BAB 20_Brian Junior?

"Enggak kok mi. Sheila udah baikan kok!" sahutnya kemudian membantu mami Salma memasak makanan untuk makan malam.

"Kamu udah baikan kan?" tanya mami Salma di sela-sela memasak mereka.

"Aku gak papa kok mi," jawab Sheila mencoba menenangkan sang mami yang sangat khawatir dengannya.

Tak lama dari itu Brian juga turun dari lantai atas dengan menggunakan pakaian santainya dan menuju ke meja makan di mana di sana sudah ada papi Boni yang sudah menunggu masakan matang.

Tak lama bi Nana pun membawa masakan tersebut di susul oleh mami dan Sheila, Brian melihat ke arah Sheila terus dan memastikan kalau dia tidak kenapa-kenapa, entah mengapa rasanya Brian sangat khawatir dan ingin menanyakan keadaannya namun ia sangat gengsi.

"Udah makan yuk!" sahut mami Salma.

Mereka semua pun makan dengan tenangnya tanpa mengeluarkan suara, rasa canggung pun hadir dalam acara makan malam hari ini.

Mami Salma tahu kalau Sheila masih merasa sedih dengan kejadian tadi, mami Salma ingin sekali memberitahukan kepada Brian soal ke jadian tadi, namun Sheila selalu saja meminta maminya untuk tidak berbicara kepada Brian.

Setelah selesai dengan makan malamnya Sheila pun segera izin masuk ke kamar untuk beristirahat.

"Sheila mau masuk kamar dulu ya!" ucapnya.

"Iya, sayang." jawab mami Salma.

Setelah itu Sheila pun masuk ke kamarnya meninggalkan ruang tamu yang sedikit hening.

"Apakah kamu sudah tahu pelakunya bri?" tanya mami Salma.

"Pelakunya Brian sudah mengetahui siapa!" pekik Brian sambil menahan emosinya.

Mami Salma yang tahu emosi yang anak pun menyerahkan dan memberitahukan kejadian yang ada di mall, papi yang mendengarkan hal itu pun di buat terkejut dengan cerita sang istri.

"Apakah separah itu mi?" tanya papi Boni tidak terima jika sang menantu di hina seperti itu.

"Iya, Pi." jawab mami Salma.

"Bagaimana tindakan mu selanjutnya Brian?" tanya papi Boni.

"Papi tenang aja, aku sudah mengetahui wanita tua itu dan juga perusahaan suaminya itu sudah aku pastikan akan hancur!" ucap Brian dengan kejamnya.

Hawa ruang tamu menjadi sangat mencekam karena kemarahan Brian, membuat mami tidak berani untuk mencela ucapan Brian.

Sedangkan papi Boni hanya menganggukkan kepalanya setuju, dalam dunia mafia siapapun yang berurusan dengan pasukan Elang maka mereka harus siap menghadapi konsekuensinya, apa lagi sekarang yang dihadapi adalah seorang Brian Albern Ardolph sosok mafia kejam.

Sedangkan Sheila yang izin tadi segera merebahkan tubuhnya yang sangat merasa capek dan juga pipi yang sedikit perih karena tamparan tadi.

Namun saat sedang melamun di kasurnya tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan Brian yang masuk ke dalam, Brian melihat Sheila yang memunggunginya pun berbaring di samping sambil menarik Sheila ke dalam pelukannya.

Sheila yang mencoba untuk melepaskan pelukannya namun Brian malah memeluknya secara erat.

"Biarkan seperti ini dulu," ucapnya sambil mengeratkan pelukannya, sedangkan Sheila juga sangat nyaman berada di dada bidang sang suami.

Setelah beberapa saat Brian pun mendengar suara nafas yang mulai teratur, saat melihat ke arah Sheila ternyata wanita itu sudah tertidur lelap di dalam dekapannya. Brian tak henti memberikan Sunggingan senyum menawan, kemudian ia pun ikut terlelap dalam pelukannya.

Pagi hari pun tiba, Brian terlebih dahulu bangun dari tempat tidurnya dan melihat Sheila yang masih terlelap dalam pelukannya, Brian menyingkirkan pelan tangan Sheila agar dia bisa bangkit, setelah selesai dia pun masuk ke kamar mandi melakukan ritualnya.

Sedangkan saat Sheila bangun sudah tidak ada orang di sampingnya pun mencari keberadaan orang tersebut hingga beberapa saat orang tersebut keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membalut tubuh bagian bawahnya sedangkan bagian atas dia biarkan terbuka.

