Bab 04 Hasil yang tidak terduga

...Bab 04. Hasil yang tidak terduga....

Malam itu merupakan hari yang berbeda dari biasa yang dimana seorang pemuda bernama Juan menerima berkah berupa Extraordinary system.

Dan, waktu cepat berlalu. Juan melihat kearah jam sudah menunjukan pukul 5 pagi yang berarti menandakan bahwa jam kerja Juan telah usai namun, tidak ada rasa lelah dan ngantuk sedikit pun lantaran Juan mengunakan unik skill Insomnia 10 Days.

Selain itu juga, rekan kerja yang masuk pagi belum kunjung datang maka itu, Juan membuka ikon misi dan melihat apakah ada misi yang bisa mengisi waktunya?

Saat membuka menu misi, ada dua yang tertera disana.

...[ Misi kesehatan: Push up x100. Hadiah: +3 Kekuatan fisik dan Daya tahan.]...

...[ Misi kepintaran: Menangkan 10 pertandingan catur. Hadiah: +1 IQ.]...

Sesaat Juan melihat itu, ada sebuah pesan yang masuk.

...Kling!...

...[Anda telah membuka fitur permainan.]...

...Kling!...

...[Anda telah membuka permainan catur.]...

"Oh, jadi begitu. Aku harus bermain catur di system ini juga. Tapi, lebih baik menjalankan misi kesehatan dulu."

Juan pun beranjak dari kursi dan memulai push Up sehingga 100 kali.

...Kling!...

...[Selamat anda mendapatkan +3 kekuatan fisik dan daya tahan!]...

Meski sudah menjalankan misi namun, rekan kerja Juan belum juga datang maka, Juan pun memutuskan untuk melanjutkan misi kesehatan nya.

...[ Misi kesehatan: Sit up x100. Hadiah: +4 Kekuatan fisik dan Daya tahan.]...

Saat sudah berada di hitungan 90. Rekan kerja Juan pun datang dan melihat Juan yang sedang berolahraga.

"Ju, ngapain kamu?!"

"Saya sedikit olahraga saja."

"Tumben banget."

Juan pun memberikan senyuman.

Dia bernama Budi, rekan kerja Juan dari pertama kali Juan bekerja. Budi berbeda dengan Juan. Dia sudah lulus sekolah namun memilih untuk bekerja karena dirinya sudah malas untuk bersekolah lagi.

Tidak lama, Juan berhasil menjalankan misinya dan mendapatkan plus empat jadi dengan ini Juan memiliki kekuatan fisik 30 dan daya tahan 38.

Sesudah itu, barulah Juan berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan persiapan untuk pulang.

"Oke, Bud. Saya pulang dulu," ucap Juan yang menyapa Budi yang sudah duduk di kursi kasir.

"Iya, hati-hati."

Juan pun pulang dengan sepeda motornya dan mampir sebentar untuk membeli sarapan. Tiba di rumah pun jam enam pagi yang dimana kedua adiknya masih tidur.

Juan pun menghela nafas dan membangun kedua adiknya tersebut.

"Ayo bangun! Bangun! Sudah pagi dan bersiap sekolah!"

Gumam malas dilontarkan kan namun, Juan tetap memaksa mereka. Barulah kedua adiknya itu bangun, mempersiapkan diri dan sarapan bersama.

Ditengah makan, Yuda bertanya, "Kak, kok tumben gak tidur."

"Kakak sudah tidur tadi ditempat kerja."

Juan membohonginya adiknya takutnya jika mengatakan bahwa Juan belum tidur, Adik-adiknya akan khawatir.

Seusai itu, barulah Juan bersama kedua adiknya berangkat sekolah.

Setibanya di sekolah, Juan sudah langsung berhadapan dengan teman-temannya yang suka membully nya. Namun, entah kenapa dirinya menjadi lebih santai menanggapinya.

Lepas dari itu, Juan lebih mementingkan ujian kenaikan yang akan dilaksanakannya. Kemarin dia mendapatkan hasil yang jelek kali ini, Juan ingin membuktikan bahwa Extraordinary system bukan lah kemampuan biasa.

Dan, Ujian pun dimulai...

