Bab 6. Kedatangan Murid Baru

...Hai, hai ... ada yang baru, nih. Penasaran? Kuy, langsung baca ☺...

***

Libur semester telah usai. Para siswa-siswi kembali bersekolah dengan semangat yang baru. Harapan mereka, semoga semester baru ini lebih baik dari semester kemarin. Ada banyak kisah yang telah dilalui selama enam bulan pertama duduk di bangku kelas X IPA-A. Sekarang, saatnya kembali fokus meraih nilai akademik menjelang ulangan semester kenaikan kelas yang tinggal beberapa bulan lagi.

Sampai di depan gerbang sekolah yang masih sepi, Widya mengayunkan langkahnya masuk ke dalam kelas yang masih kosong. Pagi ini, dia sengaja datang lebih awal agar tak melihat kemesraan Harsa dan Karin yang ada di parkiran. Karena, selama liburan semester, Widya melihat beberapa postingan Karin di sosial media bersama Harsa. Kedua sejoli yang tengah dimabuk asmara, sangat menikmati waktu liburan mereka. Keduanya mengunjungi berbagai destinasi wisata yang instagram-able untuk mencari spot foto-foto yang keren, kemudian meng-uploadnya ke sosial media masing-masing.

Tak ingin terlalu larut dalam kesedihan melihat romantisme Harsa dan Karin, Widya memilih menyibukkan diri mempelajari soal-soal sebagai persiapan seleksi Olimpiade Sains Nasional nanti selama liburan kemarin.

Langkah kaki Widya berhenti tepat di depan kelasnya. Gadis dengan rambut hitam yang diurai setengah punggung itu masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya sembari membaca novel yang kemarin sempat ia beli. Tak berselang lama, satu per satu teman-teman sekelasnya pun datang.

“Hay, Wid. Cepat amat lo datangnya. By the way, gimana liburan kemarin?” tanya Cindy usai meletakkan tas di kursinya. Gadis berambut gelombang itu memilih berdiri seraya membungkukkan setengah badan. Kedua tangannya menyangga dagu seraya menatap temannya yang asyik membaca novel.

Widya menutup novel yang ada di tangannya. Beralih menatap Cindy di hadapannya. Entah mengapa, Widya berpikir pagi ini Cindy terlihat sangat imut dengan style rambutnya yang kuncir. Mengingatkannya pada tokoh ‘Maria Bellen’ yang ada di serial telenovela yang sering diputar di salah satu stasiun TV swasta.

“Harus semangat dong, ‘kan semester baru. Liburan kemarin, gue ke rumah nenek. Sekalian, menyegarkan pikiran mumpung libur,” jawab Widya sembari mengulas senyum.

Bel tanda masuk berbunyi. Siswa-siswi kembali ke bangku duduknya masing-masing. Terdengar derap langkah kaki semakin mendekat. Bu Marisa, selaku wali kelas X IPA-A masuk ke dalam kelas.

“Selamat pagi, anak-anak,” sapa ibu Marisa dengan senyum yang menghias di wajah cantiknya yang sudah berumur 43 tahun.

“Selamat pagi, Bu.”

“Gimana liburan semester kalian selama dua minggu? Apa menyenangkan?” tanya guru yang berseragam khaki dengan sejumlah lambang identitas yang menggantung di seragamnya.

Para siswa menyahut rame-rame. Ada yang berkata senang, gembira, ada pula yang mengatakan liburannya kurang. Tentu saja bisa ditebak, yang berkata seperti itu, tidak lain adalah Harsa. Ucapannya itu, mendapat sahutan ‘Huuu’ dari teman-temannya. Mereka seolah tahu, jika selama liburan Harsa selalu menghabiskan waktu berdua dengan Karin.

Bu Marisa selaku wali kelas hanya tersenyum mendengar penuturan siswa-siswinya. Setelah memberi instruksi agar semuanya diam, bu Marisa kembali bersuara. “Saya rasa, kalian memanfaatkan waktu liburan dengan sebaik mungkin. Sudah sangat jelas terpampang di wajah kalian semua aura kegembiraan usai berlibur. Jadi, ibu harap kalian semakin semangat belajar.”

“Baik, Bu.”

“Oh iya. Hari ini, Ibu mau memperkenalkan teman baru kalian. Dia, pindahan dari Singapura.” Ibu Marisa menoleh ke depan pintu. “Ayo, Nak. Silakan, masuk!” Bu Marisa mempersilahkan siswa laki-laki itu masuk ke dalam kelas.

Tatapan siswa-siswi tertuju pada sosok laki-laki yang berjalan masuk ke dalam kelas. Sontak, para siswi berteriak histeris melihat cowok cakep berdiri di depan mereka.

“Oh, my God. Ada apa dengan jantungku,” celetuk salah seorang siswi berambut pendek yang duduk di bangku ke dua. Menetralkan kinerja jantungnya melihat cowok tampan sangat langka.

“Ya ampun! Mataku ternoda kegantengannya. Sungguh, situasi ini sangat tidak nyaman untuk kinerja jantungku! Mana yang dilihat love, love semua lagi,” seloroh siswi yang duduk di belakang Widya seraya memegang wajahnya. Serta, beberapa ucapan alay yang terlontar dari mulut para siswi melihat kehadiran siswa baru.

