Simpatik...

Zaky menatap punggung Nissa yang semakin menjauh menghilang di balik tembok..

"Kenapa dengan ku, ah semua wanita sama saja sama seperti Zaskia yang tega meninggalkan aku demi lelaki lain." grutu Zaky dalam hatinya..

Zaky masih merasakan trauma yang sangat mendalam karena gagalnya hubungan percintaannya, calon istri Zaky yang bernama Zaskia berselingkuh dan hamil dengan lelaki lain, karena hal itu kini membuat Zaky menjadi lelaki yang gak percaya lagi akan cinta perempuan..

Zaky kembali keruangannya dan kembali melanjutkan pekerjaannya, dan saat sedang konsentrasi bekerja tiba tiba ponsel Zaky berdering..

Tertera di layar ponsel nama Bunda yang memanggil..

"Assalamualaikum Bunda.." ucap Zaky dengan terus menatap layar laptopnya..

Dari sebrang sana terdengar suara seorang wanita paruh baya yang menjawab salam dari sang putra dengan lembut..

"Waalaikumsalam putraku, jamu sedang apa dan dimana?" tanya sang Bunda dengan lembut..

"Zaky di kantor Bunda kenapa?" jawab Zaky dengan lembut pula..

Bunda Henny tersenyum dan kemudian menarik nafas dengan pelan..

"Sehabis kerja nanti malam langsung pulang kan Zak, Bunda lagi di rumah dan Bunda ingin masak yang sepesial untuk kamu." ucap Sang Bunda..

"Zaky usahain Bunda." ucap Zaky sembari menutup salauran telfon nya..

Zaky menarik nafas panjang lalu membuangnya secara berlahan..

"Ada apa dengan Bunda kenapa dia mendadak menyuruhku pulang? Biasanya juga gak pernah perduli?" gerutu Zaky dalam hatinya..

Zaky merasa sangat kesal namun dirinya tak bisa marah ataupun apa kepada kedua orang tuanya yang selalu saja sibuk sendiri..

"Coba aja Ayah sama Bunda gak selalu sibuk sendiri aku pun mau di perhatian Ayah.. Bunda walaupun aku hanyalah anak laki laki." ucap Zaky dalam hatinya..

🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤

Sementara itu Nissa yang sedang asik membersihkan ruangan pun kaget dengan kedatangan Zaky di belakangnya..

"Pak Zaky ada yabg bisa saya bantu?" tanya Nissa.

"Tolong buatkan saya kopi lagi."ucap Zaky sembari berlalu pergi kembali ke ruangannya...

"Baiklah Pak saya buatkan sekarang." ucap Nissa sembari berlalu ke pantry..

Nissa mengetuk pintu ruangan Zaky dengan pelan..

"Masuk.." ucap Zaky yang sedang duduk di sofa dalam ruangannya..

Nissa pun masuk sembari membawa sebuah nampan yang berisikan secangkir kopi yang di pesan oleh Zaky sebelumnya..

"Terima kasih.." ucap Zaky sembari tersenyum..

Nissa menatap kearah Zaky, tanpa sengaja tatapan mereka bertemu..

"Baik Pak,saya permisi." ucap Nissa sembari membuang muka menahan malu..

Zaky pun tersenyum, kemudian mengangguk..

"Baiklah terima kasih.." ucap Zaky lirih..

Nissa merasa malu setelah tak sengaja menatap wajah Zaky..

"Pak Bos terlihat sangat tampan." ucap Nissa tak sengaja memuji ketampanan sang bos..

Nissa langsung tersadar dan kemudian beristigfar sebanyak mungkin..

Jam pulang kantor pun tiba kini Nissa telah bersiap untuk pulang karen harus segera ke kampus untuk kuliah..

Saat itu hujan lebat pun turun padahal hari itu Nissa sedang ada ujian semester..

"Aduh bagaimana ini, aku bisa terlambat. Bagaimana nanti kalau aku kena Do." ucap Nissa dengan raut wajah yang cemberut..

Tanpa sengaja Zaky pun melihat Nissa yang sedang berdiri di halte bis tak jauh dari kantor miliknya..

"Kenapa cewek itu masih disana kelihatannya dia cemas."ucap Zaky dalam hatinya..

Zaky pun menghampiri Nissa dan menghentikan mobilnya tepat di depan halte..

"Mau kemana? Mau bareng kelihatannya kamu sedang membutuhkan bantuan?" tanya Zaky sembari menatap Nissa..

Nissa pun mengangguk..

"Iya Pak saya harus ke kampus tapi hujannya gak reda reda, haru ini aja ujian semester."ucap Nissa pelan..

"Iya sudah biar saya antar naiklah." ucap Zaky sembari menyuruh Nissa memasuki mobil mewah miliknya..

"Terima kasih banyak Pak." ucap Nissa ketika telah berada di dalam mobil milik Zaky..

Selama dalam perjalanan tak ada pembicaraan di antara keduanya, mereka hanya saling diam dan diam..

Zaky fokus dalam menyetir sementara Nissa sibuk dengan perasaannya sendiri, rasa dag dig dug dalam hati Nissa membuat Nissa salah tingkah di hadapan Zaky..

Tak lama kemudian hujan pun telah reda dan tak terasa kini Zaky dan Nissa telah berada di depan universitas tempat Nissa menuntut ilmu..

"Kamu kuliah disini?" tanya Zaky sembari melirik kearah Nissa..

"Iya Pak ini berkat bea siswa kalau enggak mana mampu saya belajar di kampus sebesar ini." ucap Nissa mencurahkan isi hati..

Zaky memberi kode kepada Nissa untuk turun dari mobilnya..

"Ini kan sudah sampai di kampus apa kamu mau ikut saya pulang ke rumah?" tanya Zaky mulai acuh..

Nissa pun lupa bahwa kini mereka telah di depan kampus..

"Iya Pak maaf dan terima kasih untuk tumpangannya." ucap Nissa sembari turun meninggalkan mobil milik Zaky..

Tanpa menjawab apapun Zaky langsung tancap gas pergi meninggalkan kampus Nissa dan pergi menuju ke rumah Wijaya..

Sesampainya di rumah Zaky di sambut manis oleh sang Bunda, dan Zaky sudah paham bahwa ada sesuatu di balik semuanya ini...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!