"Zee... ehmm.. " Terdengar suara ******* Soraya menahan rasa geli dan nikmat saat Zee m****mat dan m*mperm**inkan dua benda k**y*l milik nya itu. Bahkan Soraya tidak dapat duduk diam di atas pangkuan Zee saat ini.
"Zee... ehm.. " Soraya terus meracau menyebutkan nama Zee di tengah kenikmatan yang Zee berikan.
Zee melepaskan mulutnya dari dua benda kenyal milik Soraya dan melanjutkan m*nc**mi leher jenjang milik sang model itu.
"Kenapa pel*cur itu belum datang juga?." seru zee dalam hati sambil sesekali melihat ke arah pintu ruangan nya yang sengaja dia buka sedikit.
"Aah! Zee! uh! love you baby.. " Racau Soraya ketika Zee memberikan kiss mark di pundak nya.
Zee melepaskan pakaian Soraya yang sudah terbuka di bagian depan dan tak terkena dengan sempurna itu ke lantai hingga kini Soraya benar-benar sudah setengah nak*d di atas pangkuan Zee.
Soraya menatap Zee dengan matanya yang sudah terlihat sayu dan mengharap itu.
"Nakal... " Ucap Soraya manja sambil m*nc*umi leher Zee yang terlihat sangat menikmati rutinitas pagi menjelaskan siangnya itu.
"Tapi kamu suka kan sayang... " Jawab Zee, dan memulai serangan gerilya ke area inti Soraya yang sudah pasti sangat b***k saat ini.
"Aah.. Zee.. kamu nakal!!" Ujar Soraya sambil sesekali menegang karena permainan tangan Zee yang sudah sangat profesional itu.
"Zee.. I love you... " ucap Soraya di tengah desahannya. Tubuhnya benar-benar menginginkan lebih dari Zee saat itu.
Kalau di pikir-pikir hubungan nya dengan Zee yang sudah berjalan dua bulan ini, baru hanya sekali Soraya merasakan benda pusaka milik Zee setelah itu mereka tidak pernah benar-benar melakukan hal itu lagi. Hanya sebatas saling menikmati dan memuaskan diri pasangannya saja lah yang mereka lakukan.
"Aaah... eeehmm.. Aaah... Zee! Ya disana sayang!" Racau Soraya yang semakin tidak bisa mengontrol dirinya. Kenikmatan yang diberikan oleh jari Zee di balik rok nya itu membuat Soraya terbang ke angkasa.
Zee yang bagaikan tidak ada ampun itu terus memperlincah gerakan jarinya di area inti Soraya yang benar-benar sudah b***k itu. Tidak lupa Zee pun ******* dua benda yang sudah menantang sempurna di depan wajah nya.
"Terus sayang... aarhg... Aku sudah tidak tahan Zee... " ucap Soraya antara erangan dan rintihannya yang terdengar sangat seksi di telinga Zee.
Zee pun menyeringai dan menggendong tubuh Soraya lalu meletakkan Soraya di atas meja kerja nya..
"Aku akan memuaskan mu sayang... " ujar Zee lalu menarik menarik rok Soraya.
"Ya Sayang.. eehmm...Zee.. ehm do it baby... " Desah Soraya kian terdengar seksi ketika Zee menanggalkan pakaian terakhir di tubuh nya.
Zee sudah siap untuk membenamkan kepala nya diantara kedua kaki Soraya, namun...
"Praaak.... " terdengar suara benda terjatuh dari belakang Zee. Zee pun merapikan bajunya dan menoleh ke belakang dan terlihatlah sekertaris nya sedang menatap ke arahnya dan Soraya sambil. menutup mulut dan...
"Oeeeek!! Huhkkk... Oeeek!!!" Raya yang melihat aksi yang merusak keperawanan matanya itu otomatis muntah berkali-kali di depan pintu ruangan Zee.
Raya yang sudah tidak tahan lagi karena rasa mual yang tidak ada henti-hentinya itu langsung meninggalkan tempat itu dan mencari kamar mandi terdekat yang dapat ia temukan.
Di dalam kamar mandi itu Raya benar-benar mengeluarkan semua isi perutnya. Bukannya hanya isi perut nya yang dia makan pagi ini tapi juga apa yang telah dia makan selama dua hari ini jika semua itu masih ada di dalam perutnya.
"Hoeek...!! Hoeek!! Aaah... " Raya benar-benar merasa jijik dengan apa yang dia lihat di hari pertama kerja itu.
Raya memijit tengkuknya itu agar semua muntah yang masih macet di tenggorokan nya itu keluar sempurna.
