...Bab 02. Keanehan dari petaka....
...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...
Jam sekolah usai ...
Juan dengan sepeda motor Honda Astrea pergi meninggalkan sekolah dan saat itu, Juan melewati Jaya.
"Hei, lihat! Ada pengemis lagi pulang!" seru kencang Jaya.
Ucapan Jaya itu tentu membuat semua murid disekitarnya tertawa senang.
Juan pun tidak mempedulikan nya dan terus melajukan motornya.
Juan tidak langsung pulang lantaran harus mampir ke pasar dan membeli beberapa bahan makanan dan membeli sebisanya.
Sesudah itu, barulah Juan pulang ke rumah petakan yang berada didalam perkampungan dan gang kecil. Rumahnya pun menyatu antara tempat tidur, tempat tv, dapur dan lainnya. Ruangan terpisah hanya kamar mandi. Jika diperkirakan rumahnya itu seluas garasi rumah.
Meski begitu, Juan dan kedua adiknya hidup damai.
"Kakak, pulang!" seru Juan yang membuka pintu.
Kedua adiknya yang sedang menonton televisi sontak menghampiri kakaknya.
"Kakak!" teriak Yuda dan Yuri.
Kedua adiknya mencium tangan. Setelah itu, Yuri mengambil plastik yang dibawa oleh Kakaknya.
"Yuri, taruh diatas meja. Kakak langsung memasaknya. Kalian sudah masak nasi?" ucap Juan.
"Iya, Yuri sudah bisa masak nasi di rice cooker," jawab Yuda.
"Hihihi ... " senyum bangga Yuri sambil mengacungkan dua jari piece nya.
Juan pun tersenyum senang, "Adik Yuri memang pintar."
"Iya, Kakak mandi saja dahulu baru masak!" ucap Yuda.
"Oke," jawab santai Juan.
Sesudah itu, Juan pergi ke kamar mandi dan setelah itu masak dan makan bersama dengan porsi yang minim.
Jam pun sudah menunjukan jam setengah tujuh yang bertanda bahwa Juan harus bekerja. Dia pun berganti pakaian kerja dan berangkat lagi.
"Ingat Yuda, Yuri! Jangan membuka pintu untuk orang asing! Dan, tidur jangan terlalu malam!" seru Juan saat ingin meninggalkan rumah.
"Baik, kak!" jawab serempak Yuda dan Yuri.
Sesudah itu, Juan berangkat ke tempat kerja paruh waktu nya.
Juan bekerja di minimarket dari jam 7 malam sampai jam 5 pagi sedangkan, Juan hanya membutuhkan waktu sejam saja untuk tidur. Itulah setiap malam yang dilakukan oleh Juan.
Pada malam itu, hujan begitu deras dan petir menyambar dan waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam.
"Juan, Saya pulang dulu," ucap pria rekan kerjanya Juan.
"Oh, iya. Kak! Hati-hati dijalan!"
"Oke, bye."
Sesudah itu, rekan kerjanya mengenakan jas hujan dan keluar pulang dengan motor Ninja nya pergi meninggalkan minimarket.
Beberapa saat kemudian, sebuah mobil sport bermerk BMW M4 berhenti di minimarket. Lalu, keluarlah Siska dari mobil itu bersama seorang pria.
Pria itu bernama Paul. Dia juga satu sekolah dengan Juan dan berada dikelas 12-C.
Mereka masuk ke minimarket dan membeli beberapa barang sampai tibalah mereka berdua di kasir.
"Selamat malam," sapa Juan sambil menghitung belanjaan mereka.
Siska yang ada disana terus memperhatikan Juan, "Loe Juan kan? Ngapain loe disini? Kerja!" sindir Siska.
"Ayang, kamu kenal?" tanya heran Paul.
"Si pengemis yang terkenal di sekolah kita dan mencoba untuk menembak ku padahal aku kan ada kamu, pangeran ku!" sinis Siska yang diakhiri dengan mencium Paul didepan Juan.
Juan sama sekali tidak mempedulikan nya dan terus menghitung tapi tidak dengan Paul. Dia yang mendengar itu sontak melepaskan ciuman Siska dan menarik Juan hingga badannya yang kurus mampu Paul tarik hingga melewati meja dan jatuh dilantai.
"Beraninya loe suka sama cewek gue!" ucap Paul yang langsung melesatkan pukulan kepada Juan.
Buk! Buk!
Pukulan terus dilesatkan hingga wajah Juan berlumuran darah.
Paul tidak puas disitu, dia menyeret Juan sampai keluar dan melemparnya di basahnya lantai.
