MENJADI WARGA DESA.

Seminggu berlalu dengan cepat. Pagi ini Alea dan Mimi berencana akan pergi ke Desa tempat Zio Sang berada. karena ingin tahu hasil pembelian tanah dan rumah di sana. Setelah selesai makan pagi mereka segera berangkat menuju desa Zio Sang. karena tidak memiliki kuda , Akhirnya mereka berlari dengan menggunakan gingkang untuk menuju desa tempat tinggal Zio Sang .

Ketika sampai di sana Alea bertemu Zio Sang yang akan keluar rumah.

"Gege...." sapa Alea.

"Hey..kau sudah datang Pey'er...?" sapa Zio Sang dengan gembira.

"Pagi Mimi...." sapa Zio Sang pada Mimi.

"Pagi juga gege ..." jawab Mimi.

Terlihat wajah Zio Sang yang memerah ketika Mimi memanggilnya gege. Semua itu tak luput dari perhatian Alea.

Alea menahan tawanya melihat tingkah Zio Sang. Dia melihat kalau Zio Sang sepertinya menaruh hati pada Mimi.

"Ho ho...ada yang lagi jatuh cinta nich..." seru Alea dalam hati.

"Per'er ..kenapa kau menahan tawamu..?" tanya Lauyan yang sejak tadi memperhatikan Alea.

"He he he...sepertinya kak Mimi mempunyai penggemar..." kata Alea sambil tertawa.

"Penggemar....? Maksudmu...?" tanya Lauyan tak mengerti.

"Eh..maksudku ada yang mulai jatuh cinta padanya...." jawab Alea sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Oh...itu yang namanya penggemar...?" kata Lauyan lagi.

"Iya.....yang di maksud penggemar yaitu orang yang menyukai kita atau mengidolahkan kita...." jawab Alea.

"Lo...apalagi yang di maksud mengidolahkan....?" tanya Lauyan lagi.

"Ya ampun tuan tampan Lauyaan...besok besok lagi ye gue jelasin...." seru Alea bingung , memang Lauyan adalah orang yang paling kepo dengan semua kata- kata yang di ucapkan Alea.

"Ayo Pey'er kita masuk kedalam, aku sudah menunggumu sejak dua hari yang lalu..." kata Zio Sang memotong pembicaraan Alea dengan Lauyan melalui tekepati.

"Baik gege...ayo kak..." ajak Alea pada Mimi. Mimi hanya tersenyum dan mengikuti Alea masuk kedalam rumah.

Saat sampai di dalam mereka berpapasan dengan ibu Zio Sang akan keluar.

"Pey'er, Mimi...kapan datang...?" tanya nyonya Zio Lan sambil berjalan mendekati mereka dan memeluk sayang Alea.

"Baru saja Ibu..." jawab Alea sambil menyambut pelukan. Nyonya Zio Lan .

"Gimana keadaan ibu sekarang...?" tanya Alea sambil melepas pelukannya dan memandang wajah nyonya Zio Lan.

"Ibu sekarang sudah merasakan sehat sekali nak...trimakasih atas semua yang kau berikan pada kami Pey'er...ibu nggak bisa membayangkan apa yang terjadi andai gegemu Zio Sang tak bertemu denganmu..." kata nyonya Zio Lan dengan wajah gembira.

"Sama- sama bu....Semua itu sudah di tentukan oleh Dewa, Hanoey hanya sebagai perantara saja, Hidup dan mati kita yang di atas yang menentukan ... oh ya Bu, bukankah sebentar lagi kita akan berkumpul bersama di sini...?" kata Alea .

"Benar katamu, sebentar lagi kalau kau sudah pindah kesini kita akan berkumpul bersama...?" kata nyonya Zio Lan gembira.

Setelah berbasa- basi sebentar dengan nyonya Zio Lan akhirnya mereka duduk bersama merundingkan soal rumah. Sedang nyonya Zio Lan melanjutkan langkahnya keluar rumah.

"Gege...gimana rumah dan tanahnya... apa kau sudah membelinya...?" tanya Alea .

"Sudah..Semua sudah selesai Pey'er...aku sudah membeli rumah beserta kebun yang kau butuhkan...sebentar gege akan memberikan surat tanah dan rumahnya.." kata Zio Sang sambil berdiri dan berjalan kedalam rumahnya. Tak lama dia datang dengan berkas kepemilkan rumah dan tanah yang telah dia beli , dia segera memberikannya pada Alea .

