14. Celoteh Hanako

Faiq dan hantu remaja wanita itu saling menatap sejenak. Kemudian Hanako memperkenalkan Faiq pada hantu remaja wanita itu.

“ Ini Papa Aku, Kakaknya Bunda Aku. Papa juga bisa liat Kakak cantik lho, dan Papa juga mau bantuin Kita nyari teman Kakak itu. Iya kan Pa...?” tanya Hanako.

“ Insya Allah. Siapa namamu dan temanmu yang hilang itu...?” tanya Faiq sambil tersenyum.

Melihat Hanako dan Faiq bicara pada sesuatu yang tak kasat mata di sudut ruang tamu membuat Heru sedikit tak nyaman. Padahal ini bukan kali pertama Heru melihat interaksi Faiq dengan makhluk ghaib. Namun saat menyaksikan anaknya juga asyik berinteraksi dengan makhluk ghaib membuat perasaan Heru berkecamuk.

Saat teringat saran Faiq tadi membuat Heru bersabar menunggu. Dari tempatnya duduk ia bisa mendengar celoteh manja buah hatinya seolah sedang mengomentari sesuatu. Diam-diam Heru tersenyum bangga melihat keberanian Hanako menghadapi makhluk halus yang entah bagaimana bentuknya itu.

Faiq dan Hanako pun nampak menyimak penuturan hantu remaja wanita itu. Sesekali Hanako menyela karena tak mengerti ucapan hantu remaja wanita itu.

“ Namaku Theresia. Aku tinggal di sini bersama Mami dan Papiku. Kami berasal dari Portugis...,” kata hantu Theresia mengawali ceritanya.

“ Portugis itu dimana Pa, jauh ga dari sini...?” tanya Hanako.

“ Jauh Nak. Portugis atau Portugal ada di benua Eropa sana. Kalo naik pesawat bisa sampe delapan belas atau sembilan belas jam dari Jakarta...,” sahut Faiq.

“ Apa orang di sana cantik seperti Kak There...?” tanya Hanako lugu.

“ Iya. Yang perempuan cantik seperti Kak There dan yang laki-laki ganteng kaya Papa dan Ayahnya Cici...,” sahut Faiq dengan sabar.

“ Oh gitu. Aku juga cantik kan Pa...?” tanya Hanako yang diangguki Faiq.

Mendengar percakapan Hanako dan Faiq membuat hantu Theresia tersenyum. Faiq memberi kode pada Hanako agar mendengarkan cerita hantu Theresia.

“ Ok Papa...,” kata Hanako sambil membuat gerakan mengunci bibirnya lalu seolah-olah menyimpan kunci bibirnya itu di saku bajunya.

Hal itu membuat hantu Theresia tertawa dan Faiq pun ikut tertawa. Sedangkan Hanako terlihat santai.

“ Aku lahir dan besar di Indonesia, itu lah sebabnya Aku bisa bahasa Indonesia. Papi Aku adalah pedagang kain yang terkenal di masa itu. Sedangkan Mami Aku hanya Ibu rumah tangga biasa. Aku sekolah di sekolah khusus kaum bangsawan dan pejabat. Di sana Aku punya teman dekat yang namanya Damian. Dia keturunan Belanda. Kami bersahabat dan sering menghabiskan waktu bersama. Selain rumah Kami berdekatan, Damian juga sering menginap di rumah Kami. Damian memang kesepian sejak Mamanya meninggal dunia. Apalagi Damian sering ditinggalkan Papanya patroli di malam hari. Karena tak tega, maka Papi mengijinkan Damian tinggal bersama Kami sampai Papanya kembali...,” kata Theresia.

Theresia menghentikan ceritanya. Ia terlihat berusaha menahan air matanya yang akan jatuh karena rasa sedih yang tiba-tiba menyeruak di dadanya. Faiq dan Hanako masih sabar menanti Theresia melanjutkan ceritanya.

“ Suatu hari terjadi kekacauan di daerah Kami tinggal. Keluargaku bersiap untuk pindah ke kota lain karena ga sanggup bertahan di sini. Saat itu Papi menolak Damian ikut bersama Kami karena khawatir akan menyulitkan langkah Kami. Aku berusaha meyakinkan Papi dan Mami agar membawa Damian ikut bersama Kami dan akhirnya mereka setuju. Lalu Aku mengantar Damian pulang untuk membereskan pakaiannya. Tapi saat hendak keluar dari rumahnya, Aku liat Papa Damian sudah terkapar di lantai dengan tubuh bersimbah darah. Aku lihat di rumah itu sudah banyak orang yang sibuk menjarah rumah Papa Damian. Saat mereka melihat Kami, mereka menangkap Kami dan mengikat Kami di kursi. Setelahnya Aku ga tau apa-apa lagi...,” kata Theresia mengakhiri ceritanya.

Faiq mengusap wajahnya perlahan karena ia tahu apa yang terjadi selanjutnya pada Theresia dan Damian.

