BTS ruang UKS

...☘️☘️☘️☘️...

Di dalam ruang UKS

Leo yang tengah berbaring dengan menggunakan masker wajah pun memejamkan mata nya sambil mendengarkan musik melalui headset yang tersambung pada ponsel nya .

Suara musik yang ia putar cukup kencang pun menjadikan nya tak mendengar jika di sebelah nya ada yang tengah berbicara, ruangan itu pun hanya di pisahkan oleh tirai sebagai sekat .

"ya ampun Kania .... kenapa loe pake pingsan segala sih , apa phobia nya belum sembuh ya ,katanya udah gak terlalu phobia ketinggian lagi " ucap Nisa

"ya kita kan gak tahu kalau phobia nya udah hilang apa belum , gue nyesel malah ninggain dia tadi " lirih Mira

"jadi Kania phobia ketinggian ?" tanya pak Tedy

kedua nya pun mengangguk

Dokter UKS pun mencoba membangun kan Kania dengan menggunakan minyak angin .

"lebih baik kita kembali ke lapangan , biarkan Kania di sini untuk beristirahat" ucap pak Tedy

"tapi pak " Mira menyergah

"pak Tedy benar,lebih baik kalian berdua kembali ,biarkan Kania di sini bersama saya " ucap dokter UKS yang bernama dokter Riri itu .

"baiklah kami titip teman kami " Nisa menyahut

Mira ,Nisa dan pak Tedy pun kini pergi meninggalkan Kania yang masih betah dalam pingsan nya .

"ini anak kenapa pingsan nya lama bener , apa keterusan tidur kali ya" gumam dokter Riri

Sesaat kemudian datang pak Rahmat ia begitu mengkhawatirkan kondisi keponakan nya yang katanya pingsan karena jatuh dari pohon .

"bagaimana keadaan nya ?" tanya pak Rahmat tiba-tiba mengejutkan dokter Riri yang tengah memperhatikan Kania .

"astaghfirullah........pak Rahmat ih bikin kaget saja "dokter Riri nampak mengusap dada

"maaf , saya sangat khawatir , gimana kondisi nya,dia baik-baik saja kan tidak ada luka serius?" tanya nya

"Kania tidak apa-apa dia hanya pingsan ,kata nya Kania tidak sampai jatuh mengenai tanah karena pak Tedy berhasil menangkap nya, mungkin Kania shock dan itu yang menyebabkan nya pingsan ,tapi...."

"tapi apa?" tanya pak Rahmat penasaran

"dari tadi pingsan nya gak bangun-bangun" jawab nya

"gak bangun-bangun" gumam pak Rahmat

pak Rahmat pun bangkit

"coba sini biar saya yang membangunkan nya "

pak Rahmat menutup kedua lubang hidung keponakan nya dengan mencubit nya sambil mengucapkan

"innalilahi wa innailaihi Raji'un......." tepat di telinga nya

"kyaaaa........"

Kania terbangung dengan nafas tersengal

"lihat kan dia bangun hehe " pak Rahmat terkekeh

"paman.....iiihh.....paman nyumpahin aku mati ya " sengal Kania

"abis kamu kebiasaan kalau tidur susah di bangunin nya "

"tidur ? bukan nya kamu tadi pingsan ?" tanya dokter Riri

"hehe....aku kebablasan , sebenarnya tadi aku sudah bangun ,cuman malas kalau harus ikut olahraga kan diluar panas banget " ucap nya sambil menunjukan deretan gigi nya yang rapih

plak

"dasar kampreto" pak Rahmat menggeplak kening Kania dengan telapak tangan nya

"isshh.... paman durjana " gerutu Kania

"sudah sana bangun kembali ke lapangan sana " perintah pak Rahmat

"aaahh....males ah"

"sudah gak apa-apa, biarkan saja Kania di sini dulu ,tapi nanti setelah jam olahraga selesai kamu kembali ke kelas ya " ucap dokter Riri

"tuh lihat Bu dokter aja pengertian banget sama aku , sudah sana paman kembali ngajar saja aku mau bobo"

"eh kurang ajar kamu ya,kamu lupa saya ini siapa " seru pak Rahmat

"enggak ko aku gak lupa ,anda itu paman merangkap guru ,ya sudah pak guru mending balik ke kelas ya , aku mau istirahat , dah pak guru " Kania menutup diri nya dengan selimut

"haiiisshhh kamu ini .....ya sudah saya titip dia di sini ,pusing saya ngadepin nya " pak Rahmat pun pergi meninggalkan ruang UKS

"dosa apa saya di masa lalu,sampai dapet ponakan seperti ini " gerutu nya

"hmmpttt...." dokter Riri nampak menahan tawa

"baiklah saya kembali ke ruangan saya kamu istirahat saja " dokter Riri kembali ke ruangan nya yang masih berada di dalam ruangan itu hanya saja letak ruangannya paling pojok dengan sekat grc .

"perasaan gue kenal itu suara " batin Leo

rupanya Leo tak sengaja mendengar suara gaduh dari sebelah saat musik nya berganti ,ia pun lalu mematikan musik nya dan mendengar kan suara di sebelah nya

karena penasaran Leo pun menyibak kan tirai nya

sreeetttt......

Kania yang tengah bermain ponsel pun menengok

"aaaaakkkkkhhhh.......setaaannnn......"

...☘️☘️☘️☘️...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

BTS Kania pingsan