MALANGNYA HIDUP PUTRI LEA .

"Ya uda dech karena hari sudah sore aku pulang dulu, Dan kau gege...pergilah membeli obat sesuai dengan yang aku tulis di situ, jangan lupa membeli makanan bergizi buat ibu..." kata Alea.

"Baik aku akan membeli dan mengerjakan semua perintahmu untuk ibu..." kata Zio Sang dengan wajah bahagia.

"Kalau begitu aku pergi, lain hari aku akan datang lagi. ingat ...jangan boleh ibu bekerja yang berat-berat dulu, aku pergi Selamat tinggal...." kata Alea , dia lalu melesat pergi dengan menggunakan tenaga dalamnya. Sedang Zio Sang hanya menatap kagum kepergian Alea.

Hatinya terharu melihat kepedulian Hanpey terhadap sang ibu.

"Hanpey demi semua kebaikanmu aku akan menjadi saudara tertuamu yang akan baik dan setia padamu walau aku tak tahu siapa kamu sebenarnya..." kata Zio Sang pelan. Tak lama dia berpamitan pada sang ibu untuk pergi kepasar membeli obat untuk sang ibu.

Sedang Alea yang pergi kembali kerumah tua di kediaman sang Jandral telah sampai dengan selamat di halaman belakang rumah kediamannya. Dia datang dengan membawa beberapa bahan makanan dan beberapa baju untuknya dan untuk Mimi.

Saat sampai di dalam rumah dia Melihat Mimi sedang mondar- mandir dengan gelisah di dalam rumah.

"Kak...ngapain...?"tanya Alea dengan wajah menggoda.

"Lea'er ..kau sudah datang...kau membuatku cemas tahu...tadi nggak terjadi sesuatu padamu kan....." seru Mimi dengan wajah cemas.

"Aku baik- baik aja kok kak....ini lihat aku sehat kak...?" kata Alea lembut.

"Fuuh....syukurlah...."ucap Mimi sambil melepas nafas lega .

"Kak bantu aku bawa ini...kita masak yuk....?" ajak Alea sambil mberikan bungkusan bahan makanan pada Mimi lalu berjalan kearah dapur sederhana di rumah kumuh nya.

"Lea'er....kau dapat dari mana bahan- bahan ini...?jangan bilang kau mencuri Lea'er...." seru Mimi ketika melihat isi bungkusan yang di serahkan Alea padanya.

"Sembarangan...Aku membelinya kak... emang aku punya tampang seorang pencuri kak..." kata Alea sambil cemberut .

"Maaf Lea'er....habis kita nggak punya uang untuk membeli semua ini, dan kau datang dengan membawa barang sebanyak ini tentu saja aku curiga .." kata Mimi menyesali ucapannya .

"Jangan khawatir kak....mulai sekarang kita tidak akan kelaparan lagi, kita akan membeli dan makan makanan yang kita suka...dan ini tolong kau simpan untuk membeli makanan buat kita selanjutnya" ucap Alea sambil melompat sekantong uang sisa yang dia berikan pada Zio Sang dan sisa tadi dia belanja pada Mimi .

Mimi yang menerima uang itu kaget bukan kepalang.

"Lea'er...kau mendapatkan uang ini dari mana...?" kata Mimi dengan wajah kaget dan heran.

"Tentu saja dari hasil kerjaku kak...ya udah simpan saja uang itu , ayo kita mulai memasak..." ajak Alea pada Mimi.

"Baik Lea'er...." jawab Mimi gembira sambil memasukkan uang itu kedalam kantong bajunya. Merekapun segera mulai memasak makanan untuk mereka berdua. Alea dengan telaten mengajari Mimi masakan dari abad 21 yang menurut Mimi sangat aneh tapi rasanya sangat enak.

"Lea'er...ini namanya masakan apa...?" tanya Mimi penasaran.

"Ini namanya opor ayam kak...dan ini sambal. Ini ikan asam manis...." kata Alea sambil menunjukkan tiga masakan yang ada di atas meja dapur . terlihat binar kebahagiaan di wajah Mimi.

"Ayo kak kita bawa kedalam, kita makan di dalam saja..." kata Alea sambil membawa sebagian makanan yang ada di atas meja. Mereka membawa semua makanan kedalam kamar Alea yang memiliki meja dan kursi yang masih terlihat baik. Merekapun segera menyantap masakan itu bersama. Tanpa mereka sadari. Bau harum masakan menyebar di seluruh Minsion milik Jendral . banyak para prajurit ataupun pelayan Minsion mencium harum masakan itu .

