
Janjian
91
Mengunjungi tempat bersejarah
92
Penjaga atau satpam
93
Mau lu dapet gelar alm ???
94
Cerita fery
95
Fery di buntuti
96
Tika
97
Hancurnya Gea
98
Kekacauan di Gor
99
Fery babak belur
100
Menasehati fery
101
Dapet tebengan gratis
102
Kevin
103
Kabar dari sang mantan
104
Visual
105
Terkuaknya mega dan fery
106
Kena damprat juga
107
Cuma butuh pengertian
108
Cacing demo di perut amanda
109
Kevin menang
110
Cuma ngetes aja
111
Lebih cepat lebih baik
112
Anna kangen
113
Anna kangen
114
Saling memaafkan
115
Keputusan papih fery
116
Akhirnya baikan
117
cafe light thousand
118
Ga percaya amat
119
Hebooh
120
Menyeret nya masuk
121
Menunggu daveena
122
Amanda
123
Amanda
124
Amanda
125
Balada nasi goreng
126
Balada nasi goreng part 2
127
Panggilan
128
Salah sasaran
129
Nginep di rumah daveena???
130
Melow
131
Berubah jadi cenayang
132
kena prank
133
Mega Ngamuk
134
Kedatangan keluarga Adit
135
Apakah ini fakta???
136
Gara-gara kecoa
137
Dijemput sang prince
138
Melayat kah???
139
Ikhlas
140
Tragedi bakso
141
Takut daveena marah
142
Kejadian sebenarnya
143
Bian / Adit
144
David lah sang playboy
145
Sera suka mangga
146
Bian penasaran
147
Berobat sendiri
148
Merepotkan sekali siih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!