BAB 16_Panti Asuhan

Sheila yang melihat Brian menggunakan setelan tersebut pun di buat kagum, bagaimana tidak karena Brian terlihat sangat tampan sekali.

"Sadar Sheila, mikir apaan sih!" gumamnya dalam hati merutuki kebodohannya.

Brian pun berjalan menuju ke meja makan dengan gagahnya dan menyapa semua orang.

"Selamat pagi semuanya!" sapanya.

"pagi, son. Kenapa lalu tersenyum seperti itu?" tanya mami Salma merasa aneh dengan sikap sang anak, karena tidak biasanya Brian akan tersenyum seperti itu apa lagi di pagi hari.

"enggak kenapa-kenapa kok mi!" sahutnya kemudian duduk di samping Sheila.

Semuanya makan dengan khidmat tanpa ada perdebatan apa pun seperti sebelumnya yang mami Salma selalu tekankan Brian agar segera mencari istri, karena sekarang sudah ada istrinya di sini.

"Pi, nanti mami mau ke panti asuhan, sama Sheila juga. Boleh kan?" izin mami saat mereka baru saja selesai makan.

"boleh kok," jawabnya.

"iya, bri. Aku mau ikut mami ke panti asuhan boleh?" izin Sheila bagaimanapun sekarang dia sudah punya suami dan harus meminta izin bukan.

Namun Brian tetap lah Brian dengan segala kecuekannya, dia hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Astaga Brian, kamu jangan cuek-cuek banget dong sama istri kamu!" sahut mami Salma dengan sedikit meninggikan intonasinya.

"Iya, boleh kok." Brian pun kembali menjawab Sheila dengan lebih lembut dan ada penekanan pelan.

"Gitu dong," ujarnya kembali dengan menampakkan senyum sumringah.

Setelah selesai semuanya, papi dan Brian pun pergi ke kantor dengan mobil mereka masing-masing, Brian tadi sudah mengajak papinya satu mobil tetapi di tolak karena nanti papinya akan mampir bertemu dengan teman-temannya Brian pun akhirnya membiarkannya.

Setelah para pria pergi bekerja mami Salma pun mengajak Sheila untuk bersiap karena mereka akan segera berangkat juga.

"Yuk sayang segera siap-siap ya," ucapnya mendapat anggukan dari Sheila.

Sheila yang berada di kamar sedang menimbang ingin memakai pakaian apa, yang sekiranya sopan.

Setelah menimbang-nimbang akhirnya Sheila memakai celana panjang dan juga kaos lengan pendek yang nyaman di pakaiannya namun tetap membuat dirinya tampak cantik.

Setelah selesai bersiap-siap Sheila pun keluar dari kamar dan menemukan maminya yang juga baru saja keluar dari kamarnya di lantai satu.

"Waw, menantu mami cantik banget!" sahut mami Salma pasalnya Sheila memang sangat cantik.

"Mami bisa aja, semuanya udah siap mi?" tanya Sheila pasalnya dia tidak melihat bungkusan makanan yang sudah mereka masak tadi.

"Kamu tenang aja, semuanya udah selesai dan sekarang sudah ada di mobil. Tadi Andres supir mami yang bantu angkat," sahutnya dan mendapat anggukan dari Sheila.

Setelah itu mereka pun berangkat menuju ke tempat panti asuhan berada, jaraknya sekitar setengah jam an dari mansion mewah keluarga Ardolph.

"Nyonya, kita sudah sampai!" ucap Andres supir mami Salma.

Mami Salma pun menganggukkan kepalanya dan memegang tangan Sheila kemudian berucap.

"Sayang, ayo kita keluar dan masuk ke dalam!" ajaknya, Sheila pun menganggukkan kepalanya.

Mereka keluar dari mobil dan menuju ke dalam bangunan panti asuhan, di sana sudah ada beberapa ibu-ibu yang sepertinya menunggu kedatangan mereka berdua, sedangkan paman Andres sedang mengeluarkan semua barang yang di bawa.

"Selamat datang, nyonya Salma!" sahutnya.

"Sudah aku bilang jangan panggil aku seperti itu," sahutnya dengan tersenyum simpu.

"Sudah kebiasaan nyonya."

"Dan ini?" tanya ibu tadi melihat ke arah Sheila berdiri.

Mami Salma yang di tanya pun segera memperkenalkan Sheila kepada ibu-ibu pengasuh panti asuhan tersebut.

"oh, perkenalkan ini menantu saya namanya Sheila, cantik kan!" sahut mami Salma dengan bangganya.

"Iya, cantik sekali Bu."

