PENGANTIN YANG TERTUKAR ( TRAGEDI MALAM PERTAMA )
" Astagfirullahaladzim.....", Arjuna Meidiawan ( Juna ) menbekap mulutnya sendiri ketika hendak bersuara keras saking terkejutnya, dadanya bergemuruh hebat.
Pagi hari ketika membuka mata saat tertidur diatas kasur dengan begitu empuk dan mewah serta harum mawar khas pengantin baru, ia mendapati wajah lain yang bukan merupakan istrinya berada dalam dekapannya.
Meskipun belum begitu yakin karena wajah itu tertutup rambut panjangnya, namun Juna yakin seyakin-yakinnya, ketika ia menyingkap selimut yang menutupi tubuh polos keduanya terlihat kulit putih mulus, dada yang bulat serta tubuh dan ramping.
Danar yakin itu bukan Luna wanita yang ia nikahi hari kemarin, karena Luna bertubuh sedikit lebih besar meskipun tinggi Mereka pun tidak jauh berbeda dan kulit tapi sedikit agak gelap.
Perlahan Juna menutupi tubuh polos wanita yang masih terlelap dalam dekapan nya itu.
" Astaghfirullahaladzim, siapa dia? terus Luna istriku kemana?", kaki Juna bergetar saat menuruni tempat tidur, tangannya sibuk mengusap dadanya yang yang terasa kaget dengan pikiran yang dipenuhi pertanyaan.
Saat berjalan hendak menuju kamar mandi dia memunguti pakaiannya yang berserakan diatas lantai. Bukan hanya baju miliknya saja, tetapi di sana juga ada baju pengantin perempuan namun itu jelas bukan baju milik Luna istrinya.
" Apa yang terjadi, kenapa bisa seperti ini, terus Luna di mana, Oh.... Ya Tuhan ampuni hamba, gara-gara minuman sialan itu aku jadi membawa pasangan orang lain masuk ke dalam kamar pengantin ku, maafkan aku Luna.. maaaafff", Juna masuk ke kamar mandi di sana dia mencurahkan rasa kekecewaan nya kalau malam pertamanya tidak dilalui bersama dengan kekasih hatinya, hatinya hancur, kecewa, merasa bersalah, khawatir akan keberadaan istrinya yang belum ia ketahui.
Dengan tangannya dia menyugar rambutnya yang memang berantakan sehabis bangun tidur, tangannya terkepal kemudian meninju dinding kamar mandi dengan sekuat tenaga.
Bughhtt
" Apa yang terjadi?", Juna benar-benar frustasi hebat, malam pengantin yang ia nanti-nantikan semenjak dia SMA bersama dengan Luna sang kekasih yang merupakan Adik kelasnya hancur sudah tak tersisa sedikitpun.
Bahkan kini keberadaan sang istri belum ia ketahui.
Buku-buku jarinya merembes keluar getah merah dari Selasa kulitnya yang terluka akibat menghantam ke tembok dinding kamar mandi.
Pun demikian Juna tidak merasakan sakit hatinya kalut, pikirannya benar-benar hancur, memikirkan apa yang terjadi semalam dengan pengantin wanita yang bukan merupakan pasangannya.
" Mungkinkah Dia istrinya Aldiano? ", sekelebat pikiran Juna tertuju pada sahabatnya yang hari kemarin mereka sama-sama menjadi pengantin di hotel tersebut.
Menjadi pengantin bersama-sama adalah impian mereka tapi tidak begini, mereka berharap dengan pasangan mereka masing-masing bukan tertukar seperti ini itupun seandainya Iya benar tertukar pasangan mereka.
Juna dan Luna adalah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan sejak mereka berada di bangku SMA saat itu Juna kelas 3 dan Luna merupakan siswa baru yang baru saja masuk di kelas 1.
Sebelum akhirnya Juna lulus dari sekolah tersebut mereka sudah menjalin kasih hingga berlanjut sampai Juna melanjutkan kuliah bahkan sampai dia merintis usaha seperti saat ini.
Aldiano temannya tahu persis hubungan Juna dengan Luna, Juna begitu mencintai Luna begitupun sebaliknya.
Mereka berencana menikah namun Juna dan Aldiano Mereka ingin jika menikah bersama atau lebih tepatnya waktu dan tempatnya berbarengan.
