...Bab 10. Menjual Berlian...
Utopia High School adalah sekolah elite kelas internasional dan sekolah nomor satu di Metropolis Jakarta, New Indonesia dan Asia Tenggara.
Peringkat itu bukanlah omong kosong. Hal ini lantara lulusan Utopia High School 90 persen nya bisa bekerja di lembaga pemerintah, mudah masuk ke perusahaan dan mudah masuk ke universitas yang diinginkan.
Selain itu, Utopia High School memiliki fasilitas terlengkap dan terbesar maka dari itu lah banyak murid dari penjuru belahan dunia berbondong-bondong untuk masuk ke sekolah tersebut.
Dan, saat ini Juan sedang berdiri menatap sekolah itu dengan tatapan tajam dan mengepalkan tangannya.
"Tidak akan aku maafkan," batin Juan.
Tidak lama, Juan pun berbalik badan dan meninggalkan sekolah tersebut.
Setelah dari sana, Juan pergi ke Ahli permata untuk menjual berlian tidak warnanya yang berada di kota Metropolis Jakarta.
Setibanya disana, Juan dihampiri pria paruh baya.
"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" ucap ahli permata.
"Pak, saya ingin menjual berlian warisan ibu saya."
Juan terpaksa berbicara bohong lantaran tidak mungkin, dia untuk mengatakan yang sejujurnya asal dari berlian itu.
Sesaat itu juga system mengirimkan pesan baru.
...Kling!...
...[Anda telah mendapat skill: Liar (Penipu).]...
Melihat itu, Juan tersenyum sendiri. "Skill yang aneh." batin Juan.
"Bisa tunjukkan berlian nya?!" pinta ahli permata.
"Iya," Juan pun mengambil berlian dari sakunya yang juga sudah menaruhnya di dalam kotak kecil setelah itu memberikan nya kepada Ahli.
"Baik, saya periksakan," ucap ahli permata seraya memeriksa berlian, "Saya rasa harus diperiksa lebih rinci namun, hal itu dibutuhkan biaya pemeriksaan sebesar 300 ribu. Apakah tidak masalah?"
"Tidak Masalah."
"Baik, saya akan melakukan pemeriksaan rinci."
Sesudah itu, ahli permata memeriksa keseluruhan nya dan didapati lah bahwa berlian yang diberikan Juan asli 100 persen dengan berat satu karat. Dalam profesionalismenya Juan diajak oleh ahli pertama agar ikut menemani nya agar tidak ada kecurangan didalam pemeriksaannya. Dalam proses itu juga system memberikan pesan baru lagi.
...Kling!...
...[Anda telah mendapat skill Gemologi (Ahli permata).]...
Juan pun tersenyum melihat pesan itu.
"Jadi, bagaimana? Apakah aku bisa menjualnya?" ucap Juan.
"Bisa saja tapi jika jual ke saya harga mungkin bisa jauh dari harga pelelangan?" jawab ahli permata.
"Berapa memang?"
"Tunggu sebentar!" Ahli permata membuka ponsel dan memeriksa harga berlian. "Harga berlian mentah sekitar 60 juta rupiah namun, Saya hanya bisa memberikan harga 50 juta rupiah. Bagaimana?" jawab ahli berlian.
"Tidak bisa lebih tinggi sedikit 55 juta," tawar Juan.
Sesaat Juan melakukan penawaran, system' pesan datang kembali.
...Kling!...
...[Anda telah mendapat skill: tawar menawar.]...
Melihat itu, Juan membesarkan matanya dan melihat kesempatan didalam nya hingga membuatnya sontak membuka layar menu skill dan mengunakan skill tawar menawar.
Tiba-tiba secara otomatis, Juan berbicara dengan sendirinya dengan sebuah kata yang tidak pernah dipikirkan nya untuk melakukan tawar menawar sehingga Juan pun berhasil melakukan tawar menawar dengan harga 54 juta rupiah yang langsung ditransfer oleh ahli permata ke rekening Juan.
Sesudah itu, Juan pun meninggalkan ahli permata dan kembali ke rumah sakit. Lalu, Juan pun membayar biaya sisa kekurangan rumah sakit untuk beberapa hari kedepan sebesar 6 juta.
Barulah Juan kembali ke ruang rawat kedua adiknya.
Setibanya di sana, Juan dikejutkan oleh kehadiran paman dan bibinya didekat kedua adiknya yang masih terbaring di atas kasur dan tidak sadarkan diri.
"Tante Lia, Om Ferdi." sapa Juan.
Keduanya pun sontak menoleh kearah belakang dan Tante Lia sendiri beranjak dari kursi lalu, memeluk Juan sambil menitihkan air matanya.
"Juan! Maafkan Tante dan om sudah telat mengetahui keadaan kedua adikmu," ucap Tante Lia didalam pelukan Juan.
"Iya, Tante tidak apa-apa."
Tidak hanya Tante Lia, Om Ferdi juga menghampiri Juan.
"Juan, kami sungguh-sungguh minta maaf."
Juan memberikan senyuman lebar, "Iya, Yang Tante dan Om mau datang menjenguk dan tidak melupakan kami."
Ucapan Juan itu menambah keras tangisan Tante Lia dan membuat Om Ferdi juga menangis.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Snaz Ts
ga setuju gw jika di bilang seluruh dunia ingin masuk ke school Indonesia
2024-12-07
0
S H 10
Gpp Kok.. yang selamat dehh adik²nya Juan /Proud/
2024-12-18
0
Endro Budi Raharjo
sekolah opoooo....
2025-02-10
0