"Come on. Loe kan laki! Berdiri Njing!" seru Paul.
Juan pun mengumpulkan tenaganya untuk berdiri dengan wajahnya yang sudah babak belur.
Melihat itu Siska dan Paul tertawa. Lalu, Paul melanjutkan serangan dengan pukulan yang kencang kepada Juan.
Bukkk!
Pukulan yang telak mengenai Juan hingga terlempar dan giginya terlepas.
Karena rasa sakit yang amat. Juan tidak sanggup berdiri lagi dan Paul melihat itu, dia menghampiri Juan yang sudah terkapar di tanah. Lalu, meludahinya.
Phi!
"Dasar pengemis! itu akibatnya berani ganggu pacar gue!" makian Paul.
Sesudah itu, Paul dan Siska pergi tanpa membayar barang yang dibelinya serta meninggalkan Juan diluar.
Juan hanya bisa meratapi kemalangan, Juan mengumpulkan tenaga untuk memasang posisinya menghadap langit malam.
"Kenapa semua ini terjadi kepadaku? Ibu ... Ayah ... Aku merindukan kalian," gumam Juan seraya melihat langit dengan menitihkan air matanya.
Sesaat kemudian, suara aneh muncul bersamaan dengan tulisan dihadapan Juan.
...Kling!...
...[ Selamat anda terpilih menjadi pemilik Extraordinary System!]...
Melihat itu, Juan menjadi sedikit lebih tenang lantaran pikirannya teralih dengan rasa penasaran tulisan yang ada dihadapannya.
Tulisan yang baru pun muncul.
...Kling!...
...[Pengunduhan Extraordinary System dimulai ... 1% ... 20% ... 50% ... 75% ... 100%. Pengunduhan Selesai!]...
...Kling!...
...[Proses analisis dimulai ... 1% ... 30% ... 50% ... 70% ... 100%. Analisa selesai!]...
...Kling!...
...[Selamat anda mendapatkan Unique Skill: SEED.]...
...Kling!...
...[Selamat anda mendapatkan Unique Skill: Insomnia.]...
...Kling!...
...[Selamat anda mendapatkan Unique Skill: Fast Regeneration.]...
Beberapa tulisan itu membuat Juan semakin bingung.
Didalam rebahannya, Juan mencoba untuk menyentuh tulisan akan tetapi, tulisan itu tembus pandang dan tidak bisa tersentuh layaknya sebuah hologram.
"Hah~ Sepertinya aku sedang berhalusinasi," batin Juan.
...Kling!...
...[Anda sedang mengalami luka ringan. Apakah anda ingin mengaktifkan unik skill - Fast Regeneration?]...
Sebuah layar udara lain muncul dibawah nya.
...[ Iya / Tidak.]...
Juan yang melihat itu sempat ragu untuk menekan [Iya]. Namun, setelah beberapa saat Juan pun memutuskan untuk menekan [iya].
Sesaat kemudian, rasa sakit yang Juan rasakan berlahan-lahan menghilang sehingga membuat Juan dengan mudahnya bangun dari rebahan namun masih terduduk di bawah guyuran hujan.
Lalu, Juan memeriksa luka diwajahnya yang bahkan seakan-akan tidak ada pernah luka sekalipun dan membuatnya berdiri sambil melihat seluruh tubuhnya.
"Aku benar-benar sembuh total. Apa yang sebenarnya terjadi kepadaku?"
Beberapa saat kemudian, Juan menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh dari pandangan nya yang dimana ada ikon dengan huruf ( e ) disisi bawah kanan pandangan nya.
"Ini apa?"
Juan yang penasaran dengan hal itu, dia pun mencoba menekan ikon dan tiba-tiba keluar layar udara dengan dua gambar ikon didalamnya.
"Apa-apaan ini?!" batin kaget Juan.
Hujan semakin deras hingga Juan memutuskan untuk masuk kedalam minimarket dan setibanya disana, sebuah pesan datang kembali.
...Kling!...
...[Fitur misi telah dibuka.]...
"Ah, datang lagi. Tapi, lebih baik aku menutup layar ini dahulu." batin Juan.
Lalu, Juan pun mencari tombol menutup layar dan didapati lah tanda silang di tepi layar dan Juan pun menekannya lalu, layar pun tertutup.
"Bingo! Cara kerjanya seperti komputer dan ponsel."
Sesudah menutup layar, Juan pun memutuskan untuk berganti pakaian terlebih dahulu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
*) Revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Roger Black
gas thor
2025-01-17
0
S H 10
Lanjutkan /Determined//Determined/
2024-12-17
0
Ds Phone
bermula lah hidup baru
2024-11-03
0