...Bab 19. Peringkat adalah segalanya....
Beberapa saat kemudian istirahat pun tiba ...
Juan yang melihat sebuah poin jadi teringat akan Golden di sistem nya maka dari itu, dia pun memutuskan untuk top up poin. Juan pun memutuskan untuk Top Up 10 G yang berarti Juan harus mengeluarkan biaya 5 juta. Baginya uang segitu tidak masalah karena total Saldo Juan saat ini sebesar 74 juta. Sebelumnya, Juan sudah memberikan 10 juta kepada paman dan tantenya untuk biaya perawatan kedua adiknya dan setelah terpotong maka saldo Juan tersisa 69 juta.
Seusai itu sistem pun mengirimkan sebuah pesan.
...Kling!...
...[Top Up 10 poin telah berhasil ditambahkan.]...
Tidak lama kemudian, pesan yang lain muncul.
...Kling!...
...[Selamat anda mendapatkan hadiah top Up Perdana: Fitur Voice Command (VC) dan Cashback 5 poin.]...
Melihat itu, Juan pun jadi penasaran fitur barunya namun rasa penasaran itu harus ditunda dikarenakan seseorang dikelasnya ada yang maju.
"Hei, semua! Boleh minta perhatian nya sebentar!" ucap siswa yang maju didepan kelas.
Semua murid dikelas itu pun tertuju pada siswa tersebut.
"Saya Kim Hyun, asal Monarch South Korea. Bagaimana sebelum kalian istirahat kita saling berkenalan terlebih dahulu?" ucap Kim Hyun.
Semua murid dikelas merasa antusias akan hal itu dan menyetujuinya. Juan pun mau tidak mau harus mengikuti mereka.
Dan, satu persatu mereka pun memperkenalkan dirinya dan tibalah giliran Juan.
Juan pun berdiri, "Aku Juan Prakoso. Eh ... salam kenal semuanya. Eh ... mari kita berteman baik."
Semua murid terdiam melihat Juan namun, Kim Hyun tetap tersenyum dan memberikan tepuk tangan.
Juan menyadari bahwa perkenalannya sangat datar hingga menghela nafas panjang lalu, duduk kembali. Sesudah perkenalan, Juan pun meninggalkan kelas menuju kantin.
Setibanya di kantin, Juan melihat sebuah antrian panjang murid. Juan sedikit bingung namun, dia pun mengikuti barisan dan bertanya kepada murid yang ada dibarisan depannya.
"Barisan apa ini?"
Murid yang ada didepan Juan menoleh kebelakang, "Ini barisan untuk mengambil jatah makanan kantin dan antrian ini berdasarkan peringkat."
"Peringkat?"
"Benar, peringkat pertama sampai sepuluh akan mendapatkan jatah makanan lebih banyak begitu pun sebaliknya jika kamu peringkat rendah maka, kamu akan mendapatkan makanan lebih sedikit."
Tidak lama kemudian, ada 10 murid yang langsung naik keatas salah satunya ketua osis, Alex Hirano dan dia pun masuk kedalam kantin dengan mudahnya.
Juan pun terheran dengan kelompok itu, "Kenapa mereka bisa masuk dengan mudah nya?"
"Ah, mereka Murid Platinum yang memiliki fasilitas tersendiri disini."
"Murid platinum? Apa maksudnya?"
Siswa itu pun membisikan jawabannya, "Mereka para murid konglomerat juga terbaik di kelas 12 Utopia High school."
Juan yang mendengar itu tersenyum masam, "Sistem yang membosankan."
Seusai menjawab itu, siswa itu pun berkenalan dengan Juan. "Ngomong-ngomong, Saya Roman kelas 12 -1 biasa."
"Aku Juan Prakoso. Kelas 12- D."
Mendengar nama Juan, Roman pun terkejut. "Apa kamu Juan Prakoso dari kelas High Elite Class?"
"Iya, aku ada di kelas 12 - D."
"Tunggu, berarti kamu peraih peringkat 3 dalam tes ujian masuk itu?" tanya Roman dengan suara keras hingga terdengar oleh murid lainnya hingga semua mata tertuju kepadanya dengan berbagai macam ekspresi.
Juan pun mengingatkan daftar nilai kelulusan yang dimana Juan mendapatkan peringkat ketiga sedangkan untuk peringkat pertama dipegang oleh Alex Hirano dan peringkat kedua dipegang oleh Marcella Ghani. Mereka berdua merupakan murid platinum dari Utopia High school yang baru saja Juan lihat.
Juan pun menjawab nya dengan santai, "Iya, kebetulan saja aku mendapatkan peringkat itu."
Selain itu, Roman juga mengingat sesuatu, " Tunggu! kamu juga yang duduk di samping ku, bukan? mungkinkah kamu juga yang menyelesaikan rubik ku."
"Hehe~ Itu hanya iseng saja."
Roman pun sontak terkagum-kagum. "Bro, biarkan saya jadi fans pertama mu.
Guru yang sedang mengawasi barisan masuknya kantin melirik dan melihat kearah Juan yang saat itu masih dibawah. Lalu, dia melihat daftar peringkat yang dimana Juan menduduki peringkat 3 dalam tes. Maka, Guru itu pun sontak menghampiri Juan.
"Kamu Juan Prakoso?" tanya pak Guru.
"Iya, pak."
"Masuklah, kamu mendapatkan kan prioritas untuk masuk lebih awal ke kantin."
Juan pun memasukan kedua tangannya di kantong celana nya dan menjawab dengan Santai, "Tidak perlu. Saya ikut mengantri saja."
Guru pun tersenyum remeh, "Siswa Juan, ini sudah ketentuan. Jadi, kamu harus masuk terlebih dahulu," ucap paksa pak Guru.
"Jika begitu, izinkan dia!" Juan menunjuk kearah roman. "Dan, dia." Juan menunjuk kearah barisan paling belakang yang mana disana ada Tae Woong.
Tae Woong pun terkejut dan menunjuk kearah dirinya sendiri.
"Tapi ...?"
"Dia Tae Woong. Siswa yang mendapat kan peringkat 10 di tes ujian masuk. Sedangkan, Roman. Dia teman baik ku. Bagaimana? Apakah aku bisa mengunakan hak prioritas ku?"
Ucap Juan yang menantang guru itu. Guru pun tersenyum dan menolak pinggang dengan tatapan tajam kearah Juan.
"Baiklah, jika itu mau mu! Kalian masuklah!"
Roman pun tersenyum senang begitu juga Tae Woong.
Dan, mereka pun masuk kedalam kantin.
Setibanya didalam, kelompok murid platinum mendengar perdebatkan Juan yang membuat Alex Hirano menatapnya.
"Siapa dia?" tanya Alex.
"Dia Juan Prakoso yang mendapat kan peringkat tiga di tes ujian masuk dan dari rumor yang berjalan, dia berasal dari Metropolis Jakarta juga di Sky high school," ucap siswa platinum yang lain.
"Mungkinkah, dia Hidden Jenius yang dirumorkan itu," sambung siswi lainnya.
"Yaaa, sepertinya ada murid yang cukup menarik," sambung Marcella.
"Selidiki dan terus awasi si hidden jenius ini!" seru Alex Hirano.
"Baik." jawab beberapa murid platinum.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
S H 10
wahh nampaknya ada yang nk jadi musuh ni/Facepalm/
2024-12-18
0
Ds Phone
ada juga yang busuk hati
2024-11-03
0
Ardi Provision
MC ni naif, kalau sudah peraturan ya dijalankan jangan sok jadi pahlawan sosial padahal dari kalangan bawah
2024-08-22
5