My Trouble Maker Secret Husband
Seorang anak perempuan sedang berjalan di pinggir jalan,sepertinya dia sedang kebingungan mencari ruang kelasnnya
Anak perempuan yang manis dengan tinggi sekitar 155cm kulit putih dengan rambut hitam yang di gerai, dia berjalan tidak tau apapun dan tidak kenal siapapun disana. saat dia berhenti untuk melihat handphonenya tiba tiba sebuah bola terbang mengenai kepalanya
Duuggg
Dia terjatuh memegangi kepalanya yang terasa berdenyut karena tertimpa bola,samar samar terlihat seseorang mendekat dan mengulurkan tangannya sebelum akhirnya gadis itu pingsan
"Heeii bangun" seorang pria menepuk pipinya
.
.
Setelah beberapa waktu dia pingsan matanya mulai terbuka perlahan
sketsa wajah seseorang perlahan mulai jelas terlihat
"Apa Lo baik baik aja?" tanya Danendra melambaikan tangannya
"Oohh iya, ini dimana?" Allea menatap sekeliling
"Lo di UKS, tadi kepala Lo kena bola gara gara gue, sorry ya" ucap Danendra
"Gak apa apa, bisa minta tolong gak?" ucapnya pelan saat meminta tolong
"Boleh, btw Lo kelas berapa perasaan baru liat?" tanya Danendra
"Gue anak baru jadi gak tau kelas, boleh minta tunjukkin kelas Xll IPA 2 " ucap Allea
"Oohh kebetulan kelas itu ada di samping kelas gue, kita ke kelas bareng aja" Danendra membantu Allea untuk bangun
Tok tok tok
Danendra mengantar Allea langsung ke kelas karena terlambat gara gara dirinya
"Permisi Bu ini ada murid baru tapi maaf jadi telat tadi dia pingsan kena bola gara gara saya" ucap Danendra seraya menggaruk tengkuknya
"Ya sudah tidak apa apa, kamu boleh keluar" ucap gurunya
"Perkenalkan nama kamu" titah Gurunya
"Perkenalkan semuanya saya Allea Anastasia, saya pindahan dari SMA Garuda semoga kita bisa berteman dengan baik" Allea lalu membungkuk
"Silahkan duduk di bangku yang kosong"
Allea melewati bangku murid lain dengan senyum dan sesekali membungkuk dengan kepalanya, semua membalas senyumannya kecuali satu orang yang sama sekali tidak menatapnya dan masih fokus ke depan
Allea duduk di depan orang tersebut disampingnya ada seorang gadis dengan rambut sebahu dan bando hitam yang menahan rambutnya agar tidak jatuh
"Hai Allea, gue Gita Hutomo kita bisa jadi teman " Gita mengulurkan tangannya
"Hai senang berkenalan sama kamu"
"Jangan terlalu kaku" ucap Gita
"Hai gue sandro, gue Dito , gue Desta , gue Bagas " keempat orang di depan kursi Allea mengulurkan tangan dengan ramah Allea menyambutnya
"Hei geng kecubung kalian mulai rusuh, diam atau keluar" teriak gurunya
Membuat anak anak itu kembali ke posisi duduknya
"Tenang aja mereka baik kok, mereka temen temen gue nanti Lo bisa masuk geng kita " bisik Gita
.
.
Pelajaran selesai semua murid keluar kelas untuk bermain atau pun ke kantin... Gita dan gengnya membawa Allea ke kantin dan kini Allea resmi menjadi anggota geng mereka
saat sedang asyik menyantap makanan dan mengobrol tiba tiba seseorang menabrak lengan Allea yang hendak minum hingga air jusnya tumpah mengenai bajunya
"Uupppsss sorry, yaahhh baju Upik abu jadi basah deh " Cindy anak majikan neneknya yang sengaja menyenggol lengan Allea
Setelah melakukan itu mereka bertiga pergi begitu saja dengan tertawa
Gita and the geng ingin melabrak mereka tapi Allea menghentikannya
"Jangan nanti nenek di pecat sama tuan dan nyonya" lirih Allea membuat teman temannya melongo
"Nenek lo?" tanya mereka serempak
"Iya nenek, nenek gue kerja di rumah non Cindy " ucap Allea
"Gue ke toilet dulu ya, ohh iya toilet sebelah mana?" tanya Allea sebelum pergi
"Dari kantin lurus aja nanti ada gudang Lo belok toiletnya di pojok" ucap Gita
"Inget belok ya jangan lurus ke belakang gudang apapun yang Lo denger atau Lo liat inget jangan lurus dan jangan ikut campur" ucap Bagas
"Maksudnya?" tanya Allea mengerutkan keningnya
"Udah inget aja pesennya Bagas jangan lurus, cepetan bersihinnya nanti keburu masuk abis ini guru killer yang ngajar" ucap Gita
Allea berjalan mengikuti arahan dari Gita saat akan berbelok ke toilet
Allea mendengar seperti ada orang yang sedang bertengkar
dan ada suara pukulan serta barang barang jatuh
Buugghh
Seseorang tersungkur Allea seperti pernah melihat orang itu dan segera menghampirinya
"Stop kalian stooppppppp" teriak Allea
Sekali lagi orang itu tersungkur ketika lawannya hendak memukul
Allea menghalangi dengan punggungnya
dia menutup wajah pemuda itu dengan tubuhnya
"Waahh waahh waahh ternyata trouble maker kita punya pacar guys" lawannya bertepuk tangan dia mengurungkan niatnya memukul karena terhalang tubuh Allea
