Kagum

Cia terus memeluk lengan Alvian seakan tak mau pisah. Mereka berdua duduk di pelaminan menatap kearah tamu undangan yang tengah menikmati hidangan makanan yang tersedia di sana.

" Cia lepasin tangan saya, jangan di peluk terus nanti kalau ada tamu yang mau salaman sama saya susah gara-gara kamu peluk terus tangan saya "ujar Alvian melepaskan tangan Cia yang melingkar di lengannya.Gadis itu mengerucutkan bibirnya.

" Kenapa sih gak boleh meluk lengan kamu? "ujar Cia melengkung bibirnya ke bawah " Kita sudah sah jadi suami-isteri jadi gak papa, nanti kalau ada yang mau salaman sama kamu aku lepasin kok pelukan aku "ujar Cia.

Greb

Cia kembali memeluk lengan Alvian, dan kini lebih erat lagi. Pria itu menunduk menatap Cia yang mendongak menatap dirinya juga, karna tubuh gadis ini sangat pendek hanya sebatas dadanya membuat ia harus menunduk menatap Cia.

" Jangan di tatap kaya gitu'kan aku jadi malu "ujar Cia memegangi pipinya yang bersemu merah. Alvian diam tidak menanggapi ocehan gadis ini, ia lebih fokus menatap para tamu.

" Selamat ya atas pernikahannya "ujar Elang menyalami Alvian yang tersenyum menyambut uluran tangan dari sepupunya.

" Terima kasih, Dea mana? Dia tidak ikut ke sini? "tanya Alvian.

" Aksa lagi sakit, jadi Dea tidak bisa ikut karna menjaga anak aku "ujar Elang terkekeh pelan.

"Semoga anak kamu cepat sembuh ya " ujar Alvian.

"Aamiin, terimakasih do'anya " ujar Elang, yang kini beralih menatap Cia yang tersenyum ramah.

"Selamat ya atas pernikahannya dengan Alvian" ujar Elang kening Cia berkerut mendengar itu tapi sedetik kemudian ia tersenyum.

"Ini bukan Alvian tapi Albian. Mungkin karna wajahnya mirip kak Elang jadi salah sebut nama " ujar Cia meluruskan.

Elang menatap Alvian seakan meminta penjelasan . Pria itu memberikan kode pada Elang agar tidak membahas itu lagi.Alvian mendekatkan wajahnya pada telinga sepupunya itu.

"Nanti aku jelaskan semuanya, tapi kamu jangan bahas ini di depan Cia " bisik Alvian pada Elang yang langsung menganggukkan kepalanya.

Cia terus memperhatikan suaminya yang masih berbisik dengan Elang.

"Ya sudah, aku mau menikmati hidangan dulu. Sekali lagi selamat atas pernikahannya" ujar Elang tersenyum.

Cia yang melihat Elang sudah pergi menjauh dari sini langsung mendekati Alvian "Tadi bapak bicara apa sama kak Elang? " tanya Cia penasaran.

Alvian menoleh menatap istrinya "Bukan urusan kamu " celetuk Alvian ,setelah mengucapkan itu ia menundukkan dirinya di sofa, pinggang dan kakinya jadi sakit karna terlalu lama berdiri.

Cia mengerucutkan bibirnya karna Alvian tidak mau memberitahu, apa yang di bicarakan dengan Elang. Cia tipe orang yang sangat penasaran, dia tidak akan tenang kecuali sudah tau apa yang di bicarakan suaminya.

Alvian memperhatikan Cia yang masih betah berdiri.

"Kamu tidak duduk? " tanya Alvian. Cia menatap suaminya.

"Memang boleh? " tanya balik Cia dengan tampang polosnya "kan kita harus salaman sama para tamu jadi gak mungkin saya duduk " ujar Cia.

Alvian menghembuskan napas berat menatap Cia, memutar bola matanya malas "Lebih baik kamu duduk, nanti kaki kamu pegal kalau terlalu lama berdiri " ujar Alvian.

Cia yang merasa di perhatikan oleh suaminya membuat hatinya berbunga-bunga. Ia langsung duduk di sebelah Alvian, menyenderkan kepalanya di bahu pria itu. Alvian diam melihat apa yang di lakukan Cia, dia tidak mau ambil pusing karna sudah lelah juga untuk sekedar menegur Cia agar tidak menyenderkan kepala di bahunya.

********

Cia langsung masuk ke dalam kamar hotel yang sudah di pesan oleh Alvian. Ia langsung menghempaskan tubuhnya di kasur yang empuk , badannya pegal-pegal terutama kaki karna terlalu lama berdiri menyalami para tamu yang begitu banyak.