“ Terus temannya Kakak kemana...?” tanya Hanako tak mengerti.

“ Aku ga tau, makanya Aku minta tolong sama Kamu cariin Damian. Keluarga Kami harus segera pergi,tapi Aku ga

mau pergi kalo Damian ga ikut...,” sahut hantu Theresia.

“ Kenapa Kamu nyari Damian di rumah makan itu...?” tanya Faiq.

“ Aku ga tau kalo itu rumah makan. Yang Aku tahu di sana ada rumah Damian. Dan Aku sedanga ada di sana sama

Damian. Tiap kali membuka mata Aku selalu balik lagi ke sana dan ga liat Damian, padahal jelas-jelas dia ada di sana bersamaku tadi...,” sahut hantu Theresia bingung.

Faiq mengangguk tanda mengerti. Ia meminjam tangan Hanako untuk menyentuh tangan hantu Theresia. Hanako pun membiarkan tangannya dijadikan media untuk mendeteksi kisah masa lalu hantu Theresia.

“ Apa Kalian bisa membantuku menemukan Damian...?” tanya Theresia penuh harap.

“ Insya Allah bisa. Tapi bagaimana ciri-ciri fisik Damian agar bisa Kami kenali...?” Tanya Faiq.

“ Oh iya Aku lupa. Damian itu bertubuh jangkung, kulitnya putih kemerahan, tangan kirinya bengkok karena pernah jatuh saat melompati pagar, ada tanda lahir warna hitam yang berjajar mirip pulau Andalas di pipi kanannya...,” sahut hantu Theresia.

“ Agak sulit ya. Tapi Kami akan berusaha melacak dimana keberadaannya. Butuh waktu yang lama untuk menemukan dimana Damian.  Sambil nunggu Damian ditemukan sebaiknya Kamu pulang dulu sekarang...,” kata Faiq.

“ Aku harus pulang kemana, Aku kan ga punya tempat untuk pulang...,” sahut hantu Theresia sedih.

“ Kita ketemu nanti di luar, biar Aku ngobrolin ini dulu sama Ayahnya Hanako...,” kata Faiq.

“ Ok...,” sahut hantu Theresia lalu melayang menembus dinding dan pergi entah kemana.

Kemudian Faiq membawa Hanako duduk. Setelah membaca doa lalu Faiq mengusap kepala Hanako dengan lembut.

“ Kakak cantik bisa tinggal di sini Pa...,” kata Hanako tiba-tiba hingga mengejutkan Faiq dan Heru.

“ Cici dengar ya. Ga semudah itu Cici ngasih ijin orang lain tinggal di rumah ini. Cici harus ijin sama Ayah dan Bunda dulu. Kalo Ayah dan Bunda setuju, baru Cici boleh ngajak Kakak There tinggal di sini...,” kata Faiq memberi pengertian.

Hanako menoleh kearah ayahnya untuk minta persetujuan. Di luar dugaan, Heru menggelengkan kepalanya pertanda ia menolak hantu Theresia tinggal bersama mereka.

“ Tapi Yah, kasian Kakak cantik...,” rengek Hanako.

“ Ayah bilang ga, artinya ga ya Hanako...!” sahut Heru tegas.

Nada suara Heru yang sedikit lebih tinggi memancing perhatian Efliya dan Shera yang ada di ruang tengah. Keduanya pun ikut bergabung di ruang tamu dan duduk di sofa sambil menatap Heru dan Hanako bergantian.

“ Ada apa sih Yah...?” tanya Efliya dengan lembut.

“ Permintaan Hanako udah ga masuk akal Bun...,” sahut Heru.

“ Ga masuk akal gimana sih maksud Ayah...?” tanya Efliya tak mengerti.

“ Masa Hanako minta supaya Aku ngijinin hantu itu tinggal di sini sampe Kita nemuin temannya. Itu kan mustahil

Bun...,” sahut Heru gusar.

“ Terus Kakak cantik harus tinggal dimana Yah, kasian kan dia ga punya rumah...,” kata Hanako sedih.

Heru mengabaikan pertanyaan Hanako dan memilih pergi ke teras rumah.

“ Gimana nih Bang...?” tanya Efliya bingung.

“ Gapapa, ntar Abang yang urus. Sekarang Kamu ajak Hanako mandi, jangan lupa wudhuin dan gantiin bajunya ya...,” sahut Faiq.

Efliya mengangguk lalu membawa Hanako untuk melakukan apa yang diminta Faiq tadi. Sementara Shera terlihat santai sambil menatap lekat kearah suaminya.

“ Terus...?” tanya Shera.

“ Seperti biasa Bun. Kita yang bakal bawa dia pulang ke rumah. Gimana...?” tanya Faiq sambil mendekat kearah Shera.

“ Asal dia bukan type yang jahat, Aku ga masalah Yah...,” sahut Shera santai.