"Ini surat- surat kepemilikan rumah dan tanahnya..." kata Zio Sang sambil menaruh surat- surat itu di meja.

Alea segera memeriksanya surat-surat tersebut.

"Bagus ge...kalau begitu kita sekarang lihat tanah dan rumahnya ya..." kata Alea.

"Baik ayo...." kata Zio Sang gembira.

Merekapun segera keluar dari rumah Zio Sang. Mereka berjalan kearah sebelah rumah Zio Sang. tempat rumah yang di beli Zio Sang. Sampai di sana Alea melihat sebuah bangunan yang cukup besar. walau terjesan rumah lama, namun terlihat bersih dan kuat . Ternyata bangunan itu terdiri dari dua rumah . rumah yang terletak di depan seperti rumah utama , terlihat besar dan luas yang terdiri dari dua lantai. sedang bangunan yang satu ada di belakang bangunan utama. Bentuk bangunan agak kecil namun terlihat bagus. Alea dan Mimi melihat isi bangunan yang ada di depan. Ternyata bangunan lantai bawah terdiri dari empat kamar yang cukup luas dan ruang tamu yang terlihat meluas, seperti sebuah tempat rapat atau aula kalau di jaman modern.

Sedang lantai dua terdiri dari delapan kamar yang penataannya melingkar.

"Gege..apa ini dulu tempat penginapan..?" tanya Alea heran.

"Bukan...kenapa..?" jawab Zio Sang .

"Kenapa rumah ini memiliki banyak kamar...?" tanya Alea.

"Ooo itu...karena tuan Kuo an memiliki istri dam anak banyak, mereka tunggal dalam satu rumah ini...sedang rumah yang di belakang di huni tuan Kuo an dan istri tuanya..." kata Zio Sang menjelaskan .

"Ooo aku kira bekas penginapan..." ucap Alea .

"Dasar laki - laki di zaman ini istri dan anak sampai berjubel banyaknya. Moga aja gue dapat suami yang nggak suka banyak istri. Tapi gue oga juga ah ,jika suami gue banyak istrinya. Mending hidup berkelana bersama mereka para sahabat gue... "seru Alea dalam hati .

"Ya sudah ge ., Hanpey minta tolong pada gege , tolong carikan orang untuk bekerja merombak rumah ini menjadi rumah yang bagus dan indah. Kalau soal modelnya begini aja nggak masalah, lantai satu untuk rumah makan, sedang lantai dua untuk penginapan. Nanti Hanpey buat gambarnya agar gege tinggal lihat contohnya aja. Begitu juga dengan rumah di belakang. Ge...gege bisa kan mencarikan bahan yang terbaik buat rumah Hanpey....?" tanya Alea pada Zio Sang.

"Bisa , bisa Pey'er...gege akan mencarikan yang terbaik buatmu, tapi Pey'er...kenapa kau percaya sama gege....apakah kau tidak takut gege akan menjahatimu...?" tanya Zio Sang heran.

"Karena Hanpey sudah menganggap gege sebagai gege kandung Hanpey, jadi jika gege mengkhianati kepercayaan Hanpey, dewa yang akan tahu semuanya..." jawab Alea sambil tersenyum lembut.

"Trimakasih Pey'er atas kepercayaanmu padaku...." kata Zio Sang terharu.

Di dalam hati Zio Sang berjanji , akan setia selalu pada Hanpey yang telah menolong nyawa ibu dan dirinya. Jika tidak ada Hanpey entah apa yang terjadi pada ibu dan dirinya. Mungkin mereka sudah tidak ada lagi di dunia ini.

"Ya sudah ge, ayo kita lihat sawah yang akan menjadi milik kita...?" kata Alea lagi.

"Milikmu Pey'er..." protes Zio Sang.

"Kau tak menganggapku keluarga...?" kata Alea.

"Kauu..." tiba- tiba Zio Sang memeluk Alea dan menangis . tentu saja Alea kaget. Bukan saja Alea, Mimi dam ketiga hewan kontrak Alea kaget juga.

"Trimakasih kau telah nenganggapku benar- benar gegemu..." kata Zio Sang sambil melepas pelukannya.