"Ya ampuun...ini harusnya apa ya...kok baunya harum sekali...?" kata salah satu prajurit yang berjaga di pos yang tidak terlalu jauh dari rumah atau tempat tinggal yang Alea tinggali. memang tempat tinggal Alea merupakan sebuah gedung yang berada paling belakang Minsion tempat tinggal Jendral Murong Han. gedung itu sebenarnya gedung tempat hukuman pelayan atau penjaga yang bersalah. tapi sejak bertahun yang lalu di rombak menjadi tempat tinggal putri Lea Min Han. Semenjak sang Bunda meninggal saat Putri berumur 7 tahun dia mulai menempati tempat itu bersama Pelayan setianya Mimi. Mimi sering menangis memikirkan kehidupan putri Lea Min Han yang terbuang.

"Benar...baunya harum sekali...aku nggak pernah membauhi harum masakan yang seperti ini...?" kata sang teman.

"Hey...apa kalian juga mencium bau harum masakan yang sangat harum..." kata sang teman yang dari luar pos penjagaan.

"Iya..siapa sich yang masak makanan sampai harumnya seperti ini..." kata yang lain.

"Harumnya seperti dari tempat tuan putri Lea ..." kata salah satu dari mereka.

"Mana mungkin...mereka berdua yang ada di sana hanya mendapatkan makanan sisah saja...dan sekarang yang aku dengar hanya nasi atau beras saja. Itupun jarang mereka terima.." kata penjaga yang lainnya.

"Sebenarnya aku kasihan pada putri Lea ..malangnya hidup putri Lea, dia tak bersalah tapi kenapa tuan besar membencinya, .. kasihan dia Tapi apalah daya kita yang hanya pegawai rendahan ini..." ucap Pengawal yang terlihat agak mudahan dari mereka

"Kau jangan sembarangan ngomong.... salah- salah nyawamu melayang nanti.." tegur sang teman. merekapun akhirnya terdiam dengan fikiran masing-masing.

Bukan hanya para penjaga yang membauhi masakan itu. Tapi para pelayan banyak yang mencium harum masakan dari rumah kediaman Alea.

Seperti juga para penjaga, mereka tak percaya kalau harum masakan itu

berasal dari rumah gudang milk Alea.

Sedang sang pemilik rumah kini sedang makan masakan mereka sambil bercanda.

Setelah selesai menikmati masakan yang di buat Alea , Mimi segera membersihkan dan mencuci bekas makanan mereka . Setelah selesai membersihkan dan mencuci peralatan makan mereka Mimi kembali kedalam kamar Alea.

Saat melihat Mimi datang , Alea segera menyuruh Mimi untuk beristirahat. Mimi pun menuruti perkataan Alea.

Setelah kepergian Mimi Alea segera masuk kedalam ruang dimensinya .

Ketika sampai di sana , dia melihat seorang pria dewasa bersama seorang pemuda remaja sedang duduk menyerap energi Qi di bawah sebuah pohon rindang yang memiliki buah yang berwarna kuning keemasan.

Saat merasakan kehadiran Alea kedua pria itu membuka matanya.

"Kau datang putri...." sapa Eagle sambil berdiri.

"Iya...siapa dia....?" tanya Alea sambil menunjuk pria muda itu dengan dagunya.

"Dia Phonix putri...?" kata Eagle perlahan.

"Apaa....phonix...? Bukankah phonix masih bayi....?" tanya Alea kaget.

"Selamat bertemu lagi putri....?" sapa Phonix sambil menunduk memberi hormat.

"Dia memakan buah pohon kehidupan ini putri...karena itu dia cepat tumbuh besar..." kata Eagle menjelaskan.

"Waaaah....jadi ini pohon kehidupan...? Indah sekali... Kalau begitu kau makanlah yang banyak Phonix agar kau cepat menjadi besar...?" kata Alea sambil menatap pohon kehidupan dengan takjub.

"Putri juga bisa memakan buah ini agar lebih cepat menyerap Qi dan mudah menyerap mana putri....buah ini sangat berguna bagi kultivator untuk meningkatkan energi dan kekuatan dalam tubuh kita putri.... " kata Eagle menjelaskan .

"Benarkah....? Aku boleh memakan buah ini...?" tanya Alea gembira.