“ Makasih ya Sayang...,” kata Faiq sambil mengecup kepala Shera dengan sayang.

“ Sama-sama Yah...,” sahut Shera sambil tersenyum.

“ Kalo diijinin tinggal di sini Heru khawatir ga ada yang bisa menghandle saat hantu itu berulah nanti...,” kata Faiq sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

“ Wajar dong Yah. Itu artinya dia sayang sama Efliya dan Hanako. Apalagi dia ngerasa ga ngerti dan ga menguasai

bidang ini. Jadi daripada salah langkah lebih baik ditolak sejak awal...,” sahut Shera.

“ Ya udah kalo Kamu udah setuju, Kita balik sekarang yuk...,” ajak Faiq yang diangguki Shera.

\=====

Heru dan Faiq mulai mencari informasi tentang keberadaan Damian. Dimulai dari menyelidiki sejarah berdirinya rumah makan dimana hantu Theresia menampakkan diri.

Siang itu Faiq dan Hendro sengaja mampir ke rumah makan itu. Melihat kedatangan Faiq yang mereka kenali sebagai reporter televisi membuat para pelayan rumah makan menyambut Faiq dan Hendro dengan antusias. Para pelayan berharap rumah makan tempat mereka bekerja bisa masuk berita kuliner yang ditayangkan di televisi Sahabat.

“ Kami pesan menu favoritnya dua. Untuk minumnya Saya air mineral aja, kalo teman Saya ini Teh manis hangat ya

Mbak...,” kata Faiq.

“ Baik Mas, ditunggu sebentar ya...,” sahut sang pelayan sambil berlalu.

“ Jadi Kita nyari tau soal si Damian itu di sini Iq...?” tanya Hendro.

“ Iya...,” sahut Faiq sambil mengedarkan pandangannya mencari sosok hantu Theresia.

Tatapan Faiq berhenti saat membentur sosok hantu Theresia di tengah ruangan sedang mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Saat tak menemukan orang yang dicarinya, hantu Theresia pun pergi dengan wajah kecewa dan penasaran.

Tak lama kemudian pelayan datang membawakan pesanan Faiq. Sambil meletakkan makanan dan minuman di atas meja, pelayan itu menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan Faiq dan Hendro.

“ Manager rumah makan ada Mbak...?” tanya Faiq.

“ Ada Mas di dalam. Apa Mas Faiq mau ketemu sama Bu Ira...?” tanya sang pelayan.

“ Iya kalo Beliau ga sibuk. Atau Saya harus buat janji dulu kalo mau ketemu...?” tanya Faiq.

“ Biar Saya sampaikan sama Bu Ira dulu kalo Mas Faiq mau ketemu. Nanti Saya balik lagi ya Mas...,” sahut sang pelayan dengan santun yang diangguki Faiq.

Tak lama berselang sang pelayan kembali dengan membawa kabar gembira bahwa manager rumah makan itu bersedia menemui Faiq dan Hendro di ruangannya.

Sejam kemudian Faiq dan Hendro sudah ada di dalam ruangan manager rumah makan yang bernama Ira itu.

“ Rumah makan ini dibangun tahun 1930 oleh Kakek Saya Mas Faiq. Kemudian diteruskan oleh Papa Saya dan sekarang diterusin sama Saya deh...,” kata Ira membuka cerita.

“ Jadi ini kaya perusahaan milik keluarga ya Bu...,” gurau Hendro.

“ Bisa dibilang kaya gitu Mas Hendro. Soalnya 80% karyawan di sini masih memiliki hubungan darah satu dengan

yang lainnya. Kami di sini masih satu moyang alias memiliki Kakek yang sama...,” sahut Ira sambil tersenyum.

Mendengar penuturan Ira membuat Faiq dan Hendro merasa lega karena mengira kakek Ira adalah Damian. Namun dugaan mereka salah, karena kakek yang dimaksud Ira bukan lah Damian melainkan orang lain.

 Jadi dimana Damian ?.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Purnomo perkasa

Purnomo perkasa

damian kan jd tukang sulap di TV itu kan?