"Ck..kau ini...gege membuat Hanoey kaget tahu...ya sudah ayo kita pergi..." kata Alea sambil berjalan keluar rumah yang baru dia beli. Merekapun segera berjalan menuju sawah yang sudah menjadi milik Alea juga. Dan ternyata sawah mereka dekat dengan Aliran sungai . hingga akan mudah mendapatkan air yang cukup untuk sawah mereka.

"Gege...bukankah sawah mereka mendapatkan cukup air, tapi kenapa mereka membiarkan tanah mereka tidak di tanami...?" tanya Alea pada Zio Sang.

"Karena saat musim hujan air dari sungai ini akan meluap hingga membuat tanaman di sini hanyut dan rusak. Dan jika musim panas. Mereka berebut air dari sungai , dan pastinya mereka para petani miskin akan kalah dengan para tuan tanah yang memiliki pejaga dan tukang pukul . hingga mereka merasa percuma memiliki tanah pertanian . hidup mereka akan tetap sengsara. Dan akhirnya mereka memutuskan pergi keluar desa untuk mencari pekerjaan..." kata Zio Sang menjelaskan.

Alea terdiam sejenak Dia mencari solusi bagaimana caranya agar membuat daerah ini jadi subur dan makmur. tak berapa lana dia tersenyum cerah.

"Gege...aku punya solusi, tapi apakah rakyat di sini mau bekerja sama...?" tanya Alea .

"Solusi...?" beo Zio Sang.

"Hmm..." angguk Alea.

"Gimana kalau kita bicara dengan kepala desa di sini Pey'er..." kata Zio Sang gembira.

"Boleh juga..itu lebih baik ge..." jawab Alea.

"Kalau begitu ayo kita kerumahnya....?" ajak Zio Sang dengan wajah gembira. Mereka segera berjalan menuju rumah kepala desa. Mimi hanya melihat Alea dengan wajah tak percaya.

"Kenapa sekarang putri Lea menjadi wanita yang sangat cerdas setelah dia koma ya.. , dia seperti bukan putri Lea... Tapi aku lebih suka putri Lea yang sekarang...cerdas, pintar, cantik dan tak mudah di tindas orang lain..."seru Mimi berkata dalam hatinya .

Tak berapa lama sampailah mereka di sebuah perkampungan yang rumah - rumah penduduknya saling berdempetan .rumah mereka memiliki jarak dari satu rumah dengan rumah yang lain tidak terlalu jauh. Seperti rumah- rumah penduduk perkotaan . hanya saja rumah mereka bentuknya sederhana namun terkesan rapi . Tapi ada juga rumah yang memiliki bentuk besar dan mewah .

"Gege...kenapa jarak rumah di sini saling berdempetan....?" tanya Alea heran.

"Karena banyak dari mereka masih ada hubungan keluarga. Jadi rumah mereka pendekatan..." jawab Zio Sang.

"Oo seperti Milik tuan Kuo an yang kita beli itu...?" tanya Alea.

"Benar sekali Lea'er...." jawab Zio Sang.

"Tapi kenapa rumah gege tidak memiliki tetangga , maksudku tetangga gege hanya tuan Kui an saja,.. Apakah rumah gege jauh dari tetangga karena gege tidak memiliki keluarga lain...?" tanya Alea.

"Hmm... Benar katamu Pey'er...kamu tidak memiliki keluarga di desa ini.... sejak dulu ayah dan ibu tidak pernah memberitahu pada gege di mana keluarga mereka, mereka hanya bilang kalau mereka tidak memiliki keluarga..." jawab Zio Sang sambil menundukkan kepala dengan wajah sedih.

"Hey...jangan sedih lagi gege...bukankah sekarang kau sudah memiliki seorang adik yang tampan dan imut seperti ku...?" kata Alea narsis. Dia sengaja berucap seperti itu agar Zio Sang tidak sedih lagi. dan usaha Alea berhasil. terlihat ada senyum di wajah Zio Sang. mungkin dia merasa lucu dan gemas mendengar kenarsisan Alea.

"He he...benar juga perkataanmu, untuk apa aku sedih, aku sekarang sudah punya adik yang tampan dan imut sepertimu..." kata Zio Sang sambil mengusap kepala Alea dengan sayang . Mendapat perlakuan seperti itu dari Zio Sang , Alea teringat akan kedua kakaknya yang ada di zaman modern.

"Papa, Mama, Kakak apakah hidup kalian bahagia...? apakah kalian ingat diriku...? semoga kalian bahagia selalu, semoga Allah menjaga kalian dan membuat kalian selalu bahagia...." doa Alea dalam hati. dan ketiga mahluk kontrak Alea pun merasakan juga kesedihan Alea.