"Sangat boleh putri malah di anjurkan... apapun yang ada di sini semua itu milik putri, kaulah penguasanya putri...." jelas Eagle lagi.

"Kalau begitu aku akan memakannya dan akan berusaha menyerap energi Qi dan mana sebanyak- banyaknya di sini...' kata Alea.

"Benar putri...silahkan..." kata Eagle dengan senyum di bibirnya. Dia sangat menyukai Alea yang terlihat polos, sopan, dan menghormati orang tanpa membedakan siapa dia. Dia yang hanya mahluk kontaknya saja , Alea berucap begitu sopan padanya.

Alea segera melompat keatas pohon dan mengambil beberapa buah pohon kehidupan. Setelah turun dan memakan buah itu, Dia segera duduk dengan posisi lotus di bawah pohon kehidupan. Dia berusaha menyerap energi Qi dan Mana yang ada di sekitarnya yang memang sangat penuh. Tak terasa dia melakukan itu hampir satu minggu di dalam ruang demensi batu gioknya. dan ternyata di alam manusia hanya beberapa jam saja. Saat Alea membuka matanya, dia merasakan tubuhnya yang sangat segar. Dan tanpa di sadari Alea wajahnya semakin tampak cantik rupawan, bagai dewi kayangan yang turun di mayapada.

Begitupun dengan tubuh Phonix, kini dia terlihat seperti pria dewasa , tampan dan gagah . Saat Alea bangun dari duduknya terlihat dua pria rupawan mendatanginya dengan membawa semangkok bubur dan air di dalam gelas yang terbuat dari perak.

"Eagle....kau bawa apa...?" tanya Alea.

"Aku tahu tuanku pasti akan mengakhiri latihannya, karena itu aku membuatkanmu bubur halus.." jawab Eagle sambil tersenyum.

"Waah...kau memang baik Eagle..dan kau pasti Phonix kan...?" kata Alea pada Phonix yang datang bersama Eagle.

"Benar putri....hamba Phonix ..." jawab Phonix sambil tersenyum dan mengangguk.

"Waah...kalau aku bertemu kalian di luar bisa- bisa aku jatuh cinta pada kalian nich...." goda Alea sambil tertawa.

Terlihat wajah kedua mahluk kontrak Alea memerah karena malu.

"Dasar tuan sableng.... " seru mereka dalam hati. Namun tak urung ada rasa hangat dalam hati mereka ketika melihat keakrapan yang di lakukan Alea pada mereka . Sedang Alea masih tertawa kesenangan melihat dua mahluk kontraknya berwajah merah karena malu.

"He he he...ternyata mereka mempunyai rasa malu juga..." seru Alea dalam hati.

"Sudah , sudah...kalian nggak usah malu kayak gitu, mulai sekarang biasakan diri kalian mendengar kelakar dariku...sini buburnya gue makan..." kata Alea santai.

"Gue...apa itu gue tuan....?" tanya Eagle.

"Gue...? Oo.. itu kata lain aku...." kata Alea menerangkan . Dia segera mengambil bubur dan air yang di bawa Eagle.

"Phonix...apa kau bisa mengambilkan buah kehidupan dua buah saja...?" perintah Alea.

"Bisa tuan..." kata Phonix , tak lama dia sudah berada di atas pohon kehidupan dan mengambil dua biji buah kehidupan itu. Setelah makan bubur dan makan buah kehidupan Alea segera keluar dari ruang dimensi. Ketika sudah berada di dalam kamarnya ternyata hari sudah menjelang pagi. Baru saja Alea akan keluar, tiba- tiba Mimi masuk kedalam.

"Lea' er kau sudah bangun....?" ucapnya . terlihat dia membawa ember penuh air .

"Iya kak...kau bawa air untuk mandiku...?" kata Alea lembut.

"Benar Lea'er...." jawab Mimi.

"Kalau begitu air panasnya kau tuang nanti saja setelah aku selesai latihan..." kata Alea.

"Latihan...?" tanya Mimi .

"Iya...latihan beladiri kak...kakak mau ikut latihan juga..." tanya Alea.

"Mana mungkin aku belajar ilmu beladiri Lea'er...." kata Mimi.

"Kak ..Bukankah aku sudah bilang pada kakak, kalau kakak harus belajar beladiri..." kata Alea tegas.

"Apa kakak bisa Lea' er....?" kata Mimi tak percaya.