"Dan Sheila perkenalkan ini ibu Retno, dan ini ibu melati mereka adalah pengasuh panti asuhan ini," sahut mami Salma membuat Sheila merasa kagum dengan dua sosok di depannya ini.

"halo ibu, saya Sheila!" sahutnya dengan tersenyum manis.

"Cantiknya!" sahut ibu Retno saat melihat Sheila.

"Terima kasih!" balas Sheila dengan sedikit malu.

"Ya sudah, lebih baik kita masuk ya." ajak ibu melati, mereka pun segera masuk ke dalam.

Mereka pun masuk ke dalam ruangan yang sepertinya kantor pengelola.

"Silahkan duduk," sahut Bu Retno.

"Bu ini saya ingin menyumbangkan beberapa uang untuk anak-anak di sini semoga saja bermanfaat untuk mereka!" sahut mami Salma dengan memberikan uang yang berada di map coklat, cukup tebal juga di dalamnya.

"Terima kasih, Bu. semoga saja kebaikan ibu dan keluarga selama ini di balas sama tuhan!" ucap ibu Retno dengan sungguh-sungguh.

"Amin, terima kasih Bu. kalau begitu kita ke anak-anak dulu ya!" sahut mami Salma.

"Silahkan Bu!"

Setelah dipersilahkan mami Salma pun mengajak Sheila untuk ke tempat anak yatim berada, di sana sudah berkumpul semuanya dengan memakan makanan yang sudah mami Salma dan juga Sheila buat tadi pagi.

"Mami selalu datang ke sini?" tanya Sheila saat mereka sudah berada di aula besar di mana anak-anak berada.

"Iya, mami biasanya setiap bulan pasti menyempatkan waktu untuk ke sini karena mami dulu juga dari sini sayang!" sahut mami penuh penekanan.

Sedangkan Sheila yang mendengarkan hal itu pun di buat terkejut akan penurutan sang mertua.

"maksud mami?" tanya Sheila penasaran.

"Mami sebenarnya anak yatim piatu sebelum bertemu sama papi nya Brian mami tinggal di sini." Mami Salma menerangkannya dengan sedih.

"Maaf, mi. Sheila bukan berniat untuk membuat mami sedih," sahut Sheila merasa sangat bersalah.

"Enggak apa-apa kok sayang."

Mami Salma pun bangkit dari duduknya dan mengajak Sheila untuk menemui anak-anak yatim piatu di sana.

"Ayo kita samperin mereka!" ajak mami Salma, Sheila pun menganggukkan kepalanya tanda setuju kemudian ikut berdiri menghampiri anak-anak yang sedang makan tersebut.

"Bagaimana enak tidak?" tanya mami Salma kepada salah satu anak yatim tersebut.

"Enak, Bu." sahutnya gembira.

Sheila merasa sangat gembira juga, dia bermain dengan anak-anak setelah mereka makan tadi dan juga banyak yang suka dengan Sheila.

Banyak yang bilang kalau Sheila adalah kakak baik, kakak cantik dan banyak pujian lainnya, Sheila merasa sangat tersanjung berada di sini, mami Salma melihat dari kejauhan sang menantu yang sangat senang dan tertawa lepas pun ikut bahagia karena Sheila juga menyayangi anak-anak di sini, yang sudah mami Salma anggap sebagai keluarganya sendiri.

Setelah hampir 3 jam lamanya mereka berada di panti asuhan, mami Salma pun pamit untuk pulang karena sudah siang.

"Bu, kalau begitu kami permisi dulu nanti kalau ada waktu pasti kami akan berkunjung lagi!" sahut mami Salma.

"Iya, Bu. kamu akan selalu menunggu kedatangan kalian," sahut Bu Retno dengan lembut.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