"Aku tahu aku memang mempesona!" sahutnya sambil berjalan menuju ke walk in closet.

Sheila yang ketahuan sedang memperhatikan sang suami pun di buat malu hingga pipinya merah seperti kepiting rebus pun segera masuk ke dalam kamar mandi dan menjalankan ritualnya.

Sedangkan Brian yang selesai bersiap-siap pun turun ke bawah dan di sana semua sarapan sudah siap.

"Pagi, mi, Pi!" sapanya kepada mami Salma dan juga papi Boni yang sudah berada di meja makan.

"Pagi sayang, mana Sheila?" tanya mami Salma karena tidak melihat mantu kesayangannya.

"Masih di kamar, sebentar lagi juga pasti turun." ucap Brian, dan benar saja tak lama Sheila pun turun dengan pakaian santainya.

"Pagi, semuanya." sapa Sheila merasa malu.

"Pagi, sayang!" balas mami Salma dan papi Boni berbarengan.

"Maaf ya mi, tadi Sheila gak bantu-bantu masak soalnya tadi telat bangun!" ucap Sheila merasa menyesal.

"Gak papa sayang, kamu pasti capek." sahut mami Salma.

"Ya udah, mending sekarang kita sarapan!" potong papi Boni takut suasana akan menjadi sedih jika di teruskan.

"Iya, bener tuh!" lanjut mami Salma.

Mereka pun sarapan pagi hari dengan tenang sesekali Brian juga meminta Sheila untuk mengambilkan lauk yang ingin ia makan, Sheila dengan telaten mengurusi semuanya hingga menimbulkan senyuman dari bibir mami Salma dan juga papi Boni.

"Manja banget sih!" ujar papi Boni melihat anaknya yang sangat manja dengan Sheila.

"Biarin!" sarkas Brian.

"Ih, papi. udah gak usah di goda anaknya biarin kenapa sih, siapa tahu sebentar lagi akan ada Brian junior kan seru!" sahut mami dengan antusias, sedangkan Brian dan Sheila yang mendengarkan itu pun terbatuk-batuk dengan sendirinya.

hhukk hhukkk

"Kalian kenapa?" tanya papi Boni saat melihat anak dan menantunya saling batuk bersamaan.

"Gak kenapa-kenapa kok Pi!" balas Brian kemudian kembali melanjutkan sarapannya.

(Gimana mau dapet Brian junior orang gawang aja masih tersegel rapat)

Sheila berbicara di hatinya sambil merasa miris pasalnya ia sudah menikah tetapi dia masih saja perawan dan hanya bibirnya saja yang sudah tidak perawan. Sungguh malang nasibmu Sheila.

Sebenarnya Sheila juga ingin merasakan sepenuhnya menjadi seorang istri, namun dia sadar bahwa dia menikah bukan karena cinta namun hanya sebagai pengganti dari sang kakak yang kabur di hari pernikahannya.

Semoga saja pernikahan ini nanti akan berjalan lama dan bisa menghasilkan Brian junior karena jujur Sheila sudah sedikit merasa nyaman berada di keluarga ini dan juga merasa jika dia sudah sedikit mencintai Brian.

(Sheila, bangun! Mana mungkin kamu suka sama Brian. dia kan judes, dingin, cuek, gak ada senyum sama sekali!) gumam Sheila dalam hati mencoba menyangkal apa yang baru saja dia pikirkan tadi yang sangat tidak mungkin sekali.

Tapi apa salahnya berharap ya kan, karena di setiap pernikahan pasti ingin saling mencintai.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Lisa Halik