"Bisa kak ..kakak pasti bisa, ya sudah kita cuba belajar di halaman belakang dulu, bukankah di belakang rumah tidak pernah ada orang kesana..." kata Alea lagi. Mimi pun menyetujui usulan Alea. Mereka segera pergi ke halaman belakang yang terlihat sepi itu. Tak berapa lama terlihat Alea dan Mimi berlari mengelilingi lahan kosong yang berada di belakang kediaman mereka.

Saat matahari mulai muncul dari peraduan, Alea dan Mimi mengakhiri latihannya. Mereka segera masuk kedalam rumah. Alea segera mandi setelah Mimi menyiapkan air hangat buat putri kesayangan nya.

Setelah mandi dan merapikan penampilannya dengan memakai baju pria , Alea melangkahkan kakinya keluar kamar. Namun ketika sampai di pintu kamar terlihat Mimi datang dengan membawa makanan kedalam kamar.

"Lea'er kita sarapan dulu...." ajak Mimi.

"Baik kak..." jawab Alea.

Mereka pun segera menyantap makanan yang di buat Mimi.

"Kak...setelah ini Alea akan keluar dulu ya kak... aku ingin pergi kehutan lagi.." kata Alea di sela makannya.

"Ke hutan lagi...?" tanya Mimi.

"Iya kak...aku ingin mencari tanaman obat- obatan lagi..." jawab Alea.

"Boleh...tapi kau harus hati - hati Lea'er " kata Mimi sedikit cemas.

"Iya..." jawab Alea.

Setelah selesai Makan Alea segera pergi keluar kediamannya menuju hutan yang pernah dia datangi.

Ketika sampai di sana Alea segera masuk kedalam hutan yang terlihat menakutkan dari luar. Alea berlompatan dari cabang pohon ke cabang pohon yang lain. hingga sampai kelapisan hutan yang paling dalam, Alea tak bertemu dengan satupun hewan yang menghuni hutan itu. akhirnya Alea berhenti dan duduk di salah satu cabang pohon besar.

"Kenapa gue nggak nemuin satupun mahluk penghuni hutan ini ya...?apa emang di sini nggak ada penghuninya..? Eagle, Phoenix...apa di hutan ini nggak ada hewan yang bisa gue temui ya...?" tanya Alea pada kedua mahluk kontraknya .

"Mereka takut pada aura yang putri miliki.." jawab Eagle .

"Takut...? emang aura yang gue miliki menyeramkan apa...?" tanya Alea kesal.

"He he ..bukan menyeramkan putri, tapi sangat agung..." jawab Phoenix.

"Benar putri apa kata Phoenix.." kata Eagle.

"Oo gitu...jadi gue nggak bisa bertemu dengan salah satu dari mereka...?" tanya Alea lagi.

"Bisa putri...tapi jika tuan putri lebih masuk kedalam lagi..." jawab Eagle.

"Kalau gitu kapan- kapan aja dech...sekarang lebih baik aku masuk kedalam ruang dimensi saja. kita bisa berlatih bersama di sana..." kata Alea.

"Ide yang bagus putri..." kata Phoenix gembira. Aleapun segera masuk kedalam ruang dimensinya.

Udahan dulu ceritanya, author sambung besok lagi.. jangan lupa like, vote dan komennya, agar gue lebih semangat membuat cerita .

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Jemima

Jemima

cerita nya sih bagus tpi maaf bahas nya kurang baku misal nggak,gue,ngga usah bisa di ganti dengan Tidak,aku,atau tidak usah

2023-03-02

4

Afika Fika Yesy

Afika Fika Yesy

siapa sich-."siapa kira-kira yang masak Makanan sampai seharum ini"

2023-02-23

0

Afika Fika Yesy

Afika Fika Yesy

bahasanya jangan pake bahasa gaul thoorr, di sesuaikan sj pake bahasa zaman kuno..