inces

inces

Bu Retno tinggal di Amrik juga ya

2023-09-04

0

Nur Lizza

Nur Lizza

lanjut

2023-01-09

0

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

bahagia banget shaila

2022-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4 BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5 BAB 5_Kandidat (REVISI)
6 BAB 6_Frustasi (REVISI)
7 BAB 7_Hutang (REVISI)
8 BAB 8_Kabur (REVISI)
9 BAB 9_Pengganti (REVISI)
10 BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11 BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12 BAB 12_Menantu Idaman
13 BAB 13_Kehangatan
14 BAB 14_First Kiss
15 BAB 15_Gugup
16 BAB 16_Panti Asuhan
17 BAB 17_Insiden Mall
18 BAB 18_Cari Gara-gara
19 BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20 BAB 20_Brian Junior?
21 BAB 21_Bekerja Lagi
22 BAB 22_Bertemu Preman
23 BAB 23_Brian Datang
24 BAB 24_Sidang
25 BAB 25_Kediaman Aris
26 BAB 26_Marah
27 BAB 27_Perduli
28 BAB 28_Morning Kiss
29 BAB 29_Membentakmya
30 BAB 30_Sakit
31 BAB 31_Diserang
32 BAB 32_Mengizinkan
33 BAB 33_Diantar Bekerja
34 BAB 34_Wanitaku
35 BAB 35_Weekend Libur
36 BAB 36_Misi Rahasia?
37 BAB 37_Surprise
38 BAB 38_Ulang Tahun
39 BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40 BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41 BAB 41_Malu
42 BAB 42_Trauma
43 BAB 43_Posesif
44 BAB 44_Sugar Deddy
45 BAB 45_Serangan Dadakan
46 BAB 46_Penasaran
47 BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48 BAB 48_Dimanfaatkan
49 BAB 49_Maaf
50 BAB 50_Meminjam
51 BAB 51_Ketahuan
52 BAB 52_Mengancam
53 BAB 53_Menyelamatkan
54 BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55 BAB 55_Melakukannya Lagi
56 BAB 56_Pemilik Restoran
57 BAB 57_Izin
58 BAB 58_Di tinggal Pergi
59 BAB 59_Berita Heboh Part 1
60 BAB 60_Berita Heboh Part 2
61 CURHAT
62 BAB 61_Berita Heboh Part 3
63 BAB 62_Hutang Lagi
64 BAB 63_Pindah Kerja
65 BAB 64_Masuk Kerja
66 BAB 65_Teman Baru
67 BAB 66_Iri Hati
68 BAB 67_Kantin Kantor
69 Hampir Saja
70 Berharap
71 Semoga Segera
72 Projek Bersama
73 Rencana jahat
74 Keracunan
75 Pelaku
76 Dikeluarkan
77 Kehancuran
78 Pulang
79 Maya Datang
80 Maya Tahu
81 Kembali Bekerja
82 Tawaran
83 Kabar Baik
84 Mogok
85 Pisang Goreng
86 Meminta Izin
87 Berangkat Liburan
88 Menyusul
89 Breakfast
90 Maksud Lain
91 Berenang
92 Keluh Kesah
93 RSJ
94 Sakit Perut
95 Kembali
96 Pucat
97 Tanda-tanda
98 Hamil
99 kabar Bahagia
100 Es Krim
101 Mual
102 Mual Lagi
103 Kebiasaan Baru
104 Pindah Posisi
105 Ngidam
106 Baru Tahu
107 Mimpi Aneh
108 Kalung
109 Asal Usul
110 Tes DNA
111 Pertemuan
112 Restu
113 Bersenang-senang
114 Tak Sengaja Bertemu
115 Hinaan
116 Curiga
117 Membantu
118 Peresmian
119 Obat
120 Berkunjung
121 Terbongkar
122 Kesepakatan
123 Menyebar
124 Mengadu
125 Konferensi Pers
126 Salah Orang
127 Membuat Marah
128 Mengawasi
129 Titik Lemah
130 Isakan Tangis
131 Mencari Tuan Jeffry
132 Rencana Penculikan
133 Brian Tahu
134 Kebakaran
135 Menyalakan Api
136 Malu-malu
137 Diculik
138 Barter
139 Sheila Tahu Identitas Brian
140 Tertembak
141 Tak Terima
142 Bentakan
143 Mengunci Pintu
144 Makan Siang
145 Satu Syarat
146 Keberanian
147 Sudah Menduga
148 Kecewa Kedua Kalinya
149 Merawatnya
150 Ingin Bertemu
151 Minta Ampun
152 Cast
153 Sekian Lama
154 Makan Siang
155 Sembilan Bulan
156 Baby Shower
157 Baby Shower
158 Melahirkan
159 Melahirkan
160 Akhir Cerita
161 PENTING
162 INFO
163 KEPUTUSAN
164 Giveaway Part 1
165 EXTRA PART
166 Terpikat Pesona Duda Anak 1
167 New Story: Married With My Boss
168 New Story: Kesalahan Satu Malam