Sesaat Juan menerima soal dan kertas ujian. Dia pun membuka panel udara dan menyalakan unik skill SEED nya. Mata Juan menjadi kosong namun bukan dibawah sadar, hal ini sebabkan IQ Juan yang awalnya 84. Kini menjadi 168.

Hal itu membuat membuat Juan menjawab semua pertanyaan dengan mudahnya dalam waktu tidak lebih dari 10 menit. Sesudah itu, Juan menekan lagi skill SEED untuk menonaktifkan skill nya.

Sesudah menyelesaikan itu, Juan pun langsung beranjak dari kursinya dan pergi untuk menyerahkan kertas ujian. Hal itu membuat sorot perhatian kepada Juan dan Juan tidak mempedulikan hal itu serta tetap menyerahkan kertas.

Guru yang mengawasinya pun juga menatap heran.

"Juan, apa yang kamu lakukan? Cepat kembali ke tempat duduk dan mulailah menjawabnya."

"Saya sudah selesai, Bu."

"Apa?!" ucap heran guru.

Guru itu juga sudah menganggap remeh Juan yang dimana Juan selalu mendapat kan nilai yang rendah.

Sesaat kemudian, Jaya meledek Juan, "Udah, Bu. Biarin aja. Paling juga dia pengen tidur habis mengemis tadi malam."

"Hahahaha ..."

Semua murid yang disana pun tertawa.

Juan juga tersenyum kecil lalu, meninggalkan kelas dan sambil menunggu jam berikutnya, Juan memulai menjalankan misi untuk bermain catur dan dia pun berhasil memenangkan permainan catur sepuluh kali serta mendapatkan +1 IQ yang berarti Juan sudah memiliki IQ 85.

Waktu istirahat pun tiba seperti biasanya Juan membeli makanan dan minuman teman-temannya.

Dan, setelah istirahat Juan melakukan hal yang sama pada saat ujian yang kedua. Guru Rini yang saat itu sedang mengawas menjadi terheran-heran dan teman-temannya masih terus meledeknya.

Sampai sebelum pulang sekolah, guru yang mengawasi ujian pertama datang dan memberikan hasil ujian.

Pada saat Juan sekolah, sistem kurikulum sekolah sudah mengunakan alat khusus pemeriksa ujian jadi tidak akan ada kecurangan dalam perubahan jawaban untuk guru selain itu juga penilaian bisa lebih cepat.

Maka dari itu, guru yang ujian sebelumnya sudah langsung bisa membagi nilai ujian.

"Baiklah, sekarang ibu akan umumkan nilai tertinggi."

Bu guru itu pun mengambil satu lembar yang berada di paling atas.

"Untuk ujian matematika bernilai 100 diraih oleh ... Juan Prakoso."

Saat nama Juan disebut semua orang terbengong dan terheran-heran. Bagaimana bisa seorang siswa bodoh mendapatkan nilai sempurna?

Terutama Jaya dan Alexa, mereka sampai menghampiri guru dan melihat kertas ujian Juan.

"Bu guru, dia pasti curang!" seru kesal Alexa.

Guru itu pun menjadi kesal dengan perlakukan Alexa dan Jaya.

"Alexa, Jaya. Duduk ditempat kalian. Satu yang ibu akan beritahu kepada kalian. Smart Rate Exam tidak mungkin melakukan kesalahan dan kecurangan. Jadi, ini murni hasil dari pekerjaan Juan sendiri. Kalian mengerti!"

Tidak hanya Alexa dan Jaya namun, semua murid dikelas berbisik-bisik dengan tatapan kearah Juan terkecuali Nabila, Dia tersenyum Senang melihat Juan yang mendapat kan nilai tinggi.

Dengan wajah yang penuh senyuman, Juan pun beranjak dari kursi dan pergi menghampirinya guru lalu, merampas hasil ujiannya sendiri yang telah diambil oleh Alexa.

"Senang bisa bersaing denganmu," ucap Juan yang melihat Alexa dengan tatapan dan senyuman remeh.

Hal ini dikarenakan, Alexa lah yang selalu mendapat nilai tertinggi namun, tidak saat itu.

Juan dengan Extraordinary system nya mampu mendapat kan nilai tertinggi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***