"Sabar Pey'er...." ucap Eagle.

"Nach Pey'er..itu rumah kepala desa. Ayo kita masuk kedalam..." kata Zio Sang membuyarkan lamunan Alea.

Mereka segera masuk kedalam pekarangan sebuah rumah yang terlihat lebih besar dari rumah penduduk yang lain . ketika mereka masuk seorang penjaga mendatangi mereka .

"Zio Sang.. kau kah itu..?" tanya pria yang berbadan besar dan kekar dia sepertinya seorang penjaga .

"Iya kak cang....apa pak kepala desa ada...?" tanya Zio Sang ramah.

"Ada...baru saja beliau datang dari kota.." jawab pria yang bernama Cang tadi.

"Boleh kami bertemu dengan beliau...?" tanya Zio Sang lagi.

"Aku akan tanyakan dulu pada tuan Bay ya, kalian tunggu saja di sini itu ada tempat duduk, kalian bisa duduk di sana ..." jawab Cang ramah.

"Baik kak..." kata Zio Sang . Pria itupun segera pergi masuk kedalam rumah kepala desa .

Sedangkan Alea ,Zio Sang dan Mimi menunggu di halaman rumah kepala desa. Tak berapa lama terlihat Cang kembali. dia mendekati mereka bertiga.

"Tuan berkenan bertemu dengan kalian, ayo aku antar..." kata cang sambil berjalan mendahului mereka. Tak berapa lama mereka masuk kesebuah ruangan yang sepertinya ruang tamu.

"Ayo silahkan duduk dulu , tuan sebentar lagi kemari..." kata cang dengan ramah.

Mereka akhirnya duduk menunggu di kursi yang ada di dalam ruang tamu itu. Tak berapa lama seorang pria parubaya datang masuk kedalam ruangan .

Ketika melihat Zio Sang dia tersenyum dan duduk di depan mereka.

"Oo kau Zio Sang....ada apa...?" tanya pria itu ramah.

"Maaf menggangu paman...Saya mengantar adik saya yang ingin bertemu dengan paman..." jawab Zio Sang.

"Adik...?kau bercanda...?" kata pria itu sambil tertawa .

"Maaf paman...dia adik angkat saya .. Dia kemari karena sebentar lagi dia akan menjadi rakyat paman...?" kata Zio Sang menjelaskan tentang Alea .

"Maksudmu...?" tanya pria itu tak mengerti.

"Maaf paman... maksud gege Zio Sang adalah , beberapa hari lagi kami akan tinggal di desa ini..." jawab Alea memotong pembicaraan Zio Sang.

" Jadi kau akan tinggal di desa ini...? Apakah kau yang membeli tanah milik Pau zen dan rumah milik Kuo an itu..?" tanya Pria paruhbaya yang ternyata kepala desa yang bernama Bay chan .

"Benar tuan.." jawab Alea ramah.

Dia berusaha bersikap baik pada kepala desa, karena dia akan tinggal di desa ini dan otomatis kepala desa ini adalah kepala desanya .

Maaf segini dulu cerita author ya.... jangan lupa like, vote dan komennya selalu author tunggu. dan ucapan terimakasih banyak yang sudah memberi like, vote, komen pada author, karena setiap komen dan like maupun vote dari kalian membuat author semangat.