169 New Story: Our Love Story
170 INFO GRUP NOVELTOON
171 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4
BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5
BAB 5_Kandidat (REVISI)
6
BAB 6_Frustasi (REVISI)
7
BAB 7_Hutang (REVISI)
8
BAB 8_Kabur (REVISI)
9
BAB 9_Pengganti (REVISI)
10
BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11
BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12
BAB 12_Menantu Idaman
13
BAB 13_Kehangatan
14
BAB 14_First Kiss
15
BAB 15_Gugup
16
BAB 16_Panti Asuhan
17
BAB 17_Insiden Mall
18
BAB 18_Cari Gara-gara
19
BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20
BAB 20_Brian Junior?
21
BAB 21_Bekerja Lagi
22
BAB 22_Bertemu Preman
23
BAB 23_Brian Datang
24
BAB 24_Sidang
25
BAB 25_Kediaman Aris
26
BAB 26_Marah
27
BAB 27_Perduli
28
BAB 28_Morning Kiss
29
BAB 29_Membentakmya
30
BAB 30_Sakit
31
BAB 31_Diserang
32
BAB 32_Mengizinkan
33
BAB 33_Diantar Bekerja
34
BAB 34_Wanitaku
35
BAB 35_Weekend Libur
36
BAB 36_Misi Rahasia?
37
BAB 37_Surprise
38
BAB 38_Ulang Tahun
39
BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40
BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41
BAB 41_Malu
42
BAB 42_Trauma
43
BAB 43_Posesif
44
BAB 44_Sugar Deddy
45
BAB 45_Serangan Dadakan
46
BAB 46_Penasaran
47
BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48
BAB 48_Dimanfaatkan
49
BAB 49_Maaf
50
BAB 50_Meminjam
51
BAB 51_Ketahuan
52
BAB 52_Mengancam
53
BAB 53_Menyelamatkan
54
BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55
BAB 55_Melakukannya Lagi
56
BAB 56_Pemilik Restoran
57
BAB 57_Izin
58
BAB 58_Di tinggal Pergi
59
BAB 59_Berita Heboh Part 1
60
BAB 60_Berita Heboh Part 2
61
CURHAT
62
BAB 61_Berita Heboh Part 3
63
BAB 62_Hutang Lagi
64
BAB 63_Pindah Kerja
65
BAB 64_Masuk Kerja
66
BAB 65_Teman Baru
67
BAB 66_Iri Hati
68
BAB 67_Kantin Kantor
69
Hampir Saja
70
Berharap
71
Semoga Segera
72
Projek Bersama
73
Rencana jahat
74
Keracunan
75
Pelaku
76
Dikeluarkan
77
Kehancuran
78
Pulang
79
Maya Datang
80
Maya Tahu
81
Kembali Bekerja
82
Tawaran
83
Kabar Baik
84
Mogok
85
Pisang Goreng
86
Meminta Izin
87
Berangkat Liburan
88
Menyusul
89
Breakfast
90
Maksud Lain
91
Berenang
92
Keluh Kesah
93
RSJ
94
Sakit Perut
95
Kembali
96
Pucat
97
Tanda-tanda
98
Hamil
99
kabar Bahagia
100
Es Krim
101
Mual
102
Mual Lagi
103
Kebiasaan Baru
104
Pindah Posisi
105
Ngidam
106
Baru Tahu
107
Mimpi Aneh
108
Kalung
109
Asal Usul
110
Tes DNA
111
Pertemuan
112
Restu
113
Bersenang-senang
114
Tak Sengaja Bertemu
115
Hinaan
116
Curiga
117
Membantu
118
Peresmian
119
Obat
120
Berkunjung
121
Terbongkar
122
Kesepakatan
123
Menyebar
124
Mengadu
125
Konferensi Pers
126
Salah Orang
127
Membuat Marah
128
Mengawasi
129
Titik Lemah
130
Isakan Tangis
131
Mencari Tuan Jeffry
132
Rencana Penculikan
133
Brian Tahu
134
Kebakaran
135
Menyalakan Api
136
Malu-malu
137
Diculik
138
Barter
139
Sheila Tahu Identitas Brian
140
Tertembak
141
Tak Terima
142
Bentakan
143
Mengunci Pintu
144
Makan Siang
145
Satu Syarat
146
Keberanian
147
Sudah Menduga
148
Kecewa Kedua Kalinya
149
Merawatnya
150
Ingin Bertemu
151
Minta Ampun
152
Cast
153
Sekian Lama
154
Makan Siang
155
Sembilan Bulan
156
Baby Shower
157
Baby Shower
158
Melahirkan
159
Melahirkan
160
Akhir Cerita
161
PENTING
162
INFO
163
KEPUTUSAN
164
Giveaway Part 1
165
EXTRA PART
166
Terpikat Pesona Duda Anak 1
167
New Story: Married With My Boss
168
New Story: Kesalahan Satu Malam
169
New Story: Our Love Story
170
INFO GRUP NOVELTOON
171
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!