...3. Mama Minta Cucu...
Author POV
Tia, gadis berusia 25 tahun itu memeluk Elmeera yang tengah menangis tersedu-sedu. Dalam hidup seorang Tia, ini adalah pertama kali untuknya melihat betapa rapuhnya sosok Elmeera yang kesehariannya selalu bersikap dingin dan arogan. Wanita karier yang memiliki paras cantik juga body goals sehingga menjadi idaman banyak lelaki ini sangat jauh berbeda dari biasanya.
Secara tidak langsung Tia pun mulai membandingkan sifat dan sikap Elmeera yang sangat berbanding terbalik dengan sang adik, Gista. Gista adalah gadis ceria dan ramah juga banyak omong. Sedangkan Elmeera banyak diam.
“Kak, tenang ya… yuk kita doain ibu Sarah.” Kata Tia dengan lembut. Jika diluar kantor, Tia memang memanggil Elmeera dengan kakak. Sedangkan di dalam kantor, Tia akan memanggil Elmeera dengan Ibu. Tia adalah gadis yang dibiayai pendidikannya oleh Mama Sarah sehingga setelah lulus kuliah, Tia menjadi salah satu orang kepercayaan Elmeera di kantor.
“Mama akan baik-baik saja kan Ya?” Tanya Elmeera.
“Iya kak, aku yakin ibu pasti kuat. Ibu tidak akan tega meninggalkan kak Elmeera dan Gista begitu saja.” Tia mencoba menenangkan wanita arogan yang mendadak menjadi rapuh tersebut.
“Semua salah aku Ya… coba aku gak terbawa emosi dan membantah ucapan mama. Pasti mama tidak akan terkena serangan jantung lagi.” Elmeera semakin sesenggukan.
“Semua sudah terjadi kak,,,”
Hingga dokter yang tengah menangani Mama Sarah keluar dari ruang rawat inap mama Sarah dan meminta Elmeera untuk berbicara sebentar mengenai kondisi Mama Sarah saat ini di ruangan khusus sang dokter. Tidak lupa Elmeera meminta Tia untuk menjaga Mama Sarah di ruangan pasien.
Rasa bersalah di hati Elmeera semakin menyesakkan dada sebab, kondisi Mama Sarah semakin buruk karena dirinya. Dan dokter memperingatkan pada Elmeera untuk selalu menjaga emosi mama Sarah sekaligus membuat perasaan Mama Sarah agar selalu tenang dan bahagia. Karena hanya itulah kunci jika Elmeera ingin mama sarah segera pulih seperti sedia kala.
Setelah berbicara dengan dokter, Elmeera pun berdiam diri sejenak di taman rumah sakit yang tidak jauh dari ruang rawat inap Mama Sarah.
Menikah? Mama Sarah ingin dirinya menikah? Jujur, Elmeera belum memiliki keberanian untuk hal itu. Bagi wanita karier berusia 28 tahun tersebut, mencintai lelaki adalah sebuah pembodohan dimana dirinya nantinya akan banyak diatur oleh kaum adam dan tidak bisa bergerak bebas seperti saat ini dengan alasan tanggung jawab.
Seperti halnya mama Sarah dulu yang tidak diizinkan suaminya keluar rumah dan bersosialisasi dengan orang lain bahkan tetangga sekalipun. Ternyata semua yang lelaki itu lakukan tidak lebih untuk menutupi kebohongan demi kebohongannya.
Entahlah, meskipun jaman sudah berbeda dan wanita jaman sekarang bisa memilih untuk berkarier setelah menikah. Tapi, trauma yang ditinggalkan lelaki bernama Danung itu benar-benar membuat Elmeera tidak berani menikah dengan berjuta alasan yang bahkan terkadang tidak masuk akal.
Sebelum melihat kondisi sang Mama, Elmeera pun mencoba menghubungi Ziraya untuk menanyakan perihal rumor yang beredar siang tadi di sosial media. Mendengar kabar dari Zira tentang keberadaan Gisel yang ternyata sudah kabur ke luar negeri membuat tangan Elmeera mengepal sempurna.
Fix! Elmeera benar-benar di jebak oleh seseorang dan orang tersebut menggunakan Gisel teman SMA-nya yang menjadi BU CI itu sebagai Pion.
Elmeera mencoba menetralkan kembali emosinya sebelum kembali ke ruangan Mama Sarah. Wanita cantik yang selalu berpakaian seksi itu ingin melihat kondisi sang mama dan meminta maaf pada wanita yang sudah melahirkan dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang tersebut.
