Awal dari segalanya

Aku hanya kembali menghela nafas, dan berusaha menyingkirkan kaki ayah dengan tanganku yang satunya lagi. Meski sulit, dan akhirnya harus ikut terluka.

"Besok Intan akan kerja. Ada yang akan jemput Intan ke rumah. Kerjanya di Minimarket, lumayan gajinya." ucapku datar.

Aku pun segera kembali ke kamar, lalu membalut lukaku sendiri dengan verban. Tanpa obat, atau pun pered rasa sakit. Karena jujur, sakit luka ini tak seberapa bagiku.

Aku masih Delapan belas tahun. Tapi kenapa seperti ini yang ku alami. Kadang, ingin mengadu, tapi tak ada tempat peraduan untukku. Pada Tuhan? Enthalah, aku ragu jika Tuhan itu ada. Jika pun ada, kenapa sama sekali tak pernah menolongku dalam keadaan yang begitu sulit ini.

Aku memilih berkemas malam ini, karena mataku bahkan tak dapat terpejam. Barangku yang sedikit, ku susun rapi dalam tas ranselku yang buluk itu. Aku mantap pergi, rasanya tak tahan dengan semua sikap ayah padaku.

Paginya, aku terus menunggu di luar, menunggu Bang Fattan yang janji akan menjemputku dan mempertemukanku pada pemilik Minimarket itu. Dengan antusias, aku membayangkan pekerjaan yang nyaman, ruang ber Ac, dan gaji yang setidaknya lumayan untukku.

"Jangan terlalu banyak berkhayal. Bahkan kau tak tahu, bagaimana kota itu." tegur Ayah padaku.

Aku hanya diam, memasang wajah sewot sembari terus memainkan Hp ku. Hingga yang ku tunggu pun tiba. Bang fattan dengan motor besarnya datang, memberikan senyum tampannya padaku.

"Tan, udah siap?" tanya Pria berusia Dua puluh Lima tahun itu.

Ia berkata, jika yang memiliki Minimarket itu adalah majikannya. Dan baru buka cabang di pinggiran kota. Disana, aku akan di beri fasilitas tempat tinggal gratis karena harus menjaga rukonya dengan baik. Aku setuju, karena mengurangi jatah kost ku nanti.

Ayah tak berkata apapun, Ia hanya menatap kami tajam. Bahkan menepis ketika aku ingin mencium tangannya.

"Terserahlah, yang penting Intan pergi. Mau Bapak setuju atau engga." ucapku yang kembali sinis.

Aku pun menggandeng tangan Bang Fattan untuk pergi, lalu naik ke motor besarnya. Aku memeluk erat Bang Fattan dari belakang, karena Ia bilang akan ngebut selama perjalanan. Tapi, mendadak Ia berhenti di tengah jalan yang sepi, Ia berhenti dan beralasan akan buang air kecil.

"Intan disini aja, jangan kemana-mana." pesannya padaku.

Aku hanya mengangguk, dan tetap menunggunya dengan bersandar diatas motor.

"Tan...." panggilnya padaku.

Aku yang tanpa rada curiga, lalu menghampirnya ke dalam perkebunan yang rapat itu. Mencarinya dengan memgikuti sumber suara.

Langkah demi langkah, Ia menyusuri setiap jalan setapak. Tapi, tiba-tiba ada tangan yang membekapnya dari belalang.

"Eerrrghh! Apa-apaan, siapa kamu?" tanya ku.

"Maaf Tan, abang harus lakuin ini. Abang perlu uang buat bayar hutang." bisik Bang Fattan padaku.

Diujung jalan setapak itu, tampak beberapa orang berjas hitam rapi. Dengan mobil mewahnya, menatapku fokus dari atas sampai bawah. Bang Fattan membawaku pada mereka.

"Ini dia, Bos. Masih perawan, saya jamin. Dua puluh juta aja cukup." ucap Bang fattan pada salah satu dari. Mereka.

Aku terbelalak, ternyata dia akan menjualku pada lelaki hidung belang. Aku tak menyangka, jika orang yang telah aku kagumi selama ini, akan berbuat seperti itu padaku. Padahal aku menyukainya sejak dulu..

Bos itu menyerahkan uang banyak pada Bang Fattan, dan segera menarikku dalam pelukannya. Dan bahkan tak segan menyentuhi tubuhku dengan begitu bernapsu.

"Ja-jangan... Tolong lepaskan saya." rintihku, yang tak nyaman dengan semua itu.

Terpopuler

Comments

Wina Yuliani

Wina Yuliani

bapake udh punya firasat😈

2022-03-04

0

Wie Yanah

Wie Yanah

awal dr kehncran

2021-12-08

0

Bintang kejora

Bintang kejora

Ayahnya sdh pnya feeling krg baik tp Intan ttp nekat. Kdg ortu slalu lbh peka pd sesuatu yg akan menimpa anaknya, sekalipun mrk kdg galak luar biasa.
Inilah awal dr kehancuran Intan, dia tlalu percaya pd org.

2021-12-03

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!