2023-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 DOKTER JENIUS.
2 KEMATIAN ALEA.
3 GADIS BODOH.
4 Ruang Dimensi.
5 PEDANG SALJU
6 KONTRAK DENGAN POENIX
7 MENOLONG KELUARGA ZIO.
8 MALANGNYA HIDUP PUTRI LEA .
9 RENCANA SELIR ROLIA .
10 KEDATANGAN KEDUA PUTRI .
11 MENOLONG DUA ANAK LAKI-LAKI.
12 MENOLONG DUA ANAK LAKI-LAKI 2
13 PEMBATALAN PERJODOHAN.
14 HUTAN ANGKER.
15 KEDATANGAN SELIR ROLIA.
16 KELICIKAN SELIR ROLIA.
17 MENJADI WARGA DESA.
18 MENJADI WARGA DESA 2
19 PEMBUNUH BAYARAN.
20 MENEMUKAN BUKTI.
21 ULANG TAHUN JENDRAL.
22 ULANG TAHUN JENDRAL 2
23 KEPERGIAN PUTRI LEA.
24 MENOLONG PANGERAN.
25 PANGERAN KERAJAAN SHI
26 RAJA KERAJAAN SHI SAKIT.
27 SANG JENDRAL SAKIT.
28 KESEMBUHAN JENDRAL.
29 KESEMBUHAN JENDRAL MURONG HAN.
30 KERUSUHAN DI RUMAH OBAT.
31 PERGI KE KERAJAAN SHI.
32 MENYEMBUHKAN RAJA SHI.
33 PUTRI YINHAN MELAHIRKAN
34 DI ISTANA ROSE.
35 MASAKAN ALEA.
36 PENDAFTARAN MASUK PERGURUAN.
37 UJIAN MASUK PERGURUAN
38 UJIAN DI PERGURUAN CALANG.
39 UJIAN PRAJURIT KHUSUS.
40 LOLOS UJIAN PRAJURIT KHUSUS.
41 UJIAN ALKEMIA.
42 MENGHADAP GURU BESAR.
43 PANGERAN MARAH ?
44 PERGI KE HUTAN HALIMUN 1
45 RUBA EKOR SEMBILAN.
46 KEMBALI.
47 KEMBALI 2
48 PENGAWAL PRIBADI.
49 MENYEMBUHKAN XIAO BAI .
50 PUTRI ASUYA.
51 GURU BESAR.
52 RACUN ULAR KIRIN.
53 BERTEMU PUTRA MAHKOTA FENG.
54 PUTRI ASUYA .
55 HENG QUIRO.
56 PUTRA PERDANA MENTRI .
57 GELANG GIOK TURUNAN.
58 KE ISTANA KERAJAAN SHI .
59 MENGHADAP RAJA.
60 MENGHADAP RAJA 2
61 PERUBAHAN RUANG DIMENSI.
62 KEMARAHAN PUTRI LAN LAN .
63 BERANGKAT KEDAERAH BENCANA .
64 PERGI KE TEMPAT PARA PERAMPOK.
65 JEBAKAN QUIRAN.
66 MENOLONG ORANG KERACUNAN.
67 KEMBALI KE KOTA .
68 UTUSAN DARI KERAJAAN AMORA.
69 SEKTE TIANGSI.
70 PUTRI YUAN XEI
71 MENYEMBUHKAN PUTRI YUAN TAN
72 MENYEMBUHKAN PUTRI YUAN TAN 2