sekali lagi trimakasih 😍😍🙏🙏🙏

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Cesar Manuel Ris Costa

Cesar Manuel Ris Costa

*makhluk

2023-08-03

0

Cesar Manuel Ris Costa

Cesar Manuel Ris Costa

*lama

2023-08-03

0

Cesar Manuel Ris Costa

Cesar Manuel Ris Costa

*hanpey

2023-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 DOKTER JENIUS.
2 KEMATIAN ALEA.
3 GADIS BODOH.
4 Ruang Dimensi.
5 PEDANG SALJU
6 KONTRAK DENGAN POENIX
7 MENOLONG KELUARGA ZIO.
8 MALANGNYA HIDUP PUTRI LEA .
9 RENCANA SELIR ROLIA .
10 KEDATANGAN KEDUA PUTRI .
11 MENOLONG DUA ANAK LAKI-LAKI.
12 MENOLONG DUA ANAK LAKI-LAKI 2
13 PEMBATALAN PERJODOHAN.
14 HUTAN ANGKER.
15 KEDATANGAN SELIR ROLIA.
16 KELICIKAN SELIR ROLIA.
17 MENJADI WARGA DESA.
18 MENJADI WARGA DESA 2
19 PEMBUNUH BAYARAN.
20 MENEMUKAN BUKTI.
21 ULANG TAHUN JENDRAL.
22 ULANG TAHUN JENDRAL 2
23 KEPERGIAN PUTRI LEA.
24 MENOLONG PANGERAN.
25 PANGERAN KERAJAAN SHI
26 RAJA KERAJAAN SHI SAKIT.
27 SANG JENDRAL SAKIT.
28 KESEMBUHAN JENDRAL.
29 KESEMBUHAN JENDRAL MURONG HAN.
30 KERUSUHAN DI RUMAH OBAT.
31 PERGI KE KERAJAAN SHI.
32 MENYEMBUHKAN RAJA SHI.
33 PUTRI YINHAN MELAHIRKAN
34 DI ISTANA ROSE.
35 MASAKAN ALEA.
36 PENDAFTARAN MASUK PERGURUAN.
37 UJIAN MASUK PERGURUAN
38 UJIAN DI PERGURUAN CALANG.
39 UJIAN PRAJURIT KHUSUS.
40 LOLOS UJIAN PRAJURIT KHUSUS.
41 UJIAN ALKEMIA.
42 MENGHADAP GURU BESAR.
43 PANGERAN MARAH ?
44 PERGI KE HUTAN HALIMUN 1
45 RUBA EKOR SEMBILAN.
46 KEMBALI.
47 KEMBALI 2
48 PENGAWAL PRIBADI.
49 MENYEMBUHKAN XIAO BAI .
50 PUTRI ASUYA.
51 GURU BESAR.
52 RACUN ULAR KIRIN.
53 BERTEMU PUTRA MAHKOTA FENG.
54 PUTRI ASUYA .
55 HENG QUIRO.
56 PUTRA PERDANA MENTRI .
57 GELANG GIOK TURUNAN.
58 KE ISTANA KERAJAAN SHI .
59 MENGHADAP RAJA.
60 MENGHADAP RAJA 2
61 PERUBAHAN RUANG DIMENSI.
62 KEMARAHAN PUTRI LAN LAN .
63 BERANGKAT KEDAERAH BENCANA .
64 PERGI KE TEMPAT PARA PERAMPOK.
65 JEBAKAN QUIRAN.
66 MENOLONG ORANG KERACUNAN.
67 KEMBALI KE KOTA .
