Against Heaven'S Destiny
Di kedalaman langit berbintang yang berkedip-kedip di luasnya kegelapan.
Di suatu planet budidaya, pengunungan yang indah namun dihiasi dengan medan yang telah di penuhi dengan bekas pertempuran, beberapa mayat manusia tergeletak tidak bernyawa. Masih dengan darah yang keluar dan bau amis yang menyengat di udara. Serta dengan air hujan yang turun, dan bercampur dengan darah yang belum sepenuhnya menghilang, suasana ini menambahkan kesuraman situasi saat ini.
Di bawah guyuran hujan, terdapat banyak manusia yang sedang berdiri, dengan tampilan menyedihkan, darah segar yang masih menetes dari tubuhnya, lalu menyatu dengan air hujan yang turun, membuat air hujan yang bening segera berwarna merah darah, dan membentuk sebuah lautan darah.
Berdiri di antara mayat yang belum mendingin, dan menginjak lautan darah di bawah kakinya, pemandangan saat ini tampak seperti Neraka Syura.
Wajah mereka terlihat sangat suram, dengan menggertak giginya dan pandangan penuh kebencian, mereka semua memandang ke sebuah gunung kecil didepannya.
"Lin Shao, serahkan gulungan itu, dan kami akan dengan tenang melepaskanmu." Salah dari mereka berkata, memandang pria di atas gunung, dan berkata sambil terengah-engah.
Pria di atas gunung itu terlihat berusia tiga puluh tahun, dia sedang duduk tanah dan penuh dengan luka.
Tangannya yang gemetar memegang sebuah pedang yang masih tertancap di tanah di depannya, dan dari tubuhnya berlumuran darah, dia terlihat sangat berantakan.
Tapi tatapan dingin, dan ketenangan tidak pernah pudar dari wajahnya.
Dia adalah Raja Abadi Lin Tian. Meskipun ada ratusan pembudidaya di bawahnya, mereka semua tampak sangat hati-hati dan sedikit segan terhadap dirinya.
Bagaimanapun, dia masih memiliki sebuah nama Raja Abadi, dan reputasinya masih ada di sana.
Saat ini, ketika lelaki itu mendengar kata-kata itu, dia hanya mencibir, memandang mereka semua dengan dingin dan berkata: "Dewa Zhao, apakah kamu pikir aku adalah anak berusia lima tahun? Kalian semua telah mengejarku lebih dari jutaan mil, dan ratusan ribu dari kalian telah terbunuh di tanganku. Apakah kamu pikir itu mudah untuk di selesaikan? Hanya orang bodoh yang akan mempercayai kata-katamu."
"Kalau begitu, kami tidak akan sopan." Mengetahui bahwa sesuatunya menjadi mustahil, Dewa Zhao berkata.
Lalu mengangkat pedang di tangannya ke dada dan bersiap menyerang, di ikuti oleh ratusan praktisi lain di belakangnya.
Dengan sisa-sisa tenaganya, dan nafasnya yang memburu, Lin Tian bangkit.
Denting...
Mengambil pedang di tanah, dan masih dengan tetesan hujan yang turun membasahi tubuh, dan rambut hitam panjangnya, dia perlahan mengangkat kepalanya, sambil menutup matanya, dia menyambut rintikan hujan yang jatuh dari langit, dan perlahan-lahan menstabilkan nafasnya.
Berdiri di bawah ribuan rintikan air yang jatuh dan tepat mengenai wajahnya, ratusan emosi di hati yang tidak bisa lagi di sembunyikan di wajahnya tersamarkan.
"Yueyin, inilah akhirnya." Suara serak, dan parau terdengar dari mulutnya.
Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke bawah, memandang orang-orang di bawah, dia berkata dengan dingin: "Aku adalah Raja Abadi Lin Tian. Tian adalah langit, langit adalah aku. Ingat ini, jika ada kehidupan setelah kematian, aku akan datang dan mengambil kepala kalian semua!"
Lin Tian mengangkat Pedangnya ke langit tinggi-tinggi, mengambil nafas dalam-dalam dan berkata dengan nada berat.
"Akhir Amarah Surga."
Mengikuti suara itu, tetesan air hujan yang awalnya berbondong bondong turun ke bumi tiba-tiba berhenti. Dunia tampak terdiam, langit yang gelap karena mendung menjadi cerah, dan sebuah pedang dengan panjang ribuan mil keluar dari langit, dan mulai membelah awan.
Pedang ratusan ribu mil jatuh dan meluncur ke bawah, menuju kerumunan orang-orang di bawahnya.
"Ledakan"
Setelah pedang menyentuh tanah, suara ledakan yang sangat keras terdengar.
Bumi bergetar, hewan-hewan berlarian panik, serta burung-burung berterbangan, menjauh meninggalkan awan jamur yang terbentuk di belakang mereka.
Di sebuah tempat di kamar yang terlihat mewah dengan dekorasi kuno, terlihat seorang wanita sedang berdiri, dan memandang keluar jendela dengan tenang.
Wanita itu tampak tanpa emosi.
Matanya sangat indah, meskipun tampak tanpa emosi, jika di lihat dari dekat, di matanya tampak ada pandangan cemas, ketakutan dan emosi rumit lainnya.
Entah kapan, tubuhnya yang sempurna yang terbalut kain putih terlihat sedikit bergetar. Dan dengan cepat dia segera mengalihkan pandangannya, dan memandangnya dengan pandangan serius.
Tatapan mata indahnya seperti bisa melihat apa yang sedang terjadi di kejauhan.
Setelah beberapa waktu, dia menarik nafas dalam-dalam, mengangkat kepalanya ke langit dan menutup matanya. Bibirnya yang mungil tampak bergerak, sepertinya dia mengucapkan beberapa kata. Sementara dari matanya yang tertutup, air mata bening sebening embun pagi keluar, dan mulai mengalir turun membasahi seluruh pipinya.
Bersambung....
...****************...
Di baca ya! Biar gi kecewa di tengah jalan..
Jadi gini, novel ini sebenarnya bukan novel kultivasi China yang seringkali kalian temukan di NT. Disini kalian tidak akan menemukan kata-kata yang jelas, padat, dan langsung ke intinya. Ini jenis novel klasik, hard novel, yang seringkali kalian jumpai di novel novel China.
Ya, seperti itu, banyak penjelasan, alur cerita lambat, dan berbelit-belit/bertele-tele.
***Author nulis novel ini tidak mengikuti pasar NT/MT, jadi kalian tidak akan menemukan MCnya memiliki banyak wanita, dan bab dengan banyak adegan dewasa.
Pada novel ini aku ingin menulis Novel yang hanya berpusat pada kultivasi. Menggunakan bahasa sastra yang masih tidak jelas, dan hanya mengikuti apa kata hobby***.
Tujuanku nulis novel ini juga bukan untuk mencari cuan, aku juga tidak kejar target kata sebulan 60k, jadi updatenya tidak akan lebih dari sepuluh bab perminggunya.
Bisa dibilang tujuan awal aku nulis novel ini karena udah bosan baca novel TL, yang akhirnya beralih menulis untuk mencari kegiatan. Ada yang baca, ngasih like, hadiah, vote, apalagi tips aku akan bersyukur. Kalaupun gak ada yang mau melakukan apapun, dan hanya sekedar menikmatinya, aku juga tidak pernah maksa, karena emang ini adalah platform terbaik untuk pemabaca gratisan.
Oke, gitu aja...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 303 Episodes
Comments
Herol
💪
2024-03-11
1
Herol
semoga
menarik
2024-03-11
1
Herol
mampir ah
2024-03-11
1