73 SELEKSI PERTANDINGAN.
74 KOMPETISI ALKEMIA.
75 PERTANDINGAN DI ISTANA
76 MENOLONG PUTRA MAHKOTA.
77 BERTEMU PUTRA MAHKOTA HUANG.
78 PERGURUAN TIANGZI .
79 SIAPA ALEA.
80 CINCIN GIOK .
81 SERANGAN DARI PAMAN ZHENG.
82 KEMBAKI KEPERGURUAN.
83 BERTEMU JENDRAL MURONG HAN.
84 MALAM PERJAMUAN.
85 MENYEMBUHKAN KAISAR TUA.
86 KE RUMAH JENDRAL.
87 SELIR SHENA.
88 MENERIMA HADIAH.
89 KEMBALI KE DESA CAHAYA.
90 DESA CAHAYA.
91 KORBAN ULAR KIRIN LAGI .
92 GADIS PINGLUH.
93 HUKUMAN BUAT PINGLUH.
94 MENOLONG IBU SURI .
95 PERTARUNGAN ALEA.
96 PERTARUNGAN ALEA 2
97 MASA LALU IBU SURI
98 TENTANG DUNIA KECIL.
99 PERSIAPAN MENUJU DUNIA KECIL.
100 BERUANG SALJU.
101 BERUANG SALJU 2 .
102 SRIGALA HITAM.
103 RENCANA ALEA.
104 PENINGGALAN PURBA.
105 HARIMAU ANGIN(FENG)
106 PEMBUNUH BAYARAN DARI NYONYA MENTRI
107 MENOLONG GADIS KECIL SEAN RU
108 KEMBALI.
109 ISTRI PENJAHAT .
110 PERMULAAN SIKSAAN BUAT PUTRI ASUYA .
111 PERESMIAN PUTRI MAHKOTA 1.
112 PENOBATAN PUTRI MAHKOTA
113 ALEA DAN KELUARGA KERAJAAN.
114 JAHAT
115 Racun Alea.
116 RAHASIA PHANYU KWI.
117 SUMPAH PUTRI ASUYA.
118 KEDATANGAN TAMU.
119 MATINYA PUTRI RENATA.
120 KESEMBUHAN PUTRI ASUYA .
121 KEMBALI KE TIANGZI.
122 PERTEMPURAN DI SEKTE TIANGZI.
123 HILANGNYA ALEA.
124 KEMENANGAN.
125 MENYEMBUHKAN PANGERAN LINGZHI
126 PULANG.
127 PULANG 2
128 PERNIKAHAN.
129 KE KACAUAN KECIL.
130 PANGERAN MONGLI .
131 RENCANA SELIR QIN.
132 ALEA TERKENA RACUN.
133 KESEMBUHAN PUTRI ALEA.
134 PERGI KE MEDAN PERANG.
135 BENOBATAN RAJA BARU.
136 MISI BALAS DENDAM .
137 KABAR BAHAGIA.
138 KEHAMILAN ALEA.
139 TAMU DARI TARTAR .
140 PERTEMPURAN.
141 MENANTI KELAHIRAN SI KEMBAR.
142 LAHIRNYA SI KEMBAR TIGA.
143 MENOLONG NENEK.
144 SI KEMBAR PERGI KE HUTAN HALIMUN.
145 PENGACAU.
146 KERAJAAN MARTAB.
147 AKHIR CERITA.
148 Pengumuman
Episodes