2022-06-23

1

Nurjanah Tamim

Nurjanah Tamim

seperti nya damian lagi maen sulap tor ama istri nya

2022-03-02

0

Siti komalasari

Siti komalasari

lanjut Thor

2021-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bukan Buaya Biasa
2 2. Dialog Mereka
3 3. Pendamping Ghaib
4 4. Dideketin Hantu
5 5. Pertama Kali Mengawal
6 6. Rafi Yang Malang
7 7. Banyak Rahasia
8 8. Hantu Asti
9 9. Kata Maaf
10 10. Bertemu Lagi
11 11. Lagi Lagi
12 12. Kok Ada Hantu ?
13 13. Khawatir
14 14. Celoteh Hanako
15 15. Penjelasan
16 16. Main Sama Hantu
17 17. Tentang Adi
18 18. Akting Nadia
19 19. Pamit
20 20. Bayi Siluman ?
21 21. Senjata Makan Tuan
22 22. Karena Lalai
23 23. Bersiap
24 24. Perginya Sang Guru
25 25. Ssstt, Jangan Berisik !
26 26. Team Pemburu Hantu ?
27 27. Di Pabrik Roti
28 28. Baik Baik Aja
29 29. Sumpah Balas Dendam
30 30. Yang Tersisa
31 31. Wahana Hantu
32 32. Mau Lihat
33 33. Ternyata...
34 34. Siluman Babi Hutan
35 35. Penemuan Kerangka
36 36. Tentang Dante
37 37. Ditangkap
38 38. Hukuman
39 39. Adik Untuk Hanako
40 40. Cermin Palsu
41 41. Kenangan Pahit
42 42. Asal Muasal Cermin
43 43. Siapa Ratu ?
44 44. Sang Pewaris
45 45. Mimpi Jadi Nyata
46 46. Atraksi Sulap
47 47. Arwah Sejoli
48 48. Teman Lama Ayah
49 49. Mengunjungi Kampung Sebelah
50 50. Bantuan Wahyu
51 51. Adzan Perdana
52 52. Salah Sasaran
53 53. Melintas Waktu
54 54. Mengejar
55 55. Monster Ulat Bulu
56 56. Hancur
57 57. Lega
58 58. Ulah Hanako
59 59. Cerita Itu
60 60. Hilang
61 61. Bukan Aku
62 62. Memberi Pengertian
63 63. Petunjuk
64 64. Lemah
65 65. Ingatan Hendrik
66 66. Terror Desiree
67 67. Minta Tolong
68 68. Berhenti Desiree...
69 69. Pulih
70 70. Mengerjai
71 71. Ada Yang Ngikutin
72 72. Dipaksa Melihat
73 73. Saling Jaga
74 74. Kerasukan
75 75. Ga Nyangka
76 76. Menyusul
77 77. Mencari Bukti
78 78. Berbaik Hati
79 79. Pesan Terakhir Laudya
80 80. Perubahan
81 81. Senyum - Senyum
82 82. Mimpi Hanako
83 83. Hantu Possesif
84 84. Kemarahan Faiq
85 85. Masa Lalu Abin
86 86. Opa Darius Kritis
87 87. Absensi
88 88. Ketemu Rima
89 89. Menawarkan Bantuan
90 90. Jin Muslim
91 91. Berhasil Membujuk
92 92. Kerja Sama
93 93. Saat Melahirkan
94 94. Melepas Rima
95 95. Dideketin Albani ?
96 96. Siapa Dia ?
97 97. Kasih Tau Aja
98 98. Bercerita
99 99. Udah Clear
100 100. Kejutan Hanako
101 101. Tania..
102 102. Misteri Kematian Tania
103 103. Bazaar
104 104. Komplain
105 105. Kasir Ghaib
106 106. Pusing
107 107. Memudar
108 108. Gara Gara HP
109 109. Drama Keluarga
110 110. Ooo..., Pantesan
111 111. Selesai Tania...
112 112. Lulus Pesantren
113 113. Saran Ayah
114 114. Jangan Lagi !
115 115. Jangan Menghakimi
116 116. Kenapa Sandria ?
117 117. Bukan Salah Sandria
118 118. Izar Kenapa ?
119 119. Mimpi Izar
120 120. Kemana Suharsa ?
121 121. Jampi Jampi ?
122 122. Pelet
123 123. Cinta Inar
124 124. Ketemu Niken
125 125. Mendatangi Sanggar
126 126. Hutan Larangan