Lisa Halik

kapan romantiknya thor

2024-02-19

0

Nur Lizza

Nur Lizza

lanjut

2023-01-09

1

Reski Rezki

Reski Rezki

ceritanya kyak berantakan,sy bacanya jdi bingung

2022-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4 BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5 BAB 5_Kandidat (REVISI)
6 BAB 6_Frustasi (REVISI)
7 BAB 7_Hutang (REVISI)
8 BAB 8_Kabur (REVISI)
9 BAB 9_Pengganti (REVISI)
10 BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11 BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12 BAB 12_Menantu Idaman
13 BAB 13_Kehangatan
14 BAB 14_First Kiss
15 BAB 15_Gugup
16 BAB 16_Panti Asuhan
17 BAB 17_Insiden Mall
18 BAB 18_Cari Gara-gara
19 BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20 BAB 20_Brian Junior?
21 BAB 21_Bekerja Lagi
22 BAB 22_Bertemu Preman
23 BAB 23_Brian Datang
24 BAB 24_Sidang
25 BAB 25_Kediaman Aris
26 BAB 26_Marah
27 BAB 27_Perduli
28 BAB 28_Morning Kiss
29 BAB 29_Membentakmya
30 BAB 30_Sakit
31 BAB 31_Diserang
32 BAB 32_Mengizinkan
33 BAB 33_Diantar Bekerja
34 BAB 34_Wanitaku
35 BAB 35_Weekend Libur
36 BAB 36_Misi Rahasia?
37 BAB 37_Surprise
38 BAB 38_Ulang Tahun
39 BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40 BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41 BAB 41_Malu
42 BAB 42_Trauma
43 BAB 43_Posesif
44 BAB 44_Sugar Deddy
45 BAB 45_Serangan Dadakan
46 BAB 46_Penasaran
47 BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48 BAB 48_Dimanfaatkan
49 BAB 49_Maaf
50 BAB 50_Meminjam
51 BAB 51_Ketahuan
52 BAB 52_Mengancam
53 BAB 53_Menyelamatkan
54 BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55 BAB 55_Melakukannya Lagi
56 BAB 56_Pemilik Restoran
57 BAB 57_Izin
58 BAB 58_Di tinggal Pergi
59 BAB 59_Berita Heboh Part 1
60 BAB 60_Berita Heboh Part 2
61 CURHAT
62 BAB 61_Berita Heboh Part 3
63 BAB 62_Hutang Lagi
64 BAB 63_Pindah Kerja
65 BAB 64_Masuk Kerja
66 BAB 65_Teman Baru
67 BAB 66_Iri Hati
68 BAB 67_Kantin Kantor
69 Hampir Saja
70 Berharap
71 Semoga Segera
72 Projek Bersama
73 Rencana jahat
74 Keracunan
75 Pelaku
76 Dikeluarkan
77 Kehancuran
78 Pulang
79 Maya Datang
80 Maya Tahu
81 Kembali Bekerja
82 Tawaran
83 Kabar Baik
84 Mogok
85 Pisang Goreng
86 Meminta Izin
87 Berangkat Liburan
88 Menyusul
89 Breakfast
90 Maksud Lain
91 Berenang
92 Keluh Kesah
93 RSJ
94 Sakit Perut
95 Kembali
96 Pucat
97 Tanda-tanda
98 Hamil
99 kabar Bahagia
100 Es Krim
101 Mual
102 Mual Lagi
103 Kebiasaan Baru
104 Pindah Posisi
105 Ngidam
106 Baru Tahu
107 Mimpi Aneh
108 Kalung
109 Asal Usul
110 Tes DNA
111 Pertemuan
112 Restu
113 Bersenang-senang
114 Tak Sengaja Bertemu
115 Hinaan
116 Curiga
117 Membantu
118 Peresmian
119 Obat
120 Berkunjung
121 Terbongkar
122 Kesepakatan
123 Menyebar
124 Mengadu
125 Konferensi Pers
126 Salah Orang
127 Membuat Marah
128 Mengawasi
129 Titik Lemah
130 Isakan Tangis
131 Mencari Tuan Jeffry
132 Rencana Penculikan
133 Brian Tahu
134 Kebakaran
135 Menyalakan Api
136 Malu-malu
137 Diculik
138 Barter
139 Sheila Tahu Identitas Brian
140 Tertembak
141 Tak Terima
142 Bentakan
143 Mengunci Pintu
144 Makan Siang
145 Satu Syarat
146 Keberanian
147 Sudah Menduga
148 Kecewa Kedua Kalinya
149 Merawatnya
150 Ingin Bertemu
151 Minta Ampun
152 Cast
153 Sekian Lama
154 Makan Siang
155 Sembilan Bulan
156 Baby Shower
157 Baby Shower
158 Melahirkan
159 Melahirkan
160 Akhir Cerita
161 PENTING
162 INFO
163 KEPUTUSAN
164 Giveaway Part 1
165 EXTRA PART
166 Terpikat Pesona Duda Anak 1
167 New Story: Married With My Boss
168 New Story: Kesalahan Satu Malam