68 UTUSAN DARI KERAJAAN AMORA.
69 SEKTE TIANGSI.
70 PUTRI YUAN XEI
71 MENYEMBUHKAN PUTRI YUAN TAN
72 MENYEMBUHKAN PUTRI YUAN TAN 2
73 SELEKSI PERTANDINGAN.
74 KOMPETISI ALKEMIA.
75 PERTANDINGAN DI ISTANA
76 MENOLONG PUTRA MAHKOTA.
77 BERTEMU PUTRA MAHKOTA HUANG.
78 PERGURUAN TIANGZI .
79 SIAPA ALEA.
80 CINCIN GIOK .
81 SERANGAN DARI PAMAN ZHENG.
82 KEMBAKI KEPERGURUAN.
83 BERTEMU JENDRAL MURONG HAN.
84 MALAM PERJAMUAN.
85 MENYEMBUHKAN KAISAR TUA.
86 KE RUMAH JENDRAL.
87 SELIR SHENA.
88 MENERIMA HADIAH.
89 KEMBALI KE DESA CAHAYA.
90 DESA CAHAYA.
91 KORBAN ULAR KIRIN LAGI .
92 GADIS PINGLUH.
93 HUKUMAN BUAT PINGLUH.
94 MENOLONG IBU SURI .
95 PERTARUNGAN ALEA.
96 PERTARUNGAN ALEA 2
97 MASA LALU IBU SURI
98 TENTANG DUNIA KECIL.
99 PERSIAPAN MENUJU DUNIA KECIL.
100 BERUANG SALJU.
101 BERUANG SALJU 2 .
102 SRIGALA HITAM.
103 RENCANA ALEA.
104 PENINGGALAN PURBA.
105 HARIMAU ANGIN(FENG)
106 PEMBUNUH BAYARAN DARI NYONYA MENTRI
107 MENOLONG GADIS KECIL SEAN RU
108 KEMBALI.
109 ISTRI PENJAHAT .
110 PERMULAAN SIKSAAN BUAT PUTRI ASUYA .
111 PERESMIAN PUTRI MAHKOTA 1.
112 PENOBATAN PUTRI MAHKOTA
113 ALEA DAN KELUARGA KERAJAAN.
114 JAHAT
115 Racun Alea.
116 RAHASIA PHANYU KWI.
117 SUMPAH PUTRI ASUYA.
118 KEDATANGAN TAMU.
119 MATINYA PUTRI RENATA.
120 KESEMBUHAN PUTRI ASUYA .
121 KEMBALI KE TIANGZI.
122 PERTEMPURAN DI SEKTE TIANGZI.
123 HILANGNYA ALEA.
124 KEMENANGAN.
125 MENYEMBUHKAN PANGERAN LINGZHI
126 PULANG.
127 PULANG 2
128 PERNIKAHAN.
129 KE KACAUAN KECIL.
130 PANGERAN MONGLI .
131 RENCANA SELIR QIN.
132 ALEA TERKENA RACUN.
133 KESEMBUHAN PUTRI ALEA.
134 PERGI KE MEDAN PERANG.
135 BENOBATAN RAJA BARU.
136 MISI BALAS DENDAM .
137 KABAR BAHAGIA.
138 KEHAMILAN ALEA.
139 TAMU DARI TARTAR .
140 PERTEMPURAN.
141 MENANTI KELAHIRAN SI KEMBAR.
142 LAHIRNYA SI KEMBAR TIGA.
143 MENOLONG NENEK.
144 SI KEMBAR PERGI KE HUTAN HALIMUN.
145 PENGACAU.
146 KERAJAAN MARTAB.
147 AKHIR CERITA.
148 Pengumuman
Episodes