127 127. Berubah Jadi Siluman
128 128. Lariii...!
129 129. Hanya Arwah...?
130 130. Mengantar Iyaz
131 131. Membujuk Izar
132 132. Gagal Bunuh Diri
133 133. Tiarania
134 134. Hantu Di Kamar
135 135. Halu Tingkat Tinggi
136 136. Namanya Banas
137 137. Mau Bantuin
138 138. Kiriman
139 139. Menikah ?
140 140. Menghadang
141 141. Ga Ada Apapun
142 142. Kesempatan
143 143. Berkumpul
144 144. Gadis Misterius
145 145. Namanya Marwah
146 146. Keluarga Marwah
147 147. Kekasih Gelap
148 148. Mencari Raqiya
149 149. Kenapa Aku Ibu ?
150 150. Akhir Hidup Marwah
151 151. Surat Marwah
152 152. Kebenaran Terungkap
153 153. Berakhir Sia - Sia
154 154. Drama Pagi
155 155. Pacar Brondong
156 156. Hanako Panik
157 157. Anti Cewek
158 158. Siapa ?
159 159. Hantu Mirip Viona
160 160. Masih Tentang Dia
161 161. Sang Eyang
162 162. Pelakunya Eyang
163 163. Ke Kantor Hanako
164 164. Rahasia Katrina
165 165. Menyesatkan Hanako
166 166. Ilmu Sirep
167 167. Hantu Dalam Goa
168 168. Karena Cinta
169 169. Terbakar
170 170. Viona Cemburu
171 171. Ternyata
172 172. Pengganti Suraj
173 173. Mulai Dari Nol
174 174. Bertemu Bintang
175 175. Bersyukur
176 176. Penasaran
177 177. Keluar Hidup Hidup
178 178. Izar Kena Batunya
179 179. Balikin
180 180. Melihat Jelas
181 181. Kakeknya Bintang
182 182. Nguping
183 183. Interogasi
184 184. Mantan Preman
185 185. Reuni Di Penjara
186 186. Berakhir Damai
187 187. Korban Lagi ?
188 188. Ketemu Hantu Bundir
189 189. Menuntut Tanggung Jawab
190 190. Luka Sydra
191 191. Bukan Bunuh Diri
192 192. Perkelahian
193 193. Maling...?
194 194. Penyesalan Sydra
195 195. Arwah Harlan
196 196. Pergi Lah Sayang
197 197. Sudah Mati
198 198. Fitnah Itu Kejam
199 199. Jadi Sarjana
200 200. Pulang
201 201. Solusi Dan Sesaji
202 202. Tumbal Pesugihan?
203 203. Dua Pertempuran
204 204. Menuntut Balas
205 205. Ngajak Kenalan
206 206. Tentang Pandu
207 207.Bayi Uzur
208 208. Minta Ijin
209 209. Bayinya Pindah ?
210 210. Nangkap Tuyul
211 211. Pocong Hitam
212 212. Menyerah Kalah
213 213. Pemilik Tuyul
214 214. Mencari
215 215. Kemarahan Sang Dukun
216 216. Kiriman
217 217. Tuduhan Tak Terbukti
218 218. Menghantar Nyawa
219 219. Hukuman Atau Ujian
220 220. Melamar Hanako
221 221. Jalan Belakang
222 222. Nikah Siri
223 223. Pemberontak Ditangkap
224 224. Hampir Saja
225 225. Senjata Makan Tuan ?
226 226. Cari Bantuan Lain
227 227. Datang
228 228. Kembali
229 229. Menyamar
230 230. Sedikit Drama
231 231. Terkejut Dua Kali
232 232. Rapat Perdana
233 233. Kasih Pelajaran
234 234. Resepsi
235 235. Percaya Diri
236 236. Berkunjung
237 237. Siapa Putri ?
238 238. Penyesalan Putri
239 239. Serangga Kecil
240 240. Hantu Ndas Meringis
241 241. Gadis Bergaun Kuning
242 242. Pemilik Kepala
243 243. Ketiban Kepala
244 244. Takut
245 245. Kabur
246 246. Ning Dan Janisa
247 247. Ibu Yang Buruk
248 248. Untuk Obi
249 249. Pembalasan
250 250. Datang Lagi
