4. Hari pertama bekerja

Pagi ini,,

Setelah menunaikan ibadah sholat subuhnya, Quinza pun bersiap-siap untuk berangkat bekerja di hari pertama nya.dia mengenakan rok panjang sampai di mata kaki dan kaos berlengan panjang.Quinza berjalan di sepanjang jalan gang rumah kontrakan nya untuk mencari tukang Ojek yang bisa mengantarnya berangkat bekerja pagi ini.

''Ojek mang,bisa antarkan saya ke PT Wijaya sejahtera?''tanya quinz pada seorang tukang ojek yang sedang menunggu penumpang.

''bisa neng,silahkan di pakai dulu yah helem nya!"

''Baik mang''

''Ayo kita berangkat neng'' ucap tukang ojek

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit,akhirnya Quinza sampai di depan kantor Wijaya Sejahtera.dia mulai memasuki gedung bertingkat itu untuk menuju ruang Cleaning Servis dan mengganti pakaian nya menjadi seragam dari tempatnya bekerja,

setelah berganti pakaian,dia pun segera mengambil peralatan bekerja nya.

"Kamu pegawai baru disini?''tanya manager itu

''Iya Bu,saya pegawai baru disini!''

''Nama kamu siapa?"

"Nama saya Quinza Bu,''

''Baiklah Quinza,hari ini kamu saya perintahkan untuk membersihkan ruang Presdir yang baru,karena hari ini kantor kita akan menyambut kedatangan Presdir yang baru!''ucap manager itu

''Baiklah Bu,kalau boleh tanya ruangan nya di lantai berapa?''

''Ruangan nya d lantai 5,kamu keluar lift langsung belok kanan lurus ruangan paling ujung.ingat ruangan nya harus bersih,jangan sampai ad debu-debu yang menempel!''

''Baik Bu,siap laksanakan,ucap Quin sambil memperagakan gaya bersiap''

⭐⭐⭐

Pagi ini di rumah Irfan...

Pagi ini Irfan bangun lebih awal karena hari ini dia pun akan menjadi Presdir baru di kantor ayahnya.dia pun sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kantor,hari in dia memakai stelan jas berwarna hitam dipadukan dasi berwarna navy.

''Pagi ayah ibu'' ucapnya pada Ayah Ibunya ketika sampai d meja makan

''Pagi nak''jawab orang tuanya bersamaan

''Kamu sudah siap hari in nak,ingat jangan permalukan Ayah di kantor,kamu harus profesional.berikan yang terbaik yang kamu dapat semasa kamu kuliah'' ucap ayah Irfan pada anaknya

''Iyah ayah,semoga Irfan bisa menjadi yang ayah dan ibu inginkan,doakan Irfan yah bu,''

''Tanpa kamu minta,Ibu akan terus mendoakan mu nak,selalu ingat pesan Ayah dan Ibu.''ucap Ibu Irfan pada anaknya.

''Baiklah,ayo kita berangkat,sayang Ayah berangkat dulu yah sama Irfan,baik-baik di rumah'' ucap Ayah Irfan pada istrinya itu

''Iyah hati hati dijalan yah ayah dan Irfan.semoga hari ini berjalan dengan lancar,amin''ucap Ibunya

''amiinn''jawab mereka bersamaan

''Aku naik mobil sendiri ajah ya Ayah,biar nanti Ayah pulang lebih awal.''ucap Irfan pada Ayahnya

''Baiklah kalau itu mau kamu.ayo kita berangkat''

Irfan dan Ayahnya pun berangkat ke kantor pagi itu dengan mengendarai mobil mereka masing masing.

Sampai di kantor,Irfan dan Ayahnya masuk ke loby bersamaan.

''Semuanya ayo siap-siap, Presdir kita sudah mau masuk kantor'' ucap Resepsionis di depan loby kantor

Mereka pun mulai berbaris di sepanjang jalan yang ada di loby,saat Irfan dan Ayahnya Pak Wijaya masuk ke loby,semua karyawan menundukkan kepalanya dengan hormat untuk menyambut tamu nya hari ini.

Irfan dan Pak Wijaya menaiki lift untuk sampai ke lantai atas dimana ruangan nya berada.

''Nak,ini ruangan kamu.ruangan Ayah ada di samping ruangan kamu.ingat bekerja dengan baik,15 menit lagi kita ada meeting untuk memperkenalkan kamu sebagai Presdir baru disini'' ucap Ayah nya.

''Baik ayah''

Di ruang office,Quin tengah berkumpul dengan teman teman sesama office girl yang sedang beristirahat sejenak.