"Aaah... Hoeeek!!" Baru saja Raya merasa kalau dirinya sedikit merasa baikan, perut nya merasa kembali mual sebab bayangan apa yang dilihat di ruangan Zee kembali hadir di kepalanya.
"huft??!" Raya terduduk lemas di lantai kloset itu setelah perutnya benar-benar tercuci sempurna dalam sekejap pagi ini.
"Ya tuhan... apa itu tadi?" Gumam Raya yang masih tidak percaya dengan apa yang dilihat nya.
"Please!! Please! jangan di ingat- ingat lagi!!" Seru Raya pada diri nya sendiri. Tapi seolah-olah pikirannya sedang membangkang, flash back bayangan itu muncul lagi di pikiran Raya. Melihat Wanita yang benar-benar polos sedang mengerang kenikmatan dengan posisi seorang pria yang ada diantara kedua kaki wanita itu. Bagaikan tidak perlu penjelasan lebih lanjut tentang aktivitas apa yang dilakukan oleh kedua orang itu, pikiran Raya langsung memberikan penjelasan komplit nya pada Raya. Dan.-
"Hoeek!! Hoek!!!" Raya kembali memuntahkan isi perut yang hanya berupa cairan itu. Raya benar-benar merasa lemas.
Raya mengelap mulut nya. Dengan sisa-sisa tenaga yang ia punya, Raya berusaha untuk berdiri.
"Ayoo Raya!! kamu pasti bisa!!" Raya kembali menyemangati dirinya. Karena Raya sadar bahwa dia telah mengotori depan ruangan Zee dengan tumpahan minuman dan muntahan nya.
Raya memijit pelipisnya yang terasa sangat sakit itu. Lalu Raya membuka pintu kamar mandi.
Begitu pintu kamar mandi itu terbuka mata Raya langsung terbelalak sempurna sebab aktor film p*rn* yang baru saja dia saksikan secara life kini sedang berdiri di depannya dengan kemeja yang bahkan belum terkancing sama sekali.
Untuk kedua kalinya, Raya merasa kaki nya kembali lemas. "Tu-tuan Zee?!" Serunya terbata-bata.
"Apa yang kau lakukan begitu lama di kamar mandi ini Raya?" Seru Zee dengan sorot mata mengintimidasi.
"A-aku.. -"
"Cepat panggilkan cleaning service untuk membersihkan ruangan ku." Perintah Zee dengan tatapan membunuh nya.
"Ba-ba- baik tuan!!" Jawab Raya dan langsung memasang langkah seribu untuk kabur dari depan Zee. Tapi baru selangkah Raya melewati Zee, diri nya tertahan sebab Zee memegangi tangannya.
"Lain kali kau harus mengetuk pintu setiap kali masuk ke ruangan ku. Atau kalau kau kembali mengganggu ritual ku, akan ku pastikan kau yang akan melanjutkan ritual itu bersama ku." bisik Zee tepat di telinga Raya setelah menarik paksa gadis itu hingga menempel di dada nya yang tanpa penghalang dengan tangan Raya.
"Ba-baik Tuan!" Jawab Raya ketakutan, dan langsung lari ketakutan.
Sebuah devil smile terlihat di wajah tampan Zee... apa yang di merencanakannya untuk membuat Raya mundur dari pekerjaan ini dapat dikatakan sangat sukses meskipun Raya datang sangat lambat tadi hingga hampir Zee harus bermain-main sangat lama dengan Soraya.
Zee memasang kancing kemeja nya dan merapikan rambutnya yang acak-acakan karena cengkraman tangan Soraya.
"Semoga dia mundur dari posisi itu hari ini juga." Gumam Zee pada dirinya yang terlihat di pantulan cermin lamar mandi itu.
🐣🐣🐣 continued
kali ini Kak UPe gak akan minta pendapat kalian di bab ini.. cukup jangan lupa like dan vote nya...🙈🙈🙈kalau komen? aauh ah lap...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Sintia Dewi
knapa sih...dr awal aja lh jngan trima sok2an ngsik kesmpatan tp tetap tujuanya pengen nyiksa biar berhenti lbih cpat aneh deh lu zee
2024-04-26
2
erinatan
dasar bejat
2024-03-03
0
Lyn
yh elaaa knapa kaladlukan zee beda jauhh dri ortunya dlu, ortunya dulu menjunjung tunggu harga diri mag, menghargai dirinya hanya untuk jdohnya, david aja nda pernah gtu walau Mafia sekalipun lahh si zeegot malah murahan kali dia astagaa🤭
2023-11-07
1