251 251. Rumah Baru
252 252. Istri Surya ?
253 253. Tolong Sempurnakan
254 254. Pencuri ?
255 255. Sembunyi Bareng Hantu
256 256. Ritual Vena
257 257. Ambruk
258 258. Tumbal Vena
259 259. Tolooonngg...!
260 260. Penculikan Hanako
261 261. Melintas Dimensi
262 262. Ketemu Vena
263 263. Kejar Mereka !
264 264. Tempat Baru
265 265. Raja Graha
266 266. Masalah Klasik
267 267. Mengusir
268 268. Mencuri ?
269 269. Izar Galau
270 270. Menjebak Gayatri
271 271. Memilih Pergi
272 272. Tanda Lahir
273 273. Terima Kasih
274 274. Menikah Lagi
275 275. Keanehan Hanako
276 276. Nostalgia
277 277. Menikahi Lizara
278 278. Melanggar Sumpah
279 279. Karma ?
280 280. Tali Pengikat
281 281. Harus Memilih
282 282. Tunggu !
283 283. Interview
284 284. Iyaz Kesal
285 285. Kembaran
286 286. Cerita Nuara
287 287. Menegur Nadifa
288 288. Menyampaikan Pesan
289 289. Perjodohan Nuara
290 290. Melamar Nuara
291 291. Bukan Akting
292 292. Calon Istri ?
293 293. Guna Guna
294 294. Sekarang !
295 295. Menghalangi
296 296. Ga Main Main
297 297. Keluar
298 298. Berbalik
299 299. Kok Gagal ?
300 300. Jatuh Korban
301 301. Datang
302 302. Maaf
303 303. Semoga Bahagia
304 304. Liburan Bersama
305 305. Anggota S3I
306 306. Pembukaan
307 307. Melahirkan
308 308. Mikaila
309 309. Teman Khayalan ?
310 310. Menemui Mikaila
311 311. Dibantuin Om Izar
312 312. Membakar
313 313. Hantu Bule
314 314. Jumirah Pergi
315 315. Burna Juga Pergi
316 316. Ultah Perusahaan
317 317. Gadis Populer
318 318. Qiana ?
319 319. Jadi Itu Dia ?
320 320. Tak Bersambut
321 321. Datangi Proyek
322 322. Melawan Makhluk Merah
323 323. Kesempatan Bertobat
324 324. Cerita Qiana
325 325. Kuntilanak Laki-Laki
326 326. Kembali Ke Panti
327 327. Piring Sesajen
328 328. Air Mata
329 329. Obrolan Ringan
330 330. Direnovasi Lagi
331 331. Kabur Karena...
332 332. Ketemu Lagi
333 333. Mengejar Ratih
334 334. Mau Ikutan
335 335. Mengingatmu
336 336. Qiana Kesal
337 337. Menyelamatkan Ratih
338 338. Datangnya Bala Bantuan
339 339. Waktunya Berkemas
340 340. Banyak Korban
341 341. Niat Ratih
342 342. Fenomena Alam
343 343. Rahasia Batu Topaz
344 344. Usep Dan Tinah
345 345. Perasaan Aneh
346 346. Mimpi Basah
347 347. Curhatan Usep
348 348. Suara Ketukan
349 349. Wanita Berkebaya
350 350. Enggan Pergi
351 351. Ungkapan Perasaan
352 352. Bukan Pelakor
353 353. Peresmian Kantor Cabang
354 354.Ga Ikutan
355 355. Makhluk Apa Itu ?
356 356. Pilih Satu
357 357. Tekad Izar
358 358. Secret Admirer
359 359. Bergabung
360 360. Mendobrak Pintu
361 361. Jangan Ganggu Qiana !
362 362. Masa Lalu Oce
363 363. Tumbal
364 364. Kesempatan Yang Sama
365 365. Mencoba Jujur
366 366. Kambuh
367 366. Luka Qiana
368 368. Dehidrasi Parah
369 369. Ledakan Itu
370 370. Siuman
371 371. Tolong Maafkan
372 372. Ingin Menggantikan
373 373. Hancur Lebur
374 374. Nikah Yuk...
375 375. Merelakan
376 376. Ga Asing
Episodes

