04 - Tidak Adil

Di pemakaman.

Farah berjongkok di samping makam Suami nya itu, tak menyangka tuhan memberikan ujian begitu berat untuk nya dan membuat nya sesedih ini, Tuhan mengambil seseorang yang ia cintai dan bahkan belum terhitung satu hari 24 jam menjadi suami nya, tentu saja keadaan ini seolah tidak adil bagi nya, ia baru akan memulai kebahagian bersama Bayu tapi Tuhan sudah memanggilnya kembali, Terpukul, sakit hati, sedih, itu lah yang di rasakan Farah saat ini. air mata tak kunjung berhenti mengalir di samping makam Bayu.

Tiba-tiba Sebuah tangan memegang bahu Farah, Farah agak tekejut dan menoleh perlahan ternyata itu Windi sahabat nya.

"Far pulang yuk."Ajak Windi.

Farah pun mengangguk pelan. "Mas, aku pulang dulu ya Mas, Mas Bayu Baik-baik ya."pamit Farah sembari kembali ia menghapus air mata nya.

Windi memegangi 2 bahu Farah dan menuntut wanita itu untuk naik ke mobil.

Farah pun kembali ke rumah mertua nya, semua keluarga berduka dan masih berkumpul di ruang tamu, Farah yang lewat depan pintu kamar mertua nya itu mendengar ayah suami nya batuk-batuk Farah pun lekas menghampiri dan membantu nya untuk minum karena kondisi pak Ramli masih sangat lemah saat ini.

"Bapak gak apa-apa kan?." Tanya Farah.

Pak Ramli mengangguk tersenyum kecil, ia melihat dengan jelas ke sedihan di wajah Menantu nya itu.

saat sedang bicara dengan pak Ramli, anak Bungsu pak Ramli dan Bu Sumi masuk itu adalah Rangga.

Rangga sedang merintis bisnis baru di luar kota, saat pernikahan Bayu dan Farah ia tidak dapat hadir krena ada urusan yang harus ia urus, namun ia harus menerima kekecewaan saat tak bisa mengantar sang kakak ke pelaminan, tapi malah mengantar Sang kakak ke peristirahatan yang terakhir.

Farah mengangguk dengan sopan, ia lalu berjalan keluar tanpa mengatakan apa pun lagi. dan membiarkan adik dari suami nya itu bersama dengan bapak nya. di balasan anggukan datar Rangga.

"Bapak gimana keadaan nya, sudah baikan?" Tanya Rangga.

"Iya sudah mendingan, tapi Farah, dia pasti sangat terluka di tinggal Bayu, kasihan dia baru menikah hari sudah di tinggal selama nya."Ucap Pak Ramli.

"Kita semua terluka pak karena meninggalnya Mas Bayu, bapak jangan banyak pikiran, bapak harus sembuh."Ucap Rangga. Pak Ramli mengangguk dengan sendu.

•••

Di kamar Farah. Farah menangis duduk di tepi tempat tidur sembari melihat foto diri nya dengan Bayu, kembali mengingat masa-masa indah mereka berdua.

Air mata menetes hingga jatuh pada kaca bingkai foto itu dan Farah menyekat dengan jari nya.

Bu Ayu pun masuk ke dalam menghampiri putri nya, melihat putri nya menangis, hati nya pun ikut terluka.

"Bu, Mas Bayu udah ninggalin aku, Aku kangen sama mas Bayu, kenapa kok Allah ambil dia secepat ini Bu."Ucap Farah menangis terisak-risak sembari memeluk foto milik Bayu.

"iya sayang, Ibu Tahu kamu terluka, tapi Kamu harus kuat ya, Jangan terlalu sedih, Bayu pasti sangat sedih melihat keadaan kamu seperti ini."Balas Bu Ayu.