Tapi siapa sangka, Mama Sarah yang ternyata sudah dalam keadaan terjaga justru mengusir putrinya sendiri dan enggan di jaga oleh putrinya. Mama Sarah memilih berdua sama Tia di rumah sakit. Dengan air mata yang mengalir, Elmeera mencoba untuk mengesampingkan egonya dan mengalah menuruti permintaan Mamanya.
“Maafkan aku ma…” Mama Sarah tidak bergeming dengan suara parau putrinya.
“Tia.. saya titip mama ya.. kalau ada apa-apa cepat hubungi saya.” Kata Elmeera menatap sendu ranjang dimana Mama Sarah berbaring lemah dan enggan menatap wajah putri kebanggaannya.
“Iya kak. Aku akan jaga ibu dengan baik. Kakak tenang saja ya… istirahat yang cukup kak.” Jawab Tia merasa tidak enak di posisi seperti ini. Elmeera pun mengangguk kemudian berjalan menuju pintu keluar ruang perawatan Mama Sarah.
“Jangan pernah menampakkan batang hidung kamu sebelum kamu bisa membuktikan rumor tersebut dengan memberikan mama cucu!” Ucap Mama Sarah dengan suara lirih namun penuh penekanan.
“Ma…”
“Pulang kamu! Ingat jangan pernah kembali sebelum kamu mengandung cucu mama.” Tegas Mama Sarah. Air mata Elmeera pun kembali menetes sebelum kemudian berlalu dari kamar VVIP tersebut.
“Mama tahu, semua rumor tentang kamu itu gak benar El, maafkan mama… mama hanya ingin melihat kamu mau menikah dan memiliki keturunan. Mama terpaksa melakukan ini demi kebahagiaan kamu agar kamu berpikir tentang masa depan kamu yang bukan hanya bisnis bisnis dan bisnis. Mama tahu kamu begitu sensitive dengan kata pernikahan, makanya mama minta kamu untuk segera memberikan cucu untuk mama. Dan sebelum itu tentu kamu akan melangsungkan pernikahan.” Batin Mama Sarah.
...***...
Menjadi CEO dari KirAn.com yang merupakan brand penyedia jasa kirim antar barang terbesar di tanah air selama tiga tahun belakangan ini tidak serta merta membuat sosok Elmeera Adiba menghambur-hamburkan uang begitu saja dengan hidup penuh kemewahan.
Bukan tidak bisa hidup mewah layaknya para pengusaha-pengusaha sukses lainnya dengan menjejerkan mobil sport di carport kediaman mewah mereka, hanya saja Mama Sarah selalu mengajarkan anaknya untuk menikmati kemewahan secukupnya saja kemudian membagi harta meraka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dengan harta warisan peninggalan dari mendiang kakek dan neneknya, Elmeera jatuh bangun membuka perusahaan ekspedisi barang sejak masih duduk di bangku kuliah dimana belanja online belum marak seperti beberapa tahun terakhir. Dan keberhasilan Elmeera benar-benar nampak setelah menginjak tahun ke Sembilan dalam usahanya tersebut.
Elmeera menatap lampu-lampu penerangan jalan yang berjejer rapi dari kaca mobil yang dikendarai supir pribadinya. Elmeera kembali memikirkan apa yang Mamanya katakana barusan. Melarangnya untuk menampakkan batang hidungnya sebelum dirinya dapat mengandung cucu untuk mamanya?
Bagaimana bisa? Orang yang sudah menikah pun tidak serta merta langsung diberikan keturunan oleh Tuhan. Lantas dengan siapa dia akan membuat anak, jangankan kekasih dekat dengan lawan jenis saja tidak.
“Sudahlah… aku gak mau ambil pusing. Sepertinya Mama sedang emosi. Besok juga pasti sudah baik lagi sama aku. Mama gak akan bisa gak peduli sama aku sehari saja.” Gumam Elmeera ketika mobil yang ia tumpangi sudah memasuki salah satu kediaman mewah di perumahan elit tengah kota.
“Terima kasih Pak.” Ujar Elmeera kepada supir pribadinya. Memang Elmeera terkesan dingin dan arrogant namun wanita itu tidak pernah lupa mengucapkan terima kasih, Maaf dan Tolong.
...BERSAMBUNG...
Kalau kalian jadi Elmeera, sedih gak gaes?
jangan lupa tinggalkan Like dan Komentar ya...
sukur-sukur mau ninggalin vote sama hadiah hehehe...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Berdo'a saja
dikejar ga si Gisel keluar negri
2023-05-22
0
Yuli Silvy
semangat elmeera
2022-12-27
0
Nursiah Nursi
lanjut thoorr bagusss
elmeeraa capat kasih jodoh
2022-10-02
0