“Anak-anak diharap tenang. Dengarkan teman kalian memperkenalkan diri. Kasihan loh, sejak tadi temannya berdiri di depan. “Nak, Nathan. Silakan perkenalkan diri di hadapan teman-temannya.” Ibu Marisa mempersilahkan siswa laki-laki yang bernama ‘Nathan’.

Sebelum membuka suara, terlebih dahulu Nathan mengulas senyum manis dengan lesung pipi di sebelah kiri yang mampu membius seisi kelas dengan senyumannya yang mematikan para siswi.

“Hello everybody, my name is Nathan Putra Lesmana. Kalian, bisa panggil gue ‘Nathan’. Hari ini, gue resmi menjadi siswa di sini. Harap, kerja samanya semoga kita bisa menjadi teman yang baik,” ucap Nathan usai memperkenalkan diri dengan santai.

“Ibu rasa, cukup sekian dari perkenalan dari Nathan. Kalau ada yang mau ditanyakan padanya, kalian bisa menanyakannya nanti.”

“Nak, Nathan silakan duduk di meja kedua yang kosong.” Bu Marisa mempersilakan Nathan duduk. Kebetulan meja tersebut tepat di belakang Cindy. Teman sebangku Widya.

Lekas, Nathan melangkahkan kaki ke bangku yang ditujukan. Saat melewati meja Widya, Nathan mengedipkan mata kirinya seraya mengumbar senyum ke Widya. Bahkan, aroma parfum laki-laki itu menguar ke indra penciuman Widya.

Widya mencebikkan bibirnya seakan terlihat kesal. Menurutnya, baru kali ini, ia melihat siswa baru yang tingkahnya ‘genit’. Baru beberapa menit di kelas sudah menampilkan sikap yang slengean. Widya, heran mengapa siswa baru itu di tempatkan di kelasnya. Bukankah, kelasnya saat ini adalah kelas yang notabene diisi dengan siswa yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata. Mereka bersaing dengan siswa lain untuk masuk ke kelas unggulan ini. Lantas, bagaimana dengan Nathan. Apa laki-laki itu, orang tuanya memiliki kuasa sehingga bisa masuk ke kelas unggulan ini. Pikir Widya.

Bel istirahat berbunyi. Para siswi mengerubungi bangku Nathan menanyakan apa kesukaan laki-laki itu. Apa hobi dan olahraga yang disukainya. Serta, masih banyak pertanyaan lain yang diajukan teman sekelas Widya, yang sangat tergila-gila dengan kehadiran siswa baru hari ini. Bahkan, kehadiran Nathan mampu mengalihkan perhatian mereka pada sosok laki-laki yang berkuasa selama ini.

Siapa lagi, kalau bukan Harsa and the genk. Melihat, ketiga laki-laki itu melangkah keluar dari kelas. Nathan memilih meladeni teman perempuannya yang kepo dengan segala pertanyaan tentangnya. Laki-laki itu, menjawab ramah seraya mengukir senyum yang mematikan di sudut bibirnya. Membuat para siswi yang ada di sekeliling Nathan merasa tremor hanya menatap laki-laki tampan tersebut.

Sementara Widya, hanya menggeleng melihat tingkah aneh para temannya. Tak lupa juga dengan Cindy yang duduk di sampingnya. Gadis itu, merasa sudah jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat Nathan masuk ke dalam kelas. Widya beranjak dari tempat duduknya melangkah ke kelas sebelah, mencari Kartika sahabatnya, tapi, apa yang ia dapat saat keluar dari kelasnya, pemandangan yang tak seharusnya ia lihat. Harsa dan Karin saling bercanda mesra di depan kelas.

Untuk meredam rasa sakit hatinya, Widya memutar balik tubuhnya. Namun, yang ada malah bertabrakan dengan siswa baru yang kebetulan juga keluar. Tanpa pikir panjang, Nathan dengan sok akrab langsung menarik tangan Widya. “Ajak aku ke kantin. Aku takut nanti tersesat dan malah dikerumuni cewek-cewek lain,” canda Nathan dengan senyum khasnya yang mematikan. Tanpa menunggu persetujuan Widya, keduanya berjalan melewati pasangan romantis yang tengah dimabuk asmara.

Di sepanjang koridor yang mereka lalui, banyak siswi yang melihat Nathan pertama kali berteriak histeris. Bahkan, mata dan mulut melongo. Mereka tak menyangka, jika sekolahnya kedatangan siswa tampan yang sangat ramah mengumbar senyuman. Hal itu, membuat Widya risi dengan sikap petakilan Nathan.

***

Next 👉

Tinggalkan jejaknya dulu sebelum geser, ya ...

Terpopuler

Comments

Ani Aira

Ani Aira

penasana sama Nathan

2022-02-05

0

Ani Aira

Ani Aira

anaknya Mira Lesmana yg sutradara film bukan nih thor🤭

2022-02-05

0

Ani Aira

Ani Aira

aku blm kenalan sama Maria Ballen kenalnya sama Dulce Maria🤭

2022-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!