Allea mendongak menatap mereka ternyata dia sudah salah pergi kesana, Bukan hanya satu orang bahkan lelaki disana berjumlah 6 orang dan mengereyok satu orang. Allea merasa jantungnya berdetak lebih cepat dia merasa ketakutan tapi rasa takutnya perlahan hilang saat orang orang itu pergi
"Cabut guys gak seru jagoan bawa pacarnya sekarang, urusan kita belum selesai" ucap orang itu sebelum pergi
"Minggir" pemuda itu mendorong tubuh Allea yang berada di sampingnya
Pemuda itu mengusap darah dari sudut bibirnya dan duduk dengan tenang di emperan samping gudang
dengan menyalakan sebatang rokok
"Lo gak apa apa?" tanya Allea
"Pergi" ucapnya dingin
Allea meninggalkannya sendiri dengan sesekali kembali menengok kebelakang, setelah selesai ke toilet dia kembali ke kelas namun saat akan masuk ternyata guru sudah memulai pelajaran
Tok tok tok
"Permisi pak maaf saya telat" ucap Allea menunduk
"Siapa ini?" tanya guru itu menarik kacamatanya ke ujung hidung
"Saya Allea pak murid baru" ucap Allea
"Untuk sekarang kamu boleh duduk tapi ini menjadi yang pertama dan terakhir kamu terlambat di jam pelajaran saya" guru memulai kembali
"Terimakasih pak" Allea menunduk lalu duduk di samping Gita
"Lo kemana aja sih? untung aja Lo murid baru kalo gue udah di hukum habis habisan" ucap Gita
Allea melirik kebelakang kursinya kosong pertanda orang itu belum kembali ke kelas
"Ngapain liat bangku si trouble maker?" tanya Gita
"Dia punya nama kali gak baik bilang orang kayak gitu" ucap Allea
"Namanya Maxime alexandria, jangan berurusan sama dia" ucap Gita
"Loh kenapa? diakan temen sekelas kita?" tanya Allea
"Nanti gue ceritain"
.
.
Sepulang sekolah Allea menunggu Ojek onlinenya datang
Gita dan gengnya datang dengan mobil mewah
"Kuy masuk" ucap Dito yang mengemudi
"Tapi.. tapi gue udah.." ucapan Allea terhenti saat Gita menyela
"Udah masuk aja, cansel aja " Gita seolah sudah tau Allea menunggu ojol
Akhirnya Allea masuk duduk di samping Gita di kursi tengah, mereka membawa Allea ke sebuah Cafe yang cukup besar Allea takjub dengan dekorasi cafe nya yang sangat bagus untuk anak muda
"Tapi gue gak punya banyak uang, makanan disini pasti mahal" ucap Allea
Mereka saling pandang dan akhirnya tertawa bersama membuat Allea bingung
Allea mengernyitkan alisnya dengan tingkah mereka
"Ini cafe punya kita, Lo bebas makan disini" ucap Dito membuat Allea melongo dengan mulut menganga
"Kita bangun cafe ini patungan" ucap Sandro
"Dari cafe kecil kecilan siapa tahu bisa jadi bercabang cabang " ucap Desta
"Tunggu apa lagi ayo pesen aja" titah Bagas
Allea masih tidak percaya anak SMA seusianya sudah bisa membangun cafe semewah ini
dia membuka buku menu yang membuatnya hampir meneteskan air liur
"Pesen yang banyak juga gak apa apa, ini sebagai ucapan selamat datang buat teman baru" ucap Gita
"Gue jadi minder temenan sama kalian, kalian orang orang kaya sementara gue" lirih Allea
"Heeii kita gak banding bandingin status orang, karena Lo mau berteman sama kita jangan liat apa yang kita punya kita mau berteman sama siapapun tapi mereka menganggap kita suka bikin onar makanya kita temenan cuma berlima" ungkap Dito
"Tapi kalian baik, kenapa mereka gak mau temenan?" ucap Allea
"Mungkin karena mereka lebih kayak dan sok jaga image aja makanya gak mau berteman sama kita yang menengah kebawah" ucap Bagas membuat Allea semakin melongo
"Kalian yang kaya aja mereka gak mau temenan apa lagi gue yang cuma anak babu?" mereka saling pandang dan sikut mendengar ucapan Allea
"Udah gak usah cari temen lain kan ada kita, sekolah itu sekolah elite jadi ya wajar kalo yang sekolah cuma orang orang kaya" ucap Sandro
"Termasuk Max?" tanya Allea
"Lo kenapa sih pengen tau banget tentang Max? Lo suka sama dia?" tanya Gita
"Bukan gitu, gue penasaran aja kenapa dia di bilang trouble maker padahal kayaknya dia biasa biasa aja malah kemaren dia di keroyok 6 orang gak ngelawan" ucapan Allea sukses membuat mereka melotot
"Apaaa????" teriak mereka serempak
"Tapi Lo gak samperin mereka kan?" tanya Gita mengguncang bahu Allea
"Gue kasian waktu dia mau dipukul terus gue pisahin aja" ucap Allea
"Abis Lo sekarang Lea" Gita memijat keningnya
"Kenapa sih?" tanya Allea melihat raut wajah teman temannya
"Lo bakal keseret dalam masalah mereka" ucap Bagas
" Gue udah peringatin elo kenapa gak di ikutin nasehat gue?" lanjut Bagas
"Gue kasian" lirih Allea
"Mau gak mau kita harus bantuin Allea kalo di ganggu geng berandalan itu" ucap Gita di angguki teman temannya
Like komen and vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
Minhyungmork 99
kayaknya seru
2023-04-15
1
Saparudin
lanjut tour aq mampir ada gak d novel ini romantis ya kalau ada aq lanjut aq pengen bagen bacaya romantisme🤭
2022-05-10
2