ikatan batin

Bryan Alexander tiba Dirumah

dibukakan pintu oleh pembantunya

yang bernama "Siti"

" Bik, ibu sudah pulang?" tanya Jimmy

yang dimaksud adalah istrinya"

" Belom tuan baru saja berangkat lagi, " jawab bik siti"

" Ya sudah tolong masukkan belanjaan ke dalam ya bik, " pinta Bryan Alexander"

" Baik tuan!!!" jawab bik Siti"

Bryan langsung bergegas mandi dan mengganti pakaian lalu menemani putra kesayangannya yang bernama " Bayu Aji Pratama"

Yang sedang belajar di ruang les pribadinya,

Bayu sedang les bersama gurunya, Bryan menghampiri sibuah hati dan mengelus rambutnya.

" belajar yang giat ya sayang biar kelak jadi anak yang pintar, sukses dan bisa membuat orang tua bangga," pinta Bryan pada putranya"

terkadang Bryan lembut terhadap putranya

namun Bryan juga seorang lelaki sekaligus ayah yang tegas, ketegasannya itulah yang membuat orang lebih baik lagi,

Tegas terhadap anak supaya pintar

bahkan karna itulah Bayu mendapatkan beasiswa di sekolahnya, sekolah elit yang tidak mungkin orang desa sanggup membayar biaya pertahunnya, Bryan anak yang pintar, pendiam, juga tampan seperti ayahnya

"kembali ke cerita Jenny"

Jenny masuk ke dalam restaurant ...

dan memberikan belanjaan Tersebut ke Susanti

" kok lama sekali jen?" tanya Susanti

" iya mbak maaf ada kendala tadi sedikit" jawab Jenny"

" oh ya sudah Gak apa-apa, lain kali agak cepet ya jen, " pinta Susanti"

" iya mbak , " jawab jenny"

Jenny tiba-tiba memikirkan pria tampan yang dia bantu di swalayan sekaligus mengantarnya pulang,

" pria itu sangat berbeda dengan pria yang selama ini saya kenal,

dewasa sekali dan mandiri banget, benar-benar jarang ada pria seperti itu

semoga aja jodohku nanti seperti dirinya

keesokan harinya Bryan datang sangat pagi

karna setiap jam 7 Bryan harus pergi ke kantor

banyak pekerjaan yang harus dia tangani sendiri, Bryan tidak mau menyerahkan pekerjaannya ataupun urusannya terhadap siapapun selama dia masih bisa,

" Jenny saya pesen seperti biasa tolong agak cepet ya jenny saya buru-buru," pinta Bryan

" baik tuan!!!!"

Jenny langsung bergegas setengah berlari

namun tak sengaja Jenny tersandung

Bruukkkkkkkk brukkkk Brukkkkkkk

Jenny ditangkap oleh Bryan dan untungnya badannya yang seksi itu tidak terjatuh ke lantai, jantung jenny dan Bryan berdetak kencang, jenny merasakan kehangatan dipelukan Bryan begitupun dengan Bryan.

" Hati-hati jenny !!!" pinta Bryan"

" Maaf tuan, terimakasih sudah menolong saya"

" Iya sama-sama, " jawab Bryan"

Setelah Bryan pulang dan sampai dirumah

istrinya membukakan pintu,

bik Siti pulang sementara waktu jadi

keadaan rumah sangat kotor, debu dimana-mana,

Halaman sangat kotor banyak daun-daun terbang ditiup angin, Bryan yang sangat tidak suka kotor merasa tidak betah hingga membersihkan rumahnya sendiri, terkadang suruh kariawan di kantornya yang memang khusus klinik servis

Andai punya istri yang rajin seperti Jenny pasti rumah tidak akan kotor, ada yang ngurus rumah juga bisa ngurus suami dan anak

sekali lagi Jimmy membandingkan Jenny dengan istrinya yaitu, " Jessica "

Bryan sangat sabar dengan istrinya

karna baginya istri harus disayang walaupun hanya karna perjodohan, namun ntah siapa yang akan betah jika begitu terus

seorang lelaki memang tidak mencari istri untuk dijadikan pembantu namun seorang lelaki mencari istri untuk mengurus dirinya juga anaknya kelak, bukan sebatas memuaskan nafsu birahinya

pada hari Bayu libur sekolah Bryan beserta keluarga kecilnya pergi berlibur ke luar negeri untuk bersenang-senang disana

Jenny yang sedang sibuk melayani pelanggan

tiba-tiba teringat Bryan

sudah 3 tahun lamanya aku disini sudah selama itu juga aku kenal Bryan, pria itu tidak pernah terdengar suara nada tinggi ataupun kasar terhadap siapapun, walaupun ke tukang parkir diapun tersenyum,

baginya semua manusia itu sama

tidak ada perbedaan Dimata tuhan

yang memperbedakan Hanya harta dan tahta

" kemana ya orang itu kok lama tidak kesini??"

Jenny yang merasa Bingung kemana orang itu pergi timbul perasaan khawatir dalam hatinya

Hingga malampun tiba badan Jenny sangat lelah dan pegal-pegal karna seharian bekerja,

Jenny langsung mandi dan istirahat,

ditengah lelapnya tidur Jenny bermimpi

seorang pria berdiri di dekat mobil dengan keadaan tubuhnya yang panas tidak ada expresi diwajahnya,

"Jenny kaget terhenyak dari tidurnya

langsung memanggil tuan Bryan"

ya dimimpinya adalah Bryan

Jenny sangat khawatir akan keadaan Bryan

dan berdoa ya, " Tuhan dimanapun tuan Bryan berada semoga beliau baik-baik saja,

Jenny tidak tahu bahwa Bryan sedang sakit

diluar negeri sana, mungkin karna kelelahan

tetapi kenapa Jenny merasakan sakit yang dialami Bryan??? " mungkinkah mereka memiliki ikatan batin????"

beberapa hari berlalu Bryan akhirnya selesai berlibur dan pulang"

pada hari Minggu Bryan ke restaurat lagi pukul jam 9 pagi, Jenny yang melihat kedatangannya sangat senang dan berucap syukur karna Bryan baik-baik saja,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***