Cia turun dari mobil dengan membawa kotak makan berwarna pink. Senyuman gadis itu mengembang sempurna melihat Alvian yang dia kira itu Albian, tengah berjalan menyusuri koridor kampus menuju ruangannya.Dengan cepat Cia berlari kearah Alvian dan merentangkan tangannya menghalangi jalan Alvian. Pria itu mengangkat satu alisnya melihat Cia berada di depannya.
"Pak Albian, saya ada sesuatu untuk bapak. Saya bawa kue bolu kesukaan bapak. Ini buatan saya lho pak. Lihat tangan saya sampai luka gara-gara buatin bolu untuk bapak " ujar Cia tersenyum manis. Ia membuka kotak makanan itu memperlihatkan kue bolu coklat.
"Cobain pak. Ini pasti enak, saya buatnya penuh cinta dan perjuangan" ujar Cia. Alvian tidak tak kunjung mengambil kue itu karna dia memang tidak suka yang manis-manis.
"Loh kok gak di ambil kuenya. Ambil aja pak gak usah malu-malu sama calon istri" ujar Cia dengan percaya dirinya.
"Itu mahasiswi baru ke genitan banget sama bapak Alvian atau Albian sih. Susah juga ya punya dosen kembar " ujar Nisa.
"Mau Albian kek atau Alvian. Si Cia tetap aja genit. Sok cantik banget " cibir Syariah menatap tak suka pada Cia.
"Lebih baik kita kerjain dia aja " ujar Nisa.
"Kita ngerjainnya gimana? " tanya Syariah.
Nisa membisikkan sesuatu pada Syariah, membuat sudut bibirnya terangkat seakan setuju dengan ide dari sahabatnya itu.
"Aku setuju, ide kamu bagus banget " ujar Syariah.
"Saya bukan Albian, saya Alvian" ujar Alvian. Cia langsung membelalakan matanya kaget.
"Maaf Pak, saya gak tau kalau bapak bukan bapak Albian. Maaf Pak " ujar Cia langsung pergi meninggalkan Alvian yang menatap Cia yang mulai menghilang dari pandangan matanya.
******
"Kenapa aku sampai salah orang, untuk bapak Alvian gak marah tadi " gumam Cia setelah menjauh dari Alvian. Matanya tak sengaja menatap Albian yang baru datang.
"Ya ampun kalau jodoh gak kemana ya, baru aja di omongin langsung muncul aja " ujar Cia . Ia berjalan mendekati Albian yang sibuk mengotak-atik ponselnya sambil terus berjalan.
"Bapak Albian" panggil Cia membuat Albian menoleh menatap kearah Cia yang ada di sebelahnya tanpa menghentikan langkah kakinya.
"Kenapa manggil saya? Mau di tambahin tugasnya? " tanya Albian. Cia menyamakan langkah kakinya dengan Albian.
"Gak pak, bukan minta tambahin tugas. Tapi minta di nikahin" ujar Cia tersenyum malu-malu. Albian terkekeh dan menggelengkan kepalanya dengan ucapan mahasiswinya.
"Memangnya kamu siap jadi istri saya? " tanya Albian. Dengan semangat gadis itu menganggukkan kepalanya.
"Siap banget pak. Apalagi layani bapak di atas kasur, saya siap lahir batin " ujar Cia tersenyum lebar. Albian menggelengkan kepalanya.
"Dengerin saya Cia. Kamu itu baru kuliah di sini dua minggu dan langsung suka sama saya dan kamu bilang cinta sama saya. Tapi perlu kamu tau Cia, tidak semua yang kamu suka itu berarti kamu mencintainya, kamu hanya sekedar kagum dengan saya bukan cinta . Saya takut kamu menyesal nantinya" ujar Albian menatap manik Cia dengan intens.
"Tapi saya yakin seyakinnya kalau saya cinta sama bapak bukan kagum dan hatinya saya mengatakan bapak Albian itu jodoh saya " ujar Cia. Albian hanya membalas dengan senyuman ,mengusap rambut gadis itu dan pergi meninggalkan Cia yang mematung.
"Ya Allah, baru kepala yang di usap tapi mampu membuat jantung hamba berdebar-debar" ujar Cia berjingkrak-jingkrak ke girangan.Dia yakin bisa mendapatkan hati dan cinta pria yang dia cintai.
*******
Albian masuk ke dalam ruangannya dan melihat Alvian sudah duduk di sofa menunggu ke datangannya.
"Kenapa ada disini? Tungguin aku? " tanya Albian duduk di sebelah Alvian.
"Sebaiknya kamu jujur dengan Cia kalau kamu sudah punya kekasih, kasihan dia mengharapkan kamu terus" ujar Alvian. Albian menghela napas berat.
"Aku sudah bilang sama Cia kalau aku sudah punya kekasih tapi dia tidak percaya. Jadi bukan salah aku bila suatu saat Cia sakit hati "ujar Albian santai.
" Kamu jangan permainkan hati perempuan. Kita punya adik perempuan kalau dia di permainkan dan di beri harapan palsu dengan pria lain pasti kita berdua akan marah dan tak terima juga"nasehat Alvian pada Albian.
"Iya aku tau, lebih baik kamu pergi ke ruangan kamu sana " ujar Albian. Alvian keluar dari ruangan kembarannya itu.
********
Cia berjalan menyusuri koridor kampus dengan bersenandung kecil, tak peduli dengan orang yang menatap dirinya aneh atau semacamnya.
Brakk
Gadis itu terjatuh tersungkur ke lantai dan segera bangkit, dengan menahan sakit di pinggangnya. Dia menatap Nisa yang tersenyum manis namun seakan mengejeknya.
"Aduh maaf ya aku gak sengaja " ujar Nisa mengulum senyumannya .
"Iya, gak papa kok " ujar Cia langsung beranjak pergi meninggalkan Nisa.
"Ini baru permulaan Cia. Bapak Alvian cuma milik aku bukan kamu" desis Nisa.
Bersambung...
AKU BEBERAPA HARI INI GAK UPDATE SAMPAI TANGGAL 6 KARNA MAU ISTIRAHAT DULU YA.
TERMASUK CERITA :
SUAMIKU BIG BAYI
JODOHKU TEMAN MASA KECILKU ,
TIDAK AKAN UPDATE JUGA . AKU BENAR-BENAR MAU ISTIRAHAT DARI DUNIA TULIS MENULIS.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yunisa
Cia lucu juga, syuka deh
2022-09-29
0
eryuta
di tunggu setelh istirah Thor .rehatkn dulu pikiran ny biar fres
2021-12-04
0