...Bab 15. Tempat tinggal baru....
Beberapa hari ini Juan sedang menjalankan tes masuk High Elite Class di Utopia High school selama empat hari ini. Disanalah juga Juan bertemu dengan teman sekelasnya, Nabila.
Awalnya, Juan ingin mengantar Nabila pulang tapi, Dia bersama pacarnya yang juga teman sekolah dari Juan. Maka, dia pun mengurungkan nya. Kini, dirinya harus fokus untuk bisa masuk ke kelas khusus.
Seminggu kemudian pengumuman pun tiba yang dimana Juan Prakoso menjadi satu-satunya murid dari sekolah Sky High School yang berhasil mendapatkan beasiswa High Elite Class di Utopia High school.
Tentu hal itu merubah seluruh pandangan dari para murid Sky High School dari yang dahulu menganggap Juan remeh dan rendah. Kini banyak murid yang terkagum kepada nya terkecuali Paul, Siska, Alexa dan Jaya. Mereka menatap dengan tatapan benci saat memberikan pidato perpisahan nya sebelum Juan pindah sekolah ke Utopia High school.
Beberapa hari kemudian ...
Juan memutuskan untuk pindah rumah ke rumah Om Ferdi dan Tante Lia. Hal ini dikarenakan, rumah kontrakan nya sudah tidak ada yang mengurus sedangkan Juan sendiri akan tinggal di asrama. Maka dari itu, Juan menitipkan pakaian dan perlengkapan kedua adiknya juga barang-barang yang tidak dibawa nya. Om Ferdi dan Tante Lia pun dengan senang hati menerima nya.
Sesudah menaruh dan merapihkan kamar kedua adiknya. Om Ferdi pun mendatangi Juan.
"Juan, kapan kamu berangkat?"
"Lusa, Om."
"Oh, begitu. Maaf Om tidak bisa merayakan keberhasilan mu masuk kelas elite."
Juan menggelengkan kepalanya, "Tinggal di rumah Om dan Tante sudah cukup bagi saya. Terima kasih dan maaf, saya sudah merepotkan."
"Tidak sama sekali. Mari Juan, kita makan bersama!" ucap Om Ferdi.
"Iya, Om."
Sesaat kemudian, Juan bersama Om Ferdi menuju ke ruang makan yang dimana sudah Tante Lia bersama dengan dua anaknya. Rania dan Andy.
Rania seusia Juan, dia memiliki sifat yang tomboi bahkan jarang untuk berdandan. Sedangkan, Andy masih duduk di sekolah dasar. Dia jarang dekat dengan seseorang dan selalu mengunakan ponsel nya.
"Yo, Juan," sapa Rania.
"Hei, Nia," jawab Juan sambil duduk di kursi makan.
"Kak Juan, boleh pinjam ponselnya?" pinta Andy.
"Boleh," jawab Juan yang mengambil ponsel nya dan memberikan nya kepada Andy.
Andy pun terkejut dan sedikit kesal dikarenakan ponsel Juan masih ponsel lama, "Kak Juan, hari gini masih ponsel lipat. Beli smartphone dong!" ucap Andy sambil mengembalikan ponsel Juan.
"Iya, Juan. Kamu akan masuk ke sekolah elite masa ponselnya masih jadul," ucap Rania yang memperkuat ucapan adiknya.
"Iya, Ya. Nanti, saya beli. Kalian tahu dimana belinya?"
"Serahkan kepadaku. Saya akan antarkan kamu asal meminjamkan motor mu kepadaku. Bagaimana tawaran yang adil, bukan?" ucap Rania.
Juan menghela nafas panjang, "Baiklah."
Keesokan hari nya Juan dan Rania pun pergi ke mall yang dimana mereka sudah tidak lama jalan bersama. Juan dan Rani sudah berteman dekat sejak umur mereka 8 tahun namun sejak kecelakaan kedua orang tua Juan. Dia jarang bertemu kembali dan sewaktu, Juan datang ke rumahnya sontak dia pun senang.
Juan dan Rania pun tiba disalah satu mall lalu, memarkirkan nya disana dengan jaket kulit hitam dan kacamata hitam mereka pun masuk kedalam Mall.
"Gimana penampilan ku? Keren, bukan!" ucap Rania.
"Iya, keren."
Juan dan Rania pun saling bertukar senyum lalu, didalam Mall mereka menghentikan langkah di salah satu konter ponsel dan membeli ponsel yang tidak begitu mahal namun memiliki spek yang canggih dengan kisaran 3 juta.
Lalu, mereka pun kembali pulang setelah Juan mentraktirnya makan.
Malam pun tiba, Juan yang baru membasuh diri melihat satu koper yang sudah tertata rapih.
"Ah, mulai besok kah ..." gumam Juan.
Beberapa saat kemudian, System mengirimkan sebuah pesan baru.
...Kling!...
...[Anda telah berhasil membuka fitur Virtual Clone.]...
Melihat itu Juan mengerutkan dahinya dan menjadi penasaran dengan fitur itu. Juan pun duduk di kasur dan memulai mempelajarinya.
Virtual Clone merupakan fitur Extraordinary System yang dimana penggunanya bisa menyambungkan ponsel kepada system dan menjalankannya di sistem.
Sesudah memahami itu, Juan pun mencoba menyambungkannya dengan memasukkan ponsel kedalam ruang penyimpanan yang ada di Virtual Clone.
Sesaat kemudian, sebuah fitur baru muncul kembali bernama Virtual Clone Smartphone. Melihat itu, Juan tanpa ragu menekan fitur itu dan sesaat menekan itu, sebuah layar baru muncul yang dimana tampilan layar itu sama persis seperti beranda smartphone miliknya.
Juan pun tidak segan-segan mencobanya dan semua aplikasi yang ada dilayar baru berfungsi dengan baik sama seperti smartphone nya.
Hal itu membuat Juan tersenyum, "Ini fitur yang sangat berguna. Thanks God! terimakasih System," gumam senang Juan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Endro Budi Raharjo
siyap mencari kebenaran...
2025-02-10
0
S H 10
lanjut /Casual/
2024-12-18
0
Ds Phone
sunguh beruntung
2024-11-03
0