Cia keluar dari kamar mandi dengan lingerie berwarna merah maron yang tembus pandang memperlihatkan bra yang dia pakai. Ia berjalan mendekati Alvian yang duduk di pinggir ranjang,tengah fokus mengetik sesuatu di ponselnya dengan wajah serius.
Ekm..
Dehem Cia dengan keras agar Alvian sadar bahwa dirinya berada di sebelah pria itu. Perlahan Alvian mendongakkan kepalanya menatap Cia yang berdiri di sebelahnya. Matanya menatap gadis itu dari atas sampai bawah, pria itu meneguk ludahnya dengan susah payah melihat penampilan Cia yang begitu membangkitkan sisi liarnya sebagai pria normal. Alvian langsung memalingkan wajahnya yang sudah memerah, menahan sesuatu yang mulai bangkit. Hanya istighfar yang dia ucapkan di lisannya agar bisa menahan hasrat yang sudah bergejolak.
"Kamu kenapa pakai baju mirip jaring ikan seperti itu? Sekarang cepat ganti! " suruh Alvian seperti nada memerintah.
"Apaan sih, ini bukan jaring ikan ya! " sahut Cia tak terima di campur rasa kesal"Ini namanya lingerie, biasanya di pakai di depan suami , supaya makin betah di kamar terus gak ngelirik sama perempuan lain. Aku cantik dan sexy'kan? Pasti bapak ke goda sama aku yang penampilannya begitu sholehot, iya'kan?"ujar Cia tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya.
Alvian menatap Cia sekilas dan segera mengambil selimut dan membalut tubuh gadis itu dengan selimut yang tebal berwarna putih itu.
"Bapak lepasin, sesak ,aku gak bisa napas kalau bapak peluk kaya gini " Cia berusaha melepaskan selimut yang membalut tubuhnya.
"Saya tidak peduli " ujar Alvian memeluk Cia mempertahankan selimut yang menutupi tubuh gadis itu.
"Ganti dulu baju kamu dengan baju yang lain, baru saya lepasin " ujar Alvian.
"Tapi baju aku semuanya, lingerie " sahut Cia.
*******
Cia menahan kesal bercampur marah pada Alvian yang keluar meninggalkan dirinya di kamar hotel sendirian ,apalagi sekarang dia memakai baju kaos milik pria itu yang sangat kebesaran di tubuhnya yang mungil. Ia terpaksa mengantinya karna di ancam oleh Alvian.
Ceklek
Alvian masuk ke dalam kamar hotel dengan membawa nampan makanan. Ia berjalan mendekati istrinya dan memberikan makanan yang baru dia beli di restoran hotel ini. Cia ngambilnya dengan wajah yang merengut, dia masih ngambek dengan yang tadi.
"Makan " ujar Alvian melihat Cia hanya diam tidak menyentuh makanannya.
Pria itu menyuapkan makanan ke mulutnya. Ia makan dengan lahap karna dia benar-benar lapar. Di acara resepsi pernikahan tadi dia hanya makan sedikit .
******
Plakk
Devia langsung menampar Albian yang sudah setengah jam lalu sadar dari siumannya.Wanita itu baru selesai dari resepsi pernikahan Alvian. Albian meringis merasakan sakit di pipinya yang terasa ngilu dan perih. Skala memperhatikan apa yang di lakukan Devia, dia benar-benar di buat kecewa oleh Albian.
"Puas kamu?! Puas sudah hampir mempermalukan Mamah sama Papah, hah!! Kamu pasti sengaja'kan, meminum cairan pembersih lantai, iyakan?! " bentak Devia dengan napas yang menggebu-gebu.
Albian hanya bisa tertunduk merasa bersalah dengan apa yang telah dia lakukan. Tapi dia tidak mempunyai pilihan lain untuk membatalkan pernikahan itu.
"Maaf, Mah. Tapi aku punya alasan kenapa harus melakukan itu... aku mencintai Tiara dan aku tidak mungkin menikahi Cia dan meninggalkan Tiara " ujar Albian dengan suara yang pelan tapi masih bisa di dengar Devia.
"Jadi kamu masih berhubungan dengan wanita murahan itu " ujar Devia.
"Mamah, jangan mengatakan Tiara wanita murahan, dia wanita baik-baik!! Sekarang dia mengandung anak aku!! " sahut Albian meninggikan suaranya pada Devia.
Devia terkejut mendengar Albian membentak dirinya. Dadanya begitu sesak dan sakit , ini pertama kalinya Albian, putranya yang selalu berkata lembut padanya kini membentak dirinya demi membela wanita itu.
"Albian jaga bicara kamu, Papah tidak pernah mengajarkan kamu meninggikan suara terhadap Mamah kamu! " ujar Skala menatap marah pada Albian.Ia mendekati Devia, mengusap punggung istrinya lembut.
"Maaf Pah, aku tidak bisa mengontrol emosi aku " jawab Albian.
Devia masih diam, dia masih syok bukan hanya bentakan dari Albian tapi mendengar dari mulut putranya langsung bila Tiara tengah mengandung anak dari Albian.Ibu mana yang tak sedih dan sakit hati mendengar itu. Anak yang dia rawat dengan penuh kasih sayang, dan didik dengan baik sekarang menjadi pria brengsek seperti ini. Tapi Devia masih ragu, dia tidak percaya Tiara mengandung anak Albian. Dia sudah beberapa kali memergoki gadis itu dengan pria lain.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
RyuuHae
albian akn menyesal ntar melepaskan cia utk cewek yg blm tentu hamil anakny bahkan bisa jadi g mau melepaskan albian hny utk status n kekayaan albian.
2022-02-02
0
eryuta
gile ni albian bnr2 membuat ortu mu kecewa🙈
2021-12-08
0
Noor Azura
Penasaran makin seru sih.. Anak yg dikandung tu bukan anak bian.. Moga bian menyesali kerna telah mensia2kan cia.. Bakalan ada konflik aja nih.. Lanjut thor.. Vian jd bucin sama cia ya..
2021-12-07
0