Updated 376 Episodes

1
1. Bukan Buaya Biasa
2
2. Dialog Mereka
3
3. Pendamping Ghaib
4
4. Dideketin Hantu
5
5. Pertama Kali Mengawal
6
6. Rafi Yang Malang
7
7. Banyak Rahasia
8
8. Hantu Asti
9
9. Kata Maaf
10
10. Bertemu Lagi
11
11. Lagi Lagi
12
12. Kok Ada Hantu ?
13
13. Khawatir
14
14. Celoteh Hanako
15
15. Penjelasan
16
16. Main Sama Hantu
17
17. Tentang Adi
18
18. Akting Nadia
19
19. Pamit
20
20. Bayi Siluman ?
21
21. Senjata Makan Tuan
22
22. Karena Lalai
23
23. Bersiap
24
24. Perginya Sang Guru
25
25. Ssstt, Jangan Berisik !
26
26. Team Pemburu Hantu ?
27
27. Di Pabrik Roti
28
28. Baik Baik Aja
29
29. Sumpah Balas Dendam
30
30. Yang Tersisa
31
31. Wahana Hantu
32
32. Mau Lihat
33
33. Ternyata...
34
34. Siluman Babi Hutan
35
35. Penemuan Kerangka
36
36. Tentang Dante
37
37. Ditangkap
38
38. Hukuman
39
39. Adik Untuk Hanako
40
40. Cermin Palsu
41
41. Kenangan Pahit
42
42. Asal Muasal Cermin
43
43. Siapa Ratu ?
44
44. Sang Pewaris
45
45. Mimpi Jadi Nyata
46
46. Atraksi Sulap
47
47. Arwah Sejoli
48
48. Teman Lama Ayah
49
49. Mengunjungi Kampung Sebelah
50
50. Bantuan Wahyu
51
51. Adzan Perdana
52
52. Salah Sasaran
53
53. Melintas Waktu
54
54. Mengejar
55
55. Monster Ulat Bulu
56
56. Hancur
57
57. Lega
58
58. Ulah Hanako
59
59. Cerita Itu
60
60. Hilang
61
61. Bukan Aku
62
62. Memberi Pengertian
63
63. Petunjuk
64
64. Lemah
65
65. Ingatan Hendrik
66
66. Terror Desiree
67
67. Minta Tolong
68
68. Berhenti Desiree...
69
69. Pulih
70
70. Mengerjai
71
71. Ada Yang Ngikutin
72
72. Dipaksa Melihat
73
73. Saling Jaga
74
74. Kerasukan
75
75. Ga Nyangka
76
76. Menyusul
77
77. Mencari Bukti
78
78. Berbaik Hati
79
79. Pesan Terakhir Laudya
80
80. Perubahan
81
81. Senyum - Senyum
82
82. Mimpi Hanako
83
83. Hantu Possesif
84
84. Kemarahan Faiq
85
85. Masa Lalu Abin
86
86. Opa Darius Kritis
87
87. Absensi
88
88. Ketemu Rima
89
89. Menawarkan Bantuan
90
90. Jin Muslim
91
91. Berhasil Membujuk
92
92. Kerja Sama
93
93. Saat Melahirkan
94
94. Melepas Rima
95
95. Dideketin Albani ?
96
96. Siapa Dia ?
97
97. Kasih Tau Aja
98
98. Bercerita
99
99. Udah Clear
100
100. Kejutan Hanako
101
101. Tania..
102
102. Misteri Kematian Tania
103
103. Bazaar
104
104. Komplain
105
105. Kasir Ghaib
106
106. Pusing
107
107. Memudar
108
108. Gara Gara HP
109
109. Drama Keluarga
110
110. Ooo..., Pantesan
111
111. Selesai Tania...
112
112. Lulus Pesantren
113
113. Saran Ayah
114
114. Jangan Lagi !
115
115. Jangan Menghakimi
116
116. Kenapa Sandria ?
117
117. Bukan Salah Sandria
118
118. Izar Kenapa ?
119
119. Mimpi Izar
120
120. Kemana Suharsa ?
121
121. Jampi Jampi ?
122
122. Pelet
123
123. Cinta Inar
124
124. Ketemu Niken
125
125. Mendatangi Sanggar
126
126. Hutan Larangan
127
127. Berubah Jadi Siluman
128
128. Lariii...!
129
129. Hanya Arwah...?
130
130. Mengantar Iyaz
131
131. Membujuk Izar
132
132. Gagal Bunuh Diri
133
133. Tiarania
134
134. Hantu Di Kamar
135
135. Halu Tingkat Tinggi
136
136. Namanya Banas
137
137. Mau Bantuin
138
138. Kiriman
139
139. Menikah ?
140
140. Menghadang
141
141. Ga Ada Apapun
142
142. Kesempatan
143
143. Berkumpul
144
144. Gadis Misterius
145
145. Namanya Marwah
146
146. Keluarga Marwah
147
147. Kekasih Gelap
148
148. Mencari Raqiya
149
149. Kenapa Aku Ibu ?
150
150. Akhir Hidup Marwah
151
151. Surat Marwah
152
152. Kebenaran Terungkap
153
153. Berakhir Sia - Sia
154
154. Drama Pagi
155
155. Pacar Brondong
156
156. Hanako Panik
157
157. Anti Cewek
158
158. Siapa ?
159
159. Hantu Mirip Viona
160
160. Masih Tentang Dia
161
161. Sang Eyang
162
162. Pelakunya Eyang
163
163. Ke Kantor Hanako
164
164. Rahasia Katrina
165
165. Menyesatkan Hanako
166
166. Ilmu Sirep
167
167. Hantu Dalam Goa
168
168. Karena Cinta
169
169. Terbakar
170
170. Viona Cemburu
171
171. Ternyata
172
172. Pengganti Suraj
173
173. Mulai Dari Nol
174
174. Bertemu Bintang
175
175. Bersyukur
176
176. Penasaran
177
177. Keluar Hidup Hidup
178
178. Izar Kena Batunya
179
179. Balikin
180
180. Melihat Jelas
181
181. Kakeknya Bintang
182
182. Nguping
183
183. Interogasi
184
184. Mantan Preman
185
185. Reuni Di Penjara
186
186. Berakhir Damai
187
187. Korban Lagi ?
188
188. Ketemu Hantu Bundir
189
189. Menuntut Tanggung Jawab
190
190. Luka Sydra
191
191. Bukan Bunuh Diri
192
192. Perkelahian
193
