...Bab 13. Perubahan Juan....
Keesokan paginya, Juan mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke sekolah. Namun, langkahnya terhenti diruang tengah yang mana Juan lihat bayangan kedua adiknya yang sedang bersiap sekolah dan sarapan.
Hal itu membuat Juan senyum sendiri dan barulah, dia pergi ke sekolah.
Dimulai hari itu, Juan memutuskan untuk berubah dan Juan yang bodoh dan naif sudah mati tertabrak oleh seseorang yang tidak dikenalnya.
Maka dari itu, Juan mengunakan motor Kawasaki ninja 250 nya yang membuat semua murid yang melihat nya takjub dan terlebih lagi, saat Juan memarkirkan dan membuka helm banyak orang yang lebih terkejut lantara sosok penguna motor sport seorang pria pecundang seperti Juan.
Juan pun tetap tidak mempedulikan dan masuk ke kelas. Setibanya dikelas, Jaya langsung meledek Juan.
"Hei, lihatlah! Ada pengemis yang baru saja kaya. Apakah dia mencuri ataukah menemukan uang? Haha~"
Juan yang mendengar itu, dia pun menghela nafas dan mengunakan skill poker face nya.
"Haha~ ... Sungguh lucu!" jawab santai Juan dan sesaat kemudian, dia melanjutkan langkahnya ke kursi.
Sedangkan, Jaya menjadi terdiam melihat ekspresi senyuman aneh Juan, "Apa maksudmu?" gumam Jaya.
Juan dengan santai duduk dan mengikuti pelajaran hingga seperti biasa Juan dihampiri Jaya dan gangnya termasuk Alexa.
"Hei, Juan. Belikan kami makanan!" seru Jaya.
Juan tersenyum kecil lalu, dia mengebrak meja hingga Jaya dan lainnya terkejut. Juan pun beranjak dari kursi dan menatap tajam Jaya.
"Maaf, saya sudah tidak butuh uang kalian lagi."
"What?! Lu bilang apa?" tanya Alexa yang melipatkan tangan nya.
Sesaat itu juga sistem mengirimkan pesan yang sangat berguna.
...Kling!...
...[Anda mendapatkan Skill: Intimidasi.]...
Juan pun tersenyum dan menggerakkan jarinya di layar udara untuk mengaktifkan skill Intimidasi.
"Gua bilang berhenti mengusik gua. Jika kalian ingin gua menjadi kacung kalian. Kalahkan dulu peringkat Gua," ucap Juan sambil menatap Jaya dan gang nya dengan tatapan yang tajam dan juga tatapan itu membuat Jaya dan lainnya sedikit ketakutan.
Tidak hanya Jaya dan kelompok, Nabilah begitu juga murid lain terkena aura intimidasi Juan sehingga mereka terdiam dan merinding.
Sesudah Juan mengatakan itu, Juan pergi lewati Jaya dengan sedikit dorongan dengan bahu Juan dan pergi keluar kelas.
Setibanya luar kelas, Juan melihat beberapa murid berkumpul dipapan berita sekolah.
"Ada apa sampai mereka berkumpul seperti itu?"
Juan yang penasaran akan hal itu, Dia pun juga menghampiri dinding dan terlihatlah disana sebuah brosur bahwa Utopia High School telah membuka kelas 12 khusus High Elite Class untuk angkatan 2027 / 2028 dengan ujian seleksi masuk yang akan diadakan dua Minggu mendatang.
High Elite Class merupakan kelas khusus yang dibuat oleh Utopia High School untuk para murid yang akan mendapatkan beasiswa full selama satu tahun dan Kouta dikelas itu hanya berjumlah 80 murid dengan 20 murid dari sekolah Utopia High School.
Karena jaminan kelulusan dan kesuksesan dari Utopia High School membuat semua murid dari penjuru dunia berbondong-bondong untuk masuk ke kelas itu. Pada tahun kemari saja jumlah pendaftaran mencapai 5 ribu calon murid.
Memahami itu, Juan pun tersenyum melihat berita itu, "Akhirnya tiba," gumam Juan.
Sesudah itu, Juan pun meninggalkan papan berita itu menuju ke kantin yang dimana langkah Juan dihadang oleh Paul, Siska dan kelompoknya.
"Hei, pengemis. Minggir, Gua mau lewat!" seru Paul.
Juan pun dengan cepat mengunakan jari jemarinya untuk mengaktifkan skill poker face dan melawan ucapan nya.
"Kalian lah yang menghalangiku."
Melihat respon Juan, Paul pun malah tertawa. "Haha~ Lihatlah dia! Baru saja naik motor sport sudah belagu."
Siska dengan teman-temannya juga ikut menertawakan Juan.
Lalu, Juan menanggapi mereka dengan tidak enak.
"Tertawa lah, kalian sepuas nya dan menyingkir dari jalan ku," ucap dingin Juan namun masih tersenyum.
"Apa, katamu?!" ucap kesal Paul dengan perkataan dan ekspresi Juan.
"Me ... nying ... kir ... dari ... hadapan ... Ku!" ucap Juan dengan nada menantang.
Paul yang mendengar itu sontak dia pun menjadi lebih kesal dan emosi yang tidak bisa dibendungnya membuat Paul melesatkan pukulannya namun, Juan juga tidak tinggal diam.
Dia mengunakan skill Parkour nya hingga menghindari pukulan Paul dan Juan juga membalas serangan nya. Juan melompat dengan bahu Paul yang menjadi tumpuan lalu menendang dagu Paul dengan lututnya Juan sehingga Paul terjatuh di lantai.
Sesudah itu, Juan mengaktifkan skill Intimidasi nya, "Sudah ku katakan. Menyingkir dari jalanku!"
Mendengar nada suara dan tatapan Juan yang berbeda. Teman-temannya Paul pun memberikan jalan untuk termasuk Siska. Tidak hanya mereka, semua murid yang ada di sana menatap heran dengan perubahan sikap Juan yang dahulu dianggap remeh. Sekarang, pandangan murid ke Juan menjadi sebuah ketakutan.
Juan pun tidak mempedulikan itu karena yang ada didalam benaknya ialah masuk ke High Elite Class untuk menghancurkan Utopia High School dari dalam.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Endro Budi Raharjo
hancurkan kls elute yg mengkotak2 org...
2025-02-10
0
S H 10
Hati² ya /Grin//Grin/
2024-12-18
0
Ds Phone
jangan pandang remih
2024-11-03
0