Hei Sekretaris, Ternyata Kau?
Pura-Pura Jelek
Alika berdiri mematung sambil menatap gedung tinggi menjulang di hadapannya.
Beberapa kali ia terlihat menghela napas untuk menetralkan segala pikirannya yang berkecamuk karena gadis itu baru saja dihubungi oleh salah satu staf perusahaan untuk melakukan wawancara sebagai sekretaris di sebuah perusahaan Tekstil ternama—Megatex.
Sekarang Alika begitu gugup dan bingung.
Ia bersikap seperti itu bukan karena takut lamarannya tidak di terima. Melainkan ia begitu takut karena poin terakhir yang menjadi syarat jika diterima di perusahaan tersebut adalah harus mau melayani segala kebutuhan pimpinan. Termasuk kebutuhan ranjang juga. Dan Alika tidak pernah tahu siapa pimpinan baru misterius yang begitu mesum sampai-sampai ingin mencari sekretaris sekaligus pemuas napsunya.
Bisa jadi pria itu adalah bapak-bapak gendut, atau om-om yang giginya ompong.
Hiiii ...!
Alika sampai merinding jika membayangkan hal itu terus menerus.
Sebenarnya ia tidak ingin masuk, tetapi ia membutuhkan uang banyak untuk melunasi hutang. Dan gaji yang ditawarkan perusahaan Megatex lebih dari cukup untuk membayar cicilan hutang almarhum kedua orang tuanya.
Terlebih sekarang Alika memiliki adik yang sudah naik di bangku SD. Alika harus mencari uang sebanyak mungkin demi masa depannya dan sang Adik.
Alika
Dasar pria kolot tidak tahu diri!
Alika menghentakkan kakinya kesal. Padahal ia sendiri belum tahu seperti apa wajah CEO baru di perusahaan Megatex itu.
Ia terus menatap file wawancara yang ada di tangannya. Membaca isi kontrak tersebut berulang-ulang sampai ia pun muak sendiri.
Ia adalah satu dari lima kandidat yang terpilih untuk wawancara.
Alika terpilih karena potensinya yang sangat luar biasa dan merupakan mahasiwa lulusan terbaik di kampusnya.
Alika
Baiklah, aku akan coba! Semoga saja aku tidak diterima!
Ia melangkahkan kakinya. Namun baru beberapa langkah Alika berhenti kembali.
Alika
Tapi 'kan aku butuh uang! Masa berdoa seperti itu?
Alika
Ah, terus aku harus bagaimana, dong?
Alika menjambak rambutnya kesal.
Di tengah-tengah kebuntuan, tiba-tiba ia mendapatkan sebuah wangsit.
Alika
Ahhaaa! Bagaimana jika aku pura-pura jadi sekretaris culun saja? Pasti si tua bangka itu tidak mungkin mau dengan wanita yang jelek, 'kan?
Yups!
Jika perusahaan itu memang benar-benar membutuhkan potensi dan otakku, pasti aku akan di terima walau wajahku jelek.
Alika
Tapi jika mereka mementingkan penampilan, artinya perusahaan itu bukan rezekiku. Alias perusahaan jelek yang dipimpin orang mesum.
#Sambil menjulurkan lidahnya.
Akhirnya Alika berbalik untuk melancarkan aksinya. Yaitu berdandan culun sejelek mungkin agar si CEO mesum tidak bernafsu ketika melihatnya nanti.
Comments
Wati Ni
hi
2024-07-01
0
ravella`
ini wonyoung woyy😭😭🙏🏻
2024-06-19
1
ingin menjadi bintang✨
menurutku ini bagus kok semangat ya kaka🗿👍
2024-06-06
0