9. Curhat quinza

Pagi hari yang cerah secerah hati Quinza karena hari ini Quinza tidak sendiri lagi saat bangun di pagi hari.sudah ada Arin yang menemani hari hari nya di rumah,meskipun Pagi sampai sore Quinza bekerja dan Arin kuliah.

Setelah mandi dan shalat subuh,Quinza pun ke Dapur untuk membuat sarapan Pagi ala mereka.

''Arin ambilin lombok nya donk,biar cepat selesai nih,nanti kita berangkat lebih pagi.'' ucap Quinza pada Arin yang baru selesai melakukan ritual mandi paginya

''Iya-iya tunggu dulu donk,nyimpan handuk ini.''jawab Arin sambil memberikan Lombok kepada Quinza

''Oh iya Rin,kamu naik apa ke kampusnya?''

''Aku sih masih naik ojol,soalnya belum bisa beli kendaraan ini,nungguin kiriman Bapak dari kampung.''

''Oh iya,enak yah ada yang ngirimin,lah saya jangankan ngirimin,Orang Tua ajah sudah pergi semua.''ucap Quinza sambil menumis masakan nya.

''Sabar donk,semoga Rezeki kamu banyak di Kota ini,jangan lupa sering sering ajah doain Orang Tua kamu,biar mereka tenang dan dapat tempat yang baik di Surga,kamu juga harus bahagia hidupnya.''

''Iyah amiinnn, makasih yah semangat paginya.makin sayang deh aku sama kamu'' jawab Quinza sambil Memeluk erat Arin yang lagi berdiri di samping nya.

''Aku juga sayang kok sama kamu.''

''Sudah deh adegan sedihnya.lebih baik kita siap siap dan berangkat bersama''

''Okee''

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit,akhirnya ojol yang membawa Quinza dan Arin tiba di kantor Wijaya,quinza pun pamit turun duluan karena Arin akan berangkat ke kampus.

''Selamat pagi Bu!"ucap Quinza saat bertemu dengan salah satu senior yang ada di ruangan khusus office girl itu

''Pagi,kamu hari ini saya tugas kan untuk membersihkan ruangan Presdir dan pasti kamu masih ingat kan pesan dia,buatkan dia kopi seperti yang kamu buatkan kemarin!"jawab sang senior kepada Quinza

''Oke siap laksanakan bu'' ujar Quinza sambil memeragakan gaya Siap dan mulai mempersiapkan peralatan nya untuk membersihkan ruangan Presdir nya itu.

Pagi ini Irfan bangun lebih awal dan mulai bersiap menuju ke kantor.

Hari ini Irfan berangkat dengan sang asisten bernama Joy.

Joy merupakan orang pilihan dari ayah Irfan untuk menjadi asisten Anak nya,itu semua karena Joy sudah lebih dulu tahu tentang semua yang ada di Perusahaan.

Irfan pun menyelesaikan Sarapan pagi nya dan mulai berjalan menuju halaman depan untuk berangkat bersama Joy.

''Pagi Pak,silahkan masuk?"ucap Joy yang melihat Irfan mulai menghampiri nya

''Pagi,terima kasih,mari kita berangkat!''jawab Irfan pada Joy

Saat dalam perjalanan selama 30 menit menuju kantor,Joy menjelaskan apa apa saja yang harus di kerjakan Irfan hari ini mulai dari jam 08 Pagi sampai 05 Sore. Irfan pun mendengarkan itu semua sambil memainkan Handhphone yang ada di tangan nya...

kriiing kriiing kriiing

''Ya halo'' Irfan

''Kamu di mana sih? lama banget gak pernah gabung sama kita bro?"Tio(sahabat Irfan)

''Aku lagi sibuk banget men,jadi gak bisa gabung dulu untuk sekarang ini.nanti ada waktu aku gabung deh,sekalian traktir kalian-kalian yang kere itu.hahaaaaa'' Irfan

''Buset dah Presdir baru di angkat kemarin ajah udah sombong banget.gimana nanti nya?''Tio

''Sudah lah,diem aje Luh,udah dulu yah,aku sampai Kantor nih.''

Tut Tut Tut

Irfan mematikan sambungan telefon secara sepihak

''Selamat datang Pak,Selamat pagi''ucap salah satu Resepsionis menyapa Irfan pagi itu

Irfan hanya berlalu begitu saja menuju ke ruangan nya.

''Joy tolong kamu suruh Sekertaris saya panggilkan Quinza Cleaning Servis yang akan membuatkan saya Kopi,suruh dia mengantar Kopi saya sekarang juga.''ucap Irfan kepada Joy saat sudah sampai di ruangan nya

''Baik pak,''jawab Joy

Tok tok tok

''Yah masuk''

''Permisi Pak,ini Kopi nya!''ucap Quinza sambil meletakkan kopi di meja Irfan

''Iyah Terima kasih,kamu silahkan duduk di sofa tunggu saya menyelesaikan ini,ada yang mau saya bicarakan.''

''Baik pak!''

Quinza pun pamit dan duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan itu

''Oh Iyah Quin kamu punya Ponsel kan?''ucap Irfan sambil mendudukkan dirinya di depan Quinza

''Iyah pak saya punya!''jawab nya

''Kalau begitu berikan saya Nomor Ponsel kamu!''

''Maaf Pak,untuk apa yah?''tanya Quinza ragu

''Untuk kita saling bertukar kabar kalau sudah di Rumah,btw kamu jangan panggil Bapak donk,kita kan udah jadi teman'' ucap Irfan pada Quinza karena terus saja memanggil nya dengan Bapak.

''Maaf fan,aku gak enak Disni kan masih jam Kantor,aku keluar dulu yah?,gak enak sama yang lain nih!"

''Kamu tulis dulu nomor handphone kamu baru aku suruh keluar!''

''Baiklah-baiklah kalau itu mau kamu,''ucap Quinza sambil menuliskan nomor handphone nya di kertas yang di berikan Irfan

''Nah gitu donk dari tadi kan enak!''ha ha ha jawab Irfan sambil tertawa

''Kalau begitu aku pamit yah,''

''Iyah,nanti aku antar pulang nya??''

''Gak usah,aku pulang sendiri ajah!''

ucap Quinza sambil menutup pintu ruangan itu.

tbc

Sampai situ ajah yah dulu,aku lagi gak enak badan nih,kemarin juga gak sempat up ceritanya,semoga kalian suka dengan alur ceritanya,jangan lupa like dan komen nya yah. . . .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!