Updated 148 Episodes

1
DOKTER JENIUS.
2
KEMATIAN ALEA.
3
GADIS BODOH.
4
Ruang Dimensi.
5
PEDANG SALJU
6
KONTRAK DENGAN POENIX
7
MENOLONG KELUARGA ZIO.
8
MALANGNYA HIDUP PUTRI LEA .
9
RENCANA SELIR ROLIA .
10
KEDATANGAN KEDUA PUTRI .
11
MENOLONG DUA ANAK LAKI-LAKI.
12
MENOLONG DUA ANAK LAKI-LAKI 2
13
PEMBATALAN PERJODOHAN.
14
HUTAN ANGKER.
15
KEDATANGAN SELIR ROLIA.
16
KELICIKAN SELIR ROLIA.
17
MENJADI WARGA DESA.
18
MENJADI WARGA DESA 2
19
PEMBUNUH BAYARAN.
20
MENEMUKAN BUKTI.
21
ULANG TAHUN JENDRAL.
22
ULANG TAHUN JENDRAL 2
23
KEPERGIAN PUTRI LEA.
24
MENOLONG PANGERAN.
25
PANGERAN KERAJAAN SHI
26
RAJA KERAJAAN SHI SAKIT.
27
SANG JENDRAL SAKIT.
28
KESEMBUHAN JENDRAL.
29
KESEMBUHAN JENDRAL MURONG HAN.
30
KERUSUHAN DI RUMAH OBAT.
31
PERGI KE KERAJAAN SHI.
32
MENYEMBUHKAN RAJA SHI.
33
PUTRI YINHAN MELAHIRKAN
34
DI ISTANA ROSE.
35
MASAKAN ALEA.
36
PENDAFTARAN MASUK PERGURUAN.
37
UJIAN MASUK PERGURUAN
38
UJIAN DI PERGURUAN CALANG.
39
UJIAN PRAJURIT KHUSUS.
40
LOLOS UJIAN PRAJURIT KHUSUS.
41
UJIAN ALKEMIA.
42
MENGHADAP GURU BESAR.
43
PANGERAN MARAH ?
44
PERGI KE HUTAN HALIMUN 1
45
RUBA EKOR SEMBILAN.
46
KEMBALI.
47
KEMBALI 2
48
PENGAWAL PRIBADI.
49
MENYEMBUHKAN XIAO BAI .
50
PUTRI ASUYA.
51
GURU BESAR.
52
RACUN ULAR KIRIN.
53
BERTEMU PUTRA MAHKOTA FENG.
54
PUTRI ASUYA .
55
HENG QUIRO.
56
PUTRA PERDANA MENTRI .
57
GELANG GIOK TURUNAN.
58
KE ISTANA KERAJAAN SHI .
59
MENGHADAP RAJA.
60
MENGHADAP RAJA 2
61
PERUBAHAN RUANG DIMENSI.
62
KEMARAHAN PUTRI LAN LAN .
63
BERANGKAT KEDAERAH BENCANA .
64
PERGI KE TEMPAT PARA PERAMPOK.
65
JEBAKAN QUIRAN.
66
MENOLONG ORANG KERACUNAN.
67
KEMBALI KE KOTA .
68
UTUSAN DARI KERAJAAN AMORA.
69
SEKTE TIANGSI.
70
PUTRI YUAN XEI
71
MENYEMBUHKAN PUTRI YUAN TAN
72
MENYEMBUHKAN PUTRI YUAN TAN 2
73
SELEKSI PERTANDINGAN.
74
KOMPETISI ALKEMIA.
75
PERTANDINGAN DI ISTANA
76
MENOLONG PUTRA MAHKOTA.
77
BERTEMU PUTRA MAHKOTA HUANG.
78
PERGURUAN TIANGZI .
79
SIAPA ALEA.
80
CINCIN GIOK .
81
SERANGAN DARI PAMAN ZHENG.
82
KEMBAKI KEPERGURUAN.
83
BERTEMU JENDRAL MURONG HAN.
84
MALAM PERJAMUAN.
85
MENYEMBUHKAN KAISAR TUA.
86
KE RUMAH JENDRAL.
87
SELIR SHENA.
88
MENERIMA HADIAH.
89
KEMBALI KE DESA CAHAYA.
90
DESA CAHAYA.
91
KORBAN ULAR KIRIN LAGI .
92
GADIS PINGLUH.
93
HUKUMAN BUAT PINGLUH.
94
MENOLONG IBU SURI .
95
PERTARUNGAN ALEA.
96
PERTARUNGAN ALEA 2
97
MASA LALU IBU SURI
98
TENTANG DUNIA KECIL.
99
PERSIAPAN MENUJU DUNIA KECIL.
100
BERUANG SALJU.
101
BERUANG SALJU 2 .
102
SRIGALA HITAM.
103
RENCANA ALEA.
104
PENINGGALAN PURBA.
105
HARIMAU ANGIN(FENG)
106
PEMBUNUH BAYARAN DARI NYONYA MENTRI
107
MENOLONG GADIS KECIL SEAN RU
108
KEMBALI.
109
ISTRI PENJAHAT .
110
PERMULAAN SIKSAAN BUAT PUTRI ASUYA .
111
PERESMIAN PUTRI MAHKOTA 1.
112
PENOBATAN PUTRI MAHKOTA
113
ALEA DAN KELUARGA KERAJAAN.
114
JAHAT
115
Racun Alea.
116
RAHASIA PHANYU KWI.
117
SUMPAH PUTRI ASUYA.
118
KEDATANGAN TAMU.
119
MATINYA PUTRI RENATA.
120
KESEMBUHAN PUTRI ASUYA .
121
KEMBALI KE TIANGZI.
122
PERTEMPURAN DI SEKTE TIANGZI.
123
HILANGNYA ALEA.
124
KEMENANGAN.
125
MENYEMBUHKAN PANGERAN LINGZHI
126
PULANG.
127
PULANG 2
128
PERNIKAHAN.
129
KE KACAUAN KECIL.
130
PANGERAN MONGLI .
131
RENCANA SELIR QIN.
132
ALEA TERKENA RACUN.
133
KESEMBUHAN PUTRI ALEA.
134
PERGI KE MEDAN PERANG.
135
BENOBATAN RAJA BARU.
136
MISI BALAS DENDAM .
137
KABAR BAHAGIA.
138
KEHAMILAN ALEA.
139
TAMU DARI TARTAR .
140
PERTEMPURAN.
141
MENANTI KELAHIRAN SI KEMBAR.
142
LAHIRNYA SI KEMBAR TIGA.
143
MENOLONG NENEK.
144
SI KEMBAR PERGI KE HUTAN HALIMUN.
145
PENGACAU.
146
KERAJAAN MARTAB.
147
AKHIR CERITA.
148
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!