...Bab 11. Investigasi...
Di restoran dekat rumah sakit, Juan beserta Tante dan om nya sedang berbincang. Beberapa kali terus melontarkan ucapan maaf dari Tante Lia dan Om Ferdi.
Selain meminta maaf baru mengetahui kecelakaan dirinya dan kedua adiknya. Tante Lia dan Om Ferdi meminta maaf untuk 2 bulan ini mereka tidak bisa membiayai Juan dan kedua adiknya lantaran Om Ferdi dipecat dari perusahaan tempat Om Ferdi bekerja sedangkan, Tante Lia yang membuka usaha katering beberapa bulan ini sepi.
Mendengar itu, Juan pun mengerti dengan keadaan Om dan Tante nya tersebut.
"Aku mengerti dan maaf, selama ini kami telah merepotkan Om dan Tante dan untuk masalah itu, Tante dan Om sudah tidak perlu khawatir tentang biaya tapi, ada satu hal yang ku minta!"
"Apa itu?" tanya Om Ferdi.
"Aku ingin paman dan Tante merawat dan tetap menjaga Yuda dan Yuri. Soal biaya sekolah mereka, aku yang menanggungnya karena aku berencana untuk mengambil beasiswa High Elite Class di Utopia High School dan mungkin, aku harus tinggal di asrama jika berhasil."
Tante Lia dan Om Ferdi saling bertukar pandang dan tersenyum, "Benarkah?! Jika memang demikian. Tentu, kami akan menjaga kedua adikmu seperti anak kami sendiri," ucap Tante Lia.
"Iya, Om yakin jika memang kamu berhasil mendapatkan beasiswa High Elite Class. Kakak dan kakak ipar akan bangga kepadamu," sambung Om Ferdi.
"Terima kasih Tante Lia, Om Ferdi."
Setelah perbincangan itu, Juan beserta Tante dan om nya makan siang bersama lalu, kembali lagi ke ruang rawat yang dimana ada ada dua pria yang mengenakan jaket kulit dan terdapat pin emblem kepolisian New Indonesian.
Saat melihat kedatangan Juan beserta Om dan Tante nya. Kedua polisi itu menghampiri mereka.
"Selamat malam, apakah anda sekalian keluarga dari korban kecelakaan Yuda Prakoso dan Yuri Dwi Prakoso?" tanya salah satu polisi.
"Iya, saya Juan Prakoso. Kakak dari Yuda dan Yuri."
"Saya Paman nya." ucap Paman Ferdi.
"Saya Tante nya." ucap Tante Lia.
"Jika begitu, silahkan ikut dengan kami ke kantor polisi untuk meminta keterangan," ucap polisi.
"Baiklah," jawab Juan.
Sesudah itu, Juan beserta Tante dan Om nya pergi ke kantor polisi dan Juan mengatakan semua kronologi yang terjadi.
"... Mobil yang kuingat, mobil Toyota Granvia ber plat nomor B 4628 UST dan memiliki stiker hologram Utopia High School di kaca belakang."
Polisi yang ada dihadapan Juan pun saling melihat dan salah satu nya ada yang menggelengkan kepalanya.
"Maaf, dek Juan. Seperti kamu telah salah melihat," ucap polisi.
"Apa?!" kaget Juan karena diri nya yakin dengan ingatan nya.
"Dari laporan yang kami terima. Pelaku yang menabrak kedua adiknya sudah menyerahkan dirinya dan hasil otopsi. Pengemudi mabuk dan korban tidak meninggalkan jadi kami dan kejaksaan akan memberikan hukuman kepada pelaku 3 tahun penjara." Polisi yang ada hadapan Juan memberikan sebuah amplop tebal, "Pelaku juga memberikan biaya kompensasi."
Juan masih terdiam dan menerima amplop itu dan saat dilihat nya terdapat tumpukan uang merah. Hal ini tentu membuat Juan curiga dan disaat yang sama sistem memberikan pesan baru.
...Kling!...
...[Anda telah mendapat kan Skill: Investigasi.]...
Juan yang melihat itu sontak mengunakan skillnya.
"Boleh aku bertanya apakah pekerjaan dari si pelaku?"
"Dia supir truk," jawab Polisi.
"Baiklah. Bolehkah aku melihat mobil pelaku?" kecurigaan Juan semakin bertambah. Meski, Juan sedikit kesal namun Juan masih mencoba untuk tenang.
Sikap itu juga yang membuat sistem mengirim pesan baru.
...Kling!...
...[Anda telah mendapat kan unique Skill: Refresh.]...
Karena itu juga hawa kemarahan Juan tiba-tiba mereda dan menjadi tenang.
"Maaf kami tidak bisa menunjukkan dikarenakan itu bukti dari pelaku kejahatan," ucap polisi.
Lagi-lagi Juan ingin emosi namun, system itu mengunakan unik skill refresh secara otomatis sehingga Juan langsung tenang kembali.
"Lalu, apakah aku bisa bertemu dengan pelaku?"
"Hal itu juga tidak diperbolehkan," jawab polisi.
"Begitu. Yasudah, terimakasih telah mengusut kasus ini."
Sesaat kemudian, Polisi memberikan sebuah kertas kepada Juan.
"Dek Juan, silahkan tanda tangan disini!"
"Baik," jawab Juan dan dia pun tanda tangan pernyataan itu yang bertuliskan bahwa kasus telah selesai.
"Dengan ini kasus selesai, terimakasih atas kerjasama!" seru polisi yang berdiri lalu, memberikan tangannya.
Juan pun juga berdiri dan menerima tangan polisi tersebut, "Terimakasih."
Sesudah itu, Juan pun keluar dari kantor dengan perasaannya yang ganjil. Dia pun menoleh kearah kantor polisi.
"Ini terlalu dibuat-buat. Sepertinya, aku harus mencari tahu sendiri."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
S H 10
Sabar Ya Juan /Panic//Panic/
2024-12-18
0
Endro Budi Raharjo
lgsg cari....
2025-02-10
0
Ds Phone
siap kamu semua
2024-11-03
0