Updated 148 Episodes

1
DOKTER JENIUS.
2
KEMATIAN ALEA.
3
GADIS BODOH.
4
Ruang Dimensi.
5
PEDANG SALJU
6
KONTRAK DENGAN POENIX
7
MENOLONG KELUARGA ZIO.
8
MALANGNYA HIDUP PUTRI LEA .
9
RENCANA SELIR ROLIA .
10
KEDATANGAN KEDUA PUTRI .
11
MENOLONG DUA ANAK LAKI-LAKI.
12
MENOLONG DUA ANAK LAKI-LAKI 2
13
PEMBATALAN PERJODOHAN.
14
HUTAN ANGKER.
15
KEDATANGAN SELIR ROLIA.
16
KELICIKAN SELIR ROLIA.
17
MENJADI WARGA DESA.
18
MENJADI WARGA DESA 2
19
PEMBUNUH BAYARAN.
20
MENEMUKAN BUKTI.
21
ULANG TAHUN JENDRAL.
22
ULANG TAHUN JENDRAL 2
23
KEPERGIAN PUTRI LEA.
24
MENOLONG PANGERAN.
25
PANGERAN KERAJAAN SHI
26
RAJA KERAJAAN SHI SAKIT.
27
SANG JENDRAL SAKIT.
28
KESEMBUHAN JENDRAL.
29
KESEMBUHAN JENDRAL MURONG HAN.
30
KERUSUHAN DI RUMAH OBAT.
31
PERGI KE KERAJAAN SHI.
32
MENYEMBUHKAN RAJA SHI.
33
PUTRI YINHAN MELAHIRKAN
34
DI ISTANA ROSE.
35
MASAKAN ALEA.
36
PENDAFTARAN MASUK PERGURUAN.
37
UJIAN MASUK PERGURUAN
38
UJIAN DI PERGURUAN CALANG.
39
UJIAN PRAJURIT KHUSUS.
40
LOLOS UJIAN PRAJURIT KHUSUS.
41
UJIAN ALKEMIA.
42
MENGHADAP GURU BESAR.
43
PANGERAN MARAH ?
44
PERGI KE HUTAN HALIMUN 1
45
RUBA EKOR SEMBILAN.
46
KEMBALI.
47
KEMBALI 2
48
PENGAWAL PRIBADI.
49
MENYEMBUHKAN XIAO BAI .
50
PUTRI ASUYA.
51
GURU BESAR.
52
RACUN ULAR KIRIN.
53
BERTEMU PUTRA MAHKOTA FENG.
54
PUTRI ASUYA .
55
HENG QUIRO.
56
PUTRA PERDANA MENTRI .
57
GELANG GIOK TURUNAN.
58
KE ISTANA KERAJAAN SHI .
59
MENGHADAP RAJA.
60
MENGHADAP RAJA 2
61
PERUBAHAN RUANG DIMENSI.
62
KEMARAHAN PUTRI LAN LAN .
63
BERANGKAT KEDAERAH BENCANA .
64
PERGI KE TEMPAT PARA PERAMPOK.
65
JEBAKAN QUIRAN.
66
MENOLONG ORANG KERACUNAN.
67
KEMBALI KE KOTA .
68
UTUSAN DARI KERAJAAN AMORA.
69
SEKTE TIANGSI.
70
PUTRI YUAN XEI
71
MENYEMBUHKAN PUTRI YUAN TAN
72
MENYEMBUHKAN PUTRI YUAN TAN 2
73
SELEKSI PERTANDINGAN.
74
KOMPETISI ALKEMIA.
75
PERTANDINGAN DI ISTANA
76
MENOLONG PUTRA MAHKOTA.
77
BERTEMU PUTRA MAHKOTA HUANG.
78
PERGURUAN TIANGZI .
79
SIAPA ALEA.
80
CINCIN GIOK .
81
SERANGAN DARI PAMAN ZHENG.
82
KEMBAKI KEPERGURUAN.
83
BERTEMU JENDRAL MURONG HAN.
84
MALAM PERJAMUAN.
85
MENYEMBUHKAN KAISAR TUA.
86
KE RUMAH JENDRAL.
87
SELIR SHENA.
88
MENERIMA HADIAH.
89
KEMBALI KE DESA CAHAYA.
90
DESA CAHAYA.
91
KORBAN ULAR KIRIN LAGI .
92
GADIS PINGLUH.
93
HUKUMAN BUAT PINGLUH.
94
MENOLONG IBU SURI .
95
PERTARUNGAN ALEA.
96
PERTARUNGAN ALEA 2
97
MASA LALU IBU SURI
98
TENTANG DUNIA KECIL.
99
PERSIAPAN MENUJU DUNIA KECIL.
100
BERUANG SALJU.
101
BERUANG SALJU 2 .
102
SRIGALA HITAM.
103
RENCANA ALEA.
104
PENINGGALAN PURBA.
105
HARIMAU ANGIN(FENG)
106
PEMBUNUH BAYARAN DARI NYONYA MENTRI
107
MENOLONG GADIS KECIL SEAN RU
108
KEMBALI.
109
ISTRI PENJAHAT .
110
PERMULAAN SIKSAAN BUAT PUTRI ASUYA .
111
PERESMIAN PUTRI MAHKOTA 1.
112
PENOBATAN PUTRI MAHKOTA
113
ALEA DAN KELUARGA KERAJAAN.
114
JAHAT
115
Racun Alea.
116
RAHASIA PHANYU KWI.
117
SUMPAH PUTRI ASUYA.
118
KEDATANGAN TAMU.
119
MATINYA PUTRI RENATA.
120
KESEMBUHAN PUTRI ASUYA .
121
KEMBALI KE TIANGZI.
122
PERTEMPURAN DI SEKTE TIANGZI.
123
HILANGNYA ALEA.
124
KEMENANGAN.
125
MENYEMBUHKAN PANGERAN LINGZHI
126
PULANG.
127
PULANG 2
128
PERNIKAHAN.
129
KE KACAUAN KECIL.
130
PANGERAN MONGLI .
131
RENCANA SELIR QIN.
132
ALEA TERKENA RACUN.
133
KESEMBUHAN PUTRI ALEA.
134
PERGI KE MEDAN PERANG.
135
BENOBATAN RAJA BARU.
136
MISI BALAS DENDAM .
137
KABAR BAHAGIA.
138
KEHAMILAN ALEA.
139
TAMU DARI TARTAR .
140
PERTEMPURAN.
141
MENANTI KELAHIRAN SI KEMBAR.
142
LAHIRNYA SI KEMBAR TIGA.
143
MENOLONG NENEK.
144
SI KEMBAR PERGI KE HUTAN HALIMUN.
145
PENGACAU.
146
KERAJAAN MARTAB.
147
AKHIR CERITA.
148
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!