169 New Story: Our Love Story
170 INFO GRUP NOVELTOON
171 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4
BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5
BAB 5_Kandidat (REVISI)
6
BAB 6_Frustasi (REVISI)
7
BAB 7_Hutang (REVISI)
8
BAB 8_Kabur (REVISI)
9
BAB 9_Pengganti (REVISI)
10
BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11
BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12
BAB 12_Menantu Idaman
13
BAB 13_Kehangatan
14
BAB 14_First Kiss
15
BAB 15_Gugup
16
BAB 16_Panti Asuhan
17
BAB 17_Insiden Mall
18
BAB 18_Cari Gara-gara
19
BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20
BAB 20_Brian Junior?
21
BAB 21_Bekerja Lagi
22
BAB 22_Bertemu Preman
23
BAB 23_Brian Datang
24
BAB 24_Sidang
25
BAB 25_Kediaman Aris
26
BAB 26_Marah
27
BAB 27_Perduli
28
BAB 28_Morning Kiss
29
BAB 29_Membentakmya
30
BAB 30_Sakit
31
BAB 31_Diserang
32
BAB 32_Mengizinkan
33
BAB 33_Diantar Bekerja
34
BAB 34_Wanitaku
35
BAB 35_Weekend Libur
36
BAB 36_Misi Rahasia?
37
BAB 37_Surprise
38
BAB 38_Ulang Tahun
39
BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40
BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41
BAB 41_Malu
42
BAB 42_Trauma
43
BAB 43_Posesif
44
BAB 44_Sugar Deddy
45
BAB 45_Serangan Dadakan
46
BAB 46_Penasaran
47
BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48
BAB 48_Dimanfaatkan
49
BAB 49_Maaf
50
BAB 50_Meminjam
51
BAB 51_Ketahuan
52
BAB 52_Mengancam
53
BAB 53_Menyelamatkan
54
BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55
BAB 55_Melakukannya Lagi
56
BAB 56_Pemilik Restoran
57
BAB 57_Izin
58
BAB 58_Di tinggal Pergi
59
BAB 59_Berita Heboh Part 1
60
BAB 60_Berita Heboh Part 2
61
CURHAT
62
BAB 61_Berita Heboh Part 3
63
BAB 62_Hutang Lagi
64
BAB 63_Pindah Kerja
65
BAB 64_Masuk Kerja
66
BAB 65_Teman Baru
67
BAB 66_Iri Hati
68
BAB 67_Kantin Kantor
69
Hampir Saja
70
Berharap
71
Semoga Segera
72
Projek Bersama
73
Rencana jahat
74
Keracunan
75
Pelaku
76
Dikeluarkan
77
Kehancuran
78
Pulang
79
Maya Datang
80
Maya Tahu
81
Kembali Bekerja
82
Tawaran
83
Kabar Baik
84
Mogok
85
Pisang Goreng
86
Meminta Izin
87
Berangkat Liburan
88
Menyusul
89
Breakfast
90
Maksud Lain
91
Berenang
92
Keluh Kesah
93
RSJ
94
Sakit Perut
95
Kembali
96
Pucat
97
Tanda-tanda
98
Hamil
99
kabar Bahagia
100
Es Krim
101
Mual
102
Mual Lagi
103
Kebiasaan Baru
104
Pindah Posisi
105
Ngidam
106
Baru Tahu
107
Mimpi Aneh
108
Kalung
109
Asal Usul
110
Tes DNA
111
Pertemuan
112
Restu
113
Bersenang-senang
114
Tak Sengaja Bertemu
115
Hinaan
116
Curiga
117
Membantu
118
Peresmian
119
Obat
120
Berkunjung
121
Terbongkar
122
Kesepakatan
123
Menyebar
124
Mengadu
125
Konferensi Pers
126
Salah Orang
127
Membuat Marah
128
Mengawasi
129
Titik Lemah
130
Isakan Tangis
131
Mencari Tuan Jeffry
132
Rencana Penculikan
133
Brian Tahu
134
Kebakaran
135
Menyalakan Api
136
Malu-malu
137
Diculik
138
Barter
139
Sheila Tahu Identitas Brian
140
Tertembak
141
Tak Terima
142
Bentakan
143
Mengunci Pintu
144
Makan Siang
145
Satu Syarat
146
Keberanian
147
Sudah Menduga
148
Kecewa Kedua Kalinya
149
Merawatnya
150
Ingin Bertemu
151
Minta Ampun
152
Cast
153
Sekian Lama
154
Makan Siang
155
Sembilan Bulan
156
Baby Shower
157
Baby Shower
158
Melahirkan
159
Melahirkan
160
Akhir Cerita
161
PENTING
162
INFO
163
KEPUTUSAN
164
Giveaway Part 1
165
EXTRA PART
166
Terpikat Pesona Duda Anak 1
167
New Story: Married With My Boss
168
New Story: Kesalahan Satu Malam
169
New Story: Our Love Story
170
INFO GRUP NOVELTOON
171
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!