Bab 4

Sinar mentari menyambut hari dengan sinarnya yang mulai menghangatkan bumi. Ditengah keramaian aktivitas seorang gadis muda berdiri menatap sebuah gedung pencakar langit yang berdiri kokoh bak menantang sang mentari pagi untuk menyinari nya. Dengan memantapkan langkah kakinya gadis tersebut mulai memasuki area gedung "Aku akan bekerja keras untuk menghasilkan uang dan memberikan yang terbaik untuk semua orang orang yang ku sayangi" tekadnya dalam hati.

Saat telah mencapai lobi, gadis tersebut langsung menghampiri resepsionis untuk menjelaskan maksud dan tujuannya datang pagi ini. Tak lama ia diberitahukan untuk langsung menuju lantai 19 dimana staff personalia sudah menunggunya.

Tok... Tok... Tok...

"Permisi" ujar Rania sambil melongok lewat pintu yang ia buka

"Silakan Masuk. Kemarilah" sahut ketua tim HR

"Baik Bu. Terima Kasih" balasnya sambil menutup pintu dan berjalan menghampiri ketua tim.

"Perkenalkan nama saya Rania bu dan mulai bekerja hari ini sebagai staff admin. Mohon bimbingannya Bu" sambil menundukkan kepala memperkenalkan dirinya.

"Baik lah Rania nama saya Dewi, Mari ikut saya dan memulai hari kerja yang baru untuk mu" tegas Bu Dewi sambil menepuk tangan Rania agar mengikutinya.

Setelah melewati lorong yang panjang sampai lah mereka di ruangan yang berada di lantai yang sama, kemudian Bu Dewi membuka pintu dan semua perhatian langsung tertuju pada mereka.

"Perhatian semuanya! ini Rania karyawati baru yang akan membantu kalian disini" sambil menunjuk kepada Rania "Silahkan perkenalkan dirimu"

"Selamat pagi semua. Perkenalkan saya Rania. Mohon bimbingannya" ujar Rania sambil menundukkan kepala

"Oke baiklah jika begitu saya tinggal y. Selamat bekerja semua" ujar Bu Dewi lalu pergi untuk melanjutkan pekerjaannya.

Sedangkan Rania pun langsung menuju meja kerjanya dan memulai aktivitas pertamanya.

*****

"Haaaah lelahnya" sambil menghempaskan tubuhnya di atas pembaringan "ternyata begini rasanya kerja di perusahaan besar, semua harus bekerja secara cepat dan tepat. tapi aku tak boleh menyerah demi mereka" tekad Rania kembali.

Hari hari pun berlalu telah dilalui Rania tanpa terasa.

"Ale hari ini kau ada waktu? " saat teleponnya dijawab dari sebrang sana

"memang ada masalah apa? " tanya Ale khawatir

"masalahnya........ " Ia menggantung pernyataannya

"cepat katakan Rania! " sahut Ale tak sabar

"aku hari ini menerima gaji pertama! hahahahaha' saat berhasil menggoda sahabatnya itu

"Ish... dasar kau ini. jadi kau mau mentraktir ku?" balas Ale bertanya

"iya tapi jangan mahal mahal y" sahutnya

"Tapi maaf Rania hari ini aku ada kegiatan perkenalan eskul di kampus jadi belum bisa menemui" balas Ale

"Oooooo begitu. baiklah" sahutnya tak bersemangat

"tapi bagaimana jika weekend saja? kita bisa sambil olahraga pagi dan cuci mata. hehehehe" tawarnya agar sahabatnya itu tidak bersedih

"Wah.... aku setuju tuh" Rania kembali tersenyum ceria.

"Ok. y sudah aku kembali ke kelas dulu y. Bye" Ale pun mengakhiri percakapan telepon itu

"Ok. yang rajin belajarnya. Bye" Rania pun menutup ponselnya dan melanjutkan makan siangnya yang masih tersisa sebelum waktu istirahatnya habis.

Sementara itu Vero yang baru keluar dari lift menuju lobi melihat sosok yang ia kenali dan rindukan "itu seperti.... " gumamnya dalam hati

"Ada apa Tuan?" tanya Jeff yang melihat Vero tiba tiba berhenti

"Tidak ada apa apa" sahut Vero sambil melihat sekeliling dan sudah tak terlihat lagi sosok tersebut.

"Aaahhhh mungkin aku hanya salah lihat saja" tegas Vero dalam hati sambil berjalan. Sedangkan Jeff melihat Tuannya dengan bingung

Selamat Membaca semuanya...😊😊😊

Jangan Lupa tambahkan ke Favorit y.... 🤩

Mohon beri dukungan Vote dan Likenya ya semua...😊 Terima Kasih 🙏

Love Love Love buat kalian semua 🥰🥰🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***