''Eh kalian udah lihat belum Presdir muda kita yang datang pagi tadi?''ucap salah satu rekan Quin

''Yah lihat lah,emang siapa yang gak melihat cowok ganteng lewat di depan kita.''jawab mereka

''loh kok Quin gak lihat yah Presdir kita yang baru itu masuk ke kantor?''ucap Quinz pada teman-teman nya.

''Hah kamu gak lihat presdir baru kita itu?ucap Dewi salah satu office d kantor

''Enggak lah,orang aku itu lagi beres-beres ruang Presdir tadi,makanya gak sempat ke bawah untuk menyambut.''ucap Quin

''Rugi banget sih gak lihat cowok ganteng pagi-pagi gini,hitung-hitung cuci mata lah,biar dapat asupan Vitamin.hihihihiii''ucap Dewi sambil cengengesan

''Yah mau gimana lagi,kalau saya pun sibuk tadi''

Saat mereka sedang asik mengobrol.datang Ibu Manager untuk menyuruh Quinza membuat Kopi dan mengantarkan langsung ke ruangan Presdir baru.

''Quin,buatkan kopi untuk Presdir baru kita.jangan sampai kamu membuat kopi yang terlalu manis,karena Presdir baru kurang suka dengan kopi manis'' ucapnya

''Baik Bu,saya langsung buatkan''

''Antarkan langsung pada ruangan Presdir yang kamu bersihkan tadi pagi'' ucap manager itu

''Baik Bu''

Quinza pun langsung menyiapkan kopi pesanan Presdir itu dan langsung mengantarkan langsung ke lantai 5 tempat Presdir itu bekerja.ketika sampai di depan ruangan Presdir,Quin pun mengetuk pintu ruangan tersebut.

tok tok tok

''Permisi pak,saya mau mengantarkan kopi Bapak?''

''Yah silahkan masuk''ucap Irfan yang ada di ruangan itu

Saat quinza membuka pintu ruangan tersebut,yang pertama dia lihat adalah kursi Presdir yang membelakangi dirinya,

''Maaf Pak,ini kopi yang Bapak minta!,apa ada yang Bapak perlukan lagi?''

Irfan pun memutar kursi nya dan menghadap ke arah quinza.

''Kaamuuuuu???''ucap mereka bersamaan

''Jadi kamu bekerja di Kantor saya?''

''Iyah saya kerja di kantor kamu,sini mana ganti rugi kamu kepada saya,karena menyiram baju saya''

''Heh itu kesalahan kamu sendiri,kenapa berjalan di atas aspal yang untuk pengguna Mobil?''

''Eh kamu yang terlalu kencang membawa mobilnya,ayo cepat minta maaf,untung saya diterima kerja disini,jadi tidak susah susah lagi mencari lewongan kesana kemari''.ucap Quinza

''Ini Kantor saya,jadi saya tidak mau meminta maaf,mana ada Presdir minta maaf sama bawahannya? mau di taro di mana muka saya nantinya???''ucap Irfan pada Quinza

''Yah simpan ajah muka kamu di tong sampah,soalnya gak ada ganteng-ganteng nya juga,belagu sih iyah.bleee''ucap Quin sambil menjulurkan lidahnya

''Kurang ajar kamu sama bos sendiri,nanti saya pecat tahu rasa kamu??''ucap Irfan

''Eh eh jangan yah,saya masih butuh pekerjaan ini,disini saya gak punya siapa-siapa!jawab Quin''

Hah gak punya siapa-siapa? berarti perempuan ini seorang diri di kota sebesar ini?jadi kesian saya melihatnya.batin Irfan sambil memandangi Quin yang tertunduk sedih.

''Baiklah-baiklah saya meminta maaf atas apa yang saya lakukan kemarin.''

Quin pun mengangkat kepalanya untuk melihat Irfan yang sedang meminta maaf padanya.

''Saya maafkan,kalau begitu saya permisi dulu mau melanjutkan pekerjaan saya,''ucap Quin

''hhmmm''jawab Irfan

Quin pun segera keluar dan menutup pintu ruangan itu Dangan hati hati

''Huh untung saja dia mau minta maaf,kenapa jadi dia sih Presdir di kantor ini??''

''Mana orang nya menyebalkan banget gitu.gak ad baik-baiknya,pas udah akhir akhir malah berubah jadi minta maaf,tapi bagus deh,dia mengakui kesalahan nya sendiri.''ucap Quin sambil berjalan ke ruang office

tbc

ayo donk di like dan komen karya author baru yang mencoba berkarya ini.😍😍

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!