Namun hingga rencana Juna dan Luna untuk menikah sudah semakin dekat Aldiano belum juga mendapatkan kekasih oleh karena itu, Ibunya Aldiano berencana menjodohkan Aldiano dengan wanita yang saat ini bekerja di rumah Tante nya.
Gadis tersebut bernama Mutiara Aini, seorang gadis desa yang pendiam dan cerdas, dia ikut menumpang hidup di rumah bibinya sebagai ART dan juga berprofesi sebagai mahasiswi baru.
keberadaan gadis itu di rumah Tante Merry, karena Bu Lasmi yang merasa kasihan saat pulang kampung mendapati keponakannya itu hidup seorang diri makanya dia memohon kepada keluarga majikan yaitu Bu Merry untuk menambah asisten rumah tangga baru namun bisa sambil kuliah, dan Bu Meri yang baik hati mengabulkan permintaan Bu Lasmi.
Ternyata gadis yang dibawa Bu Lasmi adalah gadis yang sangat baik, sehingga bu marry merasa sayang dan sangat salut kepada Aini.
Hingga suatu hari Kakak dari Bu Mery yakni ibunya Aldiano, bicara pada bu Merry untuk dicarikan jodoh buat sang putra kesayangan.
Dan tanpa ragu Bu Meri mengajukan nama Mutiara Aini yang bekerja di rumahnya untuk dijodohkan dengan anak kakaknya tersebut.
Bu Hera Ibu dari Aldiano yang menyelidiki dan mulai mengenal Aini pun sangat setuju dengan rencana usulan adiknya tersebut.
Hingga pada acara pernikahan mereka terlaksana Aldiano sama sekali belum pernah mengenal ataupun melihat calonnya, semuanya dipercayakan kepada ibunya.
Apalagi ibunya itu sangat antusias sekali jika menceritakan tentang Aini kepadanya.
" Cantikan mana Bu sama Luna?", tanya Aldiano kepada Ibu Hera suatu hari sebelum acara pernikahan itu terjadi.
" Beda tipe wajah Al, jika Luna dia itu cantik dan terlihat elegan namun Aini terlihat biasa saja imut hidungnya mancung kulit yang lebih putih dan matanya itu Al.... matanya itu cantik banget Al, percaya deh sama ibu, kamu nggak akan pernah menyesal, 3 bulan ini ibu sama tante Mery benar-benar intens mengenal dia", jawab Bu Hera mantap.
" Luna itu cantik banget Bu, kayaknya susah kalau mencari tandingan", jawab Aldiano.
" Iya wajar jika Luna cantik dia kan memang model bintang iklan artis, tetapi kecantikan ini itu alami sekali Dia tidak mengenal dandanan sama sekali cukup lihat matanya orang langsung tertarik percaya sama ibu matanya itu seperti magnet", Lagi dan lagi Bu Hera benar-benar memuji kecantikan alami Aini.
" Ibu punya fotonya?", tanya Aldiano penasaran.
" ada nih!", Bu Hera mengeluarkan ponselnya dan kemudian membuka galeri foto di ponselnya, di sana terpampang wajah Aini ya memang terlihat matanya begitu indah.
" cantik sih, banget! betul seperti ucapan mama, matanya itu seperti bintang kejora", Aldi anu langsung mengagumi foto Aini yang berada di ponsel milik Bu Hera.
" kamu selalu melihat wanita itu cantik atau tidak foto kamu adalah Luna, Apa kamu juga menyukai Luna? ingat dia adalah calon istrinya Juna sahabat karibmu dari TK hingga setua sekarang!", Bu Hera sebenarnya tidak heran jika Aldiano selalu memuji kecantikan Luna dari dulu bagi Aldiano wanita cantik itu adalah Luna tetapi dia tidak pernah berani mengutarakannya di depan Luna sendiri ataupun sahabatnya Juna, sama saja cari mati jika berani mengutarakan nya.
Aldiano tahu jika sahabatnya Arjuna meidiawan sangat cinta mati pada Luna yang sudah dipacarinya semenjak dari kelas 1 SMA.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Aira💕
masih menyimak dulu 😊
2022-05-18
1
Make Up Irda
baru nyimak sih msh 1 bab ke baca ..next
2022-02-05
1
Dama Yanti
jangan2 di tukat ma aldiano.... masih nebak sih...
2021-12-29
1