Alvian masuk ke dalam kamar hotel dengan membawa koper yang berisi pakaiannya dan pakaian Cia yang sengaja di gabung di satu koper agar tidak terlalu banyak bawaan.Pria itu meletakkan koper itu samping ranjang. Ia menatap Cia yang memejamkan matanya, entah tertidur atau hanya menutup mata.

Alvian melepaskan jas yang melekat di tubuhnya dan kemudian melepaskan kemeja yang membalut tubuhnya memperlihatkan dada bidang dan perut six packnya dengan bulu-bulu halus yang menumbuhin bagian dadanya.Ia terlonjak kaget ketika berbalik ke belakang. Cia menatap kagum pada tubuh suaminya dengan mulut sedikit terbuka, entah sejak kapan gadis itu sudah berdiri di belakang Alvian.

"Kenapa liatin saya kaya gitu? " ujar Alvian. Cia tidak menjawab ucapan suaminya. Ia menyentuh ,meraba perut six pack Alvian dengan mata yang berbinar-binar.

"Jadi gini rasanya nyentuh perut ada roti sobeknya" gumam Cia pelan tapi masih bisa di dengar Alvian.

"Sudah jangan di pegang lagi, saya mau mandi " ujar Alvian menepis tangan Cia pelan dari perutnya. Gadis itu menatap kecewa padahal dia masih mau memegang dan meraba perut yang membuat imannya goyah.

Alvian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang bau keringat dan juga terasa lengket. Cia berjalan mendekati ranjang, ia mengambil koper yang di bawa Alvian tadi. Gadis itu membuka koper dan mencari sesuatu di dalam koper tersebut .Senyuman gadis itu mengembang ketika mendapat apa yang dia cari.

"Akhirnya dapat juga, untung Mamah sudah masukin ke koper " ujar Cia memeluk erat baju seperti jaring.

Ceklek

Alvian keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit sebatas pinggangnya, memperlihatkan tubuh setengah telanjangnya. Cia menoleh menatap suaminya, matanya benar-benar di manjakan oleh pemandangan yang membuat imannya goyah .

"Bapak makhluk Tuhan yang paling sexy , sexy sekali " Cia bersenandung sambil berjalan mendekati Alvian.Sedangkan pria itu menatap datar pada gadis yang sudah sah" menjadi istrinya.

"Bapak ganteng dan bapak milik saya " ujar Cia memeluk Alvian "Harum banget tubuh bapak, jadi pengen peluk terus " ujar Cia memeluk erat tubuh suaminya. Alvian merasa ucapan gadis itu terlalu lebay dan alay.

"Sana kamu mandi "Alvian mendorong tubuh Cia agar menjauh darinya.

" Ish, masih mau meluk ini "ujar Cia hendak memeluk Alvian tapi dengan cepat pria itu menyentil kening Cia membuat dia meringis kesakitan.

" Bapak sakit! Baru nikah sudah KDRT "ujar Cia mengerucutkan bibirnya dengan wajah merengut.

" Lebih baik kamu mandi ,badan kamu bau "celetuk Alvian.

"Masa sih? " ujar Cia memasukkan tangan kanannya ke dalam baju meraba keteknya setelah itu mencium tangannya tadi dengan penuh penghayatan.

Alvian menatap jijik pada Cia yang sangat jorok ,menurutnya. Pantas Albian sampai minum racun demi membatalkan pernikahannya bila gadis yang akan di nikahi sangat jorok , pikir Alvian.

"Jorok! " celetuk Alvian.

"Aku gak jorok ya, cuma mau mastiin badan aku benar-benar bau atau tidak. Tapi aku kalau mau mastiin badan aku bau atau tidak harus mencium bau ketek . Kalau bau asem-asem kecut berarti harus mandi tapi kalau masih bau rexona gak usah mandi " ujar Cia begitu bangga menjelaskan itu pada Alvian yang geleng-geleng kepala.

Entah siapa yang mengajarkan hal sesat seperti itu pada Cia.

Bersambung....

Lanjut gak?

Terpopuler

Comments

RyuuHae

RyuuHae

smga setelah terkuak bahwa alvian yg menikah dgn ny, cia akn mnerima dgn lapang dada bahwa ini takdir dia
semangat trus thor

2022-02-02

0

olle

olle

sampai sini sy suka dgn karakter cia, lebih seru kalau ceweknya yg ngejar2 cowoknya