193. Maling...?
194
194. Penyesalan Sydra
195
195. Arwah Harlan
196
196. Pergi Lah Sayang
197
197. Sudah Mati
198
198. Fitnah Itu Kejam
199
199. Jadi Sarjana
200
200. Pulang
201
201. Solusi Dan Sesaji
202
202. Tumbal Pesugihan?
203
203. Dua Pertempuran
204
204. Menuntut Balas
205
205. Ngajak Kenalan
206
206. Tentang Pandu
207
207.Bayi Uzur
208
208. Minta Ijin
209
209. Bayinya Pindah ?
210
210. Nangkap Tuyul
211
211. Pocong Hitam
212
212. Menyerah Kalah
213
213. Pemilik Tuyul
214
214. Mencari
215
215. Kemarahan Sang Dukun
216
216. Kiriman
217
217. Tuduhan Tak Terbukti
218
218. Menghantar Nyawa
219
219. Hukuman Atau Ujian
220
220. Melamar Hanako
221
221. Jalan Belakang
222
222. Nikah Siri
223
223. Pemberontak Ditangkap
224
224. Hampir Saja
225
225. Senjata Makan Tuan ?
226
226. Cari Bantuan Lain
227
227. Datang
228
228. Kembali
229
229. Menyamar
230
230. Sedikit Drama
231
231. Terkejut Dua Kali
232
232. Rapat Perdana
233
233. Kasih Pelajaran
234
234. Resepsi
235
235. Percaya Diri
236
236. Berkunjung
237
237. Siapa Putri ?
238
238. Penyesalan Putri
239
239. Serangga Kecil
240
240. Hantu Ndas Meringis
241
241. Gadis Bergaun Kuning
242
242. Pemilik Kepala
243
243. Ketiban Kepala
244
244. Takut
245
245. Kabur
246
246. Ning Dan Janisa
247
247. Ibu Yang Buruk
248
248. Untuk Obi
249
249. Pembalasan
250
250. Datang Lagi
251
251. Rumah Baru
252
252. Istri Surya ?
253
253. Tolong Sempurnakan
254
254. Pencuri ?
255
255. Sembunyi Bareng Hantu
256
256. Ritual Vena
257
257. Ambruk
258
258. Tumbal Vena
259
259. Tolooonngg...!
260
260. Penculikan Hanako
261
261. Melintas Dimensi
262
262. Ketemu Vena
263
263. Kejar Mereka !
264
264. Tempat Baru
265
265. Raja Graha
266
266. Masalah Klasik
267
267. Mengusir
268
268. Mencuri ?
269
269. Izar Galau
270
270. Menjebak Gayatri
271
271. Memilih Pergi
272
272. Tanda Lahir
273
273. Terima Kasih
274
274. Menikah Lagi
275
275. Keanehan Hanako
276
276. Nostalgia
277
277. Menikahi Lizara
278
278. Melanggar Sumpah
279
279. Karma ?
280
280. Tali Pengikat
281
281. Harus Memilih
282
282. Tunggu !
283
283. Interview
284
284. Iyaz Kesal
285
285. Kembaran
286
286. Cerita Nuara
287
287. Menegur Nadifa
288
288. Menyampaikan Pesan
289
289. Perjodohan Nuara
290
290. Melamar Nuara
291
291. Bukan Akting
292
292. Calon Istri ?
293
293. Guna Guna
294
294. Sekarang !
295
295. Menghalangi
296
296. Ga Main Main
297
297. Keluar
298
298. Berbalik
299
299. Kok Gagal ?
300
300. Jatuh Korban
301
301. Datang
302
302. Maaf
303
303. Semoga Bahagia
304
304. Liburan Bersama
305
305. Anggota S3I
306
306. Pembukaan
307
307. Melahirkan
308
308. Mikaila
309
309. Teman Khayalan ?
310
310. Menemui Mikaila
311
311. Dibantuin Om Izar
312
312. Membakar
313
313. Hantu Bule
314
314. Jumirah Pergi
315
315. Burna Juga Pergi
316
316. Ultah Perusahaan
317
317. Gadis Populer
318
318. Qiana ?
319
319. Jadi Itu Dia ?
320
320. Tak Bersambut
321
321. Datangi Proyek
322
322. Melawan Makhluk Merah
323
323. Kesempatan Bertobat
324
324. Cerita Qiana
325
325. Kuntilanak Laki-Laki
326
326. Kembali Ke Panti
327
327. Piring Sesajen
328
328. Air Mata
329
329. Obrolan Ringan
330
330. Direnovasi Lagi
331
331. Kabur Karena...
332
332. Ketemu Lagi
333
333. Mengejar Ratih
334
334. Mau Ikutan
335
335. Mengingatmu
336
336. Qiana Kesal
337
337. Menyelamatkan Ratih
338
338. Datangnya Bala Bantuan
339
339. Waktunya Berkemas
340
340. Banyak Korban
341
341. Niat Ratih
342
342. Fenomena Alam
343
343. Rahasia Batu Topaz
344
344. Usep Dan Tinah
345
345. Perasaan Aneh
346
346. Mimpi Basah
347
347. Curhatan Usep
348
348. Suara Ketukan
349
349. Wanita Berkebaya
350
350. Enggan Pergi
351
351. Ungkapan Perasaan
352
352. Bukan Pelakor
353
353. Peresmian Kantor Cabang
354
354.Ga Ikutan
355
355. Makhluk Apa Itu ?
356
356. Pilih Satu
357
357. Tekad Izar
358
358. Secret Admirer
359
359. Bergabung
360
360. Mendobrak Pintu
361
361. Jangan Ganggu Qiana !
362
362. Masa Lalu Oce
363
363. Tumbal
364
364. Kesempatan Yang Sama
365
365. Mencoba Jujur
366
366. Kambuh
367
366. Luka Qiana
368
368. Dehidrasi Parah
369
369. Ledakan Itu
370
370. Siuman
371
371. Tolong Maafkan
372
372. Ingin Menggantikan
373
373. Hancur Lebur
374
374. Nikah Yuk...
375
375. Merelakan
376
376. Ga Asing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!