2021-12-10

0

Dwi Nursihati

Dwi Nursihati

lanjut thor

2021-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 PDKT
2 Salah orang
3 Ngelamar
4 Menerima
5 Membeli cincin
6 Membeli cincin
7 Pernikahan
8 Kagum
9 Kemarahan Devia
10 Terbongkar
11 Penyesalan
12 Surat perjanjian
13 Perkelahian saudara kembar
14 Obsesi
15 Bersitegang
16 Ketahuan
17 Selingkuh?
18 Salah paham
19 Hah! Dosa jariah
20 Berantem
21 Kerja kelompok
22 Pesta
23 Belah semangka 17+
24 Terluka lagi
25 Penjelasan
26 Tragedi memalukan
27 Khilaf
28 Budak cinta
29 Kabar bahagia
30 Kepergok
31 Kenangan buruk
32 Kebab
33 Pertemuan
34 Flashback
35 Penyelamatan
36 Romantis
37 Penangkapan
38 CCTV
39 Kekalahan
40 Lengket
41 Kecewa
42 Kewajiban istri
43 Dia
44 Bertemu kembali
45 Berita
46 Tetap menunggu
47 Periksa kandungan
48 Kebahagiaan keluarga Skala
49 Kejutan
50 Tak bisa jauh
51 Sidang
52 Laura
53 Akhir
54 Season 2:Eps 1
55 Season 2:Eps 2
56 Season 2:Eps 3
57 Season 2:Eps 4
58 Season 5:Eps 5
59 Season 2:Eps 6
60 Season 2:Eps 7
61 Season 2:Eps 8
62 Season 2:Eps 9
63 Season 2:Eps 10
64 PENGUMUMAN NOVEL BARU
65 Season 2:Eps 11
66 Season 2:Eps 12
67 Season 2:Eps 13
68 Season 2:Eps 14
69 Season 2:Eps 15
70 Season 2:Eps 16
71 Season 2:Eps 17
72 Season 2:Eps 18
73 Season 2:Eps 19
74 Season 2:Eps 20
75 Season 2:Eps 21
76 Season 2:Eps 22
77 Season 2:Eps 23
78 Season 2:Eps 24
79 Season 2:Eps 25
80 Season 2:Eps 26
81 Season 2:Eps 27
82 Season 2:Eps 28
83 Ending
84 Ektra part
85 Ektra part 2
86 Ektra part 3
87 Ektra part 4
88 Ektra part 5
89 Ektra part 6
90 Ektra part 7
91 Ektra part 8
92 Ektra part 9
93 Ektra part 10
94 Ektra part 11
95 Ektra part 12
96 Ekstra part 13
97 Ektra part 14
98 Promosi karya baru
Episodes

Updated 98 Episodes

1
PDKT
2
Salah orang
3
Ngelamar
4
Menerima
5
Membeli cincin
6
Membeli cincin
7
Pernikahan
8
Kagum
9
Kemarahan Devia
10
Terbongkar
11
Penyesalan
12
Surat perjanjian
13
Perkelahian saudara kembar
14
Obsesi
15
Bersitegang
16
Ketahuan
17
Selingkuh?
18
Salah paham
19
Hah! Dosa jariah
20
Berantem
21
Kerja kelompok
22
Pesta
23
Belah semangka 17+
24
Terluka lagi
25
Penjelasan
26
Tragedi memalukan
27
Khilaf
28
Budak cinta
29
Kabar bahagia
30
Kepergok
31
Kenangan buruk
32
Kebab
33
Pertemuan
34
Flashback
35
Penyelamatan
36
Romantis
37
Penangkapan
38
CCTV
39
Kekalahan
40
Lengket
41
Kecewa
42
Kewajiban istri
43
Dia
44
Bertemu kembali
45
Berita
46
Tetap menunggu
47
Periksa kandungan
48
Kebahagiaan keluarga Skala
49
Kejutan
50
Tak bisa jauh
51
Sidang
52
Laura
53
Akhir
54
Season 2:Eps 1
55
Season 2:Eps 2
56
Season 2:Eps 3
57
Season 2:Eps 4
58
Season 5:Eps 5
59
Season 2:Eps 6
60
Season 2:Eps 7
61
Season 2:Eps 8
62
Season 2:Eps 9
63
Season 2:Eps 10
64
PENGUMUMAN NOVEL BARU
65
Season 2:Eps 11
66
Season 2:Eps 12
67
Season 2:Eps 13
68
Season 2:Eps 14
69
Season 2:Eps 15
70
Season 2:Eps 16
71
Season 2:Eps 17
72
Season 2:Eps 18
73
Season 2:Eps 19
74
Season 2:Eps 20
75
Season 2:Eps 21
76
Season 2:Eps 22
77
Season 2:Eps 23
78
Season 2:Eps 24
79
Season 2:Eps 25
80
Season 2:Eps 26
81
Season 2:Eps 27
82
Season 2:Eps 28
83
Ending
84
Ektra part
85
Ektra part 2
86
Ektra part 3
87
Ektra part 4
88
Ektra part 5
89
Ektra part 6
90
Ektra part 7
91
Ektra part 8
92
Ektra part 9
93
Ektra part 10
94
Ektra part 11
95
Ektra part 12
96
Ekstra part 13
